Dari hari itu Wang Yibo pun menjadi gencar mengejar Xiao Zhan, Wang Yibo belum pergi menemui anaknya. Karna Wang Yibo ingin Xiao Zhan lah yg nantinya mengajaknya untuk bertemu dengan sang buah hati.
Karna Wang Yibo sangat menghargai keputusan Xiao Zhan, bagai mana pun juga Xiao Zhanlah orang yg menyelamatkan juga merawat anaknya selama ini. Jadi Wang Yibo ingin menunggu izin dari Xiao Zhan untuk bisa bertemu dengan anaknya.
Wang Yibo juga sudah memberikan mereka penjaga yg akan menjaga mereka dari jarak aman. Karna Wang Yibo masih ingat dengan jelas ucapan dari Xiao Zhan beberapa waktu lalu itu. Dimana Xiao Zhan mengatakan, 'akulah yg menyelamatkannya dari para pembunuh itu', yg itu artinya keselamatan anaknya di pertaruhkan disini.
Bisa saja kan pembunuh itu sampai sekarang masih mencari anaknya untuk di bunuh. Jadi untuk sementara biarlah anaknya tetap bersama Xiao Zhan.
"hai Zhan, ini makan siang untukmu" ucap Wang Yibo menyerahkan paper bag pada Xiao Zhan.
"ck,,untuk apa kau selalu memberiku makanan" balas Xiao Zhan tapi tetap mengambil makanan tersebut.
"wah kali ini lebih enak dari sebelumnya" seru Xiao Zhan.
"kalo begitu makanlah, tunggu apa lagi" suruh Wang Yibo.
"ini untuk kedua anakku" ucap Xiao Zhan.
"kau makan saja, untuk kedua anak kita nanti aku pesankan" ucap Wang Yibo.
"tidak perlu, karna kami akan makan bersama dan ini sudah lebih dari cukup" balas Xiao Zhan.
Ia sudah melupakan sepenuhnya kejadian di apartemen itu, dan menganggapnya hanya mimpi, meski itu bukan mimpi.
Tidak lama ponsel Xiao Zhan pun berbunyi. Xiao Zhan langsung merogoh saku celananya karna ia sudah tau pasti siapa yg menelponnya.
"hallo sayang apa kalian sudah sampai?" tanya Xiao Zhan.
"kami di bawah bu, tapi tidak di izinkan untuk masuk" beri tahu Xiao Ta.
"baiklah tunggu ibu disana ya, ibu akan turun"
Setelahnya sambungan pun terputus. Xiao Zhan pun berdiri lalu mangambil paper bag tersebut.
"apa kau tidak ingin bertemu dengannya?" tanya Xiao Zhan menghentikan langkahnya yg sudah lumayan jauh.
"sungguh kau tidak bercanda?" tanya balik Wang Yibo sangat senang.
"iya sudah kalo tidak mau"
"aku ikut"
Wang Yibo tentu saja sangat senang karna ini untuk pertama kalinya ia akan bertemu dengan anaknya yg menghilang selama 9 tahun itu.
Wang Yibo pun berjalan dengan cepat agar bisa sejajar dengan langkah Xiao Zhan.
"apa dia akan mengenaliku? Apa dia tidak akan membenciku? Atau apakah dia tidak akan..."
"aissshhh,,kau pikir Xiao Ta itu anak yg berada di tivi-tivi itu apa, yg harus marah-marah nangis-nangis tidak jelas saat bertemu dengan orang tua kandungnya" sengit Xiao Zhan.
"oh begitu syilukurlah"
"Yibo"
"iya"
"apa kau orangnya banyak bicara? Tapi kenapa orang-orang bilang kalo kau itu balok es, kulkas 1000 pintulah, kutub utaralah" seru Xiao Zhan. Karna mendengar rumor kalo pria tampan ini irit bicara.
"aku hanya bersikap ramah dan banyak bicara pada orang yg ku sayang saja"
"berarti aku adalah orang yg kau sayang dong?"
Iya" jawab Wang Yibo spontan.
"sungguh?"
"hm"
Membuat wajah Xiao Zhan menjadi merah mendengar jawaban dari pria di sampingnya itu. Padahal dia hanya asal saja saat bertanya. Tapi siapa sangka kalo pria Wang ini akan menjawab seperti itu.
"ibu...."panggil dua bocah laki-laki berdiri di depan pintu lobi kantor itu.
Wang Yibo yg pertama kalinya bertemu secara langsung dengan anaknya, tidak bisa untuk tidak bahagia dan matanya saja sudah berkaca-kaca.siap untuk tumpah kapan saja.
"sudah nangisnya nanti saja, malu di lihat banyak orang" ucap Xiao Zhan.
Ucapan Xiao Zhan itu mampu menarik kembali air mata yg sudah siap untuk jatuh itu.
Xiao Sha dan Xiao Ta juga sangat terkejut melihat pria tampan yg berjalan beriringan dengan ibunya itu. Apa lagi wajahnya begitu mirip dengan Xiao Ta.
"Tata,,dia.."
"iya ge, orang itu sangat mirip denganku"
"ayo sayang kita pergi dari sini" ajak Xiao Zhan.
Mereka pun akhirnya pergi menggunakan mobil mewah dan mahal milik Wang Yibo. Wang Yibo yg sebagai sopir terus menatap wajah Xiao Ta melalui kaca sepionnya.
"biar aku yg menyetir, ShaSha pindah ke depan" ucap Xiao Zhan.
Wang Yibo pun langsung menghentikan mobilnya, lalu Xiao Sha pun pindah ke depan duduk di samping ibunya. Sedangkan Wang Yibo duduk di belakang samping putranya.
Setelah itu Xiao Zhan pun melajukan mobil itu pergi dari sana.
"kita sangat mirip" ucap Wang Yibo membuka pembicaraan.
"kenapa kau membuangku?" itulah hal pertama yg keluar dari bibir Xiao Ta.
"Axian, daddy tidak pernah melakukan itu, kau di culik sayang" balas Wang Yibo.
" jadi nama ku Axian? terus kalo aku di culik apa kau pernah mencoba untuk mencariku?" tanya Xiao Ta.
"tentu saja, daddy terus mencarimu, hingga dua hari setelah kau di culik, daddy mendapatkan kabar kalo dirimu di temukan sudah tidak bernyawa lagi, dengan keadaan yg sangat mengenaskan" jawab Wang Yibo dengan jujur.
"dan kau percaya kalo itu adalah aku?"
"iya, karna selimut bayimu juga kalung yg sengaja kami siapkan untukmu berada pada bayi malang itu. Hati kami sangat hancur melihatmu yg sudah tidak bernyawa dengan wajah dan perut yg sudah berlubang" jelas Wang Yibo.
Xiao Ta sudah tidak tau harus bicara apa lagi, setelah mendengar alasan kenapa keluarganya tidak pernah mencarinya lagi. Yg ternyata itu semua memang sudah di rekayasa oleh si penculik.
"kau tau, mommy mu sampai hampir gila melihat keadaanmu, salah, maksud daddy saat melihat keadaan bayi yg kami kira adalah dirimu itu, sampai suatu hari daddy menemukan mommy mu meninggal tenggelam dalam bak mandi, daddy awalnya mengira kalo mommy mu meninggal akibat bunuh diri, tapi daddy baru tau beberapa waktu lalu kalo ternyata mommy mu meninggal akibat di bunuh" jelas Wang Yibo panjang lebar.
"apa..."seru ketiga orang yg berada di dalam mobil itu. Mereka tentu saja sangat terkejut mendengar cerita tragis yg menimpa keluarga Wang itu.
"apa kau aah daddy tau siapa orang yg membunuh mommy ku?" tanya Xiao Ta, mulai memanggil Wang Yibo, daddy.
"hm,,daddy tau"
"siapa?"
"namanya Yang Mi" jawab Wang Yibo.
"bukankah nyonya itu kekasih anda, dan gara-gara orang itu anda memperkosa ku"cicit Xiao Zhan di akhir.
"aku tidak mem..." Wang Yibo tidak melanjutkan ucapannya setelah melihat kode untuk diam dari kedua bocah tampan dan manis itu.
"terus kenapa anda tidak membalas wanita itu?" tanya Xiao Sha.
"pasti,,daddy pasti membalasnya"
"iih anda jangan bilang daddy dong aku jadi malu, kau kan daddy nya Tata" ucap Xiao Sha merah bana.
"yaak,,ge kau kenapa?" tanya Xiao Ta. Yg melihat tingkah malu dari gege manisnya itu.
"dia bilang daddy, aku tidak punya daddy, ayahku sudah ku bikin jadi ibuku, terus saat daddy mu bilang daddy pasti membalasnya itu artinya dia mengizinkan ku untuk memanggilnya daddy, aku kan jadi malu" Xiao Sha menjelaskan.
"hahahahaha,,tentu saja daddy ku adalah daddy mu juga, karna kita adalah saudara" balas Xiao Ta di sela tawanya.
Wang Yibo hanya bisa tersenyum melihat tingkah ketiganya yg ternyata tidak jauh berbeda itu, sebelas dua belas dah pokoknya.
Akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan yaitu resto terkenal, lupakan soal makanan yg di beli oleh Wang Yibo itu. Mereka akan memakannya nanti malam saja.
Mereka berempat pun masuk ke dalam restoran ternama itu. Mereka sudah terlihat seperti keluarga kecil yg sangat bahagia dengan saling gandeng itu.
"eh,,bukankah itu tuan Wang?"
"iya, tapi dengan siapa dia itu, apakah itu istri dan anak-anaknya?"
"sepertinya begitu, lihatlah wajah mereka sangat mirip satu mirip ibunya satu lagi mirip ayahnya"
"mereka pasangan yg serasi iya"
"iya"
Begitulah sekiranya bisikan dari para pengunjung resto itu begitu melihat Wang Yibo masuk dengan menggandeng seorang pria manis dan anak yg mirip dengannya.
Dari sudut resto itu ada sepasang mata yg menatap tajam ke arah mereka, atau lebih tepatnya ke arah Xiao Zhan.
"cih sekarang dia malah belok menjadi gay, sungguh laki-laki menjijikkan" sinis wanita itu.
"kau kenapa sih? Apa kau masih mencintai mantan suamimu itu?" tanya pria yg berada di depannya itu.
"bu-bukan begitu sayang, aku tidak mungkin masih mencintainya" jawab wanita itu atau lebih tepatnya mantan istri dari Xiao Zhan.
"baguslah kalo begitu"
Setelahnya tidak ada lagi obrolan antara keduanya.
"ibu,,bukankah itu wanita yg membuat ibu di pecat dari toko bunga itu!" seru Xiao Sha, saat arah pandangnya tidak sengaja melihat ibu kandungnya juga berada di restoran tersebut.
"biarkan saja, toh ibu sudah punya pekerjaan baru" balas Xiao Zhan.
"kalian pesanlah apa pun yg kalian inginkan" ucap Wang Yibo.
"yakin kami boleh pesan apa saja"
"hm"
"baiklah jangan menyesal iya"
"iya"
Setelahnya ketiga orang itu pun memesan begitu banyak menu untuk mereka bertiga makan. Bahkan saat makanan itu di hidangkan semua makanan itu hampir tidak memiliki tempat saking penuhnya.
Membuat Wang Yibo melotot horor melihat makanan yg begitu banyak itu.
"apa semuanya akan habis"
"tentu saja" jawab ketiganya kompak.
Lalu mereka pun memakan semuanya dengan lahapnya. Bahkan para pengunjung lainnya hanya bisa menganga melihat ketiganya makan dengan lahapnya tanpa memperdulikan sekitarnya.
Triple nya udah ya, karna keduanya sudah lebih dari 100 like. Jadi ini up terakhir untuk hari ini. Semoga terhibur selamat malming.
Tbc.
Bay-bay.