-'goa tersebut bergetar dan cahaya tersebut menjadi terang sekali dan evil seperti tenggelam dalam cahaya kehancuran'
Beberapa hari kemudian
Seperti hari hari biasanya gempa menjalankan tugasnya sebagai siswa, "hari ini sangat membosankan" Ucap gempa dengan tidak bersemangat
"Hmm ke perpus kali ya" Ucap gempa yang bosan di kelas saat istirahat, gempa berjalan menuju perpustakaan dengan tidak bersemangat, saat itu terlihat kak Taufan sedang berbicara dengan anak-anak yang lain, disitu taufan melihat gempa sedang berjalan sendiri, taufan menyapa gempa namun tidak ada respon dari gempa, taufan memutuskan untuk pergi menuju gempa
"Hei gempa kau kenapa, tadi ku sapa gk nyaut?" Ucap taufan sambil menepuk pundak gempa
"uh maaf tadi gempa gak dengar" Ucap gempa tidak ada semangat hidup
"Hmm btw kamu mau kemana" Ucap taufan
"Aku mau ke perpus, kak taufan mau ngapain emang" Ucap gempa datar
"Aku boleh ikut gak" Ucap taufan kepengen berduaan sama gempa
"Boleh aja, tapi jangan ganggu gempa nanti" Ucap gempa terpaksa
"Yey, kayak nya kamu kecapean sini biar taufan gendo-" Ucap taufan terpotong karena ada yang menarik bahu nya
"Hei kau mau kemana haH! " Ucap pria tampan bernetral merah
"Eeeh k-kak haliii" Ucap taufan gagap
"Kau ingat hari ini ada rapat kan" Ucap hali menekan suaranya
"T-tapi taufan mau nemenin gempa" Ucap taufan memelas
"Gak usah dia udah besar juga, ayo sudah" Ucap hali sambil menarik kerah belakang taufan
Gempa menghela nafas kecil, *tumben kak Rey batang hidungnya gak muncul, kadang kalo aku muncul sedikit dia langsung muncul, ya udah lah* batin gempa sambil berjalan menuju perpus, sesampainya di perpus gempa mengambil beberapa buku dan duduk sambil membaca sejarah tentang sihir dan juga melatih sihir tanah nya
Beberapa jam kemudian buku yang di baca gempa telah habis di baca, gempa berpikir masih ada waktu untuk membaca buku yang lain, gempa berjalan mencari buku sejarah, Tiba tiba mata gempa terpanah oleh sebuah buku yang telah usang dan memiliki motif akar biru, gempa langsung mengambil buku tersebut dan membacanya
Gempa sangat suka dengan buku tersebut karena sangat lengkap dengan sihir dan dia lebih mudah mengendalikan kekuatan nya, berjam jam gempa membaca buku sambil tangan nya melatih kekuatan tanahnya, gempa membuka halaman berikut nya dan menemukan sebuah serpihan batu dan informasi dari serpihan batu tersebut, terlihat beberapa serpihan batu seperti amethyst, diamond, Ruby, safir, dan emerald
Disitu terlihat sebuah tulisan kuno yang gak sembarang orang bisa membaca nya, namun gempa bisa membaca tulisan itu dengan lancar, selesai membaca tulisan kuno tersebut tiba tiba buku itu bergetar dan mengeluarkan asap hitam misterius, gempa membuka mata nya dan melihat seseorang di balik asap yang mulai pudar dan di situ gempa melihat seseorang yang sedikit tinggi dari nya dan mengenakan jubah hitam serta menutup kepala nya dengan tudun hitam
"Yo manusia" Ucap pria itu, gempa bingung dan sedikit takut lalu ia perlahan mundur selangkah demi selangkah namun saat gempa ingin lari tangannya di tarik dan gempa sontak terjatuh kebelakang, saat hampir jatuh pria mistis itu langsung menangkap lingkaran pinggul gempa dan ia mulai mendekati wajah nya dan berkata "kau sangat menggoda baby~" Ucap pria itu, "k-kau siapa" Ucap gempa dengan wajah yang merah karena terlalu dekat, "ahh kau bertanya aku siapa, ah rasanya membuat hatiku mulai panas di dekat mu, perkenalkan aku aron salam kenal gempa" Ucap aron melepaskan tangannya dari pergelangan pinggul gempa dan mulai mencium tangan gempa dengan romantis, disitu gempa hanya diam sambil ngeblush karena ia tau aron bukan sembarang orang
"A-anu a-aron apakah kau tersegel di dalam buku tersebut" Ucap gempa gagap sembari penasaran, aron mendengar itu langsung mengangkat kepalanya dan menatap gempa dengan mata yang tergoda "tidak ku sangka manusia seperti mu bisa menebak dengan mudah, apakah kau tau arti dari tulisan itu baby~" Ucap aron yang ingin mencium kening gempa namun di tahan oleh tangan kecil nya gempa "tolong jangan melakukan hal seperti itu" Ucap gempa sambil membuang muka namun daun telinga nya gempa sedikit merah yang membuat aron makin berpikir aneh aneh
'Brakk' suara dobrak kan pintu, "hah datang pengganggu saat momen romantis begini" Ucap aron sambil berputar menghadap arah pintu tersebut sambil memegang pinggul gempa, terlihat kakak seniornya gempa dan Rey di situ "k-kak senior kenapa ada di sini" Ucap gempa yang berusaha melepaskan tangan aron yang meraba raba pinggul nya dengan lembut,
"Aron sialan lepas kan tangan kotor mu dari nya" Ucap taufan cemburu
"Hah maksud gimana apa seperti ini" Ucap aron sambil mengigit leher gempa, yang membuat gempa mendesah kecil
"Dasar bajinga kau aron! " Ucap hali kesal dengan sikap aron
"Aron hentikan sikap mesum mu terhadap gempa! " Ucap Rey yang mulai mengeluarkan kekuatan nya
"Ohh mau menyerang ku ya, coba aja kalau kau bisa" Ucap aron yang mulai mencium bibir gempa dan cium itu mulai masuk lebih dalam, terlihat gempa memukul dada aron dengan sekuat tenaga namun tidak ada gunanya nafas nya gempa hampir habis, disitu Rey dan hali muncul di belakang aron dan mau menyerang nya namun mereka berdua terpental dan terlihat aron menghilang, gempa terdiam dengan tatapan kosong dan di situ di sekelilingnya gempa terlihat asap hitam yang melingkar di setiap tubuh gempa, dan gempa jatuh pingsan
Gempa membuka mata nya dan melihat Keseliling nya yg terlihat sebuah taman bunga yang indah, gempa merasa pernah berada di sini, dan saat itu gempa terbaring di paha seseorang yang mulai mengelus kepalanya "k-kamu kan"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Heii siapa di sini nungguin
Sorry ya mimin lama gak up
Soalnya mimin lagi sibuk banget
Sampai lupa punya cerita yang harus
Di selesai kan
Tapi thank nya kalian yang
Masih setia menunggu ya
Ini adegan nya emang gini ya,
Mimin mau buat gempa kedepannya
Lebih kuat
Sorry cerita nya singkat
Pov: blaze belajar masak
❌