🦋🦋
"Dar keknya gua sekrng pamit mau pergi dulu deh" Ujar risa membuat dara menatap nya lalu mengangguk
"Mau kmana ris? Mau di antar?" Tanya dani membuat risa menatapnya
"Gausah bang, ini aja mau bareng viola" Ujar risa menepuk bahu viola
"Oh namanya viola" Batin seseorang tersenyum tipis
"Yakan laa??" Tanya risa membuat viola mengangguk
"Iya kak, gue juga bawa motor nih, motor spo- eemmhh"
"Yaudh bang dadaaa!!" Teriak risa lalu pergi dengan keadaan tangan nya masih menutup mulut violaa
Keadaan kembali hening dengn posisi angkasa masih memegangi tangan dara, rasanya ia tidak ingin beranjak walaupun sedetik saja, sedangkan athena dan siska memilih untuk duduk di sofa lain karena di sana tepat ada 2 sofa panjang.
"Eh lihat tu cowo ganteng ga sih???" Bisik siska menunjuk gavin
Pak!
"Gaush di tunjuk juga!" Bisik athena setelah menepis tangan Siska
"Sssshhh, sakit begoo lo mah asal geplak geplak aja" Ucap siska mengelus ngelus tangan nya
Athena tampak acuh,, sesaat tatapan nya bertemu dengan tatapan rizal membuat athena segera menatap ke arah lainnya dan tidak menatap ke arah rizal lagi, berbeda dengn rizal yang sesekali mencuri pandang ke arah athena.
Dara termenung, ia selalu mengingat masa masa dimana ia dengn nathan dulu sangat lah romantis dan baik baik saja... Tetapi semenjak kehadiran tiara di kehidupan mereka berdua semua menjadi hancur bagaikan nasi yang berubah jdi bubur.
"Hikss hikss" Dara kembali menangis membuat semua orng terkejut
"Hei mengapa menangis? Shusstt tenanglah.. apa ada yang sakit? " Tanya angkasa sembari mencoba menenangkan
Siska dan athena tentu tak tinggal diam, mereka langsung menghampiri dara dan mencoba untuk menenangkan nya, mereka yakin pasti dara mengingat momen momen romantis nya dengan nathan, bohong kalo dara tidak sedih jika tau nathan di tangkap.
🦋🦋
"Kenapa sih waktu gue mo bilang naik motor sport lo malah nutup mulut guee!" Protes viola membuat risa menatapnya
"Kalo lo bilang bawa motor sport bisa bisa nya abng gue marah, udh deh lo mah gatau tentang abng gue jdi diem baee" Jawab risa yang membuat viola mendengus kesal
Viola pun menaiki motor sport nya, setelah ia naik baru lah di susul oleh risa yang ikut naik dengan tergesa-gesa .
"Hati hati woi gue bukan siska yang mempunyai tubuh tinggi" Protes viola lagi yang membuat risa mals mendengar nya
"Lo bisa berhenti bicara ga sih! Males bnget deh gue"ujar risa setelah duduk dengn bner di atas motor viola
"Gimna ga berhenti bicara, lo aja naik main naik aja, kalo ga seimbang kan lo bisa jatuh, ah salah bukan lo doang tapi motor serta gue ikut jatuh, mangkanya gue ingetin lo hati hati karena tubuh gue pendek, nih lihat gue aja nge jinjit" Celoteh viola panjang kali lebar yang membuat risa auto menutup telinga nya
"Yaya, udh deh jalan" Bales risa memilih untuk mengalah, dari pda ia terus mendengar kan celotehan viola bukan?
"Emng mau kmnaa sih?" Tanya viola sembari menyalahkan motornya dan melaju
"Perut gue lapar, sekalian beliin yng ada di rumah sakit makanan!" Jawab risa yang membuat viola mengangguk
"Oohh yng aneh perut lo gtu cerita nya?? Jadi kita mau kemana nih?" Tanya viola yang memang orngnya cerewet
"Lo bisa diem ga sih! Udh deh ikutin arah tunjuk guee!" Bales risa ketus membuat viola hanya mengangguk saja
"Kenapa gue bisa bisa nya punya sahabat mulutnya gabisa diem" Batin risa mengelus dada nyaa agar ia terus kuat dan sbar menjawab setiap pertanyaan yng akan viola lontar kan nanti
Setelah beberapa menit berjalan, sesuai arahan yng risa tunjuk akhirnya mereka sudh tiba di sebuah restoran.
"Bentar gua masuk mau mesen makanan dulu, lo tunggu aja di sini" Ujar risa setelah turun dari motor viola
"Okelah" Jawab viola mengangguk
Akhirnya risa pun masuk ke dalam restoran itu hendak membeli makanan, dan viola hanya duduk sembari memandang jalanan.
Di saat pandangan viola tengah melihat lihat jalanan ia malah tidak sengaja melihat seorang pemuda tampak bicara sendri dengn tingkah laku aneh, bahkan jarak mereka agak lumayan jauh tetapi viola bisa melihat dnegn jelas kelakuan pemuda itu, kadang mengibaskan tangan, kdang marah marah tidak jelas dan kadang bersedekap dada, kdng juga meminta ampun membuat ia yang orngnya kepoan langsung mendekat.
"Pemuda itu kenapa ya?" Batin viola bertanya tanya sambil turun dari motornya dan berjalan untuk mendekat
Setelah beberapa menit berjalan akhirnya viola tiba di dekat pemuda itu, ia bisa mendengar dengn jelas ucapan pemuda itu.
"Kalian ini anak buah tak becuss!!" Ucap pemuda itu membuat viola mengerutkan dahinya
"Dia bicara ma siapa?" Batin viola bertanya tanya, ia berjalan semakin mendekat
"Ampun bos ampun" Ucap pemuda itu lagi beralih meminta maaf
"Kalian harus dapettin cewe itu!!" Ucapnya sembari mengibaskan tangan
"Iya boss" Jawabnya sendiri
"P-permisi, h-hai? Lo baik baik aja?" Tanya viola ragu ragu setelah sangat dekat dengn pemuda itu
Pemuda itu tampak terdiam saat melihat viola, ia menatap viola dari atas sampe bawah membuat viola merasa risih.
"Aa emm nama lo siapa?" Tanya viola membuat pemuda itu tersenyum penuh arti
"Whahaha kalian sudh mendapatkan nya, hahaha zeftran ketua geng gangster nih wahahaha cewe zeftran whaha" Ucap pemuda itu yang membuat viola terkejut, bukannya geng gangster ketua nya adalah angkasa? Apalgi penampilan pemuda yang bernama zeftran itu tampak seperti orng gila
"Iya bos selamat" Ucap nya lagi yang mengubah nada suara
"Kamu gila ya?" Tanya viola ceplas ceploss
"Whhehhe pacarnya ketua geng gangster datang yaitu ketua nya zeftran zeftran, cowo terganteng di sini adalah zefran zeftran, cowo terkaya di sini adalah zeftran zeftran horeee hidup zeftran yeayy horee zeftran ketua geng dapat cewe whahahh" Ucap pemuda yang bernama zeftran itu dengn bahagia, ia melompat lompat bahkan berputar putar layaknya orng gila
"Wah ini mah orng gila beneran, gue kira pengemis ternyata orgil, nasib nasib malah bertemu orgil" Batin viola yang diem diem melangkah mundur dan menjauh setelah itu dia lari terbirit birit
"Omgg mimpi apaan gue kemarin malam ketemu orgil di jalan" Batin viola yang masih berlari hingga tiba di motor nya
"Hahhh.. Hahh.. Mana risa kok belum keluar keluar sih!! gue harus kabur!!gmnaa kalo dia lihat gue terus ngehantuin gue" Monolog nya sembari celingak celinguk berharap zeftran tidak mengejar
Puk!
"Aaaaaa" Teriak viola membuat risa yang menepuk bahu nya terkejut
"Astaghfirullah apaan lo! Ngagetin aja" Ucap risa sembari memegangi dada nya karena terkejut
Viola bernafas lega kala yang ada di belakang nya bukan orgil yang baru ia temukan, dengn cepat ia langsung menaiki motornya dan berbelok.
"Buruan naik kita hrus pergii!!!" Ucap viola tergesa-gesa membuat risa langsung naik begtu saja
Brum! Ngengg!!
Viola langsung melaju dengn kecepatan tinggi hingga membuat orng orng langsung menyumpah serapahi viola yang membawa motor secara ugal ugalan.
"Woi hati hati! Aneh banget sih lo!!, tadi celingak celinguk sekrng main ngebut ngebut aja" Protes risa sembari berpegangan kepda viola takut ia malah terjatuh gara gara viola membawa motor nya tidak seperti biasa
"Lo tau ga sih ris?? Tdi gue ketemu orgil nama nya zeftran, dia ngaku ngaku sebagai ketua geng gangster lah ngaku-ngaku sebagai orng kaya lah ini lah bahkan bicara sendiri ris" Jelas viola yang membuat risa terbahak bahak di belakang
"Whahahaha anj sial bnget hidup lo hahwhahaha" Gelak tawa risa membuat viola merasa kesal, bisa bisa nya ia di ketawakan
"Malas deh jdinya kalo gini" Batin viola merasa kesal, bahkan wajahnya sudh berubah menjadi cemberut
🦋🦋
•
•