Sweet Home?

By pinkeucsttle374

10.9K 1.2K 118

Mati sebagai manusia atau hidup sebagai monster, mana yang kamu pilih? Bertahan atau mati? "aku tidak tau kap... More

CAST S1
CAST S1 (2)
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
10.
11.
info!!
12.
13.
CAST S2 (1)
CAST S2 (2)
S2 (01).
S2 (02).
S2 (03).
S2 (04).
S2 (05).
S2 (06).
S2 (07).
S2 (08).
S2 (09).
S2 (10).
S2 (11).
CAST S3 (1)
CAST S3 (2)
S3 (01).
S3 (02).
S3 (03).
S3 (04).
S3 (05).
S3 (06).
S3 (07).
S3 (08).
𝙥𝙧𝙤𝙢𝙤𝙨𝙞!
S3 (09).
S3 (10).
??
S3 (11).
Series baru lagi nih.
S3 (12).
S3 (13).

09.

268 33 2
By pinkeucsttle374

Setelah kejadian yang tak menyenangkan tadi terjadi, akhirnya suasana menjadi kembali tenang.

Eunhyuk langsung memanggil para penghuni untuk berkumpul di tempat penitipan anak.

Haeun juga ikut berkumpul, padahal Eunhyuk sudah melarangnya agar tetap berada di ruang pusat kontrol. Karena Haeun yang keras kepala terpaksa Eunhyuk mengizinkan Haeun ikut berkumpul.

"Kita..."

"Akan keluar dari sini"

"Makanan hanya cukup untuk lima hari"

"Kita akan cari toko terdekat" Ucap Eunhyuk memberi tahu para penghuni bahwasanya mereka harus keluar mencari makanan.

"Itu bahaya, kan?" Jaeheon.

"Sudah kami persiapkan" Eunhyuk.

"Pan Ahn akan mengintai situasi" Eunhyuk.

"Pak Han mereparasi mobil" Eunhyuk.

"Tunggu sebentar" Byeongil memotong perkataan Eunhyuk.

"Siapa yang akan keluar?" Byeongil.

"Apa dengan pemilihan?" Byeongil.

"Karena ini penting" Eunhyuk.

"Yang mampu yang akan pergi" Eunhyuk.

Setelah itu, kumpulan penghuni pun di bubarkan.

Tak lama setelah itu ada kabar tak mengenakan. Jisu mengalami radang usus. kabar itu membuat para penghuni heboh.

"Jika dia tidak bisa dibawa ke rumah sakit, maka orang yang paham harus ikut" Yuri.

Eunhyuk memberi tahu bahwa Jisu harus menjalani operasi sebelum usus buntu nya meledak.

"Kau mau mengambil resiko?" Eunhyuk.

Jisu mengangguk. jikalau Jisu nanti tetap akan mati ia harus bertahan sedikit lebih lama lagi.

"Tolong bantu kami"

Gilseop yang ragu untuk mengizinkan Yuri untuk ikut pergi keluar.

"Kami membutuhkan Yuri. karena ia lah satu satunya orang yang paham" Haeun.

Gilseop yang awalnya menatap Yuri kini beralih menatap Haeun.

"Hhhh.. baiklah. Yuri boleh pergi" Gilseop.

Mendengar itu membuat Haeun tersenyum kearah Yuri. dan di balas senyuman oleh Yuri.

Akhirnya Sangwook, Hyunsu dan Yuri pun pergi menuju basement. di ikuti oleh Eunhyuk.

Saat Hyunsu hendak masuk ke dalam mobil, Eunhyuk memegang bahu Hyunsu yang membuatnya menoleh kearah Eunhyuk.

"Utamakan pergi ke rumah sakit, makanan nomer 2" Eunhyuk.

"Jisu prioritas utama kita sekarang" Eunhyuk.

Hyunsu hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian ia masuk ke dalam mobil.

Pintu gerbang basement perlahan terbuka. mobil yang di kendarai Sangwook akhirnya keluar dari area basement.

Tapi tiba-tiba saja terdengar suara dentuman yang sangat keras. dan ternyata asal suara itu dari mobil yang dikendarai oleh Sangwook, Hyunsu dan Yuri.

Mobil yang mereka kendarai terguling. tak di sangka ternyata monster protein masih hidup setelah terjatuh dari ketinggian.

Gilseop yang ternyata sudah berada di luar sembari melempari monster protein dengan bom buatan para penghuni.

"ENYAHLAH, BRENGSEK!" Gilseop.

Haeun ingin keluar membantu Gilseop. tapi pergerakannya di tahan oleh Eunhyuk. Eunhyuk menggelengkan kepalanya tanda tak setuju.

"Kita harus membuat Paman Ahn" Haeun.

"Terlalu berbahaya," Eunhyuk.

"Tapi...." Haeun.

"Jangan membahayakan dirimu sendiri" Eunhyuk.

Akhirnya Haeun mengalah. sejujurnya ia sangat khawatir dengan mereka yang berada di luar apartement Green Home.

Cukup lama mereka berkelahi dengan monster protein, akhirnya Sangwook, Hyunsu, Yuri, Yi-kyung dan Gilseop selamat.

Melihat mereka yang selamat Haeun langsung menghampiri mereka semua.

Perhatian Haeun teralihkan kepada Yuri yang pingsan di gendongan Sangwook. Haeun langsung membuat Sangwook untuk menidurkan Yuri di kasur yang berada di ruang satpam

Haeun fokus mengobati luka Yuri.

Setelah selesai mengobati luka Yuri, Haeun langsung menghampiri Sangwook sembari membawa kotak P3K.

"Biar ku obati" Haeun.

"Aku tak membutuhkannya" Sangwook.

"Kau membutuhkannya" Haeun.

"Ahjussi. aku tak mau ribut dengan mu. jadi menurutlah" Haeun langsung menarik tangan Sangwook yang terluka akibat pecahan kaca mobil.

Sangwook akhirnya mengalah. setelah selesai mengobati Sangwook, Haeun beranjak pergi meninggalkan Sangwook.

"Bagaimana keadaan gadis itu?" Sangwook.

Langkah Haeun langsung terhenti. Haeun menolehkan kepalanya kearah Sangwook.

"Yuri eonnie?" Haeun.

"Jika ingin tahu, lihat lah sendiri," Haeun.

"Dia ada di ruang satpam" Setelah mengakatan itu Haeun benar-benar pergi dari sana.

Operasi Jisu berhasil, Haeun ikut membantu membereskan ruang pusat kontrol yang menjadi tempat Jisu operasi.

Jisu di pindahkan ke tempat lain agar bisa istirahat dan memulihkan diri. Jisu tak sendirian ia ditemani oleh Jaeheon.

Sedangkan Yuri di temani oleh Sangwook. (mereka sangat serasi).

Setelah selesai membersihkan ruang pusat kontrol, Haeun merebahkan dirinya di sofa yang berada disana, dan mulai tertidur.

Pagi sudah tiba, Haeun masih tertidur pulas di sofa. Sedangkan Eunhyuk yang tengah duduk di salah satu kursi yang ada di sana sembari memeriksa sesuatu.

"Hei hei hei, mata empat!" Byeongil tiba-tiba datang dengan tergesa-gesa. mendengar keributan itu membuat Haeun terbangun.

Sebelum menatap Byeongil, Eunhyuk menatap kearah Haeun yang terbangun lalu kembali menatap kearah Byeongil.

"Tentara itu sudah sadar, tapi dia tampak aneh" Byeongil.

"Cepat kemari" Byeongil.

Eunhyuk dan Byeongil langsung pergi keluar dari ruang pusat kontrol.

Haeun bangun dari tidur nya, ia mengambil posisi duduk tegak.

Haeun menatap kearah sekelilingnya, menyadari bahwa Eunhyuk sudah pergi dari sana.

Haeun berdiri lalu sedikit meregangkan tubuhnya. ia mengambil jaket miliknya dan mulai memakainya. Haeun pergi keluar menuju toilet untuk membersihkan wajahnya.

Haeun sudah selesai membasuh wajahnya dan merapikan pakaiannya, ia berjalan keluar untuk mencari para penghuni lainnya. saat hendak keluar ia malah bertemu dengan Eunhyuk.

"Ada apa?" Haeun.

"Seseorang datang secara diam-diam kesini, ia di temukan oleh Yi-kyung" Eunhyuk.

Haeun hanya mengangguk lalu pergi ke ruang pusat kontrol.

Tak lama kemudian Haeun mendengar suara alarm. Haeun langsung melangkah pergi keluar mencari para penghuni.

Haeun menemukan Bu Cha yang sedang terduduk ketakutan. Haeun melihat ada monster satpam yang sedang mendekati bu Cha sembari membawa alat pemotongan rumput.

Jaeheon datang dan langsung menyerang monster satpam itu. karena suara keributan itu membuat para penghuni berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.

Haeun yang masih terdiam di tempat langsung di tarik oleh Eunhyuk untuk menjauh dari sana.

"I....KANNN!!" Monster itu berteriak sembari berjalan mendekat kearah Eunhyuk dan Haeun. Eunhyuk langsung menarik Haeun untuk berada di belakangnya.

Jaeheon yang melihat itu langsung maju menyerang monster itu.

Awalnya Jaeheon berhasil melawan monster tersebut. tapi tanpa di duga monster itu mengarahkan senjatanya kearah tangan kiri Jaeheon.

Jaeheon kelihatan tangan kirinya akibat mesin pemotongan rumput yang satpam itu bawa. Jaeheon langsung terjatuh.

Haeun ingin menghampiri Jaeheon tapi langsung di tahan oleh Eunhyuk.

Haeun mulai menangis melihat keadaan Jaeheon.

Jaeheon melepaskan ikatan tangannya. kemudian mengambil pedang yang sudah patah itu di tangannya yang sudah putus.

Jaeheon berdiri perlahan. lalu dari arah belakang Jaeheon menusuk jantung monster tersebut, dan berusaha menarik sang monster mundur menuju lift yang masih terbuka.

Setelah berhasil masuk kedalam lift Jaeheon kembali menyerang monster tersebut di dalam sana.

"LEMPAR!!"

Ucap Jaeheon kepada para penghuni, menyuruh mereka untuk melempar bom buatan mereka.

Seungwan yang masih terdiam tak berani melempar bom yang ada di tangannya.

"LEMPAR!!" Pinta Jaeheon sekali lagi agar Seungwan melempar bom itu.

Eunhyuk yang melihat Seungwan hanya diam, langsung mengambil bom yang berada di tangan Seungwan.

Eunhyuk hanya manusia biasa, ia juga memiliki rasa takut ia ragu untuk melempar bom itu.

Haeun menahan tangan Eunhyuk sembari menggelengkan kepalanya.

Kini air mata Haeun sudah tak terbendung lagi, air mata itu keluar begitu deras.

Eunhyuk melepaskan genggaman tangan Haeun perlahan, lalu langsung melemparkan bom yang ada di tangannya kearah lift.

Para penghuni meneteskan air matanya, melihat lift itu sudah terbakar. lift akhirnya tertutup.

Haeun langsung terduduk sambil menangis, sedangkan Eunhyuk hanya diam mematung.

___________________________________

Siapa yang nangis waktu Jaeheon metong angkat tangan🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️.

Dia yang matinya paling tragis plizz.
Mana baru aja ngungkapin perasaannya ke Jisu.

Angkat tangan yang naik kapal Jaeheon sama Jisu.
Aku aku🙋‍♀️🙋‍♀️

Continue Reading

You'll Also Like

5.4K 829 18
Rumor itu menyebar dan dalam sekejap, kehidupan tenang Geum Seoyeon mulai terusik. Weak Hero Class | Fanfiction Geum Seoyeon ft All Char WHC Alternat...
10.5K 1K 14
Draco Lucius Malfoy dan Stella Princessa Malfoy merupakan sepasang anak kembar dari Lucius Malfoy dan Narcissa Malfoy. Meskipun Draco dan Stella anak...
7.2K 701 13
Di bawah langit yang dulu cerah, kini menggantung bola-bola misterius yang datang entah dari mana, membawa ancaman yang belum pernah ada sebelumnya...
27.8K 2.5K 21
SMA SUNGJIN sebuah sekolah yang termasuk akan melaksanakan CSAT untuk kelas 12, tetapi semua itu harus terhenti dikarenakan mereka semua harus melawa...