Fikram beralih menatap vano dan kemudian bertanya kepada nya.
"Lo mau gimana sekarang Van" tanya fikram.
"Nikah" ujar vano singkat.
"Baiklah tapi inget sampai Lo sakitin anak gw habis Lo di tangan gw" ujar fikram beralu pergi menemui syahira.
"Van Lo serius mau nikah" tanya gerlan menatap vano dengan tatapan serius.
"Iya bang ,anak syahira itu anak gw gw mana mungkin bisa nelantarin buah hati gw" ucap vano tulus setulus tulus nya
"Ya udah semoga ini yang terbaik buat kalian ,semoga kalian langeng gw ke atas dulu"
"Iya bang" jawab vano.
Kini giliran di ruangan tersebut hanya tersisa vano dan ke 4 teman nya ,mereka saling diam tak ada yg berani membuka suara nya sampai tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam rumah itu sehingga membuat ke 5 nya terkejut.
"Andlen" kaget mereka ber 4 kecuali vano ,vano hanya menatap andlen dengan tatapan tajam dan murka.
"Mau apa Lo ke sini" tanya vano tanpa ingin basa basi.
"Sayang kamu kok gitu sihh kamu udah gak sayang sama aku ya" ucap andlen dengan bergelayut manja di lengan kekar vano.
Vano menepis tangan andlen sehinga membuat nya terjatuh.
"Pergi" ucap vano tanpa ingin menatap andlen yg terjatuh.
"Ihhh kamu kok gitu sihh sayang" ucap andlen dengan nada manja nya.
"PERGI GW BILANG BANGSATT" andlen terkejut saat mendengar bentakan dari vano.
Fikram,gerlan,dan Laura pun turun setelah mendengar keributan itu sedang kan syahira tertidur karena menanggis.
"Ada apa ini" tanya fikram menatap mereka.
"Dan siapa wanita ini" lanjut nya lagi.
"Hallo om kenalin aku calon istri nya vano" ucap andlen dengan mengulur kan tangan nya ke arah fikram.
"Calon istri" ulang fikram lagi.
"Iya om aku cal-" ucapan andlen terpotong saat sebuah tamparan keras mendarat di pipi nya sehingga membuat nya terjatuh ke lantai.
"LO GAK USAH SOK NGAKU NGAKU CALON ISTRI GW YANG BANGSAT LO ITU SAMPAH BAGI GW, DAN YA JANGAN PERNAH LO GANGGU HIDUP GW LAGI ANJING" teriak vano dengan cukup keras sambil menunjuk wajah andlen dengan amarah yg memuncak.
Mereka yang berada di ruangan itu pun tidak berani melawan mereka juga baru kali ini melihat vano semurka itu apalagi kepada seorang perempuan.
"Vano apa apa an ini kenapa kau memukul ku" ucap andlen dengan mata berkaca kaca
"Karena Lo pantes Dapet i itu Lo itu GK lebih dari murahan ,bukan nya Lo duluan yg campak i vano dulu" kata jeandara.
"Iya gw tau tapi gw minta maaf Van itu semua bukan kehendak gw" kata andlen memegang i lengan vano.
"Bagas bawa jalang ini terserah mau Lo apa in gw GK peduli" ucap vano menyuruh Bagas.
"Van gw GK mau Van tolong maaf in gw" andlen masih memegang lengan vano
"Ayok gw bakal buat Lo puas sepuas puas nya tapi yg jelas bukan gw pemuas Lo gw sih jijik" Bagas menarik tangan andlen dengan kasar.
"Gw gak mau lepas in tangan gw ,vanoo tolong in gw" teriak andlen sehinga menghilang di balik pintu.
Vano menduduk kan tubuh nya di sofa dan memijat pelipisnya
"Sebenar nya ada apa ini vano" tanya fikram ikut duduk di hadapan vano.
"Jadi gini kak biar saya yg cerita in , perempuan itu nama nya andlen dia dulu kekasih vano 7 tahun lalu , mereka putus karena andlen ketahuan main di belakang dan parah nya dia main dengan anggota redrick" jelas Jeandra.
"Lalu kenapa wanita itu datang lagi ke sini" tanya fikram lagi
"Saya juga gak tau kak" jawab Jeandra.
Vano ingin beranjak dari sana tapi di cegah oleh fikram.
"Mau kemana Lo" tanya fikram.
"Nemuin istri gw" jawab vano dan benar benar pergi dari sana dan menuju kamar gadis nya.
"Bukan atasan gw" sahut Jeandra melihat punggung vano mulai menjauh.
"Ekhem" deheman dari fikram itu seketika menyadar kan Jeandra.
"Heheh kak" jawab Jeandra dengan cengiran nya.
Vano sudah sampai di depan kamar syahira dia membuka pintu nya dengan pelan agar tidak mengusik tidur gadis nya.
Vano menutup pintu nya kembali dan dengan perlahan dia mendekat ke arah syahira yg sedang tertidur lelap.
Cup!
Cup!
Cup!
Vano mencium kedua pipi dan kening syahira ,gadis itu bukan nya terganggu malah semakin lelap dalam tidurnya.
"Maaf sayang maaf kakak benar benar minta maaf karena kakak kamu harus merasa kan hal yang seharusnya belum kamu rasa kan di usia mu yg masih 17 tahun ,kakak seharus bisa mengendalikan nafsu setan kakak" ucap vano lirih dan tanpa sadar air mata nya jatuh menetes ke pipi syahira.
Syahira terbangun dan betapa terkejutnya saat mendapati vano menanggis di hadapan nya.
"Ada apa kak kenapa kamu menangis, calon papa tidak boleh menangis nanti anak mu juga ikut sedih loh" ucap syahira duduk dan menghapus air mata vano.
"Maaf sayang maaff"
"Tidak kamu tidak salah kak kamu laki laki hebat kamu berani bertanggung jawab atas semua yg sudah kamu perbuat" ucap syahira menagkup kedua pipi vano.
"Seminggu lagi kita akan melaksanakan pernikahan apa kamu tak masalah" tanya vano mengenggam tangan syahira yang beradi di pipi nya.
"Tak apa kak" jawab syahira tersenyum manis.
Vano pun langsung memeluk erat tubuh syahira dan mengecup pucuk kepala gadis itu.
&&&&
Halo halo gays maaf yahh baru update, gimana gays sama cerita nya nyambung gak nihh??
Emm sebener nya cerita nya tu GK mau aku lanjut i tapi karena nanggung juga kan ya udah aku lanjut i aja tapi kalok gak nyambung bisa ngomong di komen ya gys, dan yaa mungkin di bab 14 nanti cerita nya bakal tamat ya ,karena aku juga mau bikin cerita baru judul nya nanti deh ya aku spill
Dah bay bay gayss 💓💓