Aku sedang bergegas untuk memulai hariku di pagi hari dengan memakan roti dan segelas kopi latte kesukaanku, aku memiliki pekerjaan tetap menjadi Aktris di kota ini dan aku bekerja di perusahaan YG Entertaiment tepat di kota Seoul. Aku memang terlahir menjadi orang kaya namun melakukan pekerjaan bukan berarti aku membutuhkan banyak uang, aku hanya ingin mengisi waktu luangku yang kosong dan mencari kesibukan dalam hidupku.
Aku pergi menuju tempat kerjaku menggunakan salah satu koleksi mobil yang aku miliki mobil Mercedes-Benz S-Class, aku selalu menggunakannya untuk pergi bekerja. Aku tidak ingin banyak orang menatapku terlalu banyak jika aku pergi untuk menggunakan koleksi mobil sport mewahku yang lain.
"Nona Jennie, kamu memiliki jadwal pemotretan pada siang hari dan kamu selalu datang sepagi ini?"
Aku menjawab tanpa menghiraukan seseorang yang sedang berbicara denganku dan aku memilih untuk meninggalkannya. Aku tidak begitu tertarik untuk membalas setiap perkataan orang yang mengajakku berbicara itu membuatku sedikit kesal. Aku tidak memikirkan apapun tentang mereka terhadapku karena itu tidak penting dalam hidupku.
Meminum segelas kopi di pagi hari akan membuat moodku menjadi lebih baik, aku selalu meluangkan waktuku untuk sekedar membaca berita yang menjadi perbincangan di Negaraku.
"Kenapa kamu selalu datang sepagi ini ? apakah kamu tidak memiliki kegiatan di rumah Jen ?"
"Aku tidak memiliki kegiatan apapun dirumahku dan kamu tau itu, duduk disini di ruang kerjaku dan menunggu jamku untuk melakukan pemotretan itu lebih bermanfaat eonnie"
"Bukan maksutku untuk mengusik kehidupanmu Jen, kamu selalu duduk disana dan tidak menghiraukan siapapun yang keluar masuk di ruangan ini"
"Aku tidak akan mengusik urusan orang lain, mereka juga tidak akan mengusik urusanku disini"
"Tetapi kamu masih saja selalu bersikap dingin dengan mereka Jen"
"Aku hanya bersikap sewajarnya eonnie, aku tidak ingin menarik perhatian mereka untuk masuk ke dalam kehidupanku"
"Apa kamu tidak merasa hidupmu sangat melelahkan Jen? aku melihatmu hanya bekerja, bekerja dan terus bekerja"
"Aku selalu melakukan apa yang harus aku lakukan"
"Jangan terlalu menutup dirimu dengan siapapun yang berada di dekatmu Jen itu akan menyulitkan hidupmu nantinya"
"Terima kasih eonnie, telah mengingatkan tentang hal itu terhadapku namun sejauh ini aku hanya ingin menjalani hidupku seperti biasanya. Dan kamu tau itu bukan?"
"Aku harap akan ada seseorang yang dapat merubahmu jen"
Aku memiliki seorang manajer yang selalu menemaniku semenjak aku mengambil pekerjaanku di YG Entertaiment ini, dia lebih tua dariku tepatnya 1 tahun. Dia Kim Jisoo, aku hanya ingin berbicara banyak dengan jisoo apapun tentang kehidupanku yang mungkin dia ketahui.
Dia seperti kakak bagiku yang selalu menjadi tempat untukku berbagi cerita tentang pekerjaan yang membosankan ini, Aku menyukainya saat Jisoo eonnie memberiku beberapa wejangan untuk kehidupanku dan berperan seperti ibu yang memarahi anak gadisnya.
Saat aku keluar dari dalam ruanganku dan melanjutkan langkah kakiku untuk menuju ruang pemotretan yang sudah menungguku dan aku bertemu dengan pria yang menghentikan langkahku dengan sangat egois, mengajakku untuk pergi berkencan dengannya. Pria ini adalah Taehyun atau V pria yang cukup tampan, karismatik dan memiliki tubuh yang tinggi.
"Selamat siang jennie, Apa kamu memiliki waktu kosong malam ini?" V
"Hmm ... Ada apa ?" Jennie
"Aku hanya ingin mengajakmu untuk pergi denganku untuk makan malam" V
"Aku tidak memiliki waktu cukup banyak untuk keluar dari rumahku" Jennie
"Ah begitu jen, aku kira kamu ingin makan sesuatu malam ini dan pergi untuk makan sesuatu itu di luar" V
"Aku sudah lelah dengan pekerjaanku setiap hari, untuk membeli makan dan memakannya di tempat, aku tidak akan memiliki waktu yang cukup banyak untuk melakukannya" Jennie
"Baiklah jen, mungkin lain waktu aku akan mengajakmu kembali untuk pergi bersamaku. Kalau begitu aku akan pergi ke ruanganku dulu" V
"Hmm ..." Jennie
Aku sedikit kesal dengan pertemuanku dengan V, pria yang selalu mengejarku tanpa lelah dan selalu mengajakku untuk pergi berkencan. Aku tidak bodoh dengan pria itu dan dia bukan tipeku, aku tidak pernah menanggapi pesannya yang setiap hari menjadi notif yang memenuhi layar ponselku. Selalu memberiku semangat untuk menjalani hidupku dan selalu mengingatkanku soal makan, itu sedikit Klise dan itu sangat menjijikan untukku. Aku akan melakukan pekerjaanku setiap hari dan aku akan selalu makan tanpa harus pria itu mengingatkanku. Aku akan Mati jika aku tidak makan.
Pemotretan hari ini telah berakhir, aku merasa sedikit lelah dan mengantuk. Kepalaku ini terasa sangat berat dan sedikit pusing, aku memejamkan mata dan mengingat ucapan jisoo eonnie terhadapku pagi tadi. Apakah aku terlalu dingin dan tidak memperdulikan orang lain yang berada di sekitarku, aku tidak ingin menambah beban dalam hidupku dengan aku mengenal banyak orang di hidupku. Aku tertidur sebenar dan aku tidak menyadari bahwa jisoo eonnie duduk tepat di depanku, dia membangunkanku dengan suara lembutnya
"Jen, Apakah kamu sedang tidak enak badan?" Jisoo
"Ah eonnie, kamu sudah lama berada di sini?" Jennie
"Tidak, aku baru saja duduk dan aku melihatmu sedang tertidur. Aku melihatmu sangat lelah, dan aku membangunkanmu untuk mengajakmu pergi makan" Jisoo
"Aku sudah selesai dengan pemotretanku bukan dan aku rasa tidak memiliki jadwal lagi setelah ini?" Jennie
"Ne jen, jadwalmu hari ini sudah berakhir" Jisoo
"Eonnie akan mengajakku makan bukan, aku sudah lapar sekali eonnie" Rengek jennie
"Ne ne ne, kita akan pergi untuk makan diluar ne" Jisoo
Aku dan jisoo eonnie pergi untuk makan di luar dan membahas segalanya yang aku lalui hari ini, dia adalah teman, kakak, sahabat. Sungguh Tuhan jangan ambil jisoo eonnie dari hidupku
-Always stay in Orbit-
-Aku mencintai kalian-