" ukh! Kepala ku sakit.... " keluh chandra memegang kepalanya yang terasa menusuk.
" kamu sakit? Kita pulang yuk... " ajak ayah tiri yang juga merasa tidak enak badan.
" ukh, ayah... ibu juga mual... " ujar ibu kandung menahan diri untuk tidak muntah.
" aku ngantuk.... numpang tidur... " ujar soohoo beranjak ke kamar salah satu kamar dengan sempoyongan, kepalanya sungguh pusing.
" sepertinya aku makan terlalu banyak... " keluh junhee yang pandangannya mulai buram.
" kaela, kaela... bangun sayang.... jangan tidur disini... " ujar ibu tiri membangunkan sang anak yang tertidur di meja.
" apa yang kau masukkan ke dalam makanan seungmin? " tanya ayah kandung yang sadar jika mereka semua diracuni oleh seungmin, lebih tepatnya di jadikan bahan uji coba obat terbaru buatannya.
" ayah bisa membuat sebuah restoran tutup jika berkata seperti itu... aku tidak melakukan apapun... sudah kubilang aku memesan semuanya... "
" pembohong! " bentak chandra sebelum hilang kesadaran sepenuhnya.
Begitupun dengan yang lainnya.
" huft~ aku harus menunggu mereka bangun terlebih dahulu untuk memastikan keberhasilan obat... aku tidak menyangka jika reaksi awalnya akan seperti ini... " keluh seungmin mencolek bahu ibu kandungnya yang sudah pingsan.
" dohyun! Yuhan! " panggil seungmin pada dua anak buahnya yang bersembunyi sejak awal, menghabisi pengawal keluarga besar kim.
" iya pak... "
" kalian sudah bereskan semua pengawal kan? "
Sudah pak!
" bagus, bereskan mereka juga... kumpulkan mereka dalam satu ruang yang sama.... lalu yuhan, pergilah ke tempat teman-temanmu... berapapun biaya yang perlu di keluarkan, pokoknya loloskan temanmu dari bosnya yang lama.... jika tidak bisa, gunakan cara kekerasan... pastikan besok mereka sudah menghadapku..." titah seungmin yang hendak menambah anak buah untuk rencana gilanya.
" pastikan temanmu benar-benar memiliki kualifikasi yang baik..... "
" lalu dohyun, pergilah ke kediaman keluarga besar kim.. bakar kediaman itu... pastikan tetua hangus terbakar di dalamnya... umur mereka sudah tidak layak untuk menginjak kaki dibumi... " ujar seungmin membuat juyeon terkejut bukan main.
" anda yakin pak? " tanya dohyun ragu.
" tentu, kenapa tidak? Kau ragu? " ujar seungmin membuat dohyun gugup.
" tidakkah anda membutuhkan mereka? Secara mereka memiliki kekayaan yang dapat membantu anda... " ujar yuhan membuat seungmin tersenyum sinis.
" jika mereka mati, harta akan jatuh ke tangan ayah...dan jika obatku berhasil maka ayah berada di genggamanku... itu berarti, semua kekayaan kim sudah menjadi milikku... " ujar seungmin yang dibalas anggukan oleh keduanya.
" lakukan pekerjaan kalian, jangan sampai ada yang gagal... aku harus mengurus mereka disini... " ujarnya menatap keluarga besar kim yang pingsan.
Baik pak!
.
.
.
.
.
.
" tck, seungmin bocah itu benar-benar... dia mengirim pesan untuk tidak mengganggunya... lalu mematikan ponsel hingga sekarang... katanya sibuk, entah apa yang dia lakukan... " gerutu bangchan.
" mungkin sedang memperbaiki hubungan dengan keluarga ayah dan ibunya... berpikir positif saja bang... " ujar changbin menepuk bahu bangchan
" kenapa kau belakangan ini over protect banget sama seungmin bang? Ada sesuatu yang tidak kami ketahui kah? " tanya lino penasaran.
" dia belakangan ini terlihat diam, ada sesuatu yang tampaknya ia sembunyikan... aku hanya takut itu berhubungan dengan haters ataupun sasaeng, itulah mengapa aku protect padanya... " jawab bangchan khawatir.
" itu hanya perasaanmu saja bang, seungmin baik-baik saja.... dia bermain dengan ku seperti biasa, jahil, tertawa... tanya felix jika tidak percaya... " ujar hyunjin.
" benar hyung, seungmin baik-baik saja seperti biasa... tidak ada yang aneh... justru kalo dia bertingkah normal, itu yang aneh... " ujar felix.
" yah mungkin hanya perasaanku saja... "
" dimana jisung dan jeongin, kenapa mereka lama sekali membeli kopi saja! " gerutu changbin.
Kami datang~
" nah itu mereka, panjang umur... " ujar hyunjin.
" kenapa lama sekali?!! " tanya changbin sewot.
" ngantri elah bang! Ngantri! Di sangka cafe punya pribadi apa jadi gak ada customer lain... " gerutu jeongin.
" kami juga sempat ngobrol sebentar dengan yugyeom hyung.... dia bertanya tempat aku berobat, jadi kuberi tahu dokter specialku... entah kapan dia akan kesana, dia sangat sibuk.... " ujar jisung meletakkan semua pesanan di meja.
" yugyeom hyung sakit? " tanya felix penasaran.
" yah, belakangan ini katanya kurang fit... dia mau ke dokter tapi mau yang terpercaya, jadi kurekomendasikan saja dokter ku... " jawab jisung.
" nih tisu... " ujar lino memberikan tisu pada jisung yang tampak berkeringat.
" thanks bang, di luar memang panas.... "
" tch, masa bang jisung aja yang dikasih, aku enggak... " keluh jeongin yang dibalas peletan lidah oleh lino.
" sudah berhenti ngobrolnya, ayo latihan koreo sejenak... " ajak bangchan.
" libur pun masih aja latihan, tau gitu gue kayak seungmin aja pulang kerumah biar bisa bolos... " gerutu changbin.
" apa bin? " tanya bangchan sembari melotot yang di balas kekehan oleh changbin.
" gak bang, bercanda... "
" sudah cepat latihan, gue pantau sebagai leader dance.... " ujar lino memerintah.
" lu ikut lah bang, masa nonton doang? " protes hyunjin.
" mau tisu njin? " ujar lino dengan senyuman manis mematikan.
" gak, makasih... " ujar hyunjin bersembunyi di belakang jeongin.
" ayo latihan!! " ujar felix semangat.
.
.
.
.
.
liu yuhan...
.
.
Dohyun/ pelatih..
Gak sabar nunggu bulan juli, sweet home... penasaran bentuk zombienya dia.. bakal jadi musuh songkang atau kawan ya kira-kira...