Pov:Caine
Semburat cahaya matahari berhasil masuk melalui celah-celah jendela kamar. Hangatnya tepat mengenai wajahku yang bahkan belum sepenuhnya sadar terbangun dari tidur. Ditambah bising ayam yang saling berkokok, melengkapi hari dengan mentari dan langit cerah pagi ini.
Aku bangkit dari kasur ku, lalu aku berjalan menuju kamar mandi. Aku mencuci muka ku lalu menggosok gigi ku juga.
Setelah itu, aku turun kebawah melewati tangga. Lalu aku berjalan menuju dapur.
"Hari ini menunya apa yaa??"
"Masak sup bakso aja deh, pasti anak anak suka ^^ "
Aku memotong wortel, bawang putih dan sayur yg lainnya. Sembari memotong aku juga memasak air dipanci menunggu air tersebut mendidih.
Selesai memotong aku mulai memasukkan bumbu2 lalu sayur2 yang sudah ku potong. Lalu memasukkan 2 bungkus bakso.
Pov caine off
Anak anak satu persatu datang berjalan menuju dapur, anak anak semuanya mencium bau harum yang sangat menggoda.
Satu persatu, anak anak duduk ditempat kursinya masing masing. Anak anak mengobrol santai sembari menunggu masakan matang.
"Mami, masak apa pagi ini? " tanya Mia.
"Coba tebak apaa" -Caine
Sup pun telah matang, caine menaruh panci berisi sup dimeja. Anak anak sangat tak sabar mencicipi nya.
Anak anak memakan sup tersebut dengan sangat lahap. Sepertinya anak anak suka sekali dengan sup buatan mami mereka.
"Mami tinggal bentar ya, mau bangunin Rion dulu"
"Oke mi" -Mia mengacungkan jempolnya
Saat menuju keatas, ditangga ia dikejutkan oleh pria berbadan kekar yang kelihatannya baru bangun tidur🗿
"Astaga iyon, kaget tau. Tumben udh bangun, biasanya selalu dibangunin"
"Hehe, kmu masak apa?? Bau nya sampe keatas"
"Mending kamu liat sendiri aja, pasti kmu bakal suka"
Rion mengangkat tubuh caine menggendonya ala bridal style.
Rion berjalan menuju dapur. Anak anak melihat rion dengan tampang sinis.
Rion menuruni Caine dikursi.
Mereka semua pun sarapan bersama.
SKIP, semuanya kini sedang berkumpul diruang tengah. Anak anak yg lain menonton TV, ada yg gosip, main game, lari larian, dll
"Gin... "
"Ape?? "
"Pelukk"
Gin terkekeh kecil, lalu memeluk Riji.
Selia yg berada disamping Riji hanya menatap datar. Karna, saat masih SMP dulu, Riji dan Gin sangat dekat.
"Cieeee pelukaann"-mako
" OMG! Komandan kita pelukan!? 😱"-Krow
"Ship baru nih yee"-Echi
" Eh! Mana ada! Gw cuman minta peluk doang masa gaboleh" kesal Riji
"Utututu, bayi gede minta peyukk"-Gin
" AAAAKKHHHH!! "-salbrut Echi
" Cieeeee bayiikk"-Mako
"Cieeee Riji"-Krow
" kiw kiw, kapan jadian? "-Key
" papiii, lihat anakmu papii"-Enon
"Omg! Ginji cok! "-Mia
" kiw kiw"-Selia
"Akh! Udh ah! " pundung Riji. Ia berjalan menuju kamarnya.
"Gin, si Riji pundung tuhh"-Garin
" iyaa, bujuk gih"-Echi
Gin berdiri, lalu berjalan menuju kamar Riji.
••••
Rion sedang bucin dengan istrinya. Rion menidurkan kepalanya di paha Caine.
Caine mengelus elus rambut Rion.
Semakin hari, semakin besar perut Caine. Mungkin sekarang sekitar sudah 3 bulan(anggap aja)
(Btw mereka dikamar balkon ya, di balkon ada sofa juga)
"Caine, kmu ga kangen mama?? "
"Kangen sih"
"Gimana klo siang nanti kita kerumah mama?? sekalian kita nginep??"
"Eemm.. Boleh"
" mama belum tau ya klo kmu hamil?? " tanya Rion.
"Kyknyabelum deh" jawab Caine.
Rion bangkit dari tidurnya, lalu ia menggendong istrinya kembali ke kamar.
Rion menurunkan caine di kasur.
"Anak anak ngapain di bawah?? Kayaknya rame bgtt"
"Bentar ya, aku turun ngecek.. Kmu disini aja"
Caine hanya mengangguk, Rion keluar kamar lalu turun ke bawah melewati tangga.
Saat dibawah, Rion melihat anak anak sedang berkumpul. Tapi... Seperti nya mereka membuat masalah.
"Klo papi tau gimana"-Key
"Elu sih mako, gimana sih jaganya"-Echi
" Eh, mulut kau yg dijaga. Gw juga gabakal tau klo si Mia bakal hilang"-Mako
"Kok bisa hilang sih?? "-Selia
" Siapa yang hilang?? "-ucap Rion yg baru datang.
Anak anak semuanya terkejut dan hanya saling diam.
" Siapa yang hilang gw tanya"-Rion
"Eemm.. A-anu"-Echi
" Mia hilang" ucap mako
"KOK BISA!? " tanya Rion
"Aku gatau, pas dipantai tuh Mia lari lari, aku dibelakang nya gitu ngawasin. Aku balik badan karna ada yg ngelempar batu kecil kena kepala aku. Tapi pas liat ga ada orng sama sekali, aku balik badan lagi, disitu aku langsung ga liat sama sekali Mia"
"Aku disitu teriak manggil Mia tapi g ada jawaban atau teriakan Mia. Aku muter2 dipantai tapi ga ada satupun orng. Aku langsung panik ga karuan"-ucap mako
" ada yg ga beres nih"-Rion
"Kita bisa lacak Mia ga?? "-Gin
" Oh iya! Kemarin aku ngasih kalung ke Mia, disitu ada pelacak. Jadi klo kenapa2 kita bisa lacak keberadaan nya"-Selia
"Aku bisa ngelacak lewat laptop ku"-Jaki
" cepet lacak jak"-Enon
"Okeh, bentar "-Jaki
Jaki membuka laptop nya, lalu mencari keberadaan Mia. Jaki pun menemukan keberadaan Mia.
" ketemu! tapi tempatnya kayak deket hutan gitu, trus dirumah kosong"-Jaki
"Hah?? Serius?? " panik Mako
"Tenang mako, Mia pasti baik baik aja"-Riji
" Yaudah kita siap siap kesana"-Rion
Kini semuanya siap siap untuk menuju tempat itu. Semuanya memakai pakaian lengkap berwarna hitam dan senjata peluru.
Mobil kini sudah siap, mereka lngsung menancapkan gas. Dirumah ada Caine, Jaki, Enon dan Selia yg berjaga dirumah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
POV Mia on
"Hiks.. Papii.. Kak makoo.. " tangis Mia
Pria berbaju hitam, muncul didepan Mia. Mia sangat takut, karna tempat itu sangat gelap.
"Om mau ngapain"-Mia
" om ga bakal ngapa ngapain kok"-Ucap pria tersebut
Pria tersebut memborgol tangan Mia. Sekarang Mia tak bisa bergerak kemana mana.
"kamu anaknya Caine ya?? "
Mia terkejut, bagaimana pria tersebut tau klau ia anak Caine??
"Memangnya om siapa! Berani berani nya menyebut nama mami ku! "
"Ohh, ternyata benar anak Caine" seringai pria tersebut
(Aku kasih nama Dian ya)
"Mami kmu itu, milik ku"
"Enggak! Dia mami ku! Dia keluarga ku!! AKU GA BAKAL SIAPAPUN MEREBUT MAMI KU DARI KELUARGA KU!!! "
//PLAK
Dian menampar keras Mia hingga pipi Mia merah berdarah.
"Kmu itu cuman anak kecil, anak kecil yg gatau apa apa"-ucap Dian menatap tajam Mia.
" AWAS SAJA! AKU BAKAL KASIH TAU PAPI KU!! OM BAKAL MATI DITANGAN PAPI KU!! "
Dian mengeluarkan pistolnya mengarah kepala Mia dan..
//DORR
______________________________________
Apakah Mia akan baik baik saja??
Apakah Rion dan yg lain bisa menyelamatkan Mia??
Penasaran??
Yuk! Ikuti terus cerita ini!
Janlup vote yaa
Makasih
-Mikazuki_Via