KSATRYA GIRL (END)

By X4RLIZIE_1923

47.4K 4.9K 551

Kenakalan remaja Tawuran Perebutan jakam sekolah Kalian liat aja sendiri More

CAST
perkenalan
Pendatang baru
TERKUAT?
freshman
pendekatan
Valhalla Frey Army
mendekati hari H
FMC
H-1
VFA vs GITROOPS
G vs F
ksatrya vs angkasa
final fight
waktu senggang
persiapan
ketegangan
REMATCH
bantuan dari dia
jayawardhana sister
alasan si G
Freya dan Anime
Berita is news
Azizi Naura Mentari
menuju puncak
Gita dan hari kelulusan
berdampingan
The Perfect Storm
THE END
kekhawatiran Chika
ONE SHOOT

duel petinggi VFA

1.3K 158 18
By X4RLIZIE_1923


Shasa yang kini sedang melawan kroco sma angkasa dikejutkan dengan chika yang sedang duduk dibawah pohon ketapang kencana.

Shasa dan juga kroco dari angkasa pun sontak menoleh kearah chika, tersadar dengan itu chika menyuruh anak buahnya itu untuk pergi.

"Eh urus yang lain aja, ini tamu gue" ucap chika.

Melihat itu shasa menaikkan alisnya seolah bertanya, chika yang melihat itu tersenyum menampilkan gummy smile.

"Gue udah gak sabar duel sama pemimpin lo" ucap chika.

Shasa mengerutkan dahinya,
"Gak perlu susah payah, gue juga cukup numbangin lo" ucap shasa.

Chika meregangkan jarinya lalu bersiap menyerang shasa, namun tinjuan shasa lebih dulu masuk keperut chika.

"Akkhhh, masih sakit juga pukulan lo" ucap chika.

Namun shasa tak memperdulikan itu, chika lalu meninju perut shasa dilanjut dengan meng uppercut membuat shasa sedikit terpental mundur.

Shasa meringis menahan sakitnya pukulan chika, namun dengan cepat chika meninju kembali shasa.

Membuat shasa jatuh meringis melihatnya chika sedikit senang,
"Mana kekuatan lo kemarin, udah hilang?" Tanya chika.

Shasa langsung bangkit dengan cepat menendang chika lalu disusul tinjunya kearah wajah chika.

Setelah puas meninju chika, shasa menarik rambut pirang chika lalu menghantamnya kelutut shasa, membuat chika terpental mundur.

Namun reaksi chika hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya,
"Gue kecewa pukulan lo gak sekeras itu" ucap chika.

Lalu kini giliran chika mencengkram leher shasa lalu menendang perut shasa menggunakan lututnya, setelah itu chika menarik rambut shasa meninju mukanya dengan penuh tenaga.

Membuat shasa terpental jatuh dengan nafas yang tak beraturan, saat chika akan kembali meninju shasa.

Tiba tiba pundaknya dirangkul oleh seorang gadis, saat menoleh ternyata ashel yang datang.

"Kenapa shel?" Tanya chika heran.

Ashel berdecih,
"Jangan buang tenaga lo, urusan dia biar gue aja" ucap ashel.

Mendengar itu chika memanyunkan bibirnya,
"Kenapa sih, lagi asik juga" ucap chika kesal.

Lalu dirinya meninggalkan ashel dan shasa disana.

Shasa yang sedang menetralkan rasa sakitnya kini menatap gadis didepannya, terlihat gadis yang berbeda muncul dihadapannya.

"Halo sa, udah puas main ama ketua gue?" Tanya ashel melambaikan tangannya.

Tak lama dari itu ashel meng uppercut shasa membuat shasa mendongak sambil memuntahkan darah.

"Ihh, jijik banget sih" ucap ashel.

Setelah menerima pukulan itu shasa terbaring lalu menatap langit,
"Huh huh huh ini yang gue suka, ayo kita lihat siapa yang menang" gumam shasa.

Dengan nafas yang tak beraturan juga kondisi dirinya yang sudah banyak mengeluarkan darah, dirinya kini meng uppercut ashel lalu melakukan middle kick.

Membuat satu lutut ashel bertekuk melihat itu shasa langsung kembali menendang wajah ashel.

Ashel tersungkur namun dengan cepat dirinya bangkit lalu menghigh kick shasa.

Shasa berdecak menerima high kick itu, dirinya sudah sedikit terkuras tenaganya namun pukulan darinya masih terlampau keras.

Menggelengkan kepala lalu mengepalkan tangannya, shasa langsung meninju wajah ashel lalu melakukan tendangan memutar membuat ashel terjatuh dan pingsan.

Begitu juga shasa yang setelah melakukan itu langsung duduk tenaganya sudah tak mampu untuk berdiri, dengan nafas tak beraturan dia akhirnya ikut pingsan disebelah ashel.

Sementara kini christy sedang melawan sang penggila otot yaitu dhea angelina atau yang biasa dipanggil dey.

Terlihat christy hanya men deffense saja serangan dari dey, berharap bisa menguras tenaga dey.

Namun dirinya salah dey malah semakin semangat menyerang itu dibuktikan dengan lengan christy yang putih mulus itu, kini sudah memerah seperti tomat sebab menahan pukulan dey.

"Gue juga harus nyerang nih" batin christy.

Sesaat dey berhenti christy langsung meninju perut dey lalu meng high kick, membuat dey sedikit mundur namun tak membuat dey meringis.

Melihat itu christy berdecak,
"Gue sekuat itu ya, lawan gue dari kemarin kuat semua bangsat" gumam christy.

Dengan terengah engah christy terus berusaha menyerang dey, seiring waktu pukulan christy akhirnya bisa membuat dey meringis.

Christy sedikit menarik senyumnya lalu meng strike dey membuat dey terpental mundur,

"Akh" teriak dey.

Empat menit berlalu keduanya masih beradu pukulan terlihat nafas yang sudah tersengal serta tenaga keduanya yang semakin melemas.

"Gue harus bisa akhiri ini" batin christy.

Melihat dey yang masih mencoba berdiri, christy dengan sisa tenaganya mencoba menerjang lalu memberikan pukulan pada wajah dey.

Dey masih mampu menahan lalu menarik tubuh christy meng strikenya, membuat christy kehilangan keseimbangan.

Namun saat keseimbangannya sudah kembali christy langsung menendang memutar arah kepada dey, tepat mengenai kepala samping kiri dey membuat dey pingsan.

Christy yang menunduk sambil terengah engah akhirnya duduk melepas penatnya sambil tersenyum.

Sementara kembar gila masih dengan semangat menggebu gebu melawan seluruh pasukan angkasa, wajah mereka yang sudah tak beraturan juga banyak darah mengucur.

Tak menghalangi mereka untuk mengalahkan semua pasukan angkasa.

"Hahaha kapan lagi kita bisa bantai bantai gini" teriak danella senang.

Daisy menoleh sambil tertawa,
"500 pasukan angkasa gak ada apa apanya ternyata" balas daisy.

Benar daisy tidak salah sebanyak 500 lebih kroco angkasa sudah mereka lawan.

Tentu dibantu dengan pasukan VFA yang tersisa membuat dengan mudah kembar gila terus melawan.

Dilain sisi jinan terlihat bersitegang dengan fiony, dengan mata tajam fiony menatap jinan.

Jinan menggerakan tangannya meregangkan jarinya sambil tersenyum smirk, ini adalah kesempatannya kembali mengalahkan fiony.

Benar saat smp jinan menjadi rival fiony atau lebih tepatnya fiony selalu menantang jinan, walau akhirnya jinan selalu menang dari fiony.

"Belum puas juga kalah dari gue" ucap jinan sombong.

Fiony hanya tersenyum smirk,
"Cih, sepede itukah menang dari gue" balas tengil fiony.

"Sepede orang yang udah berkali kali kalah lawan gue" ucap jinan.

Fiony mengepalkan tangannya,
"Tapi kali ini, gue yang akan menang jinan!!" Ucap fiony.

Keduanya lalu saling menyerang tinjuan fiony berhasil dihindari jinan, namun tinjuan jinan tepat mengarah kepipi mulus fiony.

Membuat fiony meringis, jinan sedikit tertawa melihat itu fiony dengan cepat meninju perut jinan disusul tinju kewajahnya.

Jinan yang terpental mundur pun berdecak,
"Selalu menyerang saat musuh lengah, itulah fiony" ucap jinan.

Fiony lalu bersiap berlari sedikit melompat sebelum akhirnya melepas tinjuan kearah jinan, membuat jinan tersungkur melihat itu fiony hanya tersenyum.

"Baiklah, kita lihat seberapa jauh kekuatan fiony saat ini" ucap jinan saat sudah bangkit.

Melihat itu fiony lalu kembali ingin meninju jinan, namun dengan mudah jinan menahan tangan fiony lalu dirinya melayangkan tendangan tepat kearah leher fiony.

Fiony yang mendapat serangan refleks mundur nafasnya tiba tiba tercekat akibat tendangan itu, namun jinan tak berhenti dirinya kembali meninju wajah fiony lalu disusul tendangan kearah perutnya.

Membuat fiony jatuh sambil meringis rasanya saat ini tubuh fiony merasakan sakit belum lagi ditambah nafasnya tercekat.

"Baru segitu udah jatuh" ucap jinan.

Fiony tak menanggapi dirinya masih berusaha menetralkan nafasnya itu, sedikit menggeliat diatas tanah menahan sakit tendangan jinan.

"Jangan lama lama, gue masih berharap lebih jauh dari ini" ucap jinan mulai duduk.

Lima menit berlalu setelah dirasa sudah mendingan fiony berdiri, menatap tajam jinan.

"Gue juga sudah berbeda dari tiga tahun lalu" gumamnya.

Melihat itu jinan juga berdiri bersiap menyerang kembali fiony, keduanya mendekat sambil mengepalkan tangannya.

Kali ini jinan yang terkena pukulan fiony hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah segarnya, tak berhenti disitu fiony sedikit mundur sebelum akhirnya meng high kick jinan.

Jinan yang terpental kembali menyerang fiony namun dengan sigap fiony meng uppercut jinan disusul tandukan kepalanya membuat jinan jatuh.

Fiony sedikit mengusap kepalanya,
"Sakit juga" gerutunya.

Hampir sepuluh menit mereka beradu tangan dan kaki, hingga tenaga keduanya sudah melemah namun celah jinan yang terbuka lebar mampu dimanfaatkan fiony.

Dirinya melakukan tendangan middle kick lalu meninju jinan dengan keras membuat jinan terhuyung, jinan akhirnya pingsan.

Fiony yang melihat hanya tersenyum lalu duduk sambil akan melihat duel pemimpinnya itu.

Kembar gila masih terus menerjang pasukan angkasa tak peduli dengan raut wajah yang sudah bercucur darah dan lebam itu, mereka masih terlihat bersemangat tinjuan mereka membuat satu persatu orang tumbang.

"Kenalin kita si crazy twin, duo pemusnah pasukan" teriak daisy sambil mengepalkan tangan keatas.

Sementara danella kini mengikuti adiknya itu, kemudian lanjut menyerang semua kroco itu.

Giliran muthe kini yang berjumpa dengan jesslyn, dua gadis dengan postur yang sedikit mirip itu kini berhadapan.

"Angkasa akan jadi pemenang kali ini" ucap jesslyn.

Mendengar itu muthe hanya berdecih sambil tersenyum smirk,
"Ngimpi terus lo" ucapnya.

Lalu keduanya saling menyerang tinjuan beruntun mereka layangkan namun itu masih bisa tertahan.

Saat melihat celah muthe langsung meng high kick jesslyn, membuat jesslyn mundur beberapa langkah.

Melihat itu dengan cepat muthe langsung meninju jesslyn, namun jesslyn berhasil menghindar sambil meninju wajah muthe.

"Lincah juga lo ya" gumam muthe.

Lalu dengan muthe yang masih tak seimbang jesslyn kembali menyerang membabi buta, muthe pun sedikit kewalahan serangan tak jelas jesslyn membuat muthe susah membaca gerakannya.

"Akh sialan, memang sesuai dengan julukannya the ferocious destroyer" batin muthe.

Dengan segala usahanya muthe akhirnya berhasil menghentikan serangan jesslyn, lalu dengan cepat menyerang balik dengan pukulan dan tendangannya.

Jesslyn sedikit terpental mendapat serangan muthe, lalu dengan sigap muthe mengakhiri duel ini dengan teknik 540 kick membuat jesslyn jatuh pingsan.













Chika selalu tertarik sama anak freya itu wkwk

Jika dalam kondisi fit shasa bisa dengan mudah ngalahin ashel

Dura shasa hanya berjarak sedikit dibawah freyana

Jangan lupa vote ya biar author makin semangat up chapternya wkwk

See you next chapter

Continue Reading

You'll Also Like

39.7K 3K 26
"Selamat tinggal di keabadian, Freyana." CERITA FIKSII!!
Survive Or Dead By Memed

Mystery / Thriller

2.7K 381 12
Virus berbahaya serta mematikan telah menyebar ke seluruh dunia. Menggerogoti otak manusia hingga menjadikan sebagian besar manusia di bumi menjadi m...
47.6K 4.3K 39
" SMA Jaya 48 hanya bintang yang redup dari masa lalu hahahahaha "
54.5K 9.3K 55
Sekuel dari "Two Worlds Colliding": Ketika dua dunia yang berbeda pada akhirnya bersatu, rintangan apa yang akan ada di depan mereka? Dan apakah mere...