HEART CHOICE (BROKEN HEART SE...

By aokirei12

3.7K 983 194

BROKEN HEART SERIES #2 More

Sinopsis
1. Memendam Perasaan
2. Bianca Dagfinn
3. Edheline Gallagher
4. Robert Kemble
6. Jebakan
7. Obat Perangsang
8. Kebencian
9. Rencana
10. Peringatan
11. Balasan
12. Wanita Binal
13. Kebencian Tak Beralasan
14. Keputusan
Ready On Google PlayBook

5. Pesta Dansa

263 74 33
By aokirei12

Semua karyaku tersedia dalam bentuk ebook, pdf, playbook dan juga tersedia di karyakarsa. Mampir ya, jangan lupa dukungannya. Akun karyakarsa-ku AokiRei sama dengan nama akun wattpadku. Yang mau pdf bisa kontak di no 081917797353

Jangan lupa tinggalkan jejak yah. Happy reading.


❤❤❤❤


Entah sudah berapa kali Bianca menatap penampilannya di depan cermin, dan ia tidak bisa menghentikan senyuman di wajahnya ketika melihat pantulan dirinya yang terlihat semakin cantik dengan gaun berwarna coklat bata yang dijahit khusus untuknya. Warna gaun itu membuat kulit Bianca terlihat semakin bersinar. Rambutnya juga ditata dengan sangat cantik demi menunjang penampilannya.

Bianca tidak pernah kecewa dengan setiap dandanan yang dibuat Sybil untuknya. Sybil selalu tahu bagaimana membuatnya terlihat bersinar, mencolok namun tidak berlebihan. Tidak heran banyak pria yang tertarik padanya karena penampilannya memang selalu terlihat sempurna. Tapi selain karena tangan ahli Sybil, semua itu tentu saja karena dirinya yang memang sudah cantik sejak lahir. Tidak ada yang pernah meragukan kecantikannya selama ini dan Bianca bangga dengan kesempurnaan fisik yang dimilikinya.

"Seperti biasa, anda sangat memukau, My Lady."

Bianca merapikan rambutnya yang tersanggul indah. "Kau benar," Bianca menatap Sybil melalui kaca dihadapannya. "Apa menurutmu aku akan menjadi pusat perhatian malam ini, Sybil?"

"Sudah pasti itu, My Lady. Tidak akan ada yang bisa menyaingi anda."

Bianca tersenyum lebar. Sebuah pujian selalu berhasil membuatnya senang. Lagi pula pertanyaannya tadi hanya basa-basi karena ia yakin tidak akan ada yang bisa menyaingi kecantikannya kecuali seseorang sudah bisa dipastikan tidak akan pernah datang ke pesta.

Bianca menatap pantulan dirinya sekali lagi. "Ayo berangkat. Aku akan menunjukkan kepada para wanita disana bahwa akulah satu-satunya yang harus mereka waspadai jika tidak ingin pria incaran mereka berpaling padaku."

Bianca tertawa kecil. Bukan hal yang baru baginya jika setiap kali menghadiri pesta dansa akan banyak wanita yang tidak menyukainya karena banyak pria yang menjadi incaran mereka tertarik padanya.

Bagi Bianca, menjadi pusat perhatian dan rebutan semua pria yang hadir sangat menyenangkan karena itu menunjukkan betapa cantik dirinya. Ia juga senang melihat tatapan iri dari semua wanita yang melihatnya. Alasan itulah yang membuatnya masih belum ingin menerima lamaran Robert. Bukan karena Robert tidak pantas bersanding dengannya tapi karena ia belum siap kehilangan semua atensi yang terarah padanya. Bianca tahu ia akan kehilangan semua itu jika menikah dengan Robert.

Bianca memasuki kediaman Lady Deborah begitu namanya diumumkan datang. Tepat seperti dugaannya, semua mata langsung tertuju padanya tanpa terkecuali dan perhatian semua orang semakin intens ketika Robert mendatanginya. Robert mengulurkan tangan yang mau tidak mau disambut Bianca dengan senyuman indah di wajah cantiknya.

Sebenarnya Bianca tidak terlalu suka dengan sikap Robert karena sikap Robert membuat semua orang bertanya-tanya tentang hubungan mereka, namun ia tidak bisa menyuarakan keberatannya karena bagaimanapun juga Robert kekasihnya dan sudah sewajarnya Robert bersikap seperti itu. Robert pasti ingin menunjukkan kepemilikan terhadap dirinya agar tidak ada yang berani mendekatinya.

Dada Bianca membusung memikirkan hal itu. Ia tahu karena Robert kerap kali mengatakan ketidaksukaannya setiap kali mendapati para pria menatap dirinya.

"Kau sangat cantik, Bianca," Robert mengecup punggung tangan Bianca dengan mesra. Sengaja berlama-lama agar semua orang tahu bahwa Bianca adalah miliknya.

"Kau juga sangat tampan, My Lord. Suatu kehormatan bisa menjadi pasanganmu."

Robert tersenyum dan membawa Bianca menuruni anak tangga untuk memasuki ruang pesta.

"Kau tahu, aku sangat bangga menjadi pasanganmu. Aku rasa semua pria pasti iri karena aku berhasil mendapatkanmu."

"Dan aku rasa semua wanita juga iri padaku karena mendapatkan perhatian darimu seperti ini."

Bukan rahasia umum jika Robert merupakan salah satu kandidat pria yang menjadi incaran semua wanita. Robert tampan dan kaya. Selain itu Robert berkuasa. Itulah kenapa Bianca menerima pernyataan cinta Robert, namun ia masih belum siap untuk menikah.

Bianca tersenyum penuh kebanggaan, namun senyum di wajah cantiknya langsung ketika kedua manik birunya melihat seseorang yang sangat dikenalnya baru saja memasuki ruangan pesta. Bukan hanya dirinya yang menatap kearah pintu tapi hampir semua orang juga menatap ke arah yang sama dengannya diiringi decak kagum yang membuat Bianca marah.

Edheline Gallagher.

Bianca tidak menyangka jika Edheline akan datang, dan yang lebih membuatnya terkejut adalah penampilan Edheline. Ia tidak menyangka Edheline akan berdandan dan terlihat secantik itu.

"Sialan," maki Bianca dalam hati. Ia tidak suka menjadi nomor dua seperti ini. Sialnya ia tidak bisa mencegah kehadiran Edheline karena semua orang sudah menyadari kehadiran wanita itu, tapi bagaimana Edheline bisa mendapatkan undangan dari Lady Deborah? Semua orang tahu Edheline tidak memiliki apa-apa jadi tidak pernah ada yang mengirimkan undangan untuknya.

"Selamat malam, Bianca, selamat malam, My Lord."

Sapaan Edheline membuat Bianca menghentikan lamunannya. Ia tersenyum seolah tidak terjadi apa pun.

"Selamat malam, Edheline. Aku tidak tahu kau mendapatkan undangan malam ini, kalau aku tahu, aku pasti sudah menjemputmu agar kita bisa pergi bersama."

"Lady Deborah adalah sahabat mendiang Mama-ku karena itu aku mendapat undangan."

Bianca mengangguk. Jika saja ia tahu Edheline mengenal Lady Deborah, ia pasti akan melakukan sesuatu untuk mencegah kehadiran Edheline.

"Aku tidak tahu itu, kau tidak pernah menceritakannya padaku."

"Karena aku rasa hal itu tidak terlalu penting."

Bianca sengaja menempelkan tubuhnya di lengan Robert. "Kau benar. Lagi pula aku tidak mengenal Lady Deborah secara dekat, bukan begitu, sayang?"

Robert menatap Edheline lekat lalu kembali menatap Bianca dan mengangguk. "Aku akan pergi sebentar. Nikmati pestanya."

Kepergian Robert membuat Edheline merasa sedih karena ia tahu Robert pergi karena kehadirannya. Sejak dulu Robert memang tidak pernah menyukainya tapi Edheline tidak pernah tahu alasannya. Seingatnya ia tidak pernah melakukan kesalahan apa pun kepada Robert. Mereka tidak pernah bicara berdua tapi entah apa yang membuat Robert tidak menyukainya.

"Bianca," sapa Edheline lagi.

Bianca menghela nafas. Ia merubah ekspresi tidak suka di wajahnya. "Maaf tidak bisa menemanimu, Edheline. Aku harus pergi menemui teman-temanku yang lain, kau bisa di pesta sendirian, kan?"

Meskipun sedih karena satu-satunya teman yang dimilikinya pergi, Edheline mengerti karena Bianca tentu memiliki banyak teman. "Pergilah, tidak apa-apa." jawabnya lembut. Ia sudah terbiasa sendiri, jadi tidak masalah jika kali ini ia pun sendiri. Lagi pula ia harus menyapa Lady Deborah yang sudah mengundangnya.

Bianca tersenyum sekali lagi lalu berbalik, beranjak pergi dengan wajah kesal yang tidak lagi ditutupinya.

Sementara itu di tempat lain ada sosok wanita yang tengah memperhatikan interaksi ketiganya. Wanita itu bisa melihat dengan jelas rasa tidak suka yang berusaha Bianca sembunyikan setiap kali menatap Edheline. Wanita itu tersenyum lebar ketika sebuah rencana terbersit dalam benaknya. Rencana yang ia pastikan akan menghancurkan kesombongan serta keangkuhan Bianca.




❤❤❤❤

23082024

Continue Reading

You'll Also Like

520K 49.8K 200
Penulis Morning Star LL , 晨星 LL Deskripsi Setelah menderita serangan panas saat bekerja di bawah teriknya musim panas, Lu Zhou, seorang mahasiswa yan...
2.2M 137K 45
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
8.1M 55K 66
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
392K 10.5K 6
Notes. Untuk pembelian PDF Original hubungi 082165503008 Admin Nana. Naratria Abiyaksa-si tomboy yang mempunyai julukan preman pasar, baru saja meme...