Bu Dokter & Bos Besar (GreSha...

By ChocooMalttt

53.3K 4.7K 163

Cerita tentang seorang Bu dokter yang di jodohkan dengan Bos besar sekaligus Sabahat kecilnya. Mereka di pert... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

10

1.8K 144 3
By ChocooMalttt

Pagi ini Sean tengah bersiap untuk pergi ke kantor, begitu juga dengan Gracia ia harus pergi ke rumah sakit pagi ini untuk melakukan tugasnya

Keluarga Sean sudah pulang kemarin lusa, dan rumah ini kembali menjadi sepi. Namun Sean berusaha agar membuat rumah itu tidak sepi dengan cara mendekatkan dirinya pada Gracia

"Tumben banget cuma pakai kemeja?" ucap Gracia melihat Sean menggulung lengan kemejanya

"Lagi gaada meeting, jadi ya santai aja.." jawab Sean

"Berarti ga pakai jass kan?"

"Engga Ge.."

"Yaudah, kamu gamau sarapan dulu?" tanya Gracia

"Di kantor aja.. udah kamu masukin ke kotak bekel kan?" balas Sean, Gracia pun mengangguk-anggukkan kepalanya sambil memberikan kotak bekal Sean

Tadi pagi Sean meminta tolong pada Gracia untuk memasukan sarapannya ke dalam kotak bekal saja agar ia bisa memakan bekalnya di kantor

"Makasih Ge"

"Sama sama"

"Nanti malam mau jalan ga?" tawar Sean. Gracia diam mendengar tawaran dari suaminya itu

"Kalau gamau yaudah sih.. saya ga maksa juga" lanjutnya melihat Gracia yang masih saja diam

"Boleh.." jawab Gracia

"Oke, karena saya nanti ga bisa jemput kamu. Pas saya pulang dari kantor kita langsung berangkat" Gracia pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis menatap sean

Setelah itu Sean pun turun lalu ia pergi ke garasi untuk memanaskan mesin mobilnya, sambil memanaskan mesin mobilnya ia meletakkan tas miliknya dan juga Gracia. Setelah itu mengeluarkan mobil ke halaman rumah, saat Gracia keluar ia pun menutup gerbang dan masuk ke dalam mobil

"Udah Ge?" tanya Sean melihat Gracia masuk ke mobil

"Udah.." jawab Gracia

"Ada yang ketinggalan ga?" tanya Sean lagi untuk memastikan, Gracia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

..

"Widihh, tumben Lo bawa bekel bos" ucap Keenan melihat Sean memakan sarapannya

"He'em"

Ceklek

"Nih kopi titipan lu bang" ucap Gito membawa kopi titipan Sean lalu meletakkannya di meja Sean

"Makasih Gits" jawab Sean

"Tumben banget lu bekel bang" ujar Gito duduk di sebelah Keenan

"Iyakan? Gue juga bingung lihat nih orang bawa bekel" timpal Keenan sambil meminum kopinya

"Ssttt gue mau mencoba jadi orang yang biasa bawa bekel" ucap Sean yang berhasil membuat Keenan Gito tercengang

"Hebat banget Gracia" Keenan bertepuk tangan sambil tertawa

"Keren keren" timpal Gito mengacungkan ibu jarinya


__________________

Tok tok

"Masuk!"

Ceklek

Pintu terbuka, memperlihatkan seorang wanita yang tidak Sean nantikan. Wanita itu datang seorang diri ia pun berjalan ke arah meja Sean tanpa menutup pintu

"Vienny?! Kamu ngapain?!" ucap Sean melihat wanita itu

"Mau ngajak kamu bahas proyek kerjasama dong.." jawab Vienny duduk di depan meja kerja Sean

"Saya gaada jadwal itu buat hari ini. Silahkan pergi" ujar Sean tidak berpaling dari layar monitor komputernya

"Kamu kenapa ngusir aku sih, Sean?!. Kamu udah dapat pengganti aku?!"

"Siapa kamu? Kita saja tidak pernah ada status yang jelas. Silahkan pergi sebelum saya panggil security" suara Sean terdengar datar namun ia sangat tegas kali ini

Cekrek

"Sialan! Siapa itu?!" ucap Sean melihat ada seseorang yang memotretnya dengan Vienny dari depan pintu

"Silahkan pergi atau saya akan panggil security. Saya tidak main main Vienny." lanjutnya

Bukannya pergi Vienny beranjak berdiri dan pergi ke samping Sean

"Kamu yakin nolak aku?" ucap Vienny mengelus rahang tegas Sean

Sean pun segera menepis tangan Vienny yang memegang area wajahnya. Namun sialnya Sean melihat seseorang lagi lagi memotretnya dengan posisi seperti itu

"Pintu keluar ada di sana, silahkan pergi sebelum saya laporkan ini kepada pak Keynal"

Akhirnya Vienny pergi, ia pun sedikit lega. Namun ia harus bisa mencari tahu siapa orang yang telah memotretnya dari depan pintu. Ia pun menelfon security untuk menangkap orang asing yang masuk ke kantornya

"Tolong tangkap orang mencurigakan di kantor saya, setelah tertangkap bawa ke hadapan saya"

"Baik pak!"

..

"Ge?"

Sean baru saja masuk ke kamar, namun ia tidak menemukan Gracia berada di dalam kamar itu. Sean berfikir, mungkin saja Gracia di kamar mandi kan?

Benar saja, tak lama Gracia keluar dari kamar mandi. Ia terlihat seperti baru selesai mencuci mukanya

"Kamu kenapa cuci muka Ge?" tanya Sean melihat Gracia yang mengelap wajahnya menggunakan handuk

"Gapapa.. tadi habis ketiduran bentar.." jawab Gracia, namun Sean tidak yakin dengan jawaban Gracia. Ia juga melihat mata Gracia sedikit membengkak seperti orang yang habis menangis

"Beneran?" tanya Sean tidak yakin

"Iya, mandi dulu sana. Bau" ucap Gracia mengalihkan topik

"Saya gasuka kalau ada orang mengalihkan topik. Kamu kenapa?." tanya Sean yang tampak serius dan tegas

"Aku gapapaa, sana mandi. Katanya mau jalan kan?"

"Gracia."

"Ck" decak Gracia lalu ia memperlihatkan chat nya dengan seseorang tidak di kenal

Sean mengambil ponsel itu dan mulai membaca pesan pesan yang di berikan. Ia cukup terkejut saat membacanya, bagaimana tidak? Orang itu mengirimkan fotonya bersama Vienny dengan posisi yang Vienny lakukan untuk merayunya

"Kamu nangis?" tanya Sean menatap Gracia

"Siapa yang nangis?"

"Kamu ga pinter bohong Ge, mata kamu aja sembab gitu" ucap Sean mencubit hidung Gracia pelan

"Gaada yang nangis ihh! Cepetan mandi!" balas Gracia mendorong Sean pelan ke arah kamar mandi

"Iya iyaa, bentar dongg"























"Katanya mau ngajak jalan.. kenapa malah ke resto?" tanya Gracia. Gracia sedikit kesal pada Sean, karena tadi pagi Sean mengajaknya untuk pergi jalan jalan bukan untuk dinner di restoran seperti ini

"Ini kan juga jalan jalan Ge.. tapi kita makan dulu" jawab Sean terkekeh kecil

"Saya sudah booking salah satu ruangan untuk kita dinner malam ini" lanjutnya menggandeng tangan Gracia

"Kamu ga bilang tuh.." ucap Gracia mengalihkan pandangannya dari Sean

"Jangan ngambek dong.."

"Saya memang sengaja ga bilang ke kamu.." balas Sean

Setelah masuk ke dalam restoran itu mereka di arahkan oleh pelayan yang ada di sana. Mereka di arahkan ke satu ruangan dengan hanya terdapat satu meja dan dua kursi

"Pesen aja dulu" ucap Sean saat mereka sudah duduk di kursi itu

Gracia pun mengangguk dan memesan makanan serta minuman untuknya dan Sean. Setelah pelayan itu pergi Sean mulai membuka suaranya

"Saya pengen serius sama kamu" ucap Sean yang seketika membuat Gracia menatap padanya

"Maksudnya?"

"Ya, saya pengen lebih serius di pernikahan ini. Saya gamau kamu meraskaan pernikahan tanpa cinta, jadi bantu saya untuk bisa lebih jatuh cinta ke kamu" ujar Sean. Gracia pun menundukkan kepalanya sambil tertawa kecil

"Bantu aku juga ya? Aku belum bisa terlalu jatuh cinta sama mas. Bantu aku" jawab Gracia tersenyum hangat pada Sean. Sean pun membalas senyuman yang sama hangatnya pada Gracia

"Kita ulang dari awal ya Ge?"

"Ya, kita ulang dengan lebih baik dan penuh kehangatan" ucap Gracia






























TBC

Maaf kalo banyak typo

Maaf kalo gaje aowkaowwk

Ini lumayan panjang bagi gue wkwk

Bsk udh back to school:(

:')

🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀

Continue Reading

You'll Also Like

Bersama By ♡

Short Story

136K 13.8K 57
Kehilangan seseorang akan selalu menjadi luka terdalam.
599K 26.2K 38
Letta adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun. Membaca novel adalah hobinya. namun, bagaimana jika diusia yang masih begitu muda jiwa nya bertrans...
13.5K 1.5K 20
''Capek banget bujuk kulkas 10 pintu'' gumam indah ini hanya fiksi penggemar ⚠️jangan dibawa ke REAL LIFE ⚠️
41.3K 8K 39
Mengisahkan tentang seorang laki-laki yang berprofesi sebagai wartawan. Ia dipaksa menikahi wanita tak dikenal karena suatu kejadian yang mengharuska...