"Sakit sih tapi sayang nya
Udah biasa..."
°°°°°°°
Happy reading...
"Hukuman nya seperti di kunci di ruangan gelap, atau tidur di luar saat malam kadang juga di jambuk,, mommy juga tak jarang selalu membelaku, tapi aku melarang karna aku tak ingin mereka bertengkar hanya gara-gara aku,, jadi karna itu mommy hanya bisa membantu ku sedikit, Aas permintaan ku" Zoen terkekeh sesaat setelah cerita...
-----
Zayn mendengar cerita itu juga tak tau harus berkata apa, ia juga bersedih ingin membantu tapi tau bagaimana,, ia hanya bisa diam mendengarkan sambil menatap langit di sini yang terlihat siang tapi memiliki bintang bintang..
"Ya sudah lah ini sudah berlalu, kau tak perlu memikirkan kejadian ini,, karna aku tak mempermasalah kan nya, semua sudah berakhir dan tinggal kenangan saja" ucap Zoen tersenyum sambil menatap langit, Zayn dapat melihat senyum yang sangat tulus..
"Ya kau benar..." Ucap Zayn juga ikut tersenyum dan kembali menatap langit..
"Baiklah,, nanti jika kau ingin bertemu aku, katakan awak sebelum tidur,, sekarang waktunya kau bangun,"ucap Zoen dan tanpa aba-aba ia langsung menyentuh kening Zayn lalu muncul sebuah cahaya yang membawa Zayn kembali ke alam nyata... (Panggil Zoen lagi oke)
Zoen terbangun dari tidurnya dan sedikit tersenyum,, tiba-tiba kepala nya terasa sakit yang amat sangat,, serpihan serpihan ingatan asing memasuki kepala nya, ia meremat seprai kuat lalu selang setengah jam rasa sakit di kepala nya mulai membaik..
Ia dapat melihat ingatan Zoen asli,, ia tersenyum getir sungguh ia tak tau apa perasaan di hatinya sekarang, rasanya campur aduk...
Ia beranjak dari tempat tidur dan keluar,, Zoen menggunakan kaos putih polos serta celana pendek hitam selutut, sebelum itu ia melihat jam yang berada di atas meja lalu jam menunjukkan pukul 5 sore,, cukup lama untuk ia tidur dari tengah hari tadi..
Zoen membuka pintu kamar dan berjalan menuju tangga untuk bawah,, kenapa tak menggunakan lift? Jawaban nya ia tak suka, lebih menyenangkan menggunakan tangga,, di Ingatan Zoen asli juga begitu, memang benar kata Zoen asli jika mereka memiliki kemiripan di segi prinsip dan kesukaan...
Saat hampir sampai di bawah ia dapat mendengar suara tawa serta candaan pemuda-pemuda,, seperti nya Rion atau Vano membawa teman mereka ke mansion, tapi ia tak peduli sih asal tak mengganggu nya...
Ia berjalan ntah ingin kemana, kaki terus melangkah sampai ia berada di luar seperti nya ini taman belakang mansion,, di sini terdapat gazebo serta kolam ikan di samping nya, di hadapan nya terdapat kolam renang dengan tempat berjemur santai..
Zoen berjalan menuju gazebo tersebut dan duduk sambil memandang kolam ikan yang ada di samping nya sebelum satu suara sedikit mengagetkan nya..
"Sedang apa?" Suara yang sedikit berat tapi lembut itu bertanya,, ia kenal suara ini, suara ini adalah milik abng nya yang tak lain adalah Vano.. Yap Vano tak sengaja melihat Zoen sedang memandang ikan di kolam lalu ia menghampiri nya...
Zoen berbalik "Tak ada hanya berjalan jalan saja, di dalam membosankan" ucap Zoen,, suara menjadi candu bagi Vano, tidak tapi untuk seluruh keluarga nya..
"Sudah, sekarang ayo kita masuk,, malam sebentar lagi tiba ayo kemeja makan" ajak Vano dan di iyakan oleh Zoen,, mereka akhirnya pergi menuju meja makan yang terlihat ramai.. ya kalau tak salah mereka adalah teman dari Rion, atau inti dari geng darkness of night..
"Oh hai bang" sapa salah satu dari mereka saat melihat Vano memasuki ruangan meja makan,, dan di balas senyum oleh Vano, sekarang perhatian pemuda itu jatuh pada Zoen di belakang Vano karna ia tak nyaman dengan orang tak kenal..
Di ingatan Zoen asli tak ada nama mereka karna mungkin Zoen asli jarang keluar dari kamar miliknya atau ke perpustakaan saja..,
"Eh itu di samping lo siapa bang,,?"tanya pemuda iang bisa kita panggil Rey atau Alzaran Reyan griht,, ia adalah salah satu anggota inti yang di posisi kan sebagai hacker darkness..
"Oh adek gw Zoen, masa lo ga inget" ucap Vano dan duduk di salah satu kursi meja makan sedang kan untuk Zoen ia duduk di dekat kursi utama sang kepala keluarga Theo..
Dan semua inti yang mendengar terkejut karna Zoen yang sekarang cukup berbeda dari yang terakhir mereka lihat, ya di tambah lagi mereka jarang bertemu paling sekali dua kali saja..
"Beneran ini Zoen, kok beda?! Yang dulu cupu sekarang..,, ihh gemes cukk" histeris dari teman Rey yaitu Naren atau Narenka alfazan Ken.. dan tak ada yang menyadari jika salah satu dari mereka menatap Zoen intens, tapi Zoen merasakan nya,, ia menepis yang ia rasakan itu..
"Hm, ya gitu lah" ucap santai Rion,, tak lama aura datang bersama dengan maid yang membantu membawa makanan ke atas meja,, semua diam dan sang kepala keluarga memulai instruksi untuk makan, Aura mengambil kan makanan untuk Zoen lalu suaminya..
Makan malam berjalan dengan hikmat tanpa ada suara kecuali dentingan sendok serta piring di sana,, tak lama acara makan malam selesai dan semua orang berkumpul di ruang tamu...
Geng darkness tidak ikut berada di dalam mansion, mereka sekarang berada di gazebo belakang mansion,, mereka memang sering berada di sana dan itu adalah tempat yang paling mereka suka di setiap datang ke mansion masing masing...
"Eh yon, si Zoen kok kayak aneh tadi,, kayak lebih banyak diam aja gitu, biasanya klo ga ngajak lo ngobrol cari perhatian yang lain,, di tambah kan dia habis masuk RS ya" ucap salah satu mereka yaitu Alyandra Kafaran Jordan biasa di panggil Al atau kafa..
"Bener tuh,, biasa nya juga ngecaper ke keluarga lo" sambung Argantara greyk panggil Arga dan jangan pernah memanggil nya tara,, sedang kan yang di tanya seketika menggelapkan wajah nya..
"Sekali lagi lo ngomong yang enggak enggak tentang Zoen, lo tau akibat nya" kata Rion sedang aura yang sudah sangat tidak enak,, semua sedikit heran karna biasanya Rion tak akan semarah ini jika mereka menghina Zoen di depannya...
"Lo kenapa? Biasanya juga ga masalah klo kita kita ngomongin adek lo, dan Lo juga yang nambahin" ucap Al dan memang dulu Rion tak masalah bahkan ikut menambah..
"Gw salah, dan gw mau merubah semuanya,, gw tau mungkin itu sudah cukup terlambat tapi gw ga akan menyerah" ucap Rion jujur dari lubuk hati nya yang paling dalam..
"Ya akhirnya lo sadar sih,, gw udah bilang dan semoga lo ga akan di buta kan lagi kawan,," ucap Naren dan jika perlu tau, Naren tak pernah menghina tapi ia selalu mengingat kan kalau yang di lakukan Rion itu salah
Rion yang mendengar itu tersenyum dan mengangguk, ia sekarang tau kenapa teman nya selalu mengatakan untuk tak memperlakukan Zoen seperti itu karna Zoen tak sepenuhnya salah, tapi itu semua di abaikan sepenuhnya oleh Rion dulu,, akhirnya mereka melanjutkan aktivitas mereka seperti bermain game...
Tak ada yang tau jika salah satu dari mereka ber smirk, ia adalah orang yang terkenal sebagai si kulkas berjalan,, siapa lagi kalau bukan Arianta grevano zergan, ntah apa yang akan ia lakukan yang pasti ini mengenai Zoen.....
•
•
•
•
Typo, koreksi..
Oke selesai, maaf baru up..
Oh ya mau nanya, ada yang pernah public speaking?