MSiML (GL)

By JD1407

16.5K 297 107

Gla Adalah Sosok Wanita Yang Cool Smart Dan Tangguh. Banyak Trauma Yang Membuat Gla Menjadi Pribadi Yang Tert... More

Bab. 1
Bab. 2
Bab. 3
Bab. 4
Bab. 5
Bab. 6
Bab. 7
Bab. 8
Bab. 9
Bab. 10
Bab. 11
Bab. 12
Bab. 13
Bab. 14
Bab. 15
Bab. 16
Bab. 17
Bab. 18
Bab. 19
Bab. 20
Bab. 21
Bab. 22
Bab. 24
Bab. 25
Bab. 26
Bab. 27
Bab. 28
Bab. 29
Bab. 30
Bab. 31
Bab. 32
Bab. 33
Bab. 34
Bab. 35
Bab. 36
Bab. 37

Bab. 23

186 2 0
By JD1407

Saat Mendengar Sesuatu Di Kamar , Semuanya Bergegas Berlari Menuju Kamar.  Setelah Semuanya Masuk Kamar Di Lihatnya Tisu Yang Berserakan Dengan Darah.

Ternyata Dari Tadi Gla Terbangun Karena Darah Yang Keluar Dari Hidungnya. Saat Gla Terbangun Memang Sengaja Diam Tidak Mau Memanggil Siapapun Untuk Membantunya.

Karena Gla Berfikir Tidak Mau Merepotkan Siapapun Di Saat Dirinya Sakit. Dari Tadi Gla Mencoba Membersihkan Hidungnya Dari Darah Yang Terus Keluar , Bahkan Gla Itu Menahan Rasa Sakit.

Sampai Akhirnya Gla Merasakan Lemas , Tangan Gla Seolah-Olah Tidak Mampu Di Gerakan Akhirnya Terjatuh Dan Menyenggol Meja Kecil Di Samping Ranjang.

Semua Terlihat Histeris Saat Melihat Gla Yang Tidak Berdaya Bahkan Mulut Gla Yang Berlumuran Darah Yang Keluar Dari Hidung.

Faya Segera Mendekati Gla Sembari Menangis. Perasaan Faya Semakin Hancur Melihat Keadaan Gla.

Sembari Mengusap Darah Yang Berlumuran Faya Terlihat Menangis Sesenggukan Di Depan Wajah Gla.

Yang Lainnya Pun Terlihat Membantu Sampai Ikutan Menangis. Karena Sahabat Gla Tidak Pernah Melihat Gla Sakit Yang Seserius Seperti Ini.

Gla Memang Gampang Drop , Tapi Paling Sakit Biasa. Tampak Kepanikan Di Wajah Mereka Semua.

Kali Ini Byan Mempertanyakan Kenapa Tidak Di Bawa Ke Rumah Sakit ?

"Kenapa Gak Di Bawa"
"Ke Rumah Sakit Aja"
(Ucap Byan Gugup)

"Gla Nya Gak Mau By.."
(Jawab Chloe Gugup)

"Kita Ngapain Nurutin Gla"
"Itu Juga Buat Kebaikan Dia"
(Ucap Byan Gugup)

"Apa Yang Di Bilang Byan"
"Ada Benarnya"
(Ucap Yuki Menyahut)

"Gimana Fay.."
"Kalau Kita Bawa.."
"Ke Rumah Sakit Aja"
(Tanya Chloe Serius)

Saat Faya Belum Sempat Menjawab , Gla Terlihat Menggelengkan Kepalanya Seakan Memberi Isyarat Kalau Gla Menolak.

Melihat Gla Menolak , Faya Mencoba Untuk Membujuk Gla. Karena Faya Tidak Mau Terjadi Sesuatu Terhadap Gla.

"Sayang.."
"Please.."
"Kita Ke Rumah Sakit Ya"
"Biar Cepat Sembuh"
"Aku Gak Mau Lihat Kamu.."
"Sakit Kaya Gini"
"Maafin Aku.."
(Ucap Faya Menangis)

Air Mata Faya Dari Tadi Terus Keluar Karena Faya Tidak Tega Melihat Keadaan Gla Yang Semakin Menurun Kondisinya.

Gla Terlihat Perlahan Menggelengkan Kepalanya Seolah-Olah Menolak Meski Faya Yang Meminta Dan Memohon.

Faya Terlihat Menciumi Pipi Gla Meski Masih Ada Bekas Darah Yang Masih Melekat. Faya Berfikir Kenapa Gla Kali Ini Bersikeras Seolah-Olah Sedang Menyembunyikan Sesuatu.

Sakit Apa Sebenernya Gla ?

Kenapa Selama Ini Faya Tidak Tahu ?

Sementara Ini Gla Terlihat Baik-Baik Saja , Bahkan Tidak Ada Tanda-Tanda Kalau Gla Sakit.

Banyak Pertanyaan Di Benak Faya ?

Karena Mereka Semua Takut Terjadi Apa-Apa Dengan Gla Akhirnya Gla Langsung Di Bawa Ke Rumah Sakit Untuk Mendapatkan Perawatan.

Gla Pun Mendapatkan Perawatan Yang Intensif Di Runah Sakit Dengan Di Temani Oleh Faya Dan Yang Lainnya.

(DUA HARI KEMUDIAN)

(RUMAH SAKIT)

Dokter Anna Terlihat Berada Di Ruangannya Sedang Memeriksa Beberapa Berkas Pasiennya.

Tidak Lama Assisten Dokter Anna Masuk Dan Memberikan Surat Hasil Dari Laboratorium.

Perlahan Dokter Anna Membuka Kertas Tersebut. Di Lihatnya Dengan Teliti Dan Seksama.

Ada Raut Kesedihan Di Wajah Dokter Anna Saat Melihat Hasil Tersebut. Dokter Anna Akan Mencoba Berkomunikasi Dengan Dokter Spesialis Yang Merawat Gla Saat Ini.

(RUANG PERAWATAN)

Gla Terlihat Tertidur Pulas Dengan Tangan Di Infus. Semuanya Terlihat Menjaga Gla Di Rumah Sakit.

Terlihat Wajah-Wajah Kesedihan Di Wajah Mereka Semua. Apalagi Saat Melihat Gla Yang Tadi Siang Di Suntikan Obat Lewat Infus , Seketika Itu Gla Menjerit Dan Menangis Kesakitan.

Faya Dan Yang Lainnya Seketika Hanya Bisa Menangis Melihat Kesakitan Yang Di Rasakan Gla. Padahal Obat Itu Hanya Di Masukan Lewat Infus , Tapi Gla Begitu Merasakan Sakit

Tiba-Tiba Telepon Chloe Berdering Ada Pesan Masuk. Di Lihatnya Ada Pesan Dari Dokter Anna.

"Via Chat"

"Chloe"
"Bisa Ke Ruangan Tante Sekarang"
(Ucap Dokter Anna)

Chloe Segera Memberitahu Faya Dan Yang Lainnya Kalau Dokter Anna Memintanya Untuk Ke Ruangannya.

Mereka Semua Tidak Mungkin Meninggalkan Gla Sendirian Di Kamar Perawatan. Akhirnya Yuki Terdengar Mengatakan Dia Akan Menjaga Gla.

"Udah Kalian Bertiga"
"Temui Dokter Anna"
"Biar Aku Jagain Gla"
"Siapa Tahu Ada Info Penting"
(Ucap Yuki Lembut)

Kali Ini Yuki Memang Terlihat Berbeda Dalam Bersikap. Yuki Terlihat Lebih Bijak Dalam Memahami Keadaan Saat Ini Yang Sedang Tidak Baik-Baik Saja.

Faya Chloe Dan Byan Pun Terlihat Keluar Dari Kamar Untuk Menemui Dokter Anna. Langkah Faya Terlihat Lemas Karena Mental Dan Fisik Yang Terkuras Akhir-Akhir Ini.

Wajah Ceria Dan Murah Senyum Seketika Hilang Dari Diri Faya. Yang Terlihat Hanya Raut Wajah Kesedihan Yang Faya Rasakan.

Byan Dan Chloe Berusaha Menggandeng Faya Karena Fisiknya Yang Terlihat Lemah. Sebenarnya Chloe Ingin Menemui Dokter Anna Dengan Byan Dan Yuki.

Tapi , Takutnya Keputusan Chloe Salah. Sebenarnya Maksud Chloe Baik , Biar Faya Tidak Terlalu Banyak Pikiran.

Setelah Sampai Di Ruangan Dokter Anna , Mereka Terlihat Diam dan Tegang Saat Melihat Dokter Anna Begitu Serius.

Saat Dokter Anna Membuka Kertas Dan Mencoba Menjelaskan Hasil Dari Laboratorium , Dokter Anna Juga Menjelaskan Sudah Berkomunikasi Dengan Dokter Spesialis Yang Merawat Gla.

Sebelum Anna Menjelaskan Hasilnya , Dokter Anna Terlihat Mengambil Nafas Panjang. Dokter Anna Terlihat Tegang Juga Untuk Menjelaskan Kepada Faya Chloe Dan Byan.

Tapi Kenyataannya Memang Harus Dokter Anna Sampaikan Agar Tidak Ada Yang Perlu Di Rahasiakan.

"Oke.."
"Jadi Gini"
"Setelah Saya Mengetahui"
"Hasil Dari.."
"Sample Darah Gla Kemarin"
"Saya Berkomunikasi Dengan.."
"Dokter Arif"
"Gla Sudah.."
"Beberapa Bulan Terakhir.."
"Mengidap"
"Karsinoma Nasofaring"
"Dokter Arif Sudah Mengetahui"
"Tapi Gla.."
"Meminta Untuk Merahasiakan"
(Ucap Dokter Anna Menjelaskan)

Faya Chloe Dan Byan Memang Terlihat Kaget Sekaligus Bingung Karena Jenis Penyakit Gla Yang tidak Mereka Tahu.

Chloe Mencoba Menanyakan Kepada Dokter Anna Arti Dari Penyakit Tersebut. Dan Dokter Anna Pun Menjelaskan Dengan Secara Detail.

<><><><><><><>

"Karsinoma Nasofaring Adalah Kanker Yang Terjadi Pada Nasofaring , Yang Terletak Di Bagian Atas Faring (tenggorokan) , Tepatnya Di Belakang Hidung"

"Karsinoma Sel Skuamosa Atau Squamous Cell Carcinoma (SCC) Adalah Jenis Kanker Yang Paling Umum Di Daerah Ini , Yang Timbul Dari Jaringan Lapisan Hidung"

"Mimisan Berulang Adalah Gejala Umum Dari Karsinoma Nasofaring. Kanker Ini Tak Hanya Menyebabkan Mimisan , Tapi Juga Menyebabkan Ingus Yang Keluar Selalu Mengandung Bercak Darah"

"Mimisan Karena Karsinoma Nasofaring Terjadi Pada Salah Satu Sisi Hidung Dan Biasanya Tidak Menyebabkan Perdarahan Berat. Sulit Untuk Mendeteksi Karsinoma Nasofaring Pada Tahap Awal"

"Hal Ini Dikarenakan Nasofaring Tidak Mudah Dikenali Dan Gejalanya Mirip Dengan Kondisi Lain Yang Umum Terjadi. Kanker Ini Bisa Menyebar Ke Bagian Lain Melalui Jaringan , Sistem limfa Dan Aliran Darah Dan Ke Bagian Tulang , Paru-Paru Dan Hati (liver)"

Dokter Anna Juga Menjelaskan Masih Ada Harapan Untuk Gla Sembuh Dengan Perawatan Intensif Dan Mungkin Akan Di Lakukan Pemeriksaan Lebih Intensif.

<><><><><><>

Saat Mendengar Penjelasan Dokter Anna Secara Detail Faya Chloe Dan Byan Seketika Diam Dan Tanpa Sadar Meneteskan Air Mata.

Sekujur Badan Mereka Terasa Lemas Serasa Tidak Percaya Dengan Yang Barusan Dokter Anna Jelaskan.

Yang Paling Hancur Di Sini Itu Faya. Terlihat Jelas Air Mata Faya Yang Tidak Bisa Di Bendung Mendengar Orang Yang Faya Cintai Mampu Menyembunyikan Sakitnya Selama Ini.

Dada Faya Terasa Semakin Sesak , Seolah-Olah Nafas Faya Berhenti Seperti Tidak Percaya. Faya Berharap Ini Semua Hanya Mimpi.

Chloe Dan Byan Seketika Memeluk Faya Dengan Berlinangan Air Mata. Faya Yang Berada Di Tengah , Saat Chloe Dan Byan Memeluknya Terlihat Semakin Hancur.

Dokter Anna Pun Terhanyut Dengan Kesedihan Yang Di Lihatnya Di Depan Mata. Dokter Anna Terlihat Menyeka Air Matanya Yang Keluar.

Suasana Di Ruangan Dokter Anna Pun Pecah Dengan Tangisan Faya Chloe Dan Byan. Sampai Akhirnya Faya Pun Jatuh Pingsan Saat Masih Berada Di Pelukan Byan Dan Chloe.

Chloe Dan Byan Pun Terlihat Panik Dan Khawatir. Dokter Anna Juga Terlihat Kaget Dan Segera Memberikan Pertolongan Untuk Faya.

Dokter Anna Terlihat Memeriksa Faya Di Ruangannya. Chloe Dan Byan Terlihat Masih Panik Dan Khawatir.

Chloe Dan Byan Berharap Faya Baik-Baik Saja Dan Cepat Siuman. Di Sini Byan Semakin Tidak Tega Melihat Faya. Faya Bisa Merasakan Perasaan Faya Saat Ini.

Tidak Lama Faya Terlihat Siuman , Pandangan Mata Faya Benar-Benar Kosong Dan Wajah Faya Terlihat Sangat Pucat.

Dokter Anna Menyarankan Untuk Faya Berisitirahat Terlebih Dahulu. Bila Perlu Dokter Anna Akan Memberikan Cairan Infus Untuk Faya.

Karena Kondisi Faya Sangat Lemah , Bahaya Untuk Kesehatannyan Kalau Masih Terus Menerus Beraktivitas.

Tapi Faya Terlihat Menolak Dan Perlahan Untuk Memaksakan Bangun. Saat Berusaha Bangun Saja Faya Terlihat Tidak Mampu Karena Lemas.

Chloe Dan Byan Mencoba Membujuk Faya Agar Mau Mengikuti Saran Dokter Anna. Bahkan Chloe Mencoba Memberikan Solusi Mungkin Bisa Satu Kamar Dengan Gla.

Dan Dokter Anna Pun Terlihat Setuju Dengan Saran Chloe. Faya Yang Terlihat Masih Lemas Dan Pandangan Matanya Terlihat Kosong Hanya Bisa Terdiam.

Dokter Anna Segera Mengubungi Assisten Nya Untik Membawakan Kursi Roda. Karena Tidak Mungkin Melihat Kondisi Faya Lemas Harus Berjalan Menuju Kamar Perawatan Gla.

Tidak Berapa Lama Faya Terlihat Duduk Di Kursi Roda Sembari Di Dorong Oleh Byan. Chloe Dan Dokter Anna Terlihat Berada Di Belakangnya.

Saat Memasuki Kamar Perawatan Gla , Yuki Terlihat Kaget Melihat Faya Yang Duduk Di Kursi Roda. Apalagi Melihat Faya Yang Di Pasang Infus Di Tangannya.

"Kamu Kenapa Fay.."
"By , Chloe"
"Kenapa Sama Faya"
(Tanya Yuki Bingung Khawatir)

"Faya Gak Apa-Apa"
"Dia Cuma Butuh Istirahat"
(Ucap Dokter Anna Menenangkan)

Saat Melihat Gla Yang Masih Tertidur Pulas , Tangis Faya Semakin Pecah. Dada Faya Terasa Semakin Sesak. Kalau Boleh Meminta Biar Sakit Itu Faya Yang Merasakan.

Tidak Jauh Beda Dengan Chloe Dan Byan Yang Ikut Menangis Saat Melihat Gla Yang Tidak Berdaya. Yuki Yang Melihat Teman-Temannya Menangis Jadi Bingung Sendiri.

"Kalian Kenapa Pada Nangis"
"Sebenarnya Apa Yang Terjadi"
"Maaf Dok.."
"Sebenarnya Ada Apa Ini Dok"
(Tanya Yuki Penasaran)

Faya Terdengar Menangis Sesenggukan Karena Perasaan Faya Memang Benar-Benar Hancur.

Suara Tangisan Faya Mampu Membuat Yuki Ikut Menangis. Meski Yuki Masih Di Liputi Rasa Penasaran.

Suasana Terlihat Semakin Dramatis Karena Emosional Yang Mereka Rasakan. Perlahan Dokter Anna Mendekati Gla Untuk Melihat Keadaan Gla.

Sembari Mengikuti Dokter Anna , Byan Mendorong Kursi Roda Faya. Sekilas Ada Raut Kesedihan Di Wajah Dokter Anna Saat Melihat Gla.

Tapi Dokter Anna Mencoba Menyembunyikannya Agar Yang Lain Tidak Semakin Emosional.

Tidak Lama Dokter Anna Pun Mendekati Faya Sembari Tersenyum Menguatkan Faya Kalau Gla Akan Baik-Baik Saja.

Dokter Anna Pun Pamit Pergi Karena Masih Ada Keperluan. Dokter Anna Berpesan Kalau Ada Apa-Apa Kabari Segera.

Chloe Terlihat Mengantar Dokter Anna Sampai Depan Pintu. Tak Lupa Dokter Anna Juga Berpesan Kepada Chloe Untuk Menjaga Gla Dan Faya.

Chloe Terlihat Menganggukan Kepalanya Mengiyakan Pesan Dari Dokter Anna. Dokter Anna Pun Terlihat Berjalan Pergi.

Faya Terlihat Sedang Di Bantu Yuki Dan Byan Untuk Tiduran Di Ranjang Kecil. Byan Meminta Faya Untuk Istirahat Tidur.

"Kamu Istirahat Tidur Ya Fay.."
"Biar Kita Bertiga Yang Jagain Gla"
"Kamu Gak Usah Khawatir"
(Ucap Byan Lembut)

Sorot Mata Faya Memang Terlihat Sayup-Sayup Mengantuk Karena Pengaruh Obat Dan Infus Yang Di Berikan Dokter Anna.

Untuk Menebus Rasa Bersalah Byan Terhadap Faya , Byan Akan Melakukan Apa Saja Demi Kebahagiaan Faya Dan Gla.

Byan Juga Tidak Tega Melihat Keadaan Faya Yang Ikut Down. Tidak Mungkin Juga Faya Mengurus Gla Dengan Kondisi Yang Lemah Seperti Itu.

Faya Mulai Terlihat Tertidur , Byan Pun Tsrli8 Menyelimuti Faya Agar Terasa Hangat. Sembari Mengusap Lembut Kening Faya , Byan Selalu Mengucapkan Kata Maaf Di Dalam Hatinya.

Yuki Dan Chloe Terlihat Duduk Di Sofa. Ternyata Chloe Sedang Menjelaskan Kepada Yuki Mengenai Sakit Yang Di Derita Gla.

Byan Perlahan Menghampiri Chloe Dan Yuki Yang Masih Terlihat Serius Berbicara. Byan Bisa Merasakan Perasaan Yuki Saat Mengetahui Semuanya.

Yuki Terlihat Menutup Wajahnya Dengan Kedua Tangannya Sembari Menangis. Seakan-Akan Tidak Percaya Apa Yang Yuki Dengar.

Yuki Terlihat Tidak Bisa Mengontrol Emosionalnya Dan Terlihat Bangun Untuk Menghampiri Gla. Di Lihatnya Gla Yang Masih Terlelap Tidur.

Yuki Hanya Bisa Menghapus Air Matanya Sembari Melihat Gla Dengan Seksama. Seketika Dada Yuki Pun Terasa Sesak Karena Menangis Dengan Sesegukan.

Tidak Lama Jari Tangan Gla Perlahan Bergerak , Dan Perlahan Juga Gla Membuka Matanya. Sayup-Sayup Mata Gla Terbuka Dan Di Lihatnya Yuki Yang Masih Menangis.

Dengan Suara Berat Gla Mencoba Berbicara Kepada Yuki..

"Ka...mu Kenapa Ki.."
(Ucap Gla Berat)

Yuki Yang Baru Sadar Kalau Gla Terbangun Seketika Menyeka Air Matanya. Byan Dan Chloe Pun Terlihat Menghampiri Gla.

"Kamu Udah Bangun Gla"
(Ucap Chloe Lembut)

"Kamu Mau Apa Gla"
"Minum Atau Makan"
(Tanya Byan Menawarkan)

Gla Terlihat Menggelengkan Kepalanya Sembari Menjawab Dengan Suara Berat.

"Aku Gak Mau Apa-Apa"
(Jawab Gla Berat)

Sorot Mata Gla Terlihat Mengamati Sekeliling Ruangan. Sepertinya Gla Mencari Keberadaan Faya Karena Yang Terlihat Hanya Yuki Byan Dan Chloe.

"Kamu Cari Faya.."
(Tanya Yuki Tiba-Tiba)

"Faya Lagi Istirahat Gla.."
"Kasihan Sepertinya Kecapean"
"Makanya Kita Suruh Istirahat"
(Ucap Chloe Menjelaskan)

Gla Terlihat Tersenyum Dan Sedikit Menganggukan Kepalanya. Perasaan Gla Pun Sedikit Lega.

"Kalian Semua Tidurlah Istirahat"
"Kalian Semua Juga Pasti Capek"
(Ucap Gla Berat)

"Kita Biasa Aja Kok"
"Kita Mau Jagain Kamu Sama Faya"
"Kamu Gak Usah Mikirin Kita"
(Ucap Byan Lembut)

"Iya Gla"
"Kita Semua Akan Selalu Ada"
"Buat Kamu Sama Faya"
(Ucap Yuki Menyaut)

Byan Dan Chloe Memang Sengaja Berdiri Di Dekat Kepala Gla , Agar Gla Tidak Melihat Faya Yang Tertidur Sembari Di Infus.

Mereka Takut Gla Akan Khawatir Dengan Keadaan Faya. Dan Sebisa Mungkin Mereka Semua Akan Menjaga Gla Dan Faya.

(EMPAT HARI KEMUDIAN)

Kondisi Faya Terlihat Sudah Jauh Lebih Baik Dan Terlihat Segar. Bahkan Faya Dengan Telaten Merawat Gla.

Gla Juga Terlihat Sedikit Membaik Bahkan Terlihat Senang Karena Faya Dengan Sabar Merawat Gla Selama Di Rumah Sakit.

Meski Ada Rasa Kesedihan Di Hati Gla Karena Sudah Menyakiti Faya. Entah Faya Sudah Memaafkan Atau Belum Yang Gla Rasakan Adalah Penyesalan.

Saat Faya Sedang Menyuapi Gla Makan , Tidak Terasa Air Mata Gla Menetes. Faya Yang Melihat Gla Menangis Seketika Menghapus Air Mata Gla Sembari Tersenyum.

Faya Sengaja' Tersenyum Karena Tidak Ingin Membuat Gla Semakin Sedih. Yang Di Butuhkan Gla Saat Ini , Itu Support Dari Faya Agar Gla Cepat Sembuh.

"Kamu Kenapa Nangis"
"Aku Ada Salah Ya"
(Tanya Faya Tersenyum)

"Maafin Aku.."
(Ucap Gla Menangis)

"Udah Sayang.."
"Jangan Bilang Kaya Gitu Terus"
"Aku Cuma Mau.."
"Kamu Cepat Sembuh"
"Biar Aku Bisa.."
"Rawat Kamu Di Runah"
(Ucap Faya Lembut)

Faya Pun Terlihat Mengecup Bibir Gla Dengan Lembut. Gla Yang Melihat Sikap Faya Kembali Seperti Sediakala Antara Senang' Dan Bingung.

Dalam Hati Gla Sempat Berfikir , Apa Sikap Faya Berubah Karena Rasa Kasihan Dirinya Sakit Atau Memang Faya Benar-Benar Memaafkan Gla.

"Kalau Kamu..."
"Mau Cari Yang.."
"Lebih Baik Dari Aku"
"Aku Gak Apa-Apa Kok"
(Ucap Gla Tiba-Tiba)

Faya Yang Mendengar Ucapan Gla Seperti Itu Seketika Terdiam Dan Mencoba Mengatur Nafas. Dada Faya Tiba-Tiba Terasa Sesak Mendengar Ucapan Gla.

"Kamu Kenapa.."
"Kamu Udah Gak Mau Sama Aku"
"Atau.."
"Mungkin Kamu Sudah Bosan"
(Ucap Faya Lembut)

"Aku Udah Jahat Sama Kamu"
"Aku Juga Pesakitan"
"Sampai Nafas Terakhir Aku Nanti"
"Aku Gak Akan Pernah Bosan"
(Ucap Gla Berat)

Faya Seketika Memeluk Gla Dengan Erat Sembari Menangis. Hati Faya Terasa Sakit Saat Gla Mengucapkan Kata-Kata Seperti Itu.

Sembari Memeluk Gla , Faya Mencoba Memberi Semangat Agar Gla Tidak Putus Asa.

"Please.."
"Jangan Pernah Bilang Kaya Gitu"
"Aku Sayang Kamu"
"Aku Cinta Sama Kamu"
"Kamu Pasti Sembuh"
"Aku Akan Selalu Ada Buat Kamu"
"Aku Akan Rawat Kamu.."
"Sampai Sembuh"
"Please.."
(Ucap Faya Menangis)

Gla Pun Terlihat Ikut Menangis Mendengar Ucapan Faya Yang Tidak Bisa Gla Jelaskan. Faya Terlihat Masih Menangis Sesenggukan Sembari Masih Memeluk Gla.

Tidak Lama Yuki Byan Dan Chloe Terlihat Masuk Dan Melihat Gla Dan Faya Yang Masih Berpelukan.

Seperti Biasanya Yuki Mencoba Mencairkan Suasana Agar Tidak Terlalu Tegang.

"Ups.."
"Sepertinya Kita Salah Masuk Ni"
(Celoteh Yuki)

Byan Dan Chloe Hanya Bisa Tersenyum Mendengar Celotehan Yuki. Gla Dan Faya Pun Ikut Tersenyum Mendengar Celotehan Yuki.

Tiba-Tiba Gla Meminta Tolong Kepada Yuki Untuk Mengurus Administrasi Kepulangannya. Faya Byan Dan Chloe Seketika Kaget , Apalagi Yuki.

"Sayang..."
"Kamu Kan Belum Di Ijinin Pulang"
(Ucap Faya Bingung)

"Tapi Aku Pengen Pulang Sayang"
"Aku Bosen"
"Aku Mau Di Rumah Aja"
(Jawab Gla Berat)

"Tapi Itu Harus Persetujuan Dokter"
"Kamu Gak Bisa.."
"Main Pulang Gitu Aja"
"Jangan Kaya Gini Dong"
(Ucap Faya Lembut)

Byan Dan Chloe Terlihat Berbicara Baik-baik Untuk Meyakinkan Gla Apa Yang Di Bilang Faya Itu Benar.

(SORE HARI)

Saat Itu Faya Dan Byan Sedang Berjalan Di Koridor Rumah Sakit , Tiba-Tiba Berpapasan Dengan Mbok Ijah Dan Kylie.

Mbok Ijah Yang Melihat Faya Spontanitas Menyapa Faya. Saat Itu Juga Faya Kaget Dan Langsung Memeluk Mbok Ijah.

"Non Faya"
(Ucap Mbok Ijah)

"Mbok Ijah"
(Ucap Faya Menyaut)

Seketika Kylie Bingung Melihat Mbok Ijah Berpelukan Dengan Orang Yang Kylie Tidak Kenal. Tapi Kylie Terlihat Tidak Asing Melihat Wajah Byan.

Dengan Seksama Kylie Memperhatikan Wajah Byan. Begitupun Sebaliknya Byan Juga Melihat Kylie Dengan Tatapan Serius.

"Non Faya Lagi Ngapain Di Sini"
(Tanya Mbok Ijah)

"Emmm.."
"Gla Sakit Mbok"
(Jawab Faya Spontanitas)

Byan Terlihat Menepuk Pundak Faya Dengan Lembut. Saat Mendengar Nama Gla , Kylie Seketika Kaget , Seperti Tidak Asing Dengan Nama Itu.

Faya Pun Tersadar Setelah Byan Menepuk Pundaknya. Mbok Ijah Terlihat Paham Maksud Dari Temannya Faya. Sembari Melirik Kylie , Mbok Ijah Sangat Paham.

Byan Bergegas Mengajak Faya Untuk Segera Pergi Takut Faya Semakin Keceplosan. Mbok Ijah Pun Memahami Itu. Tapi Beda Dengan Sikap Kylie.

"Ya Sudah Mbok.."
"Kita Pergi Dulu Mbok"
(Ucap Faya Gugup)

"Iya Mbok Kita Udah Di Tungguin"
(Ucap Byan Menyahut)

"Oh Iya Non"
"Sehat Selalu Buat Temennya*
(Ucap Mbok Ijah)

Faya Dan Byan Pun Terlihat Berjalan Meninggalkan Mbok Ijah Dan Kylie. Sementara Itu Raut Wajah Kylie Terlihat Penasaran.

"Mbok Kenal Sama Orang Itu"
(Tanya Kylie Penasaran)

Mbok Ijah Terlihat Bingung Dan Gugup Mau Menjawab Apa Kepada Kylie. Mbok Ijah Mau Jawab Jujur , Malah Nanti Takut Salah Ngomong.

"Di Tanya Kok.."
"Malah Diem Sih Mbok"
(Tanya Kylie)

"Oh.."
"Itu Non Faya"
"Temennya Tuan Ken"
(Jawab Mbok Ijah Asal)

"Sejak Kapan.."
"Ken Punya Temen Cewek"
(Ucap Kylie Penasaran)

"Yo.."
"Si Mbok Gak Tahu Non.."
(Jawab Mbok Ijah Tersenyum)

"Tapi.."
"Tadi Cewek Itu.."
"Menyebutkan Nama Gla"
"Gak Asing Nama Itu Mbok"
"Terus.."
"Wajah Cewek Yang Satunya.."
"Kaya Gak Asing Juga Mbok"
(Ucap Kylie Menjelaskan)

Mbok Ijah Terlihat Semakin Gugup Dan Bingung Harus Jawab Apa. Mbok Ijah Pun Langsung Menggandeng Tangan Kylie Untuk Kembali Ke Kamar.

Kylie Yang Masih Terlihat Bingung Dan Penasaran Terlihat Menurut Saat Mbok Ijah Menggandengnya.

Bahkan Kylie Sempat Berucap Kalau Akan Menanyakan Cewek Tersebut Kepada Ken. Mbok Ijah Seketika Semakin Panik Bingung Dan Gugup.

Saat Sudah Memasuki Kamar , Kykie Masih Terlihat Kesal Dan Penasaran. Bahkan Kylie Mencoba Mengingat Kembali Cewek Tersebut.

Karena Kylie Yakin Tidak Asing Dengan Wajah Byan. Bahkan Kylie Juga Pernah Sekilas Melihat Faya , Tapi Kykie Masih Mencoba Mengingatnya.

Mbok Ijah Terlihat Mengamati Kylie Yang Dari Tadi Mondar Mandir Di Kamar Seperti Sedang Memikirkan Sesuatu.

"Non Kykie Lagi Ngapain"
"Jangan Mondar-Mandie Non"
"Si Mbok Pusing Lihatnya"
(Ucap Mbok Ijah Meledek)

Kylie Seperti Tidak Memperdulikan Ucapan Mbok Ijah. Kylie Mencoba Mengingat Agar Tidak Di Landa Rasa Penasaran.

"Ayo Non.."
"Non Kylie Istirahat Bobo Ya"
"Bentar Lagi Kan Mau Pulang"
"Non Kylie Harus Banyak Istirahat"
(Ucap Mbok Ijah Merayu)

Tiba-Tiba Ken Pun Terlihat Masuk , Kylie Langsung Menghampiri Ken Untuk Mencaritahu Jawaban Dari Ken

Sementara Itu Mbok Ijah Terlihat Bingung Dan Gelisah. Apa Yang Akan Di Jawab Ken Nanti ?

Saat Ken Baru Masuk , Kylie Langsung Menghampiri Ken Dan Langsung Bertanya Tanpa Basa Basi.

"Kak"
"Faya Siapa"
(Tanya Kylie Penasaran)

Ken Yang Mendengarkan Pertanyaan Kylie Seketika Bingung Dan Panik. Ken Langsung Melihat Ke Arah Mbok Ijah.

Mbok Ijah Terlihat Gelisah Dan Panik Juga. Ken Masih Bingung Harus Memberikan Jawaban Apa Kepada Kylie.

Mau Tidak Mau Ken Harus Mencari Alasan Untuk Menjawab Pertanyaan Kylie. Sembari Menggandeng Kylie Ke Sofa Dan Mendudukkan Kylie Di Samping Mbok Ijah.

"Kamu Tahu Dari Mana"
(Tanya Ken Memancing)

"Emmm.."
"Tadi Mbok Ijah Sama Aku"
"Ketemu Cewek.."
"Yang Namanya Faya"
"Waktu Lagi Jalan-Jalan Sore"
(Jawab Kylie Menjelaskan)

Setelah Mendengar Jawaban Kylie Setidaknya Ken Bisa Mencari Jawaban Yang Tepat Kepada Kylie.

"Oh.."
"Dia Temen Cewek Kakak"
(Ucap Ken Spontanitas)

Kylie Yang Mendengar Jawaban Ken Seketika Bingung , Karena Kylie Baru Tahu Kalau Ken Punya Pacar.

Begitu Pun Juga Mbok Ijah Yang Terlihat Mengerutkan Keningnya Mendengar Ucapan Ken.

"Sejak Kapan.."
"Tuan Ken Punya Pacar"
(Batin Mbok Ijah Berucap)

"Siapa Pacar Kakak"
"Kok"
"Gak Pernah Di Bawa Ke Sini"
(Tanya Kylie Penasaran)

Ken Semakin Bingung Dan Panik Saat Kylie Menanyakan Pacarnya. Ken Pun Bingung Sendiri Kenapa Sampai Bilang Pacar Segala.

"Belum Saatnya Kakak Kenalin"
"Ada Saatnya Nanti.."
"Kakak Kenalin"
(Ucap Ken Beralasan)

"Tapi.."
"Wajah Cewek Itu.."
"Seperti Tidak Asing"
"Dan Yang Satunya Juga"
"Aku Kaya Kenal"
(Ucap Kylie Penasaran)

Ken Semakin Di Buat Bingung Dan Penasaran Yang Di Maksud Kylie Cewek Yang Satunya Itu Siapa.

Ken Mencoba Bertanya Kepada Mbok Ijah. Tapi Mbok Ijah Sendiri Bingung Karena Tidak Begitu Kenal Dengan Byan.

"Emang Siapa Mbok"
"Cewe Itu"
(Tanya Ken Penasaran)

"Si Mbok Juga Gak Kenal Tuan"
(Jawab Mbok Ijah Gugup)

Kylie Terlihat Sedang Berfikir Keras Mengingat Faya Dan Byan. Karena Kylie Yakin Kalau Kylie Tidak Asing Dengan Faya Dan Byan.

(MALAM HARI)
23.32 WIB

Sementara Itu Yuki Byan Dan Chloe Terlihat Sudah Tertidur Pulas. Mungkin Mereka Merasakan Lelah Dan Kecapean.

Gla Dan Faya Masih Terlihat Belum Tertidur. Gla Meminta Faya Untuk Menemani Tidur Di Sampingnya.

Faya Pun Perlahan Naik Ke Ranjang Dan Tiduran Sembari Membaringkan Badannya Di Samping Gla. Tangan Kanan Gla Terlihat Masih Memakai Infus.

Mereka Terlihat Berpandangan Satu Sama Lain Sembari Memiringkan Badannya. Di Lihatnya Wajah Gla Yang Masih Terlihat Pucat Dan Mata Yang Terlihat Ada Kantung Matanya.

Begitu juga Sebaliknya Gla Menatap Wajah Faya Dengan Tatapan Yang Sangat Dalam. Perlahan Tangan Kiri Gla Membelai Rambut Faya Yang Sedikit Menutupi Matanya.

Perlahan Tangan Kiri Gla Mengusap Pipi Faya Dengan Lembut. Sembari Masih Menatap Faya Dengan Kehangatan.

Sementara Itu Faya Hanya Bisa Mengusap Bibir Gla Dengan Lembut Sembari Berucap..

"Kamu Cepet Sembuh Ya"
"Aku Gak Mau Kamu Sakit"
"Aku Kangen Kamu"
(Ucap Faya Lembut)

Gla Pun Merasakan Apa Yang Di Rasakan Faya..

"Aku Juga Kangen Sama Kamu"
"Kangen Saat-Saat Bersama Kamu"
(Ucap Gla Berat)

Perlahan Wajah Mereka Pun Semakin Mendekat Dan Bibir Mereka Pun Saling Berciuman.

Ciuman Yang Terlihat Lembut Untuk Melepaskan Kerinduan Mereka Berdua Yang Sempat Terpendam.

Mereka Berdua Terlihat Megulum Bibir Dan Lidah Satu Sama Lain. Tangan Kiri Gla Pun Terlihat Meremas Payudara Faya Dengan Lembut.

Sesekali Faya Terdengar Mendesah Pelan Saat Gla Meremas Payudara Faya. Sepertinya Gla Dan Faya Terhanyut Dan Entah Sadar Atau Tidak Kalau Mereka Sedang Di Rumah Sakit.

Ciuman Mereka Terlihat Semakin Liar. Bahkan Suara Kecupan Demi Kecupan Bibir Mereka Berdua Nyaring Terdengar.

Desahan Faya Pun Semakin Membuat Gla Naik Birahinya.

"Ahhhhhhh.."
(Desah Faya Lirih)

Satu Persatu Kancing Baju Faya Terlihat Mulai Terbuka. Tak Mau Menunggu Lama , Gla Segera Membuka Pengait Bra Faya.

Saat Sudah Terlepas Pengaitnya , Bra Faya Di Naikan Ke Atas. Seketika Itu Juga Gla Langsung Mengulum Ujung Payudara Faya Dengan Lembut.

Lagi-Lagi Faya Hanya Bisa Mendesah Meski Mencoba Menahan Dan Menutupinya Dengan Tangan. Faya Pun Mulai Sadar Kalau Sekarang Di Rumah Sakit.

Faya Takut Dan Tidak Enak Sendiri Kalau Sampai Terdengar Yuki Byan Dan Chloe. Ruangan Memang Terlihat Gelap Dan Hanya Memakai Lampu Tidur.

Faya Bisa Merasakan Gla Yang Penuh Gairah Mengulum Dan Menghisap Payudara Faya Dengan Liar.

Hanya Desahan Demi Desahan Yang Bisa Faya Rasakan Menikmati Percintaan Malam Itu. Sembari Berbisik Lembut Kepada Gla Untuk Pelan-Pelan.

"Ahhhhhhh...
"Sayang..."
"Pelan-Pelan.."
"Sayang...
"Ahhhhhhh..."
(Bisik Faya Lirih)

Gla Terlihat Sangat Menikmati Percintaan Dengan Faya Kali Ini. Sembari Mendekap Kepala Gla Yang Berada Di Payudaranya , Faya Juga Terlihat Menikmati.

Di Antara Yuki Byan Dan Chloe Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Mendengar Desahan Faya Yang Nyaring Terdengar.

Yuki Byan Dan Chloe Ternyata Terbangun Karena Mendengar Percintaan Gla Dan Faya. Tapi Mereka Bertiga Hanya Bisa Terdiam Mendengarkan Suara Desahan Yang Meresahkan.

Yang Lebih Gelisah Sepertinya Byan. Byan Terlihat Beberapa Kali Menggerakkan Badannya. Yuki Dan Chloe Pun Sama , Tapi Mereka Berdua Hanya Bisa Mendengarkan.

Kebetulan Lampu Utama Di Matikan , Ruangan Tidak Begitu Terang , Tangan Byan Terlihat Mulai Menyetubuhi Dirinya Sendiri.

Byan Tahu Resikonya Kalau Sampai Yuki Dan Chloe Tahu. Tapi Byan Sendiri Tidak Bisa Tahan Mendengarkan Desahan Faya Yang Meresahkan.

Sebisa Mungkin Byan Akan Menutup Mulutnya Untuk Tidak Mendesah , Agar Tidak Terdengar Yuki Dan Chloe.

Tangan Byan Sudah Terlihat Di Masukan Ke Dalam Celana. Sembari Mengikuti Desahan Faya Dan Gla , Byan Memainkan Area Sensitifnya Dengan Jarinya.

Sementara Itu Jari Jemari Kiri Gla Memang Dari Tadi Sudah Bermain-Main Di Vagina Faya. Sembari Masih Mengulum Dan Menghisap Payudara Faya , Jari Gla Perlahan Di Masukkan Ke Dalam Vagina Faya.

Saat Jari Gla Sudah Masuk Dan Bergerak Keluar Masuk Di Vagina Faya Dengan Lembut , Lagi-Lagi Faya Terdengar Mendesah.

"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..,"
"Sayang.."
(Desah Faya Lirih)

Saat Di Rasa Vagina Faya Sudah Basah , Gla Pun Menggerakkan Jarinya Semakin Cepat. Sampai-Sampai Suara Pergerakan Jari Gla Di Vagina Faya Nyaring Terdengar.

Faya Pun Semakin Tidak Bisa Menahan Sensasi Rasanya Yang Terasa Geli Dan Merinding. Faya Hanya Bisa Mendesah Merasakan Sensasinya.

"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Sayang..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
(Desah Faya Lirih)

Pergerakan Jari Gla Semakin Bertambah Cepat Sehingga Suara Itu Semakin Nyaring Terdengar.

"Sayang..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Sayang..."
"Aku Gak Kuat..."
(Bisik Faya Lirih)

Sepertinya Faya Sudah Merasakan Akan Mencapai Puncak Klimaksnya. Gla Juga Bisa Merasakan Vagina Faya Yang Semakin Basah.

Gla Pun Semakin Mempercepat Gerakan Jarinya Agar Faya Segera Mencapai Klimaksnya.

"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Sayang..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
"Ahhhhhhh..."
(Desah Faya Lirih)

Tubuh Faya Seketika Bergetar Dan Kejang Merasakan Merinding Di Sekujur Tubuhnya Saat Mencapai Klimaksnya.

Suara Nafas Gla Dan Faya Terdengar Jelas Tidak Teratur. Entah Apa Yang Di Rasakan Yuki Byan Dan Chloe Saat Mendengar Percintaan Gla Dan Faya Malam Itu.

Saat Suara Desahan Faya Terdengar Mencapai Klimaksnya , Ada Rasa Merinding Di Sekujur Tubuh Yuki Byan Dan Chloe.

Kebetulan Ruangan Agak Gelap Dan Masing- Masing Tidur Di Sofa. Meski Jarak Mereka Berdekatan Tapi Yuki Byan Dan Chloe Mencoba Terlihat Tenang.

Di Antara Yuki Dan Chloe Malah Seakan-Akan Merasakan Kalau Celana Dalam Mereka Terasa Basah. Yang Lebih Parahnya Lagi Itu Byan.

Byan Yang Menyetubuhi Dirinya Sendiri Malah Bisa Merasakan Klimaksnya Juga Saat Mendengar Desahan Faya Dan Gla.

Apalagi Suara Nafas Gla Dan Faya Yang Tidak Teratur Benar-Benar Terdengar Sangat Jelas. Untung Saja Byan Bisa Menutupi Pergerakan Tangan Di Vaginanya Dengan Selimut.

Gla Dan Faya Masih Terdengar Mengatur Nafas Yang Masih Belum Teratur. Bahkan Mereka Berdua Masih Terlihat Saling Berciuman.

Sepertinya Faya Masih Gelisah Dan Khawatir Akan Reaksi Yuki Byan Dan Chloe. Ada Rasa Malu Yang Di Rasakan Faya.

"Sayang..."
"Aku Gak Enak.."
"Sama Teman-Teman Kamu"
"Mereka Pasti Denger"
(Ucap Faya Lirih )

"Gak Apa-Apa Sayang.."
"Biar Mereka Ikut Merasakan"
(Jawab Gla Asal)

"Merasakan Apa"
(Tanya Faya Bingung)

Seketika Faya Melepaskan Ciuman Karena Penasaran Apa Maksud Ucapan Gla.

"Merasakan Merinding Sayang.."
(Ucap Gla Lirih)

Faya Terlihat Mengerutkan Keningnya Sembari Tersenyum Mendengar Bisikan Gla. Faya Pun Semakin Malu Gimana Besok Saat Cara Menghadapi Yuki Byan Dan Chloe.

"Hmmm.."
"Kamu Ini Jahat Banget"
"Aku Malu Tahu"
(Ucap Faya Panik)

"Kenapa Malu Sayang.."
"Emang Kita Ngapain"
(Ucap Gla Lembut)

Gla Pun Langsung Mencium Bibir Faya Sebelum Faya Menjawab. Sepertinya Yuki Byan Dan Chloe Masih Di Sajikan Suara Kecupan Ciuman Antara Gla Dan Faya Yang Terdengar Liar.

Kali Ini Yuki Sepertinya Sudah Tidak Tahan Mendengar Suara-Suara Yang Meresahkan. Yuki Pun Ingin Mengerjai Semuanya Dengan Pura-Pura Mengigau.

"Aduh.."
"Meresahkan Sekali Ya"
"Ada Yang Mau Gak"
"Ciuman Sama Aku"
"By , Chloe"
"Ayolah Praktekin Bentar"
(Celoteh Yuki)

Gla Dan Faya Yang Mendengar Celotehan Yuki Seketika Berhenti Berciuman Tapi Bibir Mereka Masih Menempel.

Begitu Pun Juga Chloe Dan Byan Yang Bingung Dan Kaget Yuki Berceloteh Seperti Itu. Byan Dan Chloe Bisa Menebak Sepertinya Ini Keisengan Yuki Seperti Biasanya.

Chloe Dan Byan Dari Tadi Mencoba Menahan Tawa Mendengar Celotehan Yuki Yang Membuat Suara Ciuman Gla Dan Faya Seketika Berhenti.

Faya Pun Melepaskan Ciumannya Dan Langsung Berbisik Kepada Gla.

"Tuh Kan.."
"Yuki Pasti Bangun Itu Dari Tadi"
(Ucap Faya Panik)

Wajah Faya Memang Terlihat Panik Karena Merasa Malu. Faya Tidak Bisa Membayangkan Gimana Reaksi Esok Hari.

Gla Hanya Bisa Tersenyum Melihat Faya Yang Terlihat Panik Dan Malu.

"Sayang.."
"Kamu Itu Kaya Gak Tahu Yuki"
(Ucap Gla Lembut)

"Aku Yakin Banget"
"Mereka Semua Terbangun"
"Dan Pasti Dengerin Kita.."
"Kaya Gitu Tadi"
(Ucap Faya Panik)

"Kaya Gitu Apa Sih..."
"Udah Ya Gak Usah Panik Gitu"
(Ucap Gla Sembari Mencium)

Faya Yang Masih Panik Harus Menahan Malu Esok Hari , Tiba-Tiba Kaget Saat Gla Menciumnya Lagi.

Faya Pun Menyuruh Gla Untuk Segera Tidur Karena Sudah Larut Malam. Faya Terlihat Memeluk Gla Sembari Memiringkan Badannya.

Gla Pun Menuruti Ucapan Faya Untuk Tidur. Sementara Itu Tiga Serangkai Yang Dari Tadi Merasakan Suara Desahan Yang Meresahkan Tidak Bisa Kembali Tidur Nyenyak.

Bahkan Byan Terlihat Masih Merasa Gelisah Karena Belum Tersalurkan Hasratnya Dengan Maksimal.

Tapi Byan Mencoba Menahan Itu Semua , Tiba-Tiba Byan Teringat Akan Percintaannya Dengan Gavin.

Percintaan Yang Sudah Beberapa Kali Di Lakukan Dan Membuat Byan Terasa Sangat Puas. Byan Terlihat Bangun Dan Menuju Ke Arah Kamar Mandi.

Saat Di Kamar Mandi , Byan Menghela Nafas Panjang Mengeluarkan Perasaan Yang Dari Tadi Di Tahannya.

Perasaan Hasrat Birahi Yang Tidak Bisa Di Salurkan Dengan Maksimal. Konon Katanya Kalau Hasrat Birahi Kita Tidak Tersalurkan Dengan Maksimal Akan Membuat Gelisah Tersendiri.

Tiba-Tiba Ada Notif Masuk Di Ponsel Byan. Pesan Masuk Entah Dari Siapa Tengah Malam Begini.

"Via Chat"

"By.."
"Apa Kabar..,"
"Udah Bobo Belum"
"Aku Kangen By Sama Kamu"
(Ucap Gavin Di Chat)

Byan Yang Membaca Pesan Dari Gavin Semakin Tidak Karuan. Di Tambah Gavin Bilang Kangen , Otomatis Otak Byan Seketika Traveling Saat Bercinta Dengan Gavin.

Byan Terlihat Masih Duduk Di Closed Dan Semakin Terlihat Gelisah. Spontanitas Byan Menelepon Gavin.

"Via Telepon"

"Hallo.."
"Kenapa"
(Ucap Byan Gugup)

Gavin Yang Melihat Byan Meneleponnya Terlihat Senang Dan Langsung Menajawab Telepon Byan.

"Kamu Belum Bobo"
(Ucap Gavin)

Nafas Byan Terdengar Sangat Jelas Tidak Teratur Saat Berbicara Dengan Gavin Di Telepon.

Gavin Yang Mendengar Nafas Byan Tidak Teratur Terlihat Tersenyum Nakal. Sepertinya Gavin Paham Sekali Kalau Byan Sedang Tidak Baik-Baik Saja.

"Kamu Kenapa By.."
"Kok Nafasnya Kaya Gitu"
"Jangan Bikin Aku Sange By.."
(Ucap Gavin Menggoda)

Saat Gavin Berkata Seperti Itu , Seketika Byan Kaget Kenapa Gavin Bisa Tahu Kalau Byan Juga Lagi Tidak Karuan.

Nafas Byan Semakin Terdengar Tidak Teratur Di Telinga Gavin. Entah Kenapa Byan Sendiri Merasa Seperti Tersiksa Dan Ingin Menyalurkan Hasrat Birahinya.

"Aku Jemput Sekarang Ya"
"Aku Kangen Sama Kamu By.."
(Ucap Gavin Berat)

Byan Yang Mendengarkan Ucapan Gavin Seketika Bingung Mau Menjawab Apa. Di Sisi Lain Byan Juga Ingin Merasakan Bercinta Dengan Gavin Lagi.

Suara Nafas Gavin Pun Hampir Sama Menjadi Tidak Teratur Dan Membuat Byan Semakin Tidak Karuan.

"Tapi Aku Takut"
"Ini Kan Udah Larut Malam"
(Ucap Byan Gugup)

"Udah Ya Aku Jemput Sekarang"
(Ucap Gavin)

Saat Byan Akan Menjawab , Gavin Keburu Mematikan Panggilan Teleponnya. Byan Hanya Bisa Menutup Wajahnya Dengan Kedua Tangannya.

Byan Harus Beralasan Apa Sama Teman-Temannya. Sementara Itu Suara Percintaan Gla Dan Faya Masih Terngiang Jelas Di Telinga Byan.

Saat Byan Keluar Dari Kamar Mandi , Perlahan Di Lihatnya Situasi Dan Kondisi. Masih Sama Semuanya Terlihat Tertidur.

Sembari Duduk Byan Masih Bingung Dan Ragu Untuk Menerima Ajakan Gavin. Tapi Saat Ini Juga Gavin Sedang Menuju Ke Rumah Sakit Untuk Menjemput Byan.

Memang Dari Kemarin Gavin Beberapa Kali Selalu Menghubungi Byan , Tapi Byan Tidak Merespon. Karena Waktunya Tidak Tepat Di Saat Gla Sedang Sakit.

Sepertinya Yuki Dan Chloe Sudah Terlihat Tertidur Pulas. Begitupun Juga Dengan Gla Dan Faya.

Tidak Lama Kemudian Gavin Mengirim Chat Kepada Byan. Byan Pun Segera Membaca Chat Tersebut.

"Via Chat"

"Aku Udah Sampai Di Depan By.."
(Ucap Chat Gavin)

Byan Terlihat Semakin Bingung Dan Gelisah. Apa Yang Harus Byan Lakukan. Gavin Sudah Sampai Di Depan Rumah Sakit.

Kalau Byan Tidak Keluar Menemuinya Takutnya Gavin Yang Mencoba Masuk Ke Sini. Yang Byan Takut Kan Malah Akan Jadi Boomerang Buat Diri Byan.

Byan Terlihat Dilema Harus Mengambil Keputusan Apa ?

Lagi-Lagi Saat Melihat Gla Dan Faya Yang Sedang Tertidur  Pulas , Seketika Percintaan Gla Dan Faya Semakin Tergiang-Ngiang Jelas Di Telinga Byan.

Hasrat Seksual Byan Pun Semakin Tidak Bisa Di Kendalikan !

Next Bab 24

Continue Reading

You'll Also Like

377K 15.5K 58
Untuk 21+ banyak kata2 kasar dan adegan dewasa Semua berubah setekah kejadian malam itu, keysha tidak pernah bisa melupakannya. "Semoga kita bertemu...
38.2K 1.1K 24
𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯? 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘯𝘦𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢? �...
6.6K 168 6
Seperti judulnya, ini merupakan kumpulan novel 'Oneshot' dari beberapa author [syosetu, nocturne atau kakuyomu] bergenre sama [Yuri dan Shoujo Ai] ya...
23.7K 803 27
Bab NC21+ dan Epilog bisa kalian cari di Karyakarsa dg akun @hanjulian link cek profilku yaa ... _____________ Farah memilih untuk dikirim orang tua...