Pesona Pdkt | Jaehee nct wi...

By Arshaleon

1.9K 350 93

"Gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba di pedekate-in cowok kayak Jaehee" More

0.0
0.1 Hujanan
0.2 Gosip
0.3 Talk
0.4 mata mata
0.5 double date
0.6 Koridor kelas
0.7 hujan
0.8 Jam kosong
0.9 Jaehee Disa
1.0 3 on 3
1.2 ketampar omongan sendiri
1.3 Ide bodoh
1.4 Turnamen badminton
1.5 Hari baru
1.6 finally met him
1.7 with u
1.8 Dia muncul lagi?
1.9 Jaehee side

1.1 peringatan

63 14 0
By Arshaleon

Lian memasuki kamarnya dengan langkah gontai menuju ranjangnya, tanpa ganti baju seragam Lian langsung menutupi seluruh badannya dan menangis sejadi-jadinya didalam selimut.

Sungguh, Lian tidak bisa berpikir jernih setelah Jaehee menceritakan alasan tidak jadi putus dan pindah sekolah.

Jaehee cerita kalau cowok itu akan melindungi Disa dari kasus pembullyan yang terjadi pada Disa.

Yang menyakitkan bagi Lian dan rasa tak sanggup nya itu karena kepergian Jaehee.

Rasanya Lian tidak peduli kalau Jaehee tidak membalas perasaan nya asalkan cowok itu tidak jauh dari pandangan matanya. Karena akhir-akhir ini Jaehee dijadikan mood dan semangat nya berangkat sekolah.

"Jaehee.. gue suka sama lo, gue harus gimana?"

"Kok sakit banget hati gue"

Hingga satu jam berlalu Lian masih stay di dalam selimut nya dengan menangis lebih rendah sambil mencoba untuk tidur.

Cklek

"Kak Lian?" Panggil Yukasa sambil menatap heran ransel yang tergeletak di lantai. Dia tahu Lian itu selalu rapih orang nya.

"Kak Lian? Lo tidur?" Panggilnya lagi mendekati ranjang.

Lian yang masih setengah sadar pun menyibakkan selimut nya lantas menatap kesal Yukasa.

"Apaan sih lo"

Yukasa tentu kaget dengan wajah bengkak dan basah karena air mata Lian.

"Lo nangis kenapa anjrit?"

"Gak papa, tiba-tiba demam gue balik sekolah" bohong Lian.

"Ya kenapa lo ga bilang ke gue, habis ini gue anter ke klinik" terlihat Yukasa begitu khawatir.

"Ck, lebay gak usah. Beliin gue obat aja ke apotek"

"Lo harus sembuh kak! Nanti gue makan nya gimanaaa?"

Sontak Lian menatap tajam Yukasa, "Sialan lo. Durhaka banget lo sama gue"

"Bercanda kak. Oh ya kak, itu ada kak Disa dibawah mau ketemu lo"

Kedua alis Lian bertaut, "ngapain?"

"Kagak tau lah, buruan nungguin dia"

"Lo bener bener ya gak ada belas kasihan amat ama gue" bete Lian sambil turun dari ranjang lantas menuju kamar mandi untuk cuci muka.

"Lo nya aja gak mau gue anter ke klinik!" teriak Yukasa kemudian turun ke bawah alias cus pergi ke apotek.

Setelah beres cuci muka Lian langsung menemui Disa yang ternyata nunggu di teras rumah.

"Disa, ada apa?" tanya Lian to the point.

"Lian? Lo habis nangis?" tanya Disa kaget melihat muka Lian yang berantakan.

"Iya, lagi demam soalnya"

"Eh ya ampun Lian sorry yaa. Gue langsung aja, gue mau pamit. Untuk sementara gue mau pindah, meski kita gak deket banget tetep aja gak sopan kalo gue asal pergi aja"

"Pindah ke mana?"

Disa tersenyum canggung, "Ke rumah cowok gue"

"Jaehee maksud lo?"

"Iya, di suruh nyokap nya buat pindah. Jaehee udah ngasih tau lo kan kalo dia mau pindah sekolah?"

Deg

Lian gak tau tindakan Jaehee bakal sejauh itu sampai sampai mengajaknya Disa pindah ke rumah nya.

Jadi dirinya benar-benar gak ada tempat untuk tetap dekat dengan Jaehee lagi?

"Lian?" panggil Disa melihat Lian yang tiba-tiba bengong.

Lian nengok tanpa nyahut.

"Satu lagi. Habis ini, gue minta tolong putusin pertemanan lo sama Jaehee yaa"

Seketika Lian bereaksi dengan raut bertanya.

"Gue ngerasa hubungan lo sama cowok gue lebih sekedar dari temenan yang ngebuat sikap Jaehee berubah ke gue. Meski kalian cuman temen sekelas tapi gak menutup kemungkinan, kan?"

Lian terdiam, dia gak nyangkal kalau emang merasa lebih dekat sama Jaehee saat ini, tapi maksud Disa tidak menutup kemungkinan itu maksudnya apa? pertanyaan di benak Lian.

"Jauhin Jaehee yaa. Mulai sekarang gak akan gue biarin Jaehee deket dengan cewek manapun, dia cuman milik gue"

Disa tersenyum tenang namun kedua matanya memancarkan ketidaksukaannya pada Lian.

Blam

"Gue pamit yaa Li, kayaknya itu mobil Jaehee deh baru nyampe buat jemput gue"

Lian tetep terdiam sampai Disa hilang dari pandangan nya. Setelah itu tubuhnya langsung ambruk terduduk lemas.

Bahkan perkataan menyakitkan Disa pun Lian tidak pedulikan karena disaat lagi dekat-dekat nya dengan perasaan berbunga-bunga nya pada Jaehee harus dipaksa asing kembali.














Malam harinya Lian harus berkelahi dengan PR yang akan di kumpulkan besok. Ah, mengingat soal PR dia jadi teringat beberapa hari yang lalu dikala nyontek milk Jaehee.

Ting tong Ting tong

Siapa yang bertamu malam-malam pikir Lian, gadis itu pun pergi ke dekat jendela untuk melihat siapa orang itu.

"Jaehee?" Lian gak mungkin menemui Jaehee dalam keadaan begini, apa lagi jangan sampai Jaehee tau mata bengkak nya.

"Ngapain sih dia"

Lian pun keluar kamar untuk minta tolong Yukasa, dan kebetulan ketemu Yukasa yang baru membuka pintu.

"Sa, gue liat si Jaehee yang datang. Tolong bilangin ya kalau gue dah tidur"

"Temuin aja napa, dia khawatir sama lo pasti. Soalnya dia tau kalo lo lagi sakit"

"Kok bisa?"

"Pas balik dari apotek gue ketemu dia didepan rumah, dan gue bilangin kalo lo lagi sakit"

"Bego. Ngapain ngasih tau dia sih! Gak mau tau bilangin gue lagi tidur cepet. Gue lagi gak mau ketemu dia!"

Lian pun kembali ke kamar dan mengintip dari atas.

Beberapa menit kemudian Yukasa masuk kedalam kamar Lian dengan totebag di tangan nya.

"Heran gue, dia cowok lo kan? Tapi kok tadi sore dia masuk ke rumah kak Disa gue liatin" kata Yukasa sambil ngasih totebag itu tepat ke meja belajar Lian.

"Yang bilang dia cowok gue siapa? Dia cowok nya Disa asal lo tau"

"Hah? Iya kah? Terus kak Jaehee ngapain seperhatian ini sama lo padahal kak Jaehee punya cewek?"

Lian nengok, itu adalah pertanyaan yang ia pertanyakan juga setiap hari pada diri sendiri.

"Gak tau gue juga. Udah sana lo"

"Hih ngusir dasar lo"

Yukasa pun pergi dari kamar Lian. Sementara Lian dengan segera membuka isi totebag itu.

Isinya Roti, susu kotak, makanan ringan, vitamin dan minuman daya tahan tubuh. Serta secarik kertas yang tadinya Lian kira itu struk.

Lian deg degan begitu mengambilnya. Bisa-bisanya hatinya masih berdebar padahal mereka akan asing dalam beberapa hari.

'Shel cepet sembuh yaa, pokoknya lo harus sembuh . Gue mau buat lima hari kedepan lebih berkesan menciptakan kenangan indah bareng lo. Setidaknya gak ada penyesalan meski menyakitkan.

Meski kita masih anak sekolahan tapi lo pernah denger kan masa SMA adalah masa yang paling indah?

Good night, mimpi indah Shel⭐

Air mata Lian kembali membasahi pipi, sambil tersenyum juga Lian tidak bisa menyembunyikan perasaannya lagi.

Dengan waktu singkat, perasaan mereka bisa tumbuh begitu dalam.














Next?
Aku sibuk banget Minggu kemarin tapi hari ini mulai senggang lagi kok, biar bisa update cepat 🔥

Uri wishie jugaa sibuk banget langsung comeback, mana tiap hari di terbang ke negara yang berbeda mulu.. semoga mereka selalu diberi kesehatan 💚

Continue Reading

You'll Also Like

5.8K 333 8
[SM ENTERTAINMENT] "gaya preman hati hello kitty" "diem, bacot?" "gasuka? pecat ajaa!" "gak. enak aja lu!" "ck. dasar!" "bisa diem gk?" "hmm" {kata2n...
168K 17.9K 64
Pernah mendengar kisah pinocio? Sebuah boneka kayu yang bisa berubah menjadi manusia? percaya atau tidak? mungkin itu gila,tetapi jika itu benar-bena...
196K 14.1K 83
Tiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan...
620K 35.3K 125
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...