Demian Highschool
Sedikit latar belakang tentang sekolah elit ini yang menjadi pilihan setiap anak muda. Sekolah ini sudah terdiri sejak lama dahulu untuk mengembangkan potensi dan kemampuan bangsa serigala. Fasilitas nya yang canggih mampu untuk membantu anak-anak muda belajar lebih baik.
Sekolah ini mempunyai pergaulan yang bebas untuk siswa siswi mereka. Tapi jadual untuk setiap gelaran berbeda-beda. Bagi Alpha, mereka akan menjalani latihan kasar untuk membantu mereka meningkatkan kemampuan lawan dan juga melihat jika mereka sudah bersedia atau belum untuk menjadi pewaris bagi kerajaan mereka nanti. Kelas yang mereka lalui terlalu banyak tetapi sudah menjadi suatu kebiasaan bagi mereka. Kelas pedang, kelas memanah, kelas strategi dan banyak lagi.
Bagi Beta, mereka menjalani kelas yang sama seperti Alpha tapi tidak sesulit itu. Mereka hanya belajar bagaimana caranya untuk menghadapi musuh-musuh dan juga membantu Alpha mereka menjaga kerajaan.
Bagi omega, mereka tidak akan menghadiri kelas yang sulit seperti Alpha dan Beta karena mereka dilindungi bukan untuk melindungi tapi untuk beberapa omega yang kerajaannya tidak mempunyai ramai Alpha atau Beta, pewaris daripada kerajaan itu akan di latih bagaimana untuk bertarung. Para omega hanya akan menjalani kelas strategi, kelas menjahit, kelas memerintah. Kelas memerintah itu ialah kelas biasa yang harus mereka lalui. Kelas itu mengajarkan bagaimana caranya untuk mengendalikan kerajaan di saat Raja pergi untuk berperang karena tidak ada yang tau jika mungkin mereka akan menjadi Luna nanti.
Terkecuali kelas peringkat itu, mereka semua akan bercampur tanpa melihat peringkat mereka dan duduk di dalam satu kelas untuk mempelajari materi pelajaran. Mereka hanya akan menjalani kelas peringkat itu selepas jam makan siang saja. Pagi mereka akan belajar materi dan siang mereka akan menjalani kelas peringkat.
Marcellio berjalan melalui beberapa kelas untuk menuju ke arah kelasnya. Tubuhnya yang gagah dan tinggi itu mampu menarik beberapa perhatian omega. Marcellio merupakan salah seorang Alpha yang menjadi idaman semua omega yang bersekolah di sana. Rambut hitamnya yang mulai panjang , tingginya yang sempurna, matanya yang berwarna cokelat diwariskan oleh ibundanya dan visualnya yang di atas rata-rata membuatkan dia menjadi kegilaan.
Kaki panjangnya melangkah masuk ke dalam ruang kelasnya yang menjadi sunyi seketika saat dia masuk tetapi menjadi bising kembali. Dia mengambil tempat duduknya di samping jendela dan memakai headphone nya. Semua orang tau kalau pangeran bungsu Kerajaan Alguiera itu sudah memakai headphone nya, maksudnya dia tidak ingin di ganggu oleh siapapun dan tidak ada siapapun yang berani melakukan itu. Tetapi hanya seorang saja yang mampu yaitu sahabat masa kecilnya yaitu Charlotte Trivelyan, putri Kerajaan Trivelyan sekaligus ialah seorang Alpha perempuan.
Kehadiran Charlotte di hadapannya tidak membuatnya mengalihkan matanya daripada lapangan bola basket di luar jendela. Marcellio sibuk melihat perlawanan yang dilakukan antara Alpha dan Beta. Charlotte menarik headphone yang terlihat nyaman di atas kepala Alpha itu membuatkan yang di ganggu menatapnya malas. "Ada apa?" Soal Marcellio kemudian mengambil kembali headphone nya.
Charlotte tertawa melihat riak wajah sahabatnya. "Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan, berhenti mengganggu ku, Char" ucapnya ingin memakai headphone nya kembali tapi digagalkan oleh orang kedua yaitu Archie Villarrubia, pangeran kedua Kerajaan Villarrubia dan seorang Alpha. Yang di ganggu menghela napasnya saat melihat kehadiran Archie. Jika Archie dan Charlotte sudah bergabung, maka tidak akan ada kedamaian untuk dirinya.
"Berhentilah menghela napas mu, Cellio. Kau kelihatan tua jika melakukan itu" ujar Archie sambil tertawa kecil melihat temannya yang sengsara. "Apa yang kalian inginkan sebenarnya? Bisa tidak satu hari saja tidak menggangu ku?" Soal Marcellio serius. Dia hanya ingin ketenangan walaupun sehari. "Kau tau Kerajaan Francesca bukan?" Soal Charlotte mengabaikan pertanyaan daripada Marcellio barusan tadi. "Memangnya ada apa dengan kerajaan itu sampai semua orang berbicara tentang mereka?" Soal Marcellio.
Archie menatap Marcellio bingung. "Memangnya siapa lagi yang berbicara soal Kerajaan itu?" Soalan demi soalan terlontar tanpa satu pun terjawab. Kepala Marcellio mendadak pusing tiba-tiba. Dia memijat kepalanya untuk mengurangi sakit yang tiba-tiba saja datang. "Haley, dia mengatakan bahwa mereka ingin membawa pulang pangeran bungsunya atau apalah itu" jawab Marcellio saat pusingnya sudah berkurang.
Charlotte menatapnya lama sebelum dia mengatakan sesuatu. "Haley tau itu darimana?" Soalnya pada Marcellio yang membuatkan anak itu kelihatannya seperti mengetahui semua hal. "Memangnya aku ahli sihir bisa tau semuanya?" Soal Marcellio serius.
Italia
Xionra Highschool
Xionra Highschool juga merupakan sebuah sekolah elit yang hanya anak-anak kaya saja bisa bersekolah di sana dan tidak semua orang bisa memasuki sekolah itu. Tidak seperti Demian Highschool, sekolah ini hanyalah sebuah sekolah biasa tanpa ada yang namanya Alpha, Beta maupun Omega. Sekolah itu hanya di datangin oleh anak-anak muda biasa. Tetapi, sekolah ini mempunyai sisi rahasianya yaitu di bahagian bawah tanah, ada sebuah ruang rahasia yang di gunakan untuk melatih bangsa serigala yang tinggal di Italia.
Ruangan itu tidak lah terlalu besar dan tidak terlalu kecil tetapi cukup untuk membantu anak-anak bangsa serigala dilatih. Ruangan itu hanya bisa masuk apabila mempunyai password saja dan itupun hanya bangsa serigala saja yang tau akan password itu. Ruangan itu juga sudah di tutupi oleh pelindung yang di buat oleh ahli sihir yang bekerjasama dengan bangsa serigala. Jadi tidak ada yang bisa melihat ruangan itu kecuali bangsa serigala.
"Tesoro!" Teriakan daripada seseorang yang dia kenal sekali pemilik suara itu membuatkan langkahnya terhenti. Aurell melihat ke arah darimana datangnya suara itu. Senyumannya terukir saat melihat Luca yang sedang berlari kearahnya. Saat Luca sudah mendekat, kekasihnya itu memeluk tubuhnya membuatkan dia sedikit terangkat. Tawanya lepas saat di peluk oleh Luca.
"Se vuoi fare l'amore, non venire qui. (jika ingin bercinta jangan di sini ya)" Ucap seseorang yang menjadi saksi cintanya kedua anak laki-laki itu sejak awal mereka bertemu. Dia ialah kembarannya Luca, Luvian D' Alessrando. Luca menatap Luvian tajam kemudian dia menurunkan Aurell kembali. "chi ti ha detto di guardare?. (Memangnya siapa yang menyuruhmu liat?)" ujar Luca sinis karena kembarannya itu tidak mempunyai kekasih membuatkan Luvian selalu ada dengan mereka.
"perché ho occhi per vedere. (karena aku mempunyai mata untuk melihat)" Jawab Luvian sambil menunjukkan kedua matanya. Aurell menghela napasnya saat keduanya tidak berhenti bertengkar membuatkan siswa siswi yang lalu menatap mereka bertiga. Untuk seketika, Aurell merasa malu. "per quanto tempo combattersi? (Sampai kapan kalian akan bertengkar?)" Soal Aurell saat keduanya tidak ada tanda untuk berhenti bertengkar.
Luca dan juga Luvian menatap Aurell lama sebelum mereka berkata di saat yang bersamaan. "ha iniziato per primo! (Dia yang mulai duluan!)" ujar mereka berdua. Aurell bertambah pusing mendengar keduanya. Dia mulai berjalan meninggalkan Luca dan Luvian menuju ke arah kelasnya. Dia terlalu malas untuk menghentikan keduanya