Tiga hari berikutnya andra pulang ke rumah, ia telah menyelesaikan pekerjaannya di negara seberang . Andra tak sabar cepat-cepat sampai , ia ingin memeluk putra kesayangannya yaitu dylan . Mengetahui sang ayah pulang , dylan mengajak nazwa menjemputnya . nazwa mengabulkan permintaan keponakannya sekarang mereka dalam perjalanan menuju bandara . sementara desy ia sibuk membantu ibundanya memasak untuk acara malam nanti . oleh karena itu desy libur mengajar hari ini . desy juga mengundang keenan dan selesai mengajar nanti keenan akan datang ke rumahnya .
Pukul lima sore pekerjaan desy dan ibunya belum selesai , desy sadari tadi bolak balik di ruang dapur ibunya sampai bingung " desy kamu mencari apa sih ?"
" eemm apa ya gak ada sih bun desy deg degan saja "
ibunya bingung . .
" emangnya ada apa ? "
gadis itu mendekati ibunya " keenan kan datang nah hari ini papanya dylan pulang emm bunda pasti mengertilah apa maksud desy " bisiknya .
matanya melebar ia tatap desy dan desy mengangguk dengan senyumnya " belum juga setahun des lagipula mereka tidak saling kenal "
" kata siapa, desy sama keenan kenal bang andra bun hanya saja sepertinya bang andra tuh lupa karena kan saat dulu kita kelas 10 si bang andra nya kelas 12 jadi bertemunya sebentar "
" loh berarti si andra kakak kelas kalian dong terus si andra sama keenan itu berteman baik juga gak seperti kamu dan andra sekarang ? "
" Tidak nda , dulu tuh bang andra ketua osis nah keenan ini waktu MOS sering telat terus bang andra selalu memberikan hukuman padanya . wajar sih kan pas MOS di hukum karena telat nah ini selesai MOS tetap tuh bang andra gangguin "
" gangguin gimana tuh ? "
" waktu sekolah si keenan sering di ledekin bang andra tuh kelinci galak , si keenan ke perpustakaan tentu melewati kelas bang andra nah sama dia di ejek lagi tuh keenan nya . mereka sering berantem waktu sekolah , keenan ledekin bang andra tuh jerapah baling-baling atau kalau pulang sekolah tas si keenan tuh sering di sembunyiin "
" kok bisa ? kan tas di pakai keenan "
" sengaja tuh bang andra narik dari belakang trus di bawa kabur "
" terus si andra pas lihat kamu kok dia gak pernah bereaksi kaget atau apalah itu "
" awal dia pindah kesini kan dia kaget ketemu desy terus dia nanyain si keenan dimana terus desy bilang dia ada kok disini . yaudah bang andra nanya segitu aja karena kan dia udah nikah dan belum cerai seperti sekarang"
ibunya mengangguk-angguk lalu mematikan kompor " yasudah kamu bantu bunda saja lihat lah ini sudah jam lima desy " dan desy bergegas mengambil beberapa alat makan lalu menata rapi di atas meja .
-
-
Dylan menunggu ayahnya, penumpang satu persatu mulai menunjukkan wujud mereka . Ada banyak sekali yang menunggu dan dylan termasuk dari mereka . nazwa membungkuk ia menunjuk ke arah depan " dek itu papa"
pemuda kecil itu langsung menoleh ia berlari mengejar Andra " papa "
Andra merentangkan tangannya ia sedikit berlari agar cepat memeluk anak semata wayangnya dan kemudian menggendongnya " papa rindu adek tau "
" adek juga rindu " dylan memeluk lehernya .
" bang si adek semangat sekali menjemput mu dari tadi dia merengek mengajakku kesini " kata nazwa di barengi senyumnya .
" itu karena kami saling merindukan, yuk kita pulang "
Nazwa mendorong koper andra dan mereka berjalan beriringan menuju parkiran , nazwa tersenyum melihat dylan bermanja-manja dengan papanya " papa nenek masak-masak loh di rumah " celoteh dylan .
" Masak-masak gimana maksudnya naz ? " andra menoleh ke nazwa .
" kan hari ini kamu pulang jadi bundanya kak desy memasak trus ntar malam kita makan ramai-ramai di rumah kak desy "
" benarkah ? kita merepotkan tante eka naz "
" ntahlah bang, tante eka semangat sekali dia juga sangat bahagia apalagi kamu tidak membenci dylan lagi dan kembali seperti andra yang dia kenal pertama kali "
" papa nanti kita makan sama sama . ada adek, papa , oti wawa , nenek , oti eci sama mommy yeiyy "
" hah mommy ? " Andra lagi-lagi menatap nazwa, nazwa garuk-garuk kepala " eee itu .. "
Mereka sampai di parkiran , nazwa menyimpan koper di belakang lalu masuk kedalam mobil dan duduk sambil memangku dylan sementara andra duduk di kursi kemudi lalu pulang mereka ke rumah .
" jelaskan apa maksud dylan itu nazwa"
nazwa menoleh, jantungnya berdebar kencang saat melihat andra fokus mengendarai " eee itu si adek memanggil temannya kak desy mommy "
" kok bisa ? "
" karena mommy sayang adek papa " sahut dylan .
" tau dari mana adek kalau temannya oti eci sayang adek ? "
" karena mommy ndak jahat sama adek . mommy sayang adek , mommy suka cium pipi adek , mommy suka peluk adek , mommy suka bilang cintanya mommy sayangnya mommy bayinya mommy . mama ndak pernah bilang begitu trus mama ndak sayang adek lagi padahal adek ndak nakal adek anak baik kata mommy "
Andra dan nazwa tertegun , nazwa mengelus rambutnya lalu memeluknya dari belakang " mommy juga ndak marah adek panggil mommy walaupun mommy galak sama kakak kakak tapi mommy sayang adek "
" galak sama kakak kakak maksudnya gimana ? "
" temannya kak desy itu guru les bang di rumahnya duh siapa ya namanya astaga adek siapa sih namanya oti lupa saking banyaknya pekerjaan oti jadi cepat lupa sekarang "
" mommy keenan " sahut dylan cepat .
" nah itu bang namanya kak keenan, orangnya ramah aku pernah bertemu dengannya "
" ooh gitu " gumam andra yang di angguki nazwa dan dylan .
lalu mereka nikmati perjalanan pulang . .
-
-
Usai mengajar dan selesai membersihkan ruang tempatnya mengajar , keenan membersihkan tubuhnya ia akan datang ke rumah desy sebentar lagi . bermenit-menit telah berlalu akhirnya sekarang keenan selesai bersiap-siap . keenan mengambil tas lalu mengisi tas tersebut dengan dompet , ponsel dan kunci rumahnya . selanjutnya, ia berangkat ke rumah desy .
singkat waktu keenan pun sampai, ia turun dari motor lalu membayar ongkosnya . saat yang bersamaan pula sebuah mobil berhenti , keenan menatapnya sebentar lalu memutar tubuhnya hendak melangkah masuk ke halaman rumah desy .
" mommy "
Langkahnya terhenti , keenan berbalik ia tersenyum melihat anak laki-laki berlari ke arahnya " adek " keenan bertekuk lutut menyambut anak laki-laki itu ke dalam pelukannya .
" hai kak " keenan mendongak ada nazwa yang juga ikut menghampirinya
" halo " lalu bangkit berdiri .
" mommy ayo masuk lihat nenek " ajak dylan sambil menarik tangannya .
" kata oti eci adek jemput papa kan ? "
" iya adek sama oti wawa jemput papa "
" nah berarti adek sama papa dulu baru kerumah nenek "
" apakah adek tidak boleh masuk ke rumah nenek sama mommy ? "
" boleh sayang tapi alangkah baiknya adek sama papa kan papa baru pulang pasti papa rindu sekali sama adek "
" ooh begitu tapi mommy ndak pulang sekarang kan ? "
" enggak dong "
Dylan mengangguk lalu menoleh ke arah mobil , alisnya berkerut mengapa papanya tak keluar " oti papa kenapa tak keluar ? " nazwa ikut menoleh ia pun sama bingungnya .
" mungkin dia kelelahan " jawab keenan .
" sepertinya iya kak "
Padahal andra tidak keluar karena kaget bertemu dengan adik kelas yang selalu berkelahi dengannya. andra melihatnya dari atas kebawah ia juga perhatikan interaksi orang itu dengan putranya .
" dia kah orang galak di sekolah dulu kenapa sekarang bisa jadi orang selembut itu . dia keenan yang sama apa keenan yang berbeda kenapa tidak galak lagi, bisa-bisanya anakku dekat dengannya . tapi kan desy bilang dia ada disini apakah dia orangnya , apa mungkin ? aku gak percaya . aku harus menjauhkan dia dari dylan , jika benar itu keenan si kelinci galak aku gak mau si adek di galakkin sama dia , kaget pula nanti anakku gara-garanya "
" tapi tapi bagaimana bisa dylan dekat dengan dia hmm apa yang di berikan orang itu pada anakku , wah patut di curigai "
Andra perhatikan mereka berbincang sampai orang itu melambaikan tangan pada dylan juga nazwa lalu orang itu masuk kedalam rumah desy .
" dadah dek "
" dadah mommy nanti adek datang sama papa ya "
" oke sayang "
Ia membuka kaca jendela mobil, alisnya mengerut saat dylan berlari ke arahnya " papa kenapa tidak keluar "
Anaknya itu marah ternyata padanya .
" eee emangnya kenapa dek ? "
" ishh itu mommy nya adek biar papa tau "
" iya-iya dek "
" pokoknya papa harus kenalan sama mommy "
" iya dek nanti papa kenalan ya dek "
" awas saja ndak, adek marah besar sama papa "
" jangan bilang anakku ketularan galaknya huhh " ucapnya dalam hati lalu menghembus nafasnya panjang .