jam istirahat hyungseok datang ke ruangan name
setelah name dan hyungseok berbincang name menasihati hyungseok, sebelum nya ia berniat menasihati zin juga tapi karna sedang tertidur jadi tidak sempat
"nah sudah mau jam pelajaran, apa yang terjadi di hari ini jadikan pelajaran untuk ke depan nya ya seok? "ucap name lembut
"i-iya bu"
"panggil kakak saja"
"b-baik"
"dilain waktu saya pasti akan memarahi anak itu (zin) "
"ti-tidak usah"ucap seok gugup
'nanti urusanya bisa jadi panjang! hiiyyy! ' batin seok
"apa seok ada kendala sosial di sini? jika ada apa apa panggil saya saja, jika zin mencari masalah lagi tidak usah di ladeni"
"lalu seok.. "
name menepuk rambut seok
"angkat kepala mu, dan semangat! " ucap name dengan senyum lebar
deg! deg!
seok yang tadinya menunduk langsung mendongak
ah.. dia tak menyadari ini..
rambut putih keperakan mata emas berkilauan, bibir semerah chery senyum manis sekaligus rahang nya yg tegas wajah wanita di hadapan nya tampak seperti tak nyata
"nah sekarang kembali ke kelas, semangat belajar nya" ucap name
hyungseok pergi setelah berpamitan
name membereskan barang nya
ah iya, satu fakta yg belum di sebutkan
name, topik pembicaraan paling hangat di kalangan siswa
bukan hanya karna kecantikan dan sifatnya, namun karna rambut dan mata nya yanng tak umum, bahkan pernah saat ia sedang berjalan ada beberapa repoter yg meliput nya karna keunikan yang ia miliki
.......
saat di mansion name langsung pergi ke kamar
ia mendapat telpon dari casis
"hallo tuan?"
"nona saintess ada hal yang ingin kubicarakan, lalu saya sudah konfirmasi ke kepala sekolah jaewon untuk memberi nona cuti "ungkap seorang pria di sebrang sana
" ya tuan? apa itu? "
"seorang investor bernama yoojin ternyata ada hubungan nya dengan alur cerita " ucap casis
"ah.. lalu bagaimana?" ucap name
"tolong selidiki dia, kebetulan kita sedang menjalin hubungan bisnis"
"jadi, apa saya harus datang ke perusahaan tuan yoojin?"
"ya, lalu.. apa nona saintess bisa melihat masalalunya?"
"bisa tuan.."
"bagus, besok pergi kesana."
"ya.. "
.......
besoknya
di sisi casis
"CASIS " panggil heint mendobrak kamar casis
"apa? " ucap casis santai
"KAU GILA? APA YANG KAU LAKUKAN?"
"aku? apa yang aku lakukan? aku sedang menulis" ucap casis
"si bodoh ini.." gumam heint
heint mendekat ke arah casis
"apa kau ingat? saat dimana aku terkejut karna melihat investor itu. "
"ah aku ingat, ada apa?"
"dia mirip dengan adik nona saintess yang telah tiada! "
"lalu apa masalahnya?'
heint duduk menceritakan beberapa hal lalu sesaat setelah itu casis terlihat panik
dengan segera ia menelpon name berharap sang wanita belum sampai dan akan mengalihkan tugas nya kepada anggota lain
"tidak aktif" ucap casis dengan muka panik
"oh demi raja ephel.." ucap heint panik
"HUBUNGI ANGGOTA LAIN!"
..........
sementara itu di sisi name
name memasuki sebuah perusahaan, menaiki lift lalu berjalan menuju sebuah ruangan, ia kemudian membuka pintu ruangan itu
tampak tiga orang lelaki disana
name terkejut melihat siapa yg sedang duduk di sana
begitu pun 3 orang itu
disisi salah seorang lelaki yang memakai kacamata a. k. a yoojin
yoojin pov!
kali ini aku akan membangun hubungan bisnis dan kepercayaan orang itu.
pintu terbuka, tercium wangi semerbak yang menenangkan aroma nya sangat harum sampai bisa membuat siapapun tak karuan
ku lihat seorang wanita dengan rambut panjang disana, aku terkejut
dia tampak seperti fatamorgana, aku tak bisa berkata kata melihatnya.
yoojin pov end!
tubuh name bergetar hebat pupil matanya mengecil keringat bercucuran nafasnya tak karuan
"a-adik ku? zach adik ku..? " gumam name
lututnya tak kuat ia terduduk, yoojin dan 2 orang itu terkejut, ah iya, yoosung, dan mandeok.
yoojin menghampiri name
name mendongak
"zach.. " name menangkup pipi yoojin
'apa dia reinkarnasi zach?' gumam name
"nona? " panggil yoojin
brugh!
pintu terbuka
"NONA SAINTESS" fleur memeluk name
di susul oleh chion
"maaf atas yang terjadi di sini tuan yoo, saya datang menggantikan nona name"ucap chion kemudian fleur membawa name pergi
" maafkan atas ketidak profesional nya pihak kami"
"ah.. tidak apa. " ucap yoojin masih tampak bingung
..........
di mobil
fleur memeluk name
"fleur, apa tuan yoo bukan zach?"
"bukan, memang banyak jiwa yang bereinkarnasi atau bertransmigrasi namun tuan yoo tidak menunjukkan ciri ciri mereka" ucap fleur
"tapi kenapa..? "
"ya, beliau memang mirip dengan mendiang zach" ucap fleur
"aku merindukan zach"
"sejauh ini nona bisa bertahan tanpa zach, begitupun sekarang." ucap fleur
"ada aku nona"
"terimakasih fleur.."
TBC
705 KATA