Figuran : Arviesha. L

By xyftr_Iyri

28.9K 2.8K 122

Terbangun di tubuh bayi Arvie kira semua masalahnya telah selesai dan ia diberi kesempatan untuk menikmati hi... More

Prolog
1
2
4
5
6
7
8
9
10

3

2.8K 275 17
By xyftr_Iyri


Happy Reading




Seharusnya pagi ini adalah pagi yang membahagiakan untuk Aviesha karena ia merasa bahwa sebentar lagi ia akan merasakan yang namanya kebebasan setelah seminggu pertemuan antara protagonis dengan calon kakak angkatnya, tapi semua itu sirna begitu saja saat Reivano dengan lantang tak ingin di adopsi saat keluarga Leonardo datang berkunjung ke panti.

Oh ayolah bukanlah di novel Reivano begitu bahagia karena akan mendapatkan keluarga? Kenapa sekarang malah begini??

"Aku tak mau diadopsi" tegas Reivano yang berdiri di depan Javier dan Sylvi yang memang hanya mereka yang datang, ketiga anaknya tak ikut karena memang mereka ingin memberi kejutan pada ketiganya terutama Arsen.

"Kenapa nak, bukankah Rei ingin punya keluarga?" tanya kepala panti penasaran karena seingatnya Reivano selalu menatap iri saat ada anak yang di adopsi seperti 1 bulan yang lalu

Tak menjawab kepala panti Reivano malah melihat kebelakang dimana Arviesha yang memang mengintip dari sana. Arviesha yang melihatnya pun buru-buru bersembunyi ia takut sekali jika apa yang ia pikiran tentang Reivano benar-benar menjadi kenyataan

'dia tak akan mengatakan sesuatu yang melibatkan aku kan? tolong jawab iya' pikir Arviesha

Entah bertanya pada siapa, Arviesha hanya tak ingin terlibat, sudah cukup ia jengah dengan semua kelakuan Reivano saat berada di dekatnya, ia tak mau lagi jika harus memikirkan bahwa Reivano tak ingin diadopsi hanya karena dirinya.

Terlalu larut dalam pikiran Arviesha tak menyadari Reivano kini berdiri disampingnya dan dengan cepat menarik lengan Arviesha untuk keluar dari persembunyiannya membawa ke hadapan Javier dan Sylvi.

Melihat Reivano menarik seorang anak membuat Javier dan Sylvi terperangah karena wajah anak itu, awalnya mereka memang datang kemari untuk mengucapkan terimakasih secara langsung dengan memberikan donasi ke panti ini tentu sekaligus melihat anak yang sudah menolong Arsen, saat itu kepala panti pun memperkenalkan Reivano yang memang sedang bersamanya dan dengan cepat Javier dan Sylvi mengatakan ingin mengadopsi Reivano, terlebih Sylvi yang begitu senang saat melihat wajah Reivano ia ingin segera memanjakannya. Arsen memang hebat -pikir Sylvi

Tetapi mereka lupa bahwa Arsen menginginkan dua dan bukan satu, saat Reivano menolak dengan tegas dan berlalu begitu saja lalu kembali dengan seseorang yang ia gandeng kedua orangtua yang sudah berumur 40 tahun itu langsung ingat dengan nama yang disebutkan Arsen, mereka yakin satu anak lainnya adalah anak yang digandeng oleh Reivano.

"Jika kalian ingin mengadopsi ku maka harus mengadopsinya juga karena kami kembar"

Bukan hanya Arviesha saja yang terkejut tetapi kepala panti, suster Mei dan kedua orang yang ingin mengadopsi mereka pun terkejut. Kepala panti dan suster Mei tak menyangka jika alasan Reivano tak ingin diadopsi karena hal ini terlebih dengan mengaku bahwa Arviesha adalah kembarannya padahalkan bukan. Lalu Javier dan Sylvi pun ingat saat kepala panti bilang bahwa tak ada anak kembar disini jadi ini mana yang benar?

"Hah? Reivano kita bukan kembar sudah berapa kali ku bilang" kesal Arviesha saat lagi-lagi Reivano mengatakan hal yang sudah jelas bukanlah kenyataan

"Tapi kita mirip, bahkan kita ditemukan diwaktu yang sama bukanlah itu takdir jika kita harus selalu bersama dan saudara yang selalu bersama adalah kembar" ucapan pelan dengan wajah lugu Reivano berikan, kepala panti, suster Mei, Javier dan Sylvi terlihat terpikat dengan ekspresi menggemaskan dari Reivano, benar-benar terlihat seperti anak polos yang tidak mengerti dengan definisi anak kembar yang sesungguhnya.

Tapi tidak dengan Arviesha, ia yakin Reivano tidak sepolos itu malah dia terlihat licik dimata Arviesha yahh walau sebenarnya semua yang dilakukan Reivano tidak merugikan Arviesha hanya saja keinginan Arviesha untuk hidup dengan aman dan nyaman tanpa terlibat alur benar-benar mengecohnya, bukannya ia menjadi transparan ia malah terlihat bersinar di sekitaran protagonis. Lagi pula tak pernah ada anak bernama Arviesha di sekeliling Reivano yang berarti ia hanya figuran yang tak pernah disebutkan atau bahkan tak pernah ada dan karena ia terlahir kembali ia malah nyasar kesini.

"Nama kamu Arviesha kan? Sebenarnya tante kemari bukan hanya ingin mengadopsi Reivano saja, tapi juga kamu nak" yap dengan secepat kilat Sylvi langsung mengutarakan keinginannya, ibaratkan membunuh dua burung dengan satu batu.

"Tapi tante saya tak ingin pergi dari panti, saya ingin tetap disini" ucap Arviesha ia tak mau lagi berurusan lebih jauh cukup menjadi figuran saja

"Kalau begitu Rei juga tak mau"

Bagikan tersambar petir Arviesha sudah tidak bisa berkata-kata lagi dengan tingkah Reivano, ia yakin tak pernah pergi ke dukun ataukah ia harus pergi untuk menyantet Reivano? Oke cukup ia tak mau melakukan sesuatu hal diluar nalar.

"Ah sayang sekali, bagaimana ini sayang?" Ungkapan dengan rasa sedih Sylvi berikan, ia bahkan sampai terlihat berkaca-kaca dengan melihat sang suami yang sedari tadi terdiam atau lebih tepatnya ia melihat kedua calon putra nya berdebat sedari tadi setelah penolakan Reivano.

Javier merasa terhibur ia merasa bahwa akan benar-benar menyenangkan memiliki dua anak lagi yang terlihat menggemaskan dengan perilaku bertolak belakang antara keduanya, melihat calon anak-anak nya yang tak berhenti saling menyalahkan ia akhirnya buka suara

"Tidak, Rei seperti ini kan karena Arvie"

"Kenapa jadi aku, kau yang selalu mengusikku"

"Tidak, Arvie yang salah"

"Cukup"

Ungkapan tegas dari Javier membuat kedua anak yang sedari tadi berdebat terdiam apalgi dengan aura yang dikeluarkan dari bos besar dengan kekayaan melimpah, jujur saja Javier hanya ingin menghentikan perdebatan dari calon kedua anaknya bukan malah menakuti mereka.

"Oke, Papa tak ingin di bantah kalian akan ikut dengan kami pulang"

Baik, Arviesha selamat telah berpartisipasi dalam alur yang kau sukai.

____

Setelah perdebatan dan bujukan dari kedua Leonardo itu Arviesha akhirnya luluh dengan dalih Javier yang menjanjikan akan menyekolahkan dan memberikan apapun yang diinginkan Arviesha tentu sama halnya dengan Reivano. Tetapi syarat dari mengadopsi anak tetap harus terlaksanakan yaitu melihat apakah Javier dan Sylvi pantas menjadi orangtua untuk dua anak yang ingin di adopsi sampai keputusan pengacara selesai maka Arviesha dan Reivano bisa langsung ikut keduanya pulang dan tentu Javier akan melakukannya dengan cepat.

Sebenarnya bisa saja Javier langsung membawa keduanya terlebuh dengan kekuasaannya tetapi Arviesha dengan lantang mengatakan tentang undang-undang anak yang diadopsi dan Reivano yang menambahkan bahwa ada undang-udang tentang kekuasaan hal ini benar-benar menohok hati Javier karena tak menyangka bahwa calon kedua anaknya akan sepintar ini mau tak mau Javier menuruti keduanya. Terlebih dengan tawaan yang keluar dari bibir istri tercinta jadi ya begitulah.

Maka dari itu Javier memberi waktu pengacar yang memang bekerja untuk keluarga Leonardo seminggu untuk bisa segera mengurus pengalihan hak asuh padanya.

"Kenapa kau melakukan itu?"

"Rei hanya tak ingin sendirian, karena sendirian itu menyakitkan"

"Hah, maksudku kenapa kau malah membawaku kan jika kau diadopsi artinya mereka menginginkan mu"

"Tapi mereka juga menginginkan Arvie jadi sekalian saja kan, lagipula dengan begini keinginan Arviesha untuk sekolah tercapai kan?"

"Ck, jangan mengalihkan pembicaraan"

"Hah........ Arvie percaya tidak kalau ada seseorang yang bisa mengulang waktu?"

"........."

"Maksud mu?" jantung Arviesha berdetak lebih cepat saat Reivano mengatakan sesuatu hal yang mustahil tetapi melihat ia ada disini artinya bisa saja terjadi

"Ya, aku baru saja melihat ......... Seseorang yang hampir percaya dengan ucapan ku hahahaha"

Oke cukup candaan ini benar-benar memuakan untuk Arviesha, ia tak menyangka bisa-bisanya Reivano bercanda dengan hal yang membuat Arviesha dagdigdug.

"Ck, sudahlah kau membuat ku jengkel" dengan persaan kesal Arviesha pergi dari kamar mereka dan pergi keluar dengan sedikit menutup pintu dengan keras

Hal itu pun membuat tawa Reivano berhenti dan menatap Arviesha yang pergi dengan pandangan yang sulit diartikan.

_____

"Galen, bisa kau carikan data anak ini" tunjuk seorang pria yang duduk dikursi besarnya kepada seorang pria yang lebih tua berdiri di depan meja

Pria yang berdiri itu melihat foto dari seorang anak lelaki yang terlihat tidak asing dimatanya karena penasaran ia pun bertanya

"Apa ini ada hubungan nya dengan tuan Arthur?"

"Ya, aku yakin kita menemukan nya tapi pastikan dia dan yang lainnya tak tau, ya mungkin cukup aku saja yang memilikinya bagaimana menurut mu?"

"Saya tak bisa menjamin tuan tapi semoga anda baik-baik saja"

"Ck, kau tak asik, sudah cepat cari informasi sekecil apapun kau harus mendapatkan nya"

"Baik, sesuai keinginan mu tuan"

Pria yang disebut Galen itu pergi dari ruangan itu, hanya tersisa pria yang duduk dengan manatap lamat pada foto yang ia pegang.

"Hah, jika memang kau, sepertinya aku tak akan cukup baik untuk melepaskan nya"

_____

Seminggu berlalu hari ini adalah hari dimana Reivano dan Arviesha akan memulai hidup baru bersama keluarga baru mereka saat ini pun Javier dan Sylvi sudah berada di ruang kepala sekolah untuk menunggu dia bungsu baru mereka bersiap setelah mengikuti sarapan pagi bersama anak-anak yang lain.

"Huhu, kak Rei nani jangan lupa selalu mampir kesini ya" ucap dengan tersedu-sedu seorang anak perempuan yang menangis dipelukan Reivano

"Huhuhu, iya nanti kita main lagi yah" baik tak perlu terkejut tak perlu terheran-heran karena ini Reivano bukan Arviesha

"Haha, lucunya bungsu ku" ucap Sylvi ia begitu senang karena akhirnya kedua anak manis ini akan menjadi anak nya, impian dia untuk memanjakan anak akan tersalurkan pada mereka yah tak masalah lah dengan anak yang lain.

"Istri ku benar"

Sementara Arviesha hanya pasrah saat beberapa anak juga mengerubuni nya dengan pelukan, ia tak bisa marah tapi juga tak sedih apalagi senang bukan nya ia tak memiliki emosi hanya saja ia bukanlah tipe orang yang begitu emosional dengan semua hal.

"Baik anak-anak cukup, Reivano ingat kamu harus selalu mematuhi orangtua mu muali sekarang, beritahu jika kau merasa tak nyaman oke"

"Arviesha ibu tau kau sudah cukup berperilaku dewasa tapi ingat kau masih kecil bermain lah sepuasnya, orangtua mu tak akan melarang benarkan tuan dan nyonya"

"Tentu anak-anak ku bisa melakukan dan mendapatkan apapun yang mereka inginkan terutama untuk Reivano dan Arviesha hihi lucunya"

Dengan gemas Sylvi mencubit pipi berisi kedua putra barunya

"Baik ayo pergi"

Perintah Javier saat melihat semua bahawahan yang ia bawa kesini sudah melakukan tugas mereka dengan membawa semua barang milik Arviesha dan Reivano ke mobil.

"Baik ayo kita pergi"

"Iya, ibu aku dan Arviesha pergi dulu ya"

"Hm, aku pamit"

"Iya hati-hati ingat selalu kami disini, semoga kalian selalu bahagia dimana pun kalian berada"

Setelahnya kedua anak itu mengikuti orangtua mereka memasuki mobil keluaran terbaru dan menduduki kursi belakang dengan Javier sendiri yang menyetir

"Sampai jumpa" Serentak Reivano dan Arviesha berteriak saat mobil mulai melaju dan meninggalkan kawasan panti

Ngomong-ngomong soal tiga anak Javier dan Sylvi, mereka memang tidak ikut karena sekali lagi tak di beritahu kapan Reivano dan Arviesha akan datang kerumah mereka sebagai bagian dari keluarga, untuk Aldrich dan Avalle mereka tak banyak komentar apalgi setelah kedua orangtua mereka terlihat senang sehabis dari panti, Arsen sendiri begitu bahagia karena akhirnya akan punya adik, dua lagi.

Kehidupan Arviesha dan Reivano pun dimulai, kebahagiaan akan selalu menyertai kalian byebye.
















Dah aja segitu dulu guys entar dilanjut lagi, jujur aku hah heh hoh nulis nya kek dikejar apa gitu.

Jangan lupa vote sama komen kalian tuh begitu berarti buat ku ᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ

Jangan lupa juga follow yuk guys hehe

Dah segitu aja sekian Terima Isagi yoichi dengan mas kawin bola ⚽ di bayar kontan.

Byebye

Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 282 8
Azelino Alano pemuda manis yang memiliki sifat bar-bar harus kehilangan kedua orang tua nya saat balita dan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. dan...
786 105 5
Siapa dia? Arshaka, putra Ackmoon. Anak kuat yang dianggap lemah. Anak keturunan dewa yang dianggap kontaminasi iblis. Anak sempurna yang dibuang be...
833K 1K 42
warning! Cerita khusus 21+ bocil dilarang mendekat!! Akun kedua dari vpussyy Sekumpulan tentang one shoot yang langsung tamat! Gak suka skip! Jangan...
Who Am I? By nonaca

Teen Fiction

3.5K 407 7
[Harap Follow sebelum membaca] Keno Kenzura Dyorano, pemuda yang suka sekali mengoleksi novel berganre romansa. Keno hanyalah orang biasa yang mendap...