Halloo 😸
=========
"Tzuyu.."
"Tzuyu.."
Samar-samar ia mendengar suara yang memanggilnya. Dan lagi ia merasa sebuah tangan terus menyentuh pipinya
"Tzuyu..apa kamu tidak berniat bangun?"
Suara itu!
Tzuyu mengenalnya!
Dengan cepat ia membuka matanya,dan benar gadis yang selama ini ia rindukan
Tzuyu menyentuh wajahnya dengan tatapan haru semuanya terasa nyata
"Kamu..akhirnya kita bertemu aku benar-benar merindukanmu!" Tzuyu memeluknya dengan erat
Gadis itu nampak bingung dengan sikap tzuyu namun ia membalas pelukannya
"Aku juga merindukanmu sayang"
Tzuyu melepaskan pelukannya sambil menangis tersedu-sedu,gadis itu hanya bisa mengusap lembut punggung tzuyu. Ia berpikir mungkin kekasihnya ini menangis karena bermimpi yang sedih
"Benar aku sudah berada di akhirat makanya aku dapat bertemu dengannya" batin tzuyu
"Kenapa diam saja? apakah kamu akan tetap seperti itu dan tidak bersiap untuk berangkat sekolah?"
"Sekolah?" Ulang tzuyu
"Apakah di akhirat juga kita harus bersekolah?" Gumamnya
Ia yang mendengar gumaman tzuyu tertawa terbahak-bahak "Hahaha astaga anak ini benar-benar!kamu buat aku gemas tauu"
Cup..
Sebuah kecupan manis mendarat di pipinya
"Cepat bersiap jika tidak akan ku tinggalkan dirimu" Setelah itu ia keluar dari kamarnya
Tzuyu hanya diam ia pun mulai beranjak
"Eh aku kok gak melayang?" Lagi kata itu keluar dari mulutnya
"Sebenarnya apa yang terjadi??!!"
"Sebentar-sebentar apa aku kembali ke masa lalu?" Gumam tzuyu akhirnya ia tersadar jika bangunan ini adalah kost nya saat SMA dulu
"Tapi kenapa aku bisa kesini?bukannya aku sudah mati ya?sudahlah pasti hanya mimpi.."
"...Ahh benar ini hanya permainan Tuhan saja sebelum aku masuk surga iyakan Tuhan?"
"Tapi jika memang aku kembali ke masa lalu apa yang harus aku lakukan?"
Ia merasa frustasi sekarang,bahkan di akhirat saja Tuhan tidak membiarkannya tenang
Tak lama pintu kembali terbuka menampilkan seorang gadis dengan tangan yang terlipat didada dengan memasang wajah serius
"Belum siap lagi?ayo tzuyu kita hampir telat!apa kau akan terus begitu bahkan saat kita duduk di tahun terakhir sekolah?"
Tzuyu hanya menggeleng ia takut dan segera bersiap meski masih dengan keadaan linglung
Dalam perjalan ia hanya diam memikirkan apa yang terjadi,sedangkan gadis di sampingnya terus memandanginya membuatnya takut
"Apa aku berbuat salah?" Tanyanya saat mereka baru saja menginjakkan kaki di sekolah
"Ti-tidak"
"Kenapa kamu cuek sekali?padahal kemarin kamu gak gini" Tzuyu diam dan melihatnya cemberut
"Aku gapapa kok..lagi banyak pikiran aja" Setelah mengatakan itu ia langsung menarik tzuyu ke arah kamar mandi
"Apa yang terjadi?"
"Apa karena ucapan mereka kemarin?"
"Akukan udah bilang jangan dipikirin mereka tuh cuma iri aja sama kita,ya ya?kamu cukup pikiran aku aja jangan yang lain oke?"
Perkataannya membuat tzuyu bingung. Memangnya apa yang dikatakan oleh mereka?
Cup...
Tiba-tiba saja kecupan lembut mendarat di bibirnya..sangat lembut hingga tempelan itu kemudian berubah menjadi lumatan semakin lama semakin panas
"Hhmm..h-hmm..s..sa.." Tzuyu mulai kehabisan oksigen
Dengan cepat tzuyu langsung mendorong gadis itu hingga membentur tembok
"Apa yang kamu lakukan?" Tanyanya dengan nafas terengah-engah
Ia nampak bingung dengan apa yang dikatakan tzuyu
"Kenapa?bukankah kita memang biasanya melakukannya?"
Tzuyu diam iya memang benar mereka dimasa lalu selalu melakukan hal tersebut
"Tzuyu kamu ini kenapa?kenapa hari ini kamu aneh sekali?"
"Sana..." Panggil tzuyu dengan lembut
Sungguh tzuyu merasa jika ini memang benar-benar mimpi, bagaimana mungkin orang yang sudah meninggal tiba-tiba saja bisa berada di depannya?
Ia ingat betul dengan berita tersebut jika sana-nya memang sudah tidak ada di dunia,dengan tatapan sendu perlahan tzuyu menyentuh wajah sana dengan lembut
"Minatozaki sana. Gadis yang ia cintai lebih dari 10 tahun, perempuan yang selalu menemaninya dikala suka maupun duka. Mereka saling melengkapi satu sama lain meskipun pada akhirnya takdir memisahkan mereka"
"Apa sayang?" Jawab sana tak kalah lembut
"Aku gapapa kok,ya udah ayo ke kelas ntar keburu ada guru" Sana hanya menurut dan mereka pun pergi ke kelas
Kelas sana dan tzuyu berbeda hanya terhalang satu kelas saja
Saat masuk tzuyu menatap sekeliling ia melihat kedua sahabatnya yang sudah lama tidak berjumpa
Dengan segera ia menghampiri mereka dan langsung memeluknya
"Oy oy ada ape nih?"
"Aaaaa gue kangen kalian"
"Idih najis banget gue" candanya
"Lagian aneh banget sii loh tzuyu,kayak gak bakal ketemu lagi aja"
Tzuyu hanya terdiam dan tersenyum canggung,hingga ia teringat di masa depan memang benar mereka tidak pernah bertemu setelah pertengkaran hari itu
"Oy lo darimana aja kenapa jam segini baru nyampe?" Tanya jeongyeon
"Itu si-"
"Pasti si sana ya kan?" Kali ini chaeyoung yang bertanya
"Iya"
"Idih idih bucin amat ni orang"
Mereka pun mengobrol hingga tak terasa guru datang dan jam pelajaran dimulai
Waktu istirahat datang jeongyeon dan chaeyoung mengajaknya untuk pergi ke kantin namun ia tolak,tzuyu memilih untuk berjalan-jalan melihat-lihat sekolah
Ia melangkahkan kakinya kemudian melihat sebuah bangku kosong di halaman belakang sekolah
Tzuyu pun duduk dan merogoh saku roknya untuk mengambil ponsel
Baru saja di nyalakan wallpaper pertama di ponselnya adalah Poto dirinya dan sana
Dan dibagian beranda wallpapernya adalah poto sana,tanpa sadar ia tersenyum melihatnya
"Jika memang ini mimpi..aku berharap untuk tidak bangun kembali, agar aku senantiasa bisa bersamamu"
=======