Warning
⚠️⚠️⚠️
Bahasa kasar non baku
Bahasa eksplisit dan anti sensor sensor
Adegan 21++
Typo bertebaran di mana mana
Tidak menerima kritik SJW, karena dari awal gua udah bilang ini ff khusus buat hardstandnya Haruto, PERIODT
Guys jangan lupa komen dan votenya yaa, komen yang utama 🤣 ayoo. Kalo komennya minimal 10 aku update part 2 nya besok.
Happy reading!
_____________________________________________
Cklek..
Haruto membuka pintu apartemennya yang terletak di brown suites residence, salah satu apartemen elit di daerah seoul yang berada di lantai 10.
Hyeri dan Haruto akhirnya masuk ke dalam ruangannya
"Sepatu elo di bawa masuk aja ri."
Kata Haruto.
"Okeyy."
Hyeri lalu memasuki apartemen Haruto yang bisa di bilang sangat cozy itu dengan interior serba berwarna coklat. Sepertinya Haruto menyukai warna coklat.
Haruto lalu mengambil remote ac dan menyalakannya.
"Elo tinggal sendiri disini?"
Tanya Hyeri.
"Iya gua sendirian. Oh iya Anggap aja rumah sendiri."
Hyeri memperhatikan keadaan sekitar, apartemen terasa sangat nyaman dan memiliki bau khas percampuran sebuah tanaman dengan wangi segar seperti pegunungan dan Ada sensasi earthy earthy nya.
Pewangi ruangan yang unik, batin Hyeri.
Haruto membuka kulkasnya. Ia mengambil kaleng minuman soda yang tersedia di kulkasnya dan ia buka kaleng minuman sodanya.
"Mau minum apa ri?"
Tanya Haruto.
"Hemm ada minuman apa aja?"
Tanya Hyeri sambil jalan ke arah kulkas Haruto
"Nih pilih aja, ada soda, rootbeer..."
Kata Haruto sambil menjelaskan Hyeri melihat ke isi kulkas Haruto.
Kebanyakan isi kulkas Haruto adalah minuman bersoda, beer dan berbagai jenis minuman Alkohol seperti whiskey, Vodka, Wine dll. Sejujurnya sedari tadi Hyeri mencari botol air putih dingin tapi ia tidak menemukannya.
Tentunya Hyeri tidak ingin meminum minuman bersoda/alkohol dulu, karena tenggorokannya terasa sangat seret dan ia belum minum air putih sedari tadi.
"Hemm air putih ada engga har?"
Tanya Hyeri sambil mengelus elus tenggorokannya.
"Ooh air putih, ada tuh di dispenser."
Kata Haruto sambil menunjuk dispenser yang terletak dekat dengan peralatan dapurnya.
Cuuuurrrr
'Glek glek glek'
Hyeri akhirnya meminum air putih seperti kuda setelah tadi terus terusan meminum minuman manis.
"Aahhh..."
Lega Hyeri.
"Udah minumnya?"
Hyeri menengok ke samping sedikit kaget lantaran Haruto yang tiba tiba saja sudah berada tepat di belakangnya, dan menempelkan dagunya ke pundak kiri Hyeri.
"Ehh kaget ruto, iyaa udah har."
"Ayok ke kamar, kita netflix an. Sekalian mau di pijitin."
Ajaknya.
'Glek'
'Mimpi apa gua tadi malam, tiba tiba hari ini di ajak ke kamarnya Haruto'
Batin Hyeri
Mata Hyeri tertuju pada botol Whiskey yang dipegang oleh Haruto , dari minuman bersoda tiba tiba sudah ganti jadi whiskey aja, batin Hyeri. Haruto Melihat mata Hyeri yang terus melihati botol whiskey yang ia pegang.
"Ooh, ini cuma buat hangatin badan aja. Akhir2 ini cuacanya dingin."
Jelas Haruto.
Lalu Haruto menenggak botol whiskey kecil yang ia pegang.
'Glek glek'
"Mau juga?"
Tawar Haruto ke Hyeri sambil mengangkat botol whiskeynya.
"Engga makasih har, gua air putih aja.."
Tolak Hyeri.
Haruto lalu menutup botol whiskey itu kembali dan berjalan ke arah kamarnya.
"Ayo ri, kamar."
Ajak Haruto.
Hyeri lalu mengikuti Haruto untuk ke kamarnya. Sejujurnya jantung Hyeri sangat deg degan sedari tadi. Ini kali pertama Hyeri datang ke apartemen Haruto dan posisinya hanya berdua saja dengannya.
Ckleeekk
"Sorry ya kalau agak sedikit berantakan."
"Berantakan apanya? Inimah pw banget."
Rekasi Hyeri saat melihat kamar Haruto.
Kamar Dengan lampu tidur berwarna biru. Benar benar terasa sangat nyaman untuk sekedar selonjoran, apalagi untuk tidur.
Kasur empuk berukuran king size yang di depannya terdapat TV LED berukuran lumayan besar dan di lengkapi home theater, membuatnya terasa seperti bioskop mini.
Haruto sengaja tidak menyalakan ac di kamarnya, karena walau tidak pakai ac pun kamarnya tetap terasa adem karena ac di ruang luar ia setel dingin.
"Lepas aja cardigannya."
Kata Haruto ke Hyeri, mengingat sedari tadi Hyeri masih memakai cardigannya, dan terlihat ribet baginya
"Ooh iya ya."
Hyeri lalu melepas cardigan yang ia pakai lalu ia kaitkan ke pengait baju yang berada tidak jauh dari pintu kamar, menyisakan tanktop berwarna putih dan celana jeans yang ia pakai.
Haruto lalu duduk di kasurnya dan mengambil remote tv yang terletak di selipan bantalnya. Ia lalu menyetel netflix dan mencari genre film horror yang ia maksud.
"Elo udah pernah nonton a serbian film belom ri? "
Tanya Haruto sambil mengetik judul filmnya
"Belom, film tentang apa tuh?"
"Tentang horror - Thriller gitu. Gatau tuh si Dobby sama Jihoon hyung rekomendasiin itu film ke gue. Gue mau nonton sendiri tapi engga berani haha."
Kata Haruto menjelaskan.
Jadi sebenarnya Haruto ini rada rada penakut kalau soal horror horror. Tapi anaknya suka penasaran kalau ada film horror terbaru.
Setelah filmnya ketemu, akhirnya Haruto pencet tombol play film yang di rekomendasikan dobby tersebut. Namun saat baru mau di mulai tiba tiba saja Haruto memencet tombol pause.
"Tunggu gua mau ganti baju dulu sebentar!"
Katanya sambil bangun dari tempat duduknya.
Haruto melangkahkan kakinya untuk pergi ke arah lemarinya yang berada di pojok kanan kamarnya.
Ia lalu melepaskan baju kaos band yang ia pakai, dan di ganti dengan baju lengan bolong berwarna hitam.
Tanpa melihat keberadaan Hyeri, Haruto langsung saja membuka celana Jeans yang ia pakai dan hanya menyisakan celana dalam boxer abu-abu ketat miliknya, seketika Hyeri reflek memanglingkan pandangannya.
"Har.. ini ada gue loh disini."
Kata Hyeri sambil menutup matanya
"Ops! Sorry."
Kata Haruto, pura pura kaget sambil menyunggingkan senyum nakalnya.
Padahal sebenernya niatnya juga emang mau mancing mancing Hyeri, yang notabenenya gampang saltingan.
[Hyeri Pov]
Haruto...
Udah gila emang ya, bisa bisanya dia buka baju, buka celana di depan gua kayak engga ada gua ada disini.
Dia nggak sadar apa ya bisa bikin jantung gua mau copot ??
Gua rada syok karena 'aset'nya tuh keliatan banget tonjolannya.
Aahhhh tau ah gelap!
[Hyeri Pov End]
Singkat cerita Haruto akhirnya selesai mengganti bajunya jadi baju tidur yang ia suka pakai sehari hari, kaos lengan bolong dan celana pendek.
Ia lalu menjatuhkan dirinya ke tempat tidurnya yang empuk itu dan memencet tombol play pada film itu.
Sambil film di mulai, Haruto membenarkan posisi duduknya agar ia bisa menonton filmnya dengan nyaman sambil membenarkan posisi bantalnya yang sedikit berantakan.
"Sini ri."
Katanya sambil menepuk nepuk space tempat tidur bagian sebelahnya.
Hyeri lalu menaiki kasur itu dan duduk tepat di sebelah Haruto dan membetulkan posisi duduknya.
"Oiya, yang mana yang mau di pijitin har?"
Tanya Hyeri
"Ini ri punggung gue, dari kemarin kayak kaku aja gitu rasanya. Kayaknya di pijit sama elo enak nih."
Kata Haruto sambil membenarkan posisi duduknya agar di depan Hyeri.
Hyeri pun membenarkan posisi duduknya agar bisa berada tepat di belakang Haruto.
Sambil menonton film horror thriller itu, Hyeri mulai menggerakan jari jemarinya untuk memijat punggung Haruto. Ia memainkan jarinya dengan lihai untuk memijat bagian bawah batang lehernya.
"Ahh.. iya bener di situ ri."
Lega Haruto, karena selama ini bagian disitulah yang ia rasakan sering pegel.
Jari jemari Hyeri berpindah ke bagian yang lebih atas untuk memijat bagian belakang tengkuk Haruto. Ia memijatnya naik turun. Haruto sangat menikmati pijatan lehernya
"Aahh.. eh, tunggu ri. Kayaknya bagian situ enak kalau di pijitnya pake yg licin2 ya."
Kata Haruto
"Elo ada minyak kayu putih atau minyak lainnya engga?"
Tanya Hyeri
"Minyak goreng?"
"Ya nggak minyak goreng juga malihh"
Haruto cekikikan.
"Gua adanya baby oil, bisa kan?"
"Iya bisaa."
Kata Hyeri.
Haruto bangun sebentar ke arah meja di depan tempat tidurnya untuk mencari baby oil yang ia maksud
Setelah ia menemukannya, ia langsung saja mengasihkan botol baby oil itu ke Hyeri. Hyeri lalu membuka tutup botol baby oil itu lalu ia menuangnya ke telapak tangannya. Setelah itu ia meratakannya dan ia balurkan ke leher Haruto.
Ia lalu memijatkan area tengkuk Haruto yang terasa tegang itu. Ia memainkan jempolnya naik turun agar syaraf tegang di leher Haruto melemah.
"Aahhh... iya disitu. Enak banget ri."
Lega Haruto, karena sumber pegel di tubuhnya mulai menghilang.
Sambil menikmati pijitan Hyeri, mereka berdua lalu fokus kembali untuk menikmati film yang di putar oleh Haruto, A serbian film.
Hyeri sempat berfikir, memang ada apa dengan film dari serbia? Film kemerdekaan kah? Dan kenapa film ini di kategorikan film horror - Thriller tapi dari segi judulnya engga ada sisi horror horrornya.
Adegan awal Hyeri dan Haruto di buat kaget karena baru mulai.. tiba tiba sudah adegan ranjang?
"Wtf......"
Gumam Hyeri.
Haruto juga tidak kalah kagetnya dengan Hyeri. Ia berfikir kalau.. ini baru mulai banget loh. Apa engga ada pemanasan dulu kah?
Ternyata ini adalah film yang mengisahkan tentang pria mantan bintang porno yang sudah berkeluarga, punya anak dan istri. Tapi dikarenakan permasalahan financial di keluarganya, sang pria pemeran utama itu kembali bertemu dengan teman lamanya untuk bermain di projek film dewasa lagi.
'Oohh.. aahh.. aahhh.. ahh..'
Hyeri dan Haruto hanya bisa mematung saat melihat adegan dewasa itu berlangsung.
'Glek'
Haruto menelan salivanya. Ia menonton dengan seksama adegan di film itu. Ia merasakan sensai aneh mulain menjalar ke seluruh tubuhnya.
'Aahhh aahh oohh ohh'
Dirinya mulai memperhatikan lengan Hyeri yang sedari tadi sedang memijitnya. Sedang menyentuhnya. Ia memperhatikan jari jemari Hyeri yang terus memijit bahunya dengan telaten.
Jari itu terlihat lentik dan lembut. Pandangan Haruto naik ke lengan Hyeri, lengan yang terlihat mulus tanpa ada goresan sendikitpun. Tangannya langsing tapi walaupun langsing, pijitannya itu enak dan Berasa.
'Aahh aahh aahhh fuckk'
Haruto mulai merasa bahwa otaknya mulai berhayal macam macam. Entah kenapa fikirannya tiba tiba terbayang lengan Hyeri yang sedang memijitinya, mulai menggerayangi bagian leher sampai tubuhnya.
Melakukan usapan usapan secara sensual, seperti seakan sedang merangsang dirinya. Di tambah lagi adegan sex bdsm yang sedang berlangsung di dalam film itu. Seperti seakan nge boost fikirannya untuk berfantasi lebih liar.
'Gimana kalau tangan Hyeri ngecekik leher gua sambil posisi WOT ya'
Batinnya.
"Har.."
Seketika lamunan erotisnya itu membuyar. Hyeri memanggil dirinya.
"Iya ri?"
"Gimana udah enakan belum punggungnya?"
Tanya Hyeri
"Ooh iya, udah jauh lebih enakan.pindah ke pinggang dong pijitnya."
Kata Haruto
"Ooh boleh."
kata Hyeri lalu ia memindahkan tangannya ke area pinggang Haruto.
"Wait."
Baru beberapa kali pijitan, tiba tiba saja Haruto membuka baju lengan bolongnya itu dan ia lempar ke sembarang arah, Membuat ia bertelanjang dada.
'DEG DEG DEG'
Jantung Hyeri berdetak lebih keras. Kini ia harus memijit Haruto dengan kondisi telanjang dada. Ia bisa melihat punggung Haruto yang mulus dan tattoo yang bertengger di kedua lengannya.
'Gua baru ngeh tattoo di tangan Haruto ada 2'
Batin Hyeri ia memperhatikan entah apa gambar tattoonya, karena penerangan di kamarnya di setting tidak terlalu terang.
Ia langsung saja memijit daerah pinggang Haruto, sesuai requestnya.
"Disini har?"
"Iya disitu, agak ke kirian sedikit. Suka pegel bagian situ."
Kata Haruto.
"Okee"
Hyeri lalu memijit bagian pinggang Haruto yang ramping dana berbentuk seperti segitiga terbalik itu dengan seksama.
Saat fokus untuk merasakan pijatan di area pinggangnya, Haruto merasakan ada benda kenyal yang menyentuh punggungnya. Membuat lamunan erotis itu kembali menguasainya. Sambil merasakan sensasi pijatan itu, benda kenyal milik Hyeri itu terus menyentuhnya.
Ia merasakan celana yang ia pakai mulai terasa sesak. Matanya lalu melirik ke sudut di antara kedua pahanya itu
Oh tidak.Kejantanannya sudah menegak.
Film sedang berjalan sangat seru, bahkan mata Hyeri terus terfokus dengan adegan adegan menegangkan di film, sampai terfokus dan tidak sadar bahwa,
Sedari tadi Haruto fokus memperhatikan dirinya dan Menunggu Hyeri untuk tersadar, bahwa dirinya terus menerus di perhatikan.
Mata Haruto Turun ke leher jenjang milik Hyeri dan tanktopnya yang ketat dan agak turun kebawah, membuat belahan dadanya terekspose.
Ia melihat dengan jelas dua gundukan bulat dan kenyal milik Hyeri.
Haruto tidak bisa menahan dirinya lagi. Tak kuasa menahan nafsunya, Ia lalu menarik tangan Hyeri yang sedang memijatkan dirinya seperti sedang memeluknya dari belakang.
Hyeri sangat kaget dengan perlakuan mendadak Haruto itu. Haruto menikmati dirinya yang dipeluk di belakang oleh Hyeri. Ia sengaja menarik tangan hyeri dan membuatnya memeluk dirinya semakin erat.
Wajah mereka berdua bertemu. Tanpa berlama lama, Haruto langsung saja melumat bibir merah muda Hyeri. Membuat Hyeri sangat kaget dengan perlakuan mendadak Haruto.
"Mmmmmmhhhh"
Sambil melumat bibir Hyeri, Haruto membuat Hyeri terus mengelus area perut di bawah pusarnya. Membuat Hyeri terkaget kaget dengan serangan mendadak Haruto pasca melihat adegan ranjang film itu.
"Ha.. har ??"
"Ri.. gua sebenernya kangen sama lo."
Katanya sambil membuat tangan Hyeri terus mengusap daerah bawah pusarnya, yang berada tepat di atas bulu kemaluannya.
"Padahal baru sehari gua engga ketemu sama elo, tapi gua udah kangen aja sama lo."
Kata Haruto, tepat di telinga Hyeri.
"Haru-mmmhhhh"
Hyeri mencoba untuk ngomong tapi Haruro tidak membiarkan dirinya untuk berbicara. Ia langsung saja melumat bibir Hyeri dengan sadis.
"Ri.. gua udah nggak tahan lagi. Ssshhh"
Kata Haruto di sela sela lumatan ganasnya itu.
Haruto menjulurkan lidahnya untuk saling bersilat lidah dengan Hyeri. Hyeri mengikuti permainan Haruto, mereka beradu lidah dan saling tukar saliva
"Let's having sex ri."
Bisik Haruto.
Walaupun dirinya sedikit syok dengan ajakan Haruto, tapi dirinya juga tidak bisa menolaknya.
"Ayo.."
Terima Hyeri.
Haruto langsung membalikkan tubuhnya ke arah Hyeri, ia lalu kembali melumat bibir kenyal dan merah milik Hyeri, ciuman pun terasa semakin panas Hyeri melihat betul tonjolan kejantanan Haruto yang sudah memberontak sedari tadi.
Haruto langsung saja membuka tanktop putih dan celana jeans Hyeri. Menyisakan bra hitam dan celana hitam dengan model senada.
Ia langsung saja membuka celana pendek yang ia pakai dan ia lempar ke arah asal. Mata Hyeri langsung membulat.
Kejantanan Haruto sudah menegak sempurna. Ia bisa melihat dengan jelas guratan guratan urat kejantanan FWBnya itu.
"Isepin gua."
Kata Haruto sambil menonjolkan Kejantanannya ke depan wajah Hyeri sambil mengelus kepala Hyeri
[Hyeri Pov]
Haruto minta di sepong in.
Shittt
Kntl nya gede banget.
Gedeee banget. Panjang lagi.
Kenapa ya, kalo sama Haruto tuh gua gampang banget terangsangnya ?
Tanpa berlama lama, Akhirnya gua arahin Haruto untuk duduk sambil senderan di pojokan tempat tidurnya.
Biar lebih enak lagi pas gua nge servicenya
Gua jilatin lubang kejantanan haruto sambil gua rangsang pentilnya. Dia keenakan banget sampe berkali kali mendesah.
"Aahh.. sshh aaahh"
Suara desahannya yang deep dan husky itu bener bener candu banget di kuping gue.
Lalu Gua kocokin batangnya terus gua mainin biji kntlnya. Gua jilat jilat sampe ke bagian bawah bijinya, sambil gua gerakin tangan gua maju mundur, cairan beningnya terus menetes berceceran. Dia tiba tiba saja bangun dari tidurannya.
"Gila enak banget sih ri sepongannya hahh?"
Sambil melumat bibir gua.
Tidak berselang lama, ia lalu melepas lumatannya dan mengarahkan gua untuk masukin kejantanannya itu ke dalam mulut gua, dia jambak rambut gua dan dia gerakin kepala gua maju mundur.
"Ooooohhh oohhh oohh fff---uuckkk"
Racau nya keenakan.
Saking menikmatinya, bahkan Haruto menggoyangkan pinggulnya maju mundur. Membuat kntlnya keluat masuk dengan brutal dari mulut gua.
Gua nggak kuasa nahan goyangannya itu sampai akhirnya gua lepas secara paksa, karena gua hampir aja kehabisan nafas gua.
"OHOOKK OHOKK"
tidak tinggal diam, Haruto lalu bangun dari tidurannya, ia lalu menidurkan gua dan membuka celana dalam gua, ia sempat memandang lekat celana dalam gua. Dia memperhatikan motif renda di celana dalam gua sebelum ia lempar ke sembarang arah.
Dia langsung saja membuka kedua paha gua. Saat itu, dia membenamkan wajahnya di bagian antara kedua paha gua itu.
Dia jilat paha gua dari ujung sampai atas. Shittt
Dia lalu memperhatikan lekat vagina gua, ia lalu membuka bibir kedua vagina gua yang tertutup itu dan ia masukkan jari tengahnya.
"Aaahhhhh..."
Desah gua sambil menikmati jari tengahnya yang panjang itu.
Dia mainin miss V gua dengan jari tengahnya keluar masuk sampai akhirnya dia keluarin jari tengahnya dan ia hirup dengan hidungnya yang sangat mancung itu, seperti ia sedang mencium aroma makanan yang sangat lezat.
Dia menikmati banget sampai sampai ia menutup matanya saat menghirup jari tengahnya yang baru saja ia keluarkan dari lubang kemaluan gua, sebelum akhirnya dia jilat langsung
"Jadi begini wangi vagina yang cuma di masukin sama punya gua."
Katanya
[Hyeri Pov End]
[Haruto Pov]
Wanginya.
Bener bener beda.
Bahkan warna bagian dalamnya masih berwarna pink. Pink kemerahan.
Tanpa basa basi, Gua langsung jilat vagina Hyeri.
Memek yang gua jebolin kemarin
Memek yang cuma baru di masukin sama kntl gua
Gua jilat jilat dari lubang sampai klitorisnya. Gua puter puter lidah gua di bagian klitorisnya. Memeknya montok banget. Saking gemesnya Bahkan pengen gua gigit sampe robek rasanya.
Dia bener bener ngeracau keenakan sama jilatan jilatan gua.
"Aahhh ahhh ruto yaa.. aahhh... aahh"
Sshhhhh fuckk.
Desahan intens yang keluar dari bibir merah muda yang liptintnya mulai pudar gara gara gua lumat itu ngebuat kntl gua jadi makin tegang.
Gua masukin jari gua keluar masuk mulutnya, kayak dia pas lagi ngisep kntl gua tadi. Sambil gua buat dia semakin ngangkang, supaya gua bisa lebih leluasa buat jilatin bibir bawahnya itu.
'Slurpppp sluurpp sluurrpp'
Jadi begini ya rasa mmk yang cuma dimasukin sama kntl gua.
Ahhh shitt legit banget
Emang dasar Film sialan. Film macam apa itu masa adegan pembukaan filmnya malah ngeliatin orang lagi ngewe. Mana adegan ngewenya ada yang secara brutal lagi
Bikin nafsu gua jadi makin nggak kekontrol aja.
Biarin aja. Kali ini gua mau main brutal.
Gua udah gaakan menahan nahan diri gua lagi.
[Haruto Pov end]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...
We all agree kan kalau Haruto dengan baju lengan bolong itu begitu meresahkannn 😭 hahahahha