"Udah deh, rontok nanti rambut gue Kath" ucap Christy melepas tangannya dari rambut Kathrina.
"Iya nanti gue botak lagi" balas Kathrina sambil merapikan rambutnya.
Keduanya pun mengedarkan pandangan kesekeliling namun hening benar benar sudah tidak ada orang, keduanya pun saling menatap heran.
"Kita dibiarin nih?" Tanya Atin.
"Yaudah, ayo ke markas aja" ucap Christy merangkul Atin.
Kedua gadis itu pun berjalan menuju markas dari fraksi VFA dengan tertawa dan bercanda rasanya duel tadi sudah mereka lupakan, sedangkan Freyana kini sedang bertemu dengan Naomi di lab kimia Sma Ksatrya.
"Ada urusan apa lagi?" Tanya Naomi dengan tatapan tajam dan dinginnya itu.
Freyana menyeringai lalu mendekat perlahan hingga jarak keduanya hanya beberapa centi saja,
"Besok di bukit Ksatrya, kita akan duel disana" ucap Freyana penuh penekanan.
"Masih belum puas juga, kalah dari gue?" Sombong Naomi.
"Selagi lo masih disini, gue akan terus menantang lo" ucap Freyana.
Naomi pun menyeringai sambil berjalan pergi meninggalkan sosok Freyana yang masih menatapnya itu,
"Kali ini gue akan ngeluarin semua kemampuan gue" benak Freyana.
Setelah itu dirinya pun ikut berlalu dari sana untuk menemui Jeci kesayangannya itu tepat ditempat biasa, matanya menangkap sosok Jessi sedang terduduk sembari menghisap tembakaunya.
"Hahaha Jeciiiiiiiii" ucap Freyana berlari sambil merentangkan tangannya.
Jessi pun mengembangkan senyumnya sambil melirik kepada gadis yang semanis caramel namun mengerikan itu, Freyana yang tadi berlari kini menubruk tubuh Jessi sambil memeluknya dengan senyum yang terus mengembang.
"Ada apa?" Ucap Jessi sambil menatap Freyana.
"Kangen tauuu" balas Freyana dengan nada manja miliknya.
"Ngapain ngangenin gue? Gue bukan siapa siapa lo" ucap Jessi.
Freyana mencabikkan bibirnya lalu menatap dalam mata Jessi,
"Tapi bentar lagi lo jadi anggota gue, gak salah kan kalo gue kangen lo" balas Freyana.
Jessi terkekeh dengan Freya yang menganggap enteng duelnya dengan Naomi,
"Jangan kepedean!! Gue gak yakin lo bisa ngalahin dia" ucap Jessi.
"Tapi gue yakin banget , inget Jess! Siapa yang ngelatih gue" ucap Freyana dengan menampilkan gestur berwibawa.
Saat Jessi akan menjawab tiba tiba mulutnya ditutup oleh tangan Freyana sontak saja Jessi membelalakkan matanya, namun belum sempat melawan Freyana dengan cepat menariknya untuk pergi dari sana.
Jessi pun sedikit heran dengan tingkah gadis caramel satu ini,
"Kenapa sih lo!! Main bungkam bungkam mulut gue segala" ucap Jessi kesal.
Freyana menghembuskan nafasnya lalu menatap Jessi sambil tersenyum kosong,
"Sorry Jess, gue lihat tadi ada botol yakult gue takut nanti dia nganggu kita, makanya gue bawa lo pergi" ucap Freyana sembari menggaruk kepalanya.
Jessi memutar bola matanya malas mendengar jawaban dari Freyana,
"Ya kan bisa ngomong dulu, gak usah main bekep bekep aja" balas Jessi.
"Hehehe"
Jessi pun hanya memutar bola matanya lalu duduk dengan diikuti Freya disebelahnya,
"Besok duelnya?" Tanya Jessi.
Freyana mengangguk sambil terus menatap Jessi,
"Jangan ampe bonyok, gue gak mau ngobatin lo" ucap Jessi.
Disisi lain
Indah yang saat ini masih berada di Sma Cordova kedatangan dua orang gadis dari Sma lain, Indah yang penasaran dengan tujuan mereka pun kini mendekat pada kedua gadis itu.
"Heh!! Ada urusan apa lo berdua keluyuran disini?" Tanya Indah dengan nada sedikit ketusnya.
Kedua gadis itu pun menatap Indah sambil menyeringai,
"Lo pentolan Sma Cordova?" Tanya salah satu gadis.
"Iya!!" Balas singkat Indah.
Kedua gadis itu nampak menyeringai lalu bersiap untuk menyerang Indah,
"Ayo kita duel sekarang!!" Ucap kedua gadis itu bersamaan.
Indah pun meladeni mereka sambil menahan serangan keduanya,
"Siapa kalian? Dari Ksatrya kan" tebak Indah karena melihat seragam yang mereka pakai mirip dengan punya Freya.
"Iya! Dan kita bakal bikin Cordova tunduk ama Ksatrya" ucap salah satu gadis.
Indah pun mendorong keduanya lalu sedikit tertawa mendengar ucapan mereka,
"Silahkan, kalo kalian bisa ngalahin gue" ucap Indah menantang.
Perkelahian itu pun tak terhindarkan Indah melawan dua gadis dari Sma Ksatrya walaupun hanya seorang diri, namun Indah sangat menguasai duel itu latihan dengan Shani memang tidaklah kata kata belaka.
Kini kedua gadis itu memutari Indah depan belakang berusaha memecah fokus Indah, saat Indah sedang waspada dengan gadis di belakangnya.
Gadis yang berada didepan Indah langsung menyerang menggunakan kaki kanannya Indah pun dengan cekatan menahan tendangan itu, lalu gadis yang berada dibelakang sedikit memutar badannya sebelum akhirnya melayangkan kakinya ke wajah Indah.
Indah terjatuh akibat tendangan tiba tiba itu membuat kedua gadis itu menyeringai,
"Lo sebenernya gak perlu ngelawan kita, cukup tunduk aja ama Ksatrya" ucap gadis itu.
"Gak akan kecuali dia sendiri yang minta" ucap Indah yang berdiri sambil menatap kedua gadis itu.
"Dia? Dia siapa maksud lo?" Tanya salah satu gadis yang penasaran.
Indah tak menjawab namun hanya menyeringai saja kemudian berlari untuk melayangkan satu pukulan dengan tangan kanan,
BUGHH
Pukulan itu tepat mengenai wajah salah satu gadis itu membuatnya tersengkur karenanya, lalu Indah pun melirik pada satu gadis yang berdiri lalu melayangkan kakinya.
TAP
Gadis itu menahan tendangan Indah dengan tangannya lalu menatap tajam Indah membuat Indah menurunkan kakinya lalu sedikit terkekeh.
Melihatnya gadis itu dengan cepat mendekat lalu meninju perut Indah disusul uppercut yang tepat mengenai area dagu Indah, dengan sedikit meludah darah dimulutnya Indah menatap gadis itu seperti akan menerkam.
"Party time" ucap Indah.
Dengan kelincahan yang dimiliki olehnya dirinya dengan membabi buta memukuli gadis yang ada didepan matanya ini, sedikit menjatuhkan gadis itu lalu menduduki tubuhnya.
Pukulan demi pukulan dirinya layangkan meski sesekali dapat tertahan oleh gadis itu sedangkan gadis yang satunya pun kembali bangkit, perlahan berjalan menuju Indah yang sedang memukuli temannya itu.
BUGHH
Gadis itu memukul kepala samping Indah lalu disusul tendangan agar Indah menyingkir dari atas tubuh temannya itu.
"Udah lain kali aja, dia ternyata sesuai dengan rumornya" ucap gadis itu.
Indah yang tersungkur pun hanya memandangnya sambil mengembangkan senyumnya,
"Padahal permainan baru dimulai loh" ucap Indah sembari ngeledek.
Kedua gadis yang sedikit tertatih itu tak memperdulikan omongan dari Indah, keduanya pun akhirnya pergi dari sana meninggalkan Indah sendirian.
"Siapa mereka ya? Tapi gue suka ama yang satu tadi" gumam Indah.
Skip
Tepat dihari ini adalah duel dari Freya dan Naomi dibukit Ksatrya dan banyak juga para petinggi dari fraksi VFA juga fraksi LS, mereka hadir untuk menyaksikan duel kali ini.
Bahkan di tempat yang agak jauh terdapat Chika dan Gita yang sedang duduk berduaan ditemani Jinan yang duduk sedikit berjarak, Indah juga ada disana.
Tujuan mereka cuma satu hanya untuk melihat duel dari kedua gadis terkuat di Sma Ksatrya namun itu hanya anggapan para fraksi VFA.
"Bil! Bil, cepetan ntar keburu telat nih!" Teriak Veranda.
Nabilah keluar dari rumah sambil tersenyum,
"Gak biasanya loh, lo heboh banget kaya gini" ucap Nabilah heran kepada kakak Gita ini.
"Ya gimana gue gak heboh, lo lama banget! Kita juga harus liat bagaimana perkembangan Freyana saat ini" ucap Veranda.
Nabilah terkekeh lalu sedikit melirik pada Ve,
"Perkembangan atau lo cuma pengen liat Freya?" Ucap Nabilah.
"Ya itu juga sih hehe, udah ayo cepetan" ucap Veranda menarik narik tangan Nabilah.
"Saran gue, lo jangan terlalu frontal gini kasian perintilan Freya yang lain kalo lo ikut juga" ucap Nabilah.
Veranda tak mempedulikan itu membuat Nabilah menggelengkan kepalanya.
Disisi Gita dan Chika
"Gimana kira kira ya Git? Freya pasti menang kan" ucap Chika dengan wajah berbinarnya.
Gita sedikit menoleh lalu kembali menatap kedepan,
"Freya pasti kal....awssshhh, kenapa dicubit sih?" rintih Gita karena merasakan cubitan.
Chika menatap Gita dengan wajah menantang,
"APA!! lo mau bilang Freya kalah?" Tanya Chika.
Gita dengan wajah datarnya menoleh kearah depan,
"Iyaa!!" Ucap ketus Gita.
Chika tak memukul atau memarahi Gita namun dirinya malah memutar badannya menghadap kebelakang sambil menunduk, Gita yang heran dengan respon Chika pun sedikit melirik.
"Hiks hiks"
Gita sontak membelalakkan matanya melihat Chika malah menangis seperti anak kecil,
"Hey!! Gue bercanda kali, kok malah nangis sih" ucap Gita merangkul Chika.
"Gita jahat!! Gita selalu menyakiti hati moengilku ini huaaaaa" ucap Chika.
Melihat Chika menjerit Gita semakin panik takut ada orang yang melihat dan berpikiran tidak tidak,
"Udah lah Chik, gue bercanda doang beneran" ucap Gita menenangkan Chika.
Chika menggeleng sambil terus mengusap airmatanya serta kakinya yang terus ia hentakkan sudah mirip bayi jika tantrum hehe.
"Udah Chik, ntar gue beliin es krim deh"
Mendengar itu Chika langsung terdiam sambil menatap Gita dengan wajah yang menurut Gita itu sangat lucu,
"Bener ya!! Nanti aku tagih loh" ucap Chika sembari mendekatkan wajahnya.
Gita pun sontak memundurkan kepalanya sambil mengangguk membuat Chika tersenyum,
"Udah ya jangan nangis lagi" ujar Gita.
Chika pun menjauhkan wajahnya lalu memandang kedepan,
"Traktir es krim doang mah kurang Git, nih nih" ucap Chika sambil menunjuk nunjuk pipinya.
Gita langsung mengerutkan dahinya melihat itu,
"Apaan?" Tanya Gita.
"Gak jadi deh, tuh Freya udah dateng" ucap Chika sambil menunjuk kedepan.
Namun Gita tak langsung menatap arah tunjukan Chika, dirinya masih penasaran soal tadi,
"Dia minta gue cium?" Benak Gita.
Beralih kepada Freya dan Naomi yang sudah saling berhadapan keduanya sudah sangat siap untuk berduel kembali,
"Gue harap lo gak bakal malu, kalo gue kalahin lo" ucap Freyana.
"Kalo gue sih langsung buktiin aja, gak perlu banyak bacot" ucap Naomi dengan wajah datarnya.
Hayo next Chapter duel lagi 😭
Apakah akan menang?
Apakah Naomi bakal merasakan kekalahan?
Apakah Freya akan kalah lagi?
Kita tunggu ya
See you next time