Race and Love

By Hayssdox

4.4K 606 154

"cinta kita dipertaruhkan oleh balapan yang akan merengut nyawa, apakah cinta kita akan bertahan selamanya? a... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
PENGUMUMAN
NEWS 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8

Chapter 4

439 61 14
By Hayssdox

Di pinggiran kota Jakarta, terdapat beberapa mobil yang melaju dengan cepat sambil saling salip menyalip antar satu sama lain. Terlihat mobil pagani huayra berwarna pink melaju dengan sangat cepat dan berada di posisi pertama. Mobil itu dikendarai oleh seorang gadis berparas cantik, putih dan memiliki wajah jepang, dia disebut oleh orang2 sebagai the Queen. Sebutan itu ia dapatkan karena sejauh ini belum ada satupun laki2 yang dapat mengalahkan dia dalam setiap balapan, kecuali satu pria yang memakai topi juga masker dan mengendarai mobil Dodge Charger R/T 1970 saat gadis itu masih di Jepang. Gadis itu memberikan julukan kepada pria tersebut the King, karena hanya dia yang dapat mengalahkannya.

Gadis tersebut melaju dengan sangat cepat tanpa memperdulikan lawannya yang tertinggal sangat jauh dibelakangnya. Gadis tersebut memenangkan balapannya dengan sangat mudah dan mengambil uang taruhan yang berjumlah 50 juta. Jam menunjukkan pukul 1 dini hari, gadis tersebut langsung pulang apartemennya karena besok dia akan bersekolah

Setelah menempuh 10 menit perjalanan menuju apartnya, gadis itu pun sampai di parkiran, memarkirkan mobilnya dan langsung menuju lift untuk menuju kamar apartnya. Sampai di kamarnya, sang gadis langsung membersihkan badannya dan bersiap untuk tidur. "Hey King, apa yang sedang kau lakukan di sana? Apakah kau banyak memenangkan balapan? Atau hanya menggoda para wanita yang ada disana? Aku harap kita akan bertemu sebentar lagi, dimanapun itu kita pasti akan bertemu kembali, Shadow" ucap gadis tersebut dan langsung masuk kedalam mimpinya.

***

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu 15 menit, akhirnya Ferrel sampai dirumah dengan Christy yang sekarang benar2 sudah tertidur pulas. Ferrel langsung memarkirkan mobilnya dan keluar mobil untuk menuju pintu yang satunya. "Duh ni anak tidurnya pulas bet, gak tega gw banguninnya, pasti capek banget" gumam Ferrel. "Kalo gini lu cantik banget Toy, gw gendong aja kali yaa, dah lah gendong aja". Ferrel pun langsung menggendong Christy dengan gaya koala, dia mengangkat Christy dengan sangat hati2 agar anak itu tidak bangun. Saat sampai di depan pintu masuk ternyata Ferrel disambut oleh Chika dan Freya yang sedang melipat tangan mereka di dadanya. "Mampus gw, bakal banyak banget pertanyaan nih, hadeh nasib2" gumam Ferrel dalam hati. "Kamu sama Christy kemana aja baru pulang? Tau sekarang jam berapa? Gak ingat pulang kamu? Itu kenapa Christy digendong? Trus itu apaan yang kamu bawa? Bla bla bla dst" Ferrel yang bingung akan menjawab apa dari pertanyaan yang terus menerus keluar dari Chika akhirnya mengeluarkan jurus ampuhnya untuk meluluhkan sang bunda tercinta. "Eee anu bun... aku abis dari mall sama Christy buat nyari perlengkapan aku besok, kan aku mau sekolah nih. Sekalian aku ajak Christy untuk belanja, itung2 buat balas budi, karena Christy dah mau nemenin aku belanja. Oiya ini ada baju untuk bunda tadi dibeliin sama Christy" mendengar penjelasan dari Ferrel sontak membuat Chika langsung mengambil paper bag yang ulurkan oleh Ferrel. "Makasiii anak bunda yang paling ganteng di dunia" ucap Chika dengan senyum merekah. "Adek gak ada nih kak?" tiba2 bocil di sebelah Chika pun menagih. "Ada dong nih" ucap Ferrel. Freya langsung mengambil paper bag itu, kemudian mencium pipi Ferrel dan langsung menuju ke kamarnya.

"Jir main nyelonong pergi aja tuh tuyul satu" gumam Ferrel dalam hati. "Trus itu kenapa bocah kamu gendong?" tanya Chika. "Biasa ketiduran di mobil bund, kecapean. Gak tega Ferrel banguninnya" Jawab Ferrel. "Yaudah bawa aja ke kamarnya dia, kalo udah langsung keluar, JANGAN MACEM-MACEM YA FERREL" ucap chika sambil menekankan kalimat terakhirnya. "Siap bun gak bakal macem-macem kok, paling cuma satu macem" Ferrel langsung berlari ke arah tangga agar tidak dimarahi oleh sang bunda. "Ferrel!! Hadeh capek banget ngurus anak cowo satu, buaya banget jadi orang. Kenapa sih harus mirip bapaknya" ucap Chika sambil memijat keningnya.

"Huh capek bet dah, ini kan ya kamarnya?" Ferrel pun langsung masuk ke dalam kamar tersebut.

Kamar yang bernuansa biru laut dan berbagai dekorasi yang sangat cantik, membuat Ferrel terpesona melihat kamar tersebut. "Wih, bagus juga selera nih bocah" gumam Ferrel dalam hati. Ferrel menuju kasur dan meletakkan Christy secara perlahan agar tidak membangunkannya. Sebenarnya Ferrel tau Christy sudah bangun saat Chika mengomel tadi. Kok bisa tau? Karena Christy tiba2 memeluk Ferrel secara erat dan dapat dipastikan kalau Christy sudah bangun sedari tadi. Setelah meletakkan belanjaan Christy, Ferrel mendekat kembali ke kasur dan mencium kening Christy sambil membenarkan anak rambutnya. "Tidur yang nyenyak ya cantik". Setelah itu, Ferrel langsung keluar kamar dan menuju kamarnya. Dikamar sebelum mandi Ferrel ngechat Shani untuk mengabarkan bahwa dia sudah tiba dirumah.

Shani❤️❤️❤️

Aku baru sampe rumah nih, tadi jalan2 dulu sama si Freya dan Sepupuku

dah makan juga aku.

Siap, Rel. Kamu mandi dulu gih

Siap tuan putri, ini baru mau mandi

Last chat di aku

Malam cantik

Begitulah kira2 chat mereka berdua. Setelah itu Ferrel langsung mandi, dan setelah mandi langsung tidur.

Mari kita lihat kondisi di kamar sebelah

Setelah Ferrel keluar dari kamar, Christy pun terbangun dari tidurnya dan langsung salting karena perlakuan Ferrel barusan. "Aaaaa mamiiii tolong anakmu ini digoda sama keponakanku sendiri" teriak Christy di dalam kamarnya. "Sumpah Ferrel kok bisa ya kayak gitu, perasaan dulu dia gak gitu deh pas masih kecil, aaaaaa". "Tapi kalo diinget2 siapa sih cewek yang masih di hati Ferrel? Penasaran deh, kalo misal cantik banget apa mungkin aku bisa bersaing dengan dia? Agghhhh pusingg." ucapnya sambil mengusap rambutnya kasar. "Oiya barang aku tadi kalo gak salah dikasih ke kakak sama Freya kan sama dia" ucap Christy sambil menuju meja belajarnya dan menghitung kembali belanjaannya tadi. "Awas aja besok kamu Rel aku bakal balas dendam, udah buat orang salting mulu, trus barang aku main kasih aja lagi, awas ya kamu besok" ucap Christy sambil mengambil handuk untuk bersih2 dan kembali tidur lagi.

***

"FERRELLINO DANENDRA TAMARA JAYAWARDHANA, BANGUN SEKARANG ATAU SEMUA MOBIL KAMU BUNDA BAKAR" teriak Chika membangunkan Ferrel. "Eghh, apa sih bun, pagi2 udah berisik banget" balas Ferrel duduk di atas kasurnya masih dengan mata yang tertutup. "HEH, bunda udah dari tadi bangunin kamu, kamu gak bangun2 kebo banget jadi anak. Dah cepetan mandi sana dah jam 6.45, ini hari pertama kamu masuk sekolah. MANDI SE-KA-RANG" ucap Chika sambil menekankan kalimat terakhirnya. "WALAWE" ucap Ferrel berdiri dan langsung berlari ke kamar mandi. Chika yang melihat itu hanya bisa memijat keningnya karena melihat kelakuan anak laki-lakinya. "Hadeh punya anak kenapa harus plek ketiplek mirip banget sifat, muka, sama kelakuannya kayak bapaknya sih capek banget". Chika langsung keluar dari kamar Ferrel dan menuju ke bawah.

10 menit kemudian Ferrel sudah mengenakan pakaian sekolahnya dan langsung turun ke bawah. Saat sampai di bawah Ferrel tidak melihat Freya dan Christy, langsung saja Ferrel bertanya kepada bundanya. "Bund, adek sama Kitty mana bund?". "Adek kamu sama Christy udah berangkat duluan, soalnya mereka berduakan anggota osis dan ada rapat penting katanya tadi. Kamu sarapan dulu sana" jawab Chika. "Oala gitu. Bun aku sarapan di mobil aja lah ya soalnya takut telat nih dah jam 6.55" balas Ferrel dan berjalan ke gantungan kunci untuk mengambil kunci mobil yang akan digunakan. "Yaudah bunda siapin dulu" balas Chika dan langsung menyiapkan bekal anak laki2nya. "Bund aku pake Electra ya ke sekolah" ucap Ferrel mendekat kepada Chika. "Terserah kamu sih, nih sarapan kamu, dimakan ya awas aja enggak" ucap chika sambil memberikan kotak bekal ke Ferrel. "Siap bundaku sayang, aku pergi dulu yaaa, muach, babay" ucap Ferrel mencium pipi Chika dan langsung keluar menuju garasi mobil. "Anak itu gak ada perubahan dari dulu, masih tetep manja" gumam Chika sambil membereskan meja makan. Oiya kemana Aran dan oma Aya? Mereka berdua sedang pergi berbelanja.

Ferrel sudah sampai di garasi dan mulai masuk kedalam mobil yang akan digunakan. Wroommm, suara mobil yang dinyalakan Ferrel. "Alright boys, let's rock" ucap Ferrel dan melajukan mobilnya menuju sekolah.

Saat diperjalanan, dari kejauhan Ferrel melihat ada sebuah mobil yang berhenti di pinggir jalan dan orang yang punya mobil itu terlihat kebingungan. Ferrel langsung memberhentikan mobilnya tepat didepan mobil orang tersebut dan langsung turun untuk menanyakan apa yang terjadi. "Permisi pak, ini mobil bapak kenapa ya pak?" tanya Ferrel kepada pria tersebut. "Ini mas, ban mobilnya bocor" jawab pria tersebut. "Oala" balas Ferrel sambil mengangguk. Tanpa mereka berdua sadari ada seorang gadis yang turun dari dalam mobil tersebut dan menghampiri mereka berdua. "Pak ini kenapa mobilnya?" tanya gadis tersebut menarik atensi mereka berdua. "Ini non, ban mobilnya bocor" jawab pria tersebut kepada gadis itu. "Waduh pak, bisa telat dong aku" kesal gadis tersebut. "Lo bukannya Chacha ya? Yang temennya Christy kemarin" tanya ferrel sambil menunjuk ke arah gadis itu. "Loh, lu bukannya Ferrel pacarnya Christy kan? Lu ngapain disini?" tanya balik gadis tersebut dan ada tambahan kata "pacar Christy". "Iya, gw disini karena ngeliat mobil lu berhenti, dan ternyata bannya bocor, dan gw sekarang mau otw ke sekolah" balas Ferrel. "Lah lu sekolah disana juga?" tanya Shasha lagi. "Iyaaaa Chaa, daripada lu banyak tanya mending ikut gw aja, soalnya udah mau telat nih. Oiya pak ini Shasha bareng saya aja pergi ke sekolahnya, nanti bapak jemput dia pas pulang aja" ucap Ferrel. "Siap den, saya titp nona Shashanya ya den" balas sopir Shasha. "Siap pak aman". Ferrel langsung menarik tangan Shasha dan menuju ke mobilnya. Shasha yang tiba2 ditarik, pipinya seketika berubah menjadi merah. Saat sampai di mobil Ferrel, dia melongo karena mobil yang dikenakan oleh Ferrel. "I-ini mobil lu?" tanya Shasha sambil menunjuk mobil itu. "Yoi ini mobil gw, yuk masuk putri anime" balas Ferrel sambil membukakan pintu penumpang untuk Shasha. Shasha pun masuk kedalam mobil. "Jadi gini yang dirasakan Christy setiap hari, aaaaa mama aku mau juga punya pacar kayak Ferrel" gumam Shasha. Ferrel langsung masuk kemobil dan menjalankan mobilnya. "Ini gw berangkat sama lu gini, gak akan dimarahin sama pacar lu kan?" tanya Shasha memastikan. "Pertama, Christy itu bukan pacar gw, kedua gw kayak gini karena mau nolongin lu, dan ketiga jangan kasih tau Christy kalo lu berangkat bareng sama gw, tar bisa kena masalah gw, understand?" jelas Ferrel kepada Shasha. Gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum, hingga dia memikirkan sesuatu. "Hmm kayaknya seru nih jahilin hubungan mereka berdua, gak mungkin kalo mereka gak pacaran" gumam Shasha sambil tersenyum. Ferrel yang melihat Shasha senyum2 sendiri, seketika membuat bulu kuduknya merinding. "Jir cantik2, aneh nih cewe" gumam Ferrel dalam hati.

Tak lama dari itu mereka berduapun tiba di sekolah, dan Ferrel memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang kosong di sekolah tersebut. Kedatangan mereka berdua sangat menarik perhatian para siswa dan siswi disekolah tersebut.

Jir lambo cuy,

Wih pasti ganteng nih yang bawa

Kira2 seperti itulah yang diucapkan oleh sisa dan siswi disana. Sesudah memarkirkan mobilnya, Ferrel langsung turun dari mobil dan menuju ke pintu penumpang untuk membukakan pintu bagi Shasha. "Silahkan Tuan putri" ucap Ferrel sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Shasha turun. Shasha yang melihat perlakuan Ferrel langsung mengembangkan senyumnya dan meraih tangan Ferrel untuk turun dari mobil. "Terima kasih pangeran" balasnya dengan tersenyum. Orang2 di sekitar mereka yang melihat menuai bermacam2 komentar yang berbeda.

Woy itu bukannya si Shasa

Lah itu kan anime sekolah jir

Lah dia berengan siapa itu woi ganteng banget

Wait itu bukannya cowo yang nganter sama jemput Christy?

Itu pacarnya Christy bukan?

Dan masih banyak lagi

Ferrel tidak menggubris apa yang dibicarakan orang sekitarnya. "Yok anterin gw ke ruang kepsek" ajak Ferrel kepada Shasha. "Yok ikut gw" ajak Shasha. Tanpa dia sadari, Shasha malah memegang tangan Ferrel dan menariknya untuk mengikutinya menuju ruang kepala sekolah. Setibanya di depan ruang kepala sekolah, Shasha baru menyadari bahwa dia memegang tangan Ferrel selama berjalan menuju ke ruang kepala sekolah. Dia langsung melepaskan genggaman tangannya pada Ferrel. "Rell maafin gw gw gak sengaja megang tangan lu." maaf Shasha kepada Ferrel sambil membungkukkan badannya. Ferrel yang melihat tingkah laku Shasha tersenyum, kemudian mengusap pusuk kepala Shasha. "Udah santai ae, Btw makasi yaa udah anterin gw ke sini, gw masuk dulu ya, babay cantik, muach." balas Ferrel sambil mengecup pipi putih Shasha, kemudian masuk kedalam ruang kepsek. Shasha yang diserang secara tiba2 semakin salting dan pipinya yang putih berubah menjadi sangat merah.

"AGHHH, apasih tu orang main cium2 aja, tapi gak papa sih soalnya ganteng, astaga Cha inget dia udah punya Christy jangan di ambil, tapi kan katanya Ferrel dia gak pacaran sama Christy. AGHHHH dah lah balik kelas aja" gumam Shasha panjang kali lebar kali tinggi di dalam hatinya. Shasha langsung menuju kelasnya dengan wajah yang terus tersenyum tanpa luntur sedikitpun. Sesampainya di kelas, Shasha langsung berjalan ke arah mejanya dan disana sudah ada tiga temannya yang bingung sambil menatap Shasha. "Lu kenapa anjir senyam senyum kek orang gila aja" ucap Christy kepada Shasha. "Oh gw tau ini pasti yang tadi kan, lu dianter sama siapa anjir?" tanya Flo kepada Shasha. "Hehehe kepo lu pada, tar juga tau sendiri siapa yang anterin gw." ucapnya sambil duduk dikursi miliknya. "Aelah gak asik, punya temen pada main rahasia2an semua" saut Jess, setelah itu bel masuk berbunyi dan seorang guru wanita masuk kedalam kelas itu. "Pagi-anak2" ucap guru tersebut. "Pagi bu" saut mereka bersamaan. "Baiklah hari ini kalian kedatangan murid baru, yuk masuk dan perkenalkan dirimu." Guru itu menyuruhnya masuk.

Saat masuk, seketika suasana kelas menjadi sangat ricuh dikarenakan beberapa dari mereka mengetahui siapa murid baru tersebut. Sebagian murid yang mengetahui murid baru itu seketika menengok ke arah Christy, tetapi Christy hanya bengong sambil tersenyum melihat siapa murid baru itu. "Hai semua, perkenalkan nama gw Ferrellino Danendra Tamara Jayawardhana, dipanggil Ferrel. Gw pindahan dari jepang. Hobi gw suka otomotif terlebih lagi mobil, sekian" jelasnya. "Tunggu, Tamara? Berarti kamu adek Christy?" tanya guru itu. "Saya bukan adiknya Christy bu, soalnya saya lebih tua dari pada dia bu. Saya itu keponakannya Christy bu hehehe" jelas Ferrel. "Oala gitu, yaudah kamu boleh duduk di sebelah Daniel. Yang namanya Daniel bisa angkat tangan" ucap guru tersebut. Orang yang bernama Daniel pun langsung mengangkat tangan dan aku langsung menuju meja yang kosong di sebelahnya. "Hai bro kenalin nama gw Daniel, 2 makhluk di belakang ini namanya Olan sama Jasper." Daniel mengulurkan tangan kepada Ferrel dan Ferrel menjabat tangannya. "Gw Ferrel, salam kenal." "Baik anak2 buka buku halaman 106" ucap sang guru memulai pelajaran

Skip istirahat

"Rel, Lan, Jes kantin yok" ajak daniel. "Gasss" sahut kami bertiga. "Bentar gw mau ke sana dlu" tunjukku ke meja Christy. Aku berjalan mendekati mejanya. "Kitty kantin yuk" ajakku kepadanya. "Ayok sayang" balas Christy. " loh Rel, lu bilang tadi di mobil gak pacaran sama Christy, trus napa ni anak manggil lu sayang?" tanya Shasha polos. "Hah maksudnya? Oh jadi kamu tadi jemput Shasha dlu baru ke sekolah? Oh gitu ya sekarang." ucapnya sambil melipat tangan di dada dan memasang muka kesal. "Eh bukan gitu Kitty, jadi tu pas di jalan aku gak sengaja ketemu Chacha di jalan karena ban mobilnya bocor. Karena aku kasihan ke dia, ya aku ajakin dia berangkat bareng, karena kalau nggak dia bakal telat masuk nanti." jelasku kepada Christy. "Beneran Cha?" Chacha mengangguk mengiyakan pertanyaan Christy. "Wait, sekarang jawab pertanyaan gw td, cepet." "Jelasin sana" suruh Christy kepada Ferrel. "Lah kok aku kan kamu yang disuruh." balasku. "Ah udahlah gak usah dipikirin, ayo katanya mau ke kantin." Christy langsung menarik tanganku keluar dari kelas untuk menuju ke kantin. "Ealah tuh bocah ditanya gak mau jawab" ucap Flo. "Dahlah yuk ikuti mereka, daripada tar gak jadi makan kita." lerai Jess dang mengajak Shasha dan Flo menuju ke kantin.

Sesampainya di kantin, mereka berlima mencari bangku kosong. "Jeciiii" ucap seseorang memanggil Jess. Jess yang merasa terpanggil menengok ke arah sumber suara dan mengajak kami ke sana. "Duduk sini yang." ucap Olan kepada Jess. "lu pada kok belum pesan?"tanya Ferrel kepada Olan, Daniel, dan Jasper. "Kita nungguin lu" balas Jasper. "Yaudah Lan sana pesen kayak biasa samain aja semuanya." Daniel menyuruh Olan pergi untuk memesan. "Nah kebetulan, Ayo Luc temenin gw mesen." "Lah anjir gw baru aja mau duduk." ucap orang yang dipanggil Luc oleh Olan. "Nih lan uangnya gw yang bayar, samain aja semuanya" ucap Ferrel sambil memberikan uang berwarna merah sebanyak 2 lembar kepada Olan. "Lu gak mau ikut beli sendiri ya anjir" ancam Olan kepada Luc. "Ayo dah"

"Oiya guys kenalin ini anak baru di kelas gw, namanya Ferrel" ucap Daniel sambil memperkenalkan. "Hai rel kenalin gw Febi pacarnya Jasper." "kenalin aku Indah, pacarnya daniel." "aku Raisha kak, pacarnya kak Lucas. Nah kalo yang ini Rasya kembaran aku" "gw Salsa, pacarnya si Rasya." saut mereka memperkenalkan diri. "Salam kenal guys gw Ferrel, keponakannya Christy" balasku. "What?, Chris kok lu gak pernah bilang sih punya ponakan seganteng ini" ucap Febi kepada Christy. "Kalo gw bilang ke kalian yang ada kegatelan lu semua ke dia" ucap Christy sambil memeluk lengan Ferrel.

"KAK FERREL" teriak seorang gadis dari arah pintu masuk kantin. Mereka semua langsung melihat ke arah sumber suara itu, yang merupakan suara dari Freya. Freya langsung berlari menghampiri Ferrel dan teman2 nya dan Freya langsung memeluk Ferrel. "Eh Freya, kamu sama siapa kesini?" tanya Ferrel kepada adiknya itu. "Oiya lupa, aku tinggalin di depan" Freya menepuk dahinya. "Ihh Freya tungguin" cuap seorang gadis yang mengejar Freya. "Heheh maaf ya Kathrin, Callie, Gisele sama kak Gita" balas Freya sambil menggaruk leher yang tak gatal. "Eh kakak ganteng namanya siapa, kenalin kak nama aku Kathrin temennya Freya, yang ini Callie, nah yang itu kakak aku namanya Gita, nah yang itu namanya Gisel" ucap Kathrin sambil mengulurkan tangannya. "Hai Kathrin yang cantik kenalin nama aku Ferrel, aku kakaknya Freya" balas Ferrel sambil tersenyum manis dan menjabat tangan Kathrin. Kathrin yang dibilang cantik oleh Ferrel, sontak membuat kedua pipinya memerah. "Apasih kak, oiya kak jadi pacar aku yuk, mau gak?" tanyanya kepada Ferrel. Wajah Ferrel seketika berubah jadi kebingungan dengan apa yang dikatakan bocah tersebut, sebenarnya Ferrel gak mau nolak sih, tapi Ferrel melihat wajah gadis di sebelahnya berubah menjadi kesal, dengan terpaksa harus menolak permintaan Kathrin. "Eeee bukannya gak mau dek, tapi kakak udah punya pawang hehehe" ucap Ferrel sambil memberikan kode dengan matanya dengan menunjuk ke arah Christy. "WHAT?? Kakak pacaran sama ketos sekolah ini?" teriak Kathrin. Ferrel yang bingung sontak melihat ke arah Christy dan dibalas cengiran oleh Christy. "Iya kak, kak Christy itu ketos di sekolah ini, juga banyak di incer sama cowo sekolah ini, terutama si zea–emm emm" ucap Kathrin yang langsung ditutup mulutnya oleh Callie. "Maaf ya kak Ferrel ini orang emang suka ngelantur ngomongnya." Kathrin langsung melepas tangan Callie dari mulutnya "ih apa sih main tutup2 mulut gw aja lu Cal." "dah yuk kita duduk di sana, Cal, Sel lu berdua yang pesen ya, nih duitnya. Yuk kath duduk disana." ucap Freya sambil memberikan uang berwarna merah satu lembar kepada Callie dan Gisel dan langsung pergi duduk di tempat yang ditunjuk tadi. "Eh eh, babay kakak ganteng nanti kita ngobrol lagi yaa" ucapnya sambil di tarik oleh Freya.

Gita yang melihat tingkah laku adiknya hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Ketika ingin berjalan mengikuti Freya dan Kathrin, tangan Gita ditahan oleh Ferrel. "Git lu duduk di sini aja, biarin bocil2 aja yang duduk disana" ucap Ferrel sambil menunjuk bangku kosong di sebelah kirinya. Gita pun hanya mengangguk dan duduk di kursi yang ditunjuk oleh Ferrel. "Lu dh pesen belum git?" tanya Ferrel kepada Gita dan hanya di balas gelengan oleh Gita. "Ni orang dingin banget dah, keknya seru nih kalo gw jadiin target, setelah Flo dan Shasha" gumam Ferrel dalam hati. "Makanan sampai" ucap Olan sambil membawa nampan berisi mangkuk makanan. "Mantap lan" balas Ferrel. "Oiya ini ada gw lebihin satu untuk gw gpp kan Rel?" tanya Olan. "gpp sih Lan, tapi tar ada yang gak dapat makan" balas Ferrel sambil memberikan kode mata kepada Olan. "loh git kok lu bisa disini, biasanya sama adek lu si Kathrin" tanya Olan. "ya emang bareng Kathrin tadi, tapi di suruh sama nih bocah duduk disini" tunjuk Gita kepada Ferrel dan dibalas cengiran olehnya. "Oala, nih untuk lu" Olan memberikan mangkuk berisi mie ayam kepada Gita. Mereka langsung menyantap makanan mereka masing2

Setelah selesai makan mereka keluar dari kantin dan pergi menuju kelas masing-masing. "Eh Rel, aku ke toilet dulu ya" ucap Christy kepada Ferrel. "Oh ok Kitty, aku tungguin kamu ya. Guys kalian berenam duluan aja ke kelas gw sama Christy mau ke toilet dlu" ucapku kepada teman2 ku dan dibalas acungan jempol oleh mereka. Christy langsung pergi ke toilet dan aku menunggunya sambil memainkan hp. "Jir dah 10 menit, kemana tuh anak" gumam Ferrel gelisah karena sudah 10 menit lebih Christy tidak kembali. "Gw susul aja kali ya." Ferrel langsung memasukkan hpnya dan berjalan menuju toilet. Saat hendak sampai toilet, Ferrel melihat Christy sedang ditarik oleh seorang siswa ke arah belakang sekolah, tidak ingin ambil pusing Ferrel pun langsung berlari menyusul mereka berdua kesana, karena Ferrel takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Saat tiba disana Ferrel melihat siswa itu ingin mencium bibir Christy. Dengan penuh amarah Ferrel langsung meninju bagian depan wajah siswa tersebut. Tinjuan Ferrel dapat membuat siswa itu terpental jauh dan hidung siswa itu mengeluarkan darah. "Kamu gapapa kan toy" ucap Ferrel khawatir sambil memegang kedua bahu Christy. "Rel aku takut, pergelangan tanganku sakit." Christy menunjukkan pergelangan tangannya yang memerah kepada Ferrel. Ferrel dengan penuh amarah kemudian menghampiri siswa tersebut. "BAJINGAN LU" ucap Ferrel sambil menarik kerah baju siswa tersebut. "Maksud lu apa hah mukul gw" balas siswa itu. "Lu bukannya Zeandro Lorenzo Natio ya?" tanya Ferrel sambil melepas kerah siswa tersebut. "Iya itu nama gw, darimana lu tau nama gw bangsat" ucapnya dengan penuh amarah. "Lu gak perlu tau, kenalin gw Ferrellino Danendra Tamara Jayawardhana, dipanggil Ferrel. Mungkin lu pernah denger nama itu dari seseorang" ucap Ferrel dan mendekat ke arah telinga Zean. Setelah itu Ferrel tersenyum smirk ke arah Zean dan berbalik badan. "Ayo toy kita ke kelas, oiya lu berani ganggu atau nyakitin Christy, lu bakal berhadapan langsung dengan gw, dan orang itu masih ada dibawah kendali gw. Lu berani macem2 sama gw, lu bakal gak bisa lagi ngelihat dia untuk selamanya" ucap Ferrel kemudian meninggalkan Zean sendirian disana. "SIAL AAAAAAAA" umpat Zean. "Gak bakal gw biarin lu, gw bakal dapet apa yang gw mau, dan gw gak bakal biarin lu nyentuh dia sama sekali." Zean langsung pergi meninggalkan tempat itu

Tanpa mereka sadari ternyata ada seorang wanita yang menatap mereka sedari tadi sambil memegang hpnya. "Hmmm menarik, apa yang akan kamu lakukan Zean, untuk mendapat apa yang kamu mau dari Ferrel." ucap wanita itu sambil berjalan meninggalkan tempatnya berdiri

TBC



New Cast

Febrina Calista/Febi

Pacar Jesper, suka nge goreng, jago balapan

Indah Cahya Putri

Pacar Daniel, memiliki sikap keibuan

Daniel Alfonso Vanisa

Pacar Indah, suka ngeluarin jokes bapack2, jago balapan

Olan Lisandro

Pacar Jess, mata duitan, jago balapan

Jasper Hale Jackson

Pacar Febi, jago balapan

Lucas Parades Putra

Pacar Raisha, ngintilin Olan kerjaannya, jago balapan

Rasya Alexandro Wardhana

Kembaran Raisha, pacar Salsa, jago balapan

Raisha Alexandra Wardhana

Kembaran Rasya, pacar Lucas, jago balapan

Salsabila Ariani Putri/Salsa

Pacar Rasya, jago balapan

Kathrin Silvia Andarini

Adik Gita, temennya Freya, suka sama Ferrel dari awal ketemu

Brigita Alana Adarini/Gita

Kakak Kathrin, jago balapan, dingin kayak kutub

Callista imelda/Callie

Temennya Freya

Gisela Maharani/Gisel

Temennya Freya


Apa sih yang dibisikkan oleh Ferrel ke Zean? siapa sih dia yang di maksud Zean

Dan siapa wanita yang diakhir scene?

jangan lupa vote 100 vote aku up


Continue Reading

You'll Also Like

3.2K 545 4
CERITA INI MENCERITAKAN TENTANG FREYAN SEORANG PESEPAK BOLA YANG LAHIR DI SPANYOL DAN MEMILIKI DARAH INDONESIA DARI BUYUTNYA. FREYAN INGIN SEKALI MEM...
3K 347 4
Baru bikin jdi klo ga jls maklumin ya Hanya fiksi
Ferrel 3 By Bmkla

Teen Fiction

6.4K 1.1K 9
Jangan lupa baca series pertama supaya nyambung "Sulit mengatakannya, tapi tetap kamu pemenangnya," ~Ferrel Samudera Wardhana
3.2K 395 7
Mengisahkan perjalanan karir mantan pembalap F2 yang gagal naik ke F1