Happy reading
.
.
.
.
.
.
Di tempat lain.
.
.
Tepatnya di rumah Freen.
.
.
Freen nampak tidak bisa tidur kejadian itu terus terbayang di dalam pikirannya, dirinya masih tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi.
.
.
Namun ada perasaan aneh yang dia rasakan tubuhnya seakan sangat menikmati sentuhan yang di berikan oleh becky terhadapnya..
.
.
Freen bingung dengan apa yang terjadi kepada dirinya kemudian ia melihat dirinya di depan cermin.
Lalu dia membersihkan riasan make up yang ada di lehernya betapa terkejutnya dia saat melihat banyak sekali tanda merah.
Freen memastikan kembali bahwa saat itu dirinya tidak sedang berhalusinasi dan ia sangat yakin kalau Becky yang melakukan semua ini.
.
.
.
.
Di saat Freen sedang memikirkan Becky tiba-tiba ponsel nya berdering kemudian Freen melihat ponselnya dan wajahnya langsung senang saat Mou menghubunginya.
.
.
Mereka berdua saling berbicara melalui panggilan suara dari ponsel banyak hal yang mereka bahas mulai dari pekerjaan dan juga hal yamg menarik saat Mou liburan bersama teman-teman lamanya saat masa kuliah.
.
.
Mou juga berkata bahwa mereka juga mengadakan reuni kecil-kecilan untuk menyambut temannya yang baru pulang dari Amerika.
.
.
.
.
Freen banyak mendengarkan cerita yang Mou sampaikan kepadanya namun ada kalanya saat Freen ingin mencurahkan segala keluh kesahnya namun Mou seakan tidak mau mendengarnya.
.
.
Bukan hanya sekali Mou bersikap egois seperti itu bahkan mereka sering meributkan sesuatu hal yang sama.
Sikap Mou yang egois membuatnya lupa bahwa sebuah hubungan akan terasa indah jika di dasari dengan sikap saling menghargai satu sama lain serta saling mengerti satu sama lain.
.
.
Mou mengakhiri percakapannya dengan Freen tanpa tau apa yang sudah Freen alami di rumah sakit.
.
.
Freen pun memutuskan untuk tidak bercerita dengan Mou karena ia merasa sikap Mou yang sangat egois dan terkesan tidak mau memberikan timbal balik seperti dirinya memperlakukan Mou.
.
.
Panggilan itu pun berakhir.
.
.
Mou selalu menghindari permasalahan sedangkan Freen ingin setiap masalah yang terjadi di selesaikan hati itu juga.
Namun Mou seakan tidak menganggap suatu masalah di hubungan ini sebagai sesuatu yang penting.
Freen pun memblokir semua media sosial milik Mou karena dia kesal dengan sikap Mou yang selalu berbicara tentang dirinya tanpa mau mendengarkan keluh kesah yang Freen alami
.
.
Akhirnya Freen putuskan untuk segera beristirahat namun matanya tidak mau terpejam.
Perasaan tidak tenang mulai menghantuinya lagi namun tiba-tiba Freen kembali mengingat Becky.
Bayang-bayang Becky selalu muncul di dalam pikirannya bahkan dirinya masih merasakan sentuhan yang membuatnya merasa nyaman seakan ada aliran listrik yang masih menyerangnya.
.
.
Freen kemudian membelai area vaginanya menggunakan jari telunjuknya.
Saat vagina itu di sentuh.
Freen cukup terkejut karena cairan surgawi itu masih membasahi area kemaluannya.
.
.
Sampai jam 12 malam.
Freen memutuskan untuk mandi di malam hari agar cairan itu tidak terus keluar karena perasaan aneh yang dialaminya.
.
.
Setelah selesai kemudian dia tertidur dengan nyenyak.
.
.
===================================
.
.
.
Keesokan harinya..
Freen sedang bersiap untuk berangkat bekerja.
.
.
Di sisi lain.
Tepatnya di ruang makan keluarga chankimha.
.
.
Tap nampak sedang berbicara dengan rekan bisnisnya sambil menyantap makanan yang sudah di siapkan untuk dirinya.
.
.
Nachi yang baru bangun tidur kemudian menuju ruang makan dengan menggunakan baju tidur pun mengambil sebuah roti.
.
.
Di susul oleh freen yang sudah eapi dengan memakai kemeja dan jas dokter nya.
.
.
Tap sangat bangga dengan Freen namun dirinya khawatir dengan masa depan nachilia.
.
.
Kepribadian kedua putrinya itu sangat bertolak belakang.
Nachilia yang di harapkan bisa meneruskan bisnis keluarganya pun tidak bisa diandalkan dan malah memutuskan untuk berhenti kuliah.
Sedangkan Freen yang merupakan anak bungsu di keluarganya lebih memilih menjadi dokter dan Tap tidak bisa menolak keinginan putrinya itu.
.
.
Di tengah kebimbangan yang terjadi akhirnya Tap berpikir harus mengambil sikap tegas terhadap nachilia.
.
.
Setelah mereka selesai sarapan.
.
.
Saat nachilia ingin mengantar Freen namun Freen menolak karena dia ingin membawa mobil sendiri.
.
.
Kemudian Freen berpamitan kepada kakak dan kedua orang tuanya.
.
.
Setelah Freen pergi.
Saat Nachilia juga akan beranjak ke kamarnya, Tap berkata kalau dia ingin berbicara 4 mata dengan Nachilia di ruang kerjanya.
.
.
.
.
Mendengar hal itu Nachilia hanya mengangguk pelan ia langsung bergegas untuk mandi.
.
.
Setelah selesai mandi.
.
.
Nachilia menuju ke ruang kerja ayahnya dan terjadilah perbincangan antara Tap dan juga nachilia.
.
.
Nachilia : kenapa ayah memanggilku?
Tap : kau pasti tahu kalau umur ayah semakin bertambah berarti ayah sudah semakin tua.
Nachilia : iya ayah aku tahu.
Tap : ayah ingin kau melanjutkan kuliahmu lagi dan segera meneruskan perusahaan ayah.
Nachilia : aku tidak suka bisnis dan ayah tau yang aku sukai adalah di bidang music.
Tap : dengan menjadi seorang DJ yang tidak ada ujungnya? Dan juga lingkungan bebas yang tidak mengenal aturan dan semakin lama aku melihatmu seperti pelacur!
Nachilia : cukup! Kenapa ayah berkata seperti itu padaku?! Jika kau membenciku seharusnya ayah tidak perlu memintaku untuk pulang!!
Tap : mau apa kau di Inggris??! Aku tau hidupmu susah di sana dan juga nama mu sudah buruk di sana seharusnya kau berterima kasih karena aku membayar mahal seorang hacker untuk menghapus video penyerangan itu kepada salah satu pengunjung di club itu!
Nachilia : aku tidak meminta bantuanmu!
Tap : sadarlah!! Umurmu sudah dewasa!! Aku tidak mau tau kau harus meneruskan kuliahmu! Aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk membayar kuliahmu dan juga membereskan semua masalah yang sudah kau lakukan sekarang yang harus kau lakukan adalah menuruti apa kataku!! Sudah saatnya kau menata hidupmu menjadi lebih baik!! Contohlah adikmu yang selalu berusaha keras mewujudkan mimpinya dan juga mendapatkan calon suami dari keluarga yang kaya raya! Jadi belajarlah untuk menjadi orang yang berguna!!
Nachilia : kau boleh marah padaku tapi jangan bandingkan aku dengan Freen, kita punya jalan yang berbeda dan juga aku tidak bisa kau jadikan boneka seperti Freen!!!
Tap : NACHILIA!!!! JAGA BICARAMU! JIKA KAU TIDAK MAU MENERUSKAN BISNIS KELUARGA KITA!! MAKA AKAN KU JODOHKAN DENGAN PRIA PILIHAN KU!! DENGAN ATAU TANPA PERSETUJUAN DARIMU!
Nachilia : ayah!! Aku lesbian!!! Aku tidak bisa jika harus menikah dengan laki-laki..
Tap : AKU TAU KAU LESBIAN!!! SEKARANG KAU HARUS TERUSKAN BISNIS KU ATAU KAU AKAN KU PAKSA MENIKAH!! DAN KU BERHARAP CUMA ADA SATU DARAH LESBIAN DI KELUARGAKU!!! KAU ANAK YANG MENJIJIKAN KAU SEHARUSNYA BERSYUKUR KARENA ADA IBUMU YANG SELALU MEMBUATKU INGAT BAHWA KITA ADALAH AYAH DAN ANAK!! SEKARANG PERGI DARI RUANGAN INI DAN ENYAHLAH DARI HADAPANKU!!!
.
.
.
Nachilia pergi dengan perasaan yang sangat sedih hatinya sangat terluka mendengar kata-kata dari ayahnya suara itu seakan bergema di dalam telinganya dan membuatnya menjadi lemas dan tidak berdaya.
.
.
Di dalam kamar nya.
Nachilia hanya menangis terisak kemudian ada tangan yang membelai rambutnya.
Dia adalah ibunya yang bernama Pin kemudian sang ibu berkata..
"Jangan menangis nak, ini yang terbaik untukmu sekarang kau turuti apa kata ayahmu di dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia sangat menyayangimu lihatlah setelah dia tau kau lesbian dia masih menerimamu bahkan memberikanmu tanggung jawab untuk fokus mengurus perusahaan dan tidak mengusir mu"
.
.
Nachilia hanya terdiam dan dia meminta agar tidak di ganggu karena dia ingin menenangkan diri sejenak.
.
.
Pin mengerti dan dia keluar dari kamar itu.
.
.
.
.
===================================
.
.
.
Setelah menutup pintu dia di hampiri oleh seorang pelayan dan pelayan itu berkata kalau ada seorang pemuda mencari nya.
Dan pemuda itu adalah Mou.
.
.
Pin : Mou? Kenapa kau kesini? Freen sudah berangkat.
Mou : sebenarnya kedatangan saya kemari adalah bertemu dengan bibi Pin dan juga paman Tap apakah paman juga ada?
Pin : ada aku akan panggilkan sebentar.
Salah satu pelayan di perintahkan untuk memanggil Tap di ruang kerjanya.
.
.
Beberapa saat kemudian Tap keluar dengan menggunakan jas karena dia harus berangkat ke kantor.
.
.
di ruang tamu.
Mou menjabat tangan Tap dengan sopan ia kemudian meminta waktu agar Tap mau berbincang dengan dirinya.
Tap : ada maksud apa kamu datang kemari pagi-pagi seperti ini?
Mou : kedatangan saya datang kemari adalah meminta tolong untuk di bantu berbicara dengan Freen agar mau lebih bersabar menghadapi sikap saya dan saya meminta tolong agar paman Tap dan Bibi Pin memberitahu kepada Freen agar tidak keras kepala karena sampai sekarang saya masih di block di semua media sosial.
Tap : aku tahu betul anakku seperti apa jadi jika dia sudah bersikap seperti itu berarti kau memang sudah keterlaluan tapi saya paham bahwa di setiap hubungan pasti ada yang namanya sebuah pertengkaran anggap saja itu seperti bumbu pemanis di dalam hubungan itu dan juga saya dan istri saya menyerahkan semuanya kepada Freen tinggal bagaimana kamu bisa mendapatkan maaf darinya.
Mou : iya paman setelah berbicara dengan paman, saya jadi lega dan juga sebagai penegasan bahwa saya serius dengan Freen jadi tolong jaga Freen selagi kita belum resmi menikah karena aku sangat mencintainya.
Tap : itu sudah pasti jadi kau harus tenang ya nak.
Setelah mendapat jawaban yang memuaskan.
Mou pun bergegas menuju ke rumah sakit karena dia sudah sangat terlambat.
.
.
Mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi.
selama perjalanan Mou nampak memegang ponselnya berharap nomor Freen sudah bisa di hubungi.
Pandangannya tertuju kepada toko bunga yang memajang bunga tulip putih dan masih segar.
Mou langsung mengarahkan mobilnya ke arah toko bunga itu dan memborong semua bunga tulip itu.
Setelah itu dia menuju ke rumah sakit.
.
.
.
===================================
.
.
.
Di sisi lain.
.
.
Nampak seorang anak remaja laki-laki merintih kesakitan karena dia harus menjalani operasi karena luka tembak akibat pistol sang ayah yang tidak sengaja menembak dirinya kebetulan ayahnya adalah seorang tentara militer berpangkat jendral.
.
.
Seluruh staf rumah sakit dan juga suster di buat kebingungan karena Mou tidak kunjung datang dokter yang lain juga tidak ada yang kosong.
semuanya nampak sangat sibuk.
Sang ibu dari remaja laki-laki itu nampak menelepon seseorang karena pelayanan rumah sakit terkesan lambat.
Hingga sang ibu yang sudah tidak sabar pun berteriak sambil berlinang air mata.
"Kalian ini kerjanya apa?!! Anak saya kesakitan dan lihat lah darah yang keluar dari tubuhnya cukup banyak!! Lihat saja nanti saat suamiku datang!! Akan ku buat rumah sakit ini hancur jika anakku dalam bahaya!!".
.
.
Salah satu suster berusaha menenangkan.
Namun justru dia mendapat tamparan keras dari sang ibu.
Keributan itu di lihat oleh Becky dia langsung mengambil alih tugas itu dengan memakai sarung tangan medis karena kebetulan saat itu dia free akibat Freen sedang tidak mau berbicara dengan dirinya dan mengusirnya dari poli anak.
Semuanya nampak terkejut melihat keberanian Becky dan ada salah satu dokter magang yang meremehkannya namun Becky tidak menggubrisnya.
Becky langsung meminta semuanya di siapkan untuk operasi namun tak ada yang bergerak karena menganggap Becky cuma dokter magang yang bersikap seenaknya jadi mereka tidak mau mengambil resiko.
Nam yang melihat dari kejauhan pun langsung meminta semuanya untuk menyediakan apa yang Becky butuhkan dan seketika semuanya bergerak cepat.
.
.
Di ruangan operasi itu.
Becky nampak sudah siap dengan menyuntikan bius kepada pasien dan dengan lihai nya dia memainkan pisau bedah dan langsung mengoperasi pasien itu.
.
.
Dengan terampil dan tanpa ragu ia mulai membelah kulit itu dengan pisau akhirnya dia melihat sebuah peluru yang tertancap di tubuh remaja itu dan langsung mengambilnya.
.
.
Setelah selesai.
Dia menjahit kembali luka yang terbuka dan dengan cepat Becky meminta untuk dilakukan transfusi darah namun kebetulan stock darah itu kosong.
Becky kemudian meminta sample darah pasien, setelah mendapatkan sampel darah itu Becky keluar dari ruang operasi dan bertanya mengenai kecocokan DNA dari anak itu.
Ibunya menjawab kalau darah anak itu sama dengan suaminya yang kebetulan sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
.
.
Becky tidak bisa menunggu karena memakan waktu yang lama.
.
.
Becky meminta semua staff untuk mencari darah yang cocok dan harus dapat.
Semuanya bergerak dan meminta bantuan dari berbagai pihak untuk mencarikan golongan darah tersebut.
.
.
Hingga akhirnya sample itu di dapatkan dan mereka langsung melakukan transfusi darah.
.
.
Di luar ruangan nampak seorang berseragam lengkap dengan lencana berjalan tegap memasuki rumah sakit itu dengan tatapan yang tajam.
.
.
Dengan cepat dia masuk dan menghampiri sang istri.
"Jika anak kita tidak selamat maka rumah sakit ini akan menerima akibatnya karena pelayanan kalian yang lambat!! Akan ku pastikan kalian semua hancur jika anakku tidak selamat!! ".
Pria tegap itu nampak meradang dan emosi.
.
.
Kemudian Nam menghampiri orang itu dan meminta untuk tenang.
Namun pria itu hanya menjawab.
" Yang jadi penentu nasib rumah sakit ini adalah anakku selamat atau tidak nya!! Nyawa anakku tidak akan bisa di gantikan oleh apapun! Aku tidak akan membiarkan kalian semua lolos!!".
.
.
2 jam berlalu.
Proses operasi masih berlangsung.
Becky menemukan bahwa ada bagian peluru yang hilang, dengan cepat ia membuka kembali luka itu dan mencari lagi kepingan peluru itu.
Nafas pasien itu sempat terganggu Becky dengan tenang mencari kepingan itu dan akhirnya berhasil di temukan.
Pasien itu selamat dan berhasil melewati masa kritisnya.
.
.
.
Terima kasih sudah membaca
Tunggu cerita selanjutnya