Seorang Ahwal

By hasfa_aulia

2.2K 240 71

"apa benar seorang Sayyid hanya di peruntukan untuk seorang Syarifah?" mencintai seseorang yang tak bisa di g... More

01.Awal dari cerita
02.hal konyol
03.rumah yang hampir runtuh
04.susu untuk balita
05.hari ibu?
06.masalah tuntas?
07.harapan yang tak sia-sia
08.kena marah
09.harapan yang mulai hilang
10.surat untuk dia
11.nggak sia-sia cinta kamu
12.melupakannya ?
13.Nanti dulu
14.siapa dia?
15.Habib Ali?
16.menyebalkan
17. Saingan?
19.Tugas selesai.

18.diam-diam diperhatikan

61 11 5
By hasfa_aulia

Hai,assalamualaikum!!

Kabar kalian gimana ?semoga dalam keadaan sehat ya!!.

Beri tanda jika terdapat kata yang salah(typo)

Happy reading!!

-.-.-.-.-.-.-.-

Malam itu Adiba dan Rania baru saja sampai di kos yang ditempati mereka selama masa PPL. Terlihat wajah lelah dari wajah mereka.

Tak ada tenaga untuk berbicara lagi, masing-masing dari mereka masuk kedalam kamar.

Adiba melempar sembarang tasnya, membuka kaos kaki serta handsock nya, ia berjalan menuju kamar mandi , mengingat ia belum melaksanakan sholat isya.

Beberapa menit berlalu, kini Adiba sedang melipat mukena miliknya. Merapikan tempat tidur nya lalu merebahkan diri.

"Habib kenalin aku nggak ya tadi?"tanyanya mengingat dia yang mengenakan masker saat berhadapan dengan habib Ali.

Adiba memejamkan matanya. Berkelana di alam mimpi.

***
Deringan handphone membuatnya tersadar, mengakhiri mimpi indahnya.

Ia membuka matanya, mengambil handphone miliknya. Ternyata bunda.

"Assalamualaikum Bun"ucapnya setelah dia menyambung panggilan itu.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" Terdengar suara sang bunda yang membalas dari arah sebrang.

"Ada apa Bun? Masih pagi gini"

"Masih pagi katamu,ini udah jam setengah 7"

Adiba seketika menengok kearah jam yang ada di atas meja dekat tempat tidurnya.

"Bun kenapa baru kasi tau sih!! Adiba belum solat!!"ucapnya histeris lalu mengakhiri panggilan itu.

Ia berlari menuju kamar mandi dengan rambut yang acak-acakan, untung saja kamar mandinya ada di dalam kamar.

Beberapa menit berlalu. Ia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang santai.

"Huh tau gini mah nggak perlu buru-buru tadi"ia kesal sendiri karena kini ia sedang uzur.

Hari ini adalah hari Ahad dimana sekolah diliburkan. Adiba memilih untuk berdiam diri dikamar dikarena perutnya yang kini sedang sakit, yaaa biasalah perempuan kalo lagi haid ya gini.

Ia mulai membuka room chat dengan bundanya, mengabarkan bahwa dia kini sedang tak baik-baik saja. Sambil menunggu balasan dari sang bunda ia memilih untuk melihat-lihat story dari teman-temannya.

Hari ini sungguh menyenangkan karena ia bisa bermalas-malasan sampai kapan pun.

Ketukan pintu mulai terdengar, Adiba bergegas memakai hijab miliknya. Ia keluar melihat seseorang yang sedari tadi mengetuk pintunya.

"Assalamualaikum, Shobahul Khoir "ucap husain dihadapannya dengan senyuman mereka seraya melambaikan tangan.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, ada perlu apa?"

"Jawab dulu dong, Shobahul Khoir!!"ucapnya sekali lagi dengan lambaian tangan.

"Shobahun Nuur"balasnya, Adiba membalikan badan, berniat untuk menutup pintu kamarnya. Husain benar-benar membuang waktunya.

"Eh bentar!!!"ucap husain yang mempunyai menahan Adiba untuk menutup pintu kamarnya.

"Sarapan dulu,disuruh sama Rania"

Tanpa mengatakan apapun Adiba keluar dari kamar seraya menutup pintu kamarnya, lalu melenggang pergi.

***
Dua orang perempuan kini sedang bersenda gurau diruang tamu,yang tak lain adalah Adiba dan Rania.

Kos yang mereka tempati kini memanglah sangat lengkap fasilitasnya, mulai dari kamar mandi yang berada di dalam kamar,ruang tamu yang berada di ruang tengah,dapur,meja makan,mushola bahkan taman dan kolam pun ada disini, jadi tak heran jika mereka betah berada disini dengan semua fasilitas itu.

"Yang distory Ig kamu itu, foto kemarin?"tanya Adiba kepada Rania.

"Iyaa, terus kamu tau nggak Habib Ali lihat dong story saya yang kemarin!!"ucapnya dengan sangat excited. Namun, tidak dengan Adiba.

"Alah,saya yang pernah vidio call aja nggak senorak itu kali" batinnya dengan kesal.

"Palingan cuma iseng aja"balas Adiba dengan nada datar,berusaha menahan rasa kesalnya.

"Yaa, nggak papa yang penting diliat"

Adiba tak lagi menghiraukan Rania,dia beralih mengambil remot televisi lalu mengganti salurannya.

Tring.....

Satu notifikasi berhasil masuk kedalam hendpone Adiba. Ia meraih hendpone itu dan berharap itu dari Bundanya.

Tebakannya salah, ternyata pesan itu datang dari calon kakak iparnya, Alisha. Aminin aja dulu,aku harap kalian benar-benar Aminin deh.

AMININ NGGAK AMININ, AAMIIN.....

sungguh ia lebih senang mendapatkan pesan dari alisha dari pada bundanya.

Ia mengetik sesuatu pada layar ponselnya dengan senyuman yang merekah.

"Awas nanti kering tu gigi" tegur Rania dengan pandangan yang masih fokus kearah televisi.

Sebenarnya nggak mau nyengir sih,tapi kalo chatnya kayak gini siapa coba yang nggak nyengir.

Udah dapet restu dari kakak nya woyy. Tahan Adiba tahan nggak boleh tantrum,kayang, Roll depan. Jaga image kamu oke!!

Adiba berlari menuju kamarnya, ia sudah tak dapat menahan rasa salting itu.

"HAHAHA APAANSIH WOYY!!!"

"NGGAK ADEKNYA, NGGAK KAKAKNYA!!!!"

"SAMA-SAMA BUAT SALTING!!!"

"MASIH PAGI LOH INI"

" UDAH AH MAU LOMPAT HARIMAU DULU!!!"

.
.
.
.

Sampai di sini dulu ya
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!

Hargai penulis dengan memberikan dukungan semacam vote dan komen.

Maaf kalo upnya kelamaan, maklum author nya sok sibuk.

Yuk remain ceritanya lagi biar semakin semangat up nya.

Jangan lupa sholawat dan selalu bersyukur ya di setiap harinya

Babay assalamualaikum

Continue Reading

You'll Also Like

2.8K 84 41
Untaian doa di sepertiga malam adalah cara untuk menyapa seseorang yang di cintainya tanpa adanya pertemuan... Kebahagiaan yang senantiasa terpancar...
2.3K 118 9
[jgn lupa follow, komen dan votee ya🧚] ⚠️typo bertebaran⚠️ ... Nayana priyanka, gadis cantik yang tinggal di pedesaan bersama kedua orang tua nya. N...
37.1K 2.7K 28
Cerita ini menceritakan tentang sosok wanita yang di anggap umma oleh seorang anak laki laki pengusaha+Gus sosok anak yang kehilangan uminya di saat...
273 63 27
ini adalah buku harian Aisyah Nadyla dari cerita yang berjudul " Pengagum Rahasia " Terdapat kisah dan kata mutiara di dalamnya Yuks intip diary A...