Hari ini tepat hari khamis, murid-murid sekolah Sma cempaka putih mengadakan camping selama 3 hari. Murid-murid Sma Cempaka Putih menaiki bas yang disediakan oleh sekolah mereka.
" Anak-anak selama perjalanan miss harap kalian tidak membuat onar " ujar miss nensi.
" Baik miss "
" Oke miss akan memberikan kalian kelompok duduk dan kelompok tenda sebelum kita berangkat kalian tenang jangan berisik! "
" Kelompok duduk terdiri daripada 2 orang bisa kalian liat ini nanti kalian pindah ya bersama pasangan kalian "
" Kelompok satu vino dan aca "
" Kelompok dua gibran dan adara "
" Kelompok tiga rasya dan naura "
" Kelompok empat irsyad dan electra "
" Kelompok kelima kim dan hassan "
" Kelompok keenam lifa dan didi "
" Kelompok ketujuh clarissa dan Bima "
Dan kelompok seterusnya....
" Kalian duduk tempat masing-masing yang miss sebut tadi "
" Bagi kelompok tenda terdiri daripada 3 orang ya "
" Kelompok satu naura, adara dan electra "
" Kelompok kedua rasya, gibran dan irsyad"
" Kelompok ketiga kim, lifa dan Clarissa "
" Kelompok keempat Hassan, didi dan bintang "
Dan kelompok seterusnya....
***
1 jam 50 minit selama perjalanan kini mereka telah tiba di tempat camping yang guru guru rancang disana sudah ada sedia tenda yang di pasang dan juga tempat nya sangat indah.
Semua murid-murid langsung duduk di karpet yang berukuran besar karna guru guru ingin mengumumkan tentang kegiatan tengah hari ini.
" Anak-anak tengah hari ini kita akan mengadakan memasak bagi murid wanita bantu guru guru wanita masak dan bagi murid laki-laki bersama guru laki-laki menyiapkan alat untuk makan sekalian cari kayu bakar untuk malam, nanti malam juga kita mengadakan jurit malam " ujar bu rani menjelaskan.
Murid-murid sma cempaka putih menganggukkan faham mereka segera melakukan aktifitas yang diperintah oleh bu rani tadi.
Selesai memasak, kini mereka menyantap makanan dan minuman dengan lahap karna selama perjalanan mereka hanya memakan snek dan makanan manis lainnya.
" Selesai makan solat ya anak-anak "
***
Jam menunjukkan pukul 13.00 kini murid-murid Sma cempaka putih sedang ada berada di tenda masing-masing,ada yang ke tepi danau, ada yang di Taman seperti rasya dan saudaranya berada di Taman.
Kelima anak fatma sedang melakukan aktifitas masing-masing dengan naudar yang foto foto, gibran yang memainkan gitarnya dan rasyad yang duduk di bangku panjang kayu jauh dari ketiga saudaranya.
" Sya lo ada bawa obat lo kan? Jangan bilang ke gue kalo lo lupa bawa! " bisik irsyad kepada rasya.
Rasya menganggukkan kepalanya ia tersenyum tipis " Gak akan lupa syad " ujarnya.
Irsyad menghela nafasnya " Syukurlah, tapi kalo lo butuh apa apa bilang ke gue ya feeling gue gak enak malem ini semoga aja kita sekelompok biar gue bisa bantuin lo " ujarnya, tampak wajah khawatir di dirinya rasya tahu.
" Iya syad " balas rasya.
Sementara disis lain....
" Aku punya rencana buat cewek sok keren itu " ujar seorang gadis bersama seorang pria.
Pria itu mengangkat alisnya satu "Apa yang kamj mau lakuin aku akan bantu selagi aku bisa " ujarnya tersenyum miring.
" Kamu culik naura dan kamu tinggalin dia di hutan yang paling jauh "
" Hm oke aku akan lakuin "
" Etss kamu pasti balas dendam kan? "
" Tentu "
" Iya iyalah mantan terindah "
" Tutup mulutmu sayang "
Gadis itu tertawa.
" Gausah ketawa aku gak akan bantu kamj kalo kamu ledekin aku "
" E-eh enggak yaudah aku diam "
*****
" Adara gue ke kamar mandi dulu ya " pamit naura kepada Adara, Adara menganggukkan kepalanya ia kembali fokus kepada layar ponselnya.
Naura berniat ingin membasuh tangannya di kamar mandi, namun saat ia keluar sosok pria yang berbadan kekar berpakaian serba hitam membekap mulutnya sehingga perlahan matanya tertutup karna pernafasan nya bernipis.
" Good job sayang " ujar seorang gadis sambari membelai pipi kekasih nya.
Sudah 30 minit adara menunggu naura namun tak ada tanda-tanda naura menghampiri nya lagi.
" Duh naura mana ya kok perasaan gue gak enak banget " ujarnya lalu menghampiri rasya dan irsyad.
" Sya lo ada liat naura gak tadi katanya dia mau ke kamar mandi ini untuk lebih 30 minit tapi gak kembali kembali " ujar adara cemas.
" Gue gak liat naura " ujar rasya, ia juga merasakan tak enak hati seperti ada sesuatu yang terjadi kepada saudara angkatnya itu.
" Sya naura di culik ! " ujar gibran tiba tiba dengan langkah tertatih.
Rasya beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri gibran " bran lo kenapa kok babak belur gini " ujarnya membantu gibran duduk.
" Naura sya, dia diculik oleh tiga orang yang pakaiannya warna hitam bahkan mereka juga memakai topeng gue gak ngenalin muka mereka, gue kayak gini karna mereka. Maaf sya gue gagal nyelamatin naura " jelas gibran dengan satu tarikan nafas.
Rasya mengepalkan tangannya wajahnya memerah menahan amarah " gue cari sekarang dar obatin gibran, syad lo ikut gue buat lacak naura " ujarnya.
Irsyad menganggukkan kepalanya lalu berjalan mengikuti rasya ia juga melacak keberadaan naura.
" Sya gue udah nemu! Naura di hutan paling dalam gimana sya " ujar irsyad cemas pasalnya naura sedang berada di hutan paling dalam.
" Lo disini aja kirimin lokasinya ke gue "
" Tapi sya "
" Syad! Mending lo disini aja biar gue cari naura sekalian lo telfon pak kepsek sama papa, gue pamit"
*****
Fathir, Salma sudah melaporkan kepada pihak tim SAR, Para Tim SAR melakukan pencarian naura pada sore ini namun nihil nya tidak ada.
Salma menangis di pelukan fathir, fathir pun menenangkan nya.
" Pa maafin gibran gak bisa nyelamatin naura tadi " ujar gibran.
" Bukan salah kamu, mending kamu ke kamar aja istirahat " ujar fathir mengelus lembut rambut gibran, gibran menganggukkan kepalanya lalu melangkah menuju ke kamarnya.
Ya mereka sudah berada di rumah masing-masing, termasuk para siswa siswi sekolah Sma Cempaka Putih, Camping nya dibatalkan karna naura yang hilang.
Rasya juga ikut menghilang mencari naura, tidak ada tanda-tanda rasya pulang ke rumah keberadaan nya juga tak bisa di lacak.
Disisi rasya...
" NAURA!!!LO DIMANA NAURA!! "
" NAURA!!! "
Rasya menghela nafas lelah, jam sudah menunjukkan pukul 23.00 malam ia masih berada di hutan mencari naura.
Sehingga ia memutuskan untuk beristirahat di pondok yang ada di hutan itu.
Tak lama ia memejamkan matanya terdengar suara gadis yang meminta tolong dan memanggil nama rasya, fathir dan salma. Itu Naura.
" Rasya t-tolong "
Rasya beranjak dari tempat duduknya lalu berlari ke sumber tersebut.
" Naura! " teriak rasya, rasya memeluk naura erat.
" Sya g-gue ta-kut " ujar naura terbata bata ia menangis di dalam pelukan rasya.
" Ada gue nau udah ya mending kita pulang "
" Tapi sya kita gak tau jalan keluar "
" Gue tau ayok makanya ikut gue "
" Kaki gue sakit sya "
" Gue gendong "
Rasya mengendong naura ala koala, rasya melangkah mencari jalan keluar dari hutan ini namun mereka bertemu dengan seekor macan.
" Nau pegang yang kuat " ujar rasya, naura menurut.
Rasya berlari sambari mengendong naura namun kedua nya jatuh ke jurang yang sangat dalam sambil berguling-guling di atas tanah, ia melindungi naura agar tidak lebih parah darinya.
Naura terluka di bahagian kaki dan telapak tangan, namun berbeda dengan rasya, rasya terluka di bahagian kepala sehingga darah keluar dari kepalanya cukup banyak, badannya terasa remuk, lengannya tergores ranting yang cukup panjang dan hidungnya mimisan sepertinya penyakit kambuh lagi.
Mereka berdua masih dengan keadaan sadar namun rasya hanya membuka matanya sedikit untuk melihat naura.
" RASYA! " teriak naura ia berjalan tertatih menuju ke rasya karna kakinya sangat sakit namun sebisa mungkin ia berusaha untuk ke rasya, ia menangis histeris melihat kondisi rasya sekarang.
Naura meletakkan kepalanya rasya di atas pahanya lalu merobek celana panjang hitamnya untuk menghentikan pendarahan di kepala dan di lengan rasya.
" N-a-u-ra..... G-gue mau ti-tidur sebentar ya! G-gue janji g-gue ban-gun lagi kok! G-gue pen-gen isti-rahat nau " ujar rasya dengan terbata bata sambari menghapus air mata naura.
" Sya lo apa apaansih! Gak lo gak boleh tidur disini sya! " ujar naura teriak.
" Na-ura am-bil ponsel gue, hubungin papa biat kita bisa keluar dari sini! Ce-pet nau! G-gue.... "
Uhuk!! Uhuk!!
Darah keluar dari mulut rasya sangat banyak sehingga ia mengelap darahnya menggunakan tangan.
" Sya? "
" Gausah pikirin gue nau cepet! Akhhh"
Terdengar rintihan sakit dari rasya, naura semakin panik ia memutuskan untuk menurut kemahuan rasya tidak lama kemudian telfon bersambung.
Kekhawatiran fathir dan salma di dalam telfon terdengar oleh rasya, rasya tersenyum tipis. Naura mengirim lokasi di tempat yang mereka berada sekarang.
Perlahan mata benetra hitam dengan bulu mata lentik milik seorang rasya tertutup karna rasa sakit yang luar biasa di alaminya.
" RASYA! "
" Bangun syaaa!! " teriak naura menangis, ia menepuk pelan pipi rasya agar pria itu terbangun namun nihil nya tidak.
" SYA!! "
Bersambung.....
Wah siapa tadi ya yg merencanakan semua ini?
Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah rasya akan selamat?