Weekend kali ini hanya Jennie dan kedua anaknya yang ada dirumah sedangkan Taehyung berada diluar kota untuk kunjungan bisnisnya lalu Yeonjun dan Jake yang berkumpul bersama teman-temannya diluar.
Minji dan Ahyeon berada diruang tamu bermain games di tablet mereka berdua dan Jennie duduk disofa memantau laporan dari butik miliknya.
"Mommy, mommy." panggil Ahyeon pada Jennie.
"Hm?."
"Sebentar lagi libur sekolah." ucap Ahyeon dengan senyum lebarnya.
"Terus?."
"Aku mau berlibur ketempat nenek! kita kesana ya!?." seru nya.
"Tidak, aku ingin berlibur dirumah saja lagi pula nenek dan kakek sudah berkunjung kesini kan." sahut Minji yang tetap fokus pada gamenya.
"Ih kakak, beda tau rasanya. adek pengen ke tempat nenek." balas Ahyeon dengan wajah yang cemberut.
"Adek kan tau, nenek sama kakek gak di korea?."
"Tau, makanya itu adek pengen ke tempat nenek di New Zealand, Mommy juga kan pernah tinggal disana."
"Dek, Mommy banyak kerjaan nih belum bisa liburan jauh dulu, disini aja ya? kita liburan bareng sama daddy, abang, kakak." bujuk Jennie pada Ahyeon.
"Mommy selalu begitu, tidak pernah mengajak liburan keluar negri ujung-ujung nya kebun binatang atau ngga seaworld, adek bosen tau."
"Ya namanya juga lagi sibuk dek, masa mommy biarkan kerjaannya."
"Disini aja kenapa sih?, kamu juga tumben banget tiba-tiba mau ke tempat nenek."
Ahyeon tetap pada keinginannya yang menginginkan mereka berlibur ke luar negri.
"Pokoknya aku mau ke New Zealand, titik!."
"Terserah mu lah dek." balas Minji pasrah.
Jennie bingung dengan keinginan anak bungsunya ini sekarang, banyak kerjaan yang benar-benar tidak bisa diabaikan dan mengharuskannya terjun langsung untuk mengurusnya sedangkan Taehyung sama saja suaminya itu sedang sibuk mengerjakan proyek yang sangat menguntungkan buat perusahaannya saat ini.
"Tunggu daddy pulang kita bicarakan lagi ya."
"Oke!."
Ahyeon kembali tenang bermain games nya.
Beberapa saat kemudian Taehyung sudah tiba dirumah disambut bahagia kedua anak bungsunya.
"Daddy, daddy!." seru Ahyeon.
"Apa sayang?." sahut Taehyung menatap kedua mata anaknya dengan senyum kecilnya.
"Ayo kita berlibur ke New Zealand! ke rumah mommy dan nenek."
Taehyung mengangkat salah satu alisnya lalu bingung lalu menatap Jennie yang mengangkat kedua bahunya.
"Tiba-tiba sekali?."
"Tidak juga, aku sudah lama ingin berkunjung kesana, tapi daddy dan mommy selalu sibuk, jadi sekarang ayo kita kesana. liburan sebentar lagi akan tiba!."
"Sayang, maaf ya untuk kali ini kita liburan disini dulu bagaimana? daddy janji jika ada waktu yang luang kita akan berlibur ke tempat yang adek inginkan, bagaimana?." bujuk Taehyung pada Ahyeon yang sudah mulai menangis karena keinginannya tidak terpenuhi kali ini.
"Daddy dan mommy sama aja! aku ingin berlibur ke tempat nenek, please." rengeknnya.
"Sayang, dengarkan dulu hm? tidak sekarang tapi nanti, okey?."
"Tidak mau, aku mau nya liburan kali ini daddy." balas Ahyeon dengan isak tangisnya.
Jennie mulai pusing mendengar Ahyeon yang terus merengek ingin berlibur ke ruma orangtuanya yang saat ini berada di New Zealand, rumah masa kecilnya.
Taehyung berusaha menenangkan sang anak yang masih saja menangis.
Beberapa menit kemudian Ahyeon kembali terdiam lelah karena menangis terus-terusan." Kalo daddy dan mommy tidak mau, biar adek aja sendiri ke sana." ucap Ahyeon tiba-tiba yang membuat kedua orangtuanya terkejut.
"Adek! kamu yakin?." sahut Jennie menatap Ahyeon dengan tatapan tidak percaya nya.
"Iya, mommy adek yakin. biar adek sendiri ke rumah nenek aku berani kok pergi sendiri." jelas Ahyeon.
"Tidak, untuk ini mommy tidak mengizinkan mu pergi. lagian kamu bisa tidur sendiri? bisa jauh dari daddy sama mommy? bisa gak main bareng kakak?."
"Bisa! aku bisa tuh, kan ada nenek sama kakek yang temanin adek main dan tidur."
"Kalo adek mau begitu, oke daddy izinin." balas Taehyung.
"Tae!." sentak Jennie marah.
"Jen, biarin aja lagian dia ke tempat orang tuamu juga."
"Tapi itu jauh, Tae. bagaimana dia pergi sendiri!?."
"Daddy dan Mommy anterin adek lah." sahut Ahyeon.
"Gak bisa, kamu gak boleh pergi sendiri." putus Jennie tak terbantahkan.
Ahyeon kembali merengek pada Taehyung karena Jennie tidak mengizinkannya pergi ke tempat Hwayoung, orang tua Jennie.
"Jennie, dia tidak pergi sendiri nanti ada asistenku yang menemaninya ke sana, sayang." jelas Taehyung menenangkan sang istri.
"Betul tuh kata daddy, lagian Mommy lebay banget deh kayak adek mau pergi kemana aja segala gak dibolehin, huh."
"Yak! anak ini."
Ahyeon kembali tertawa melihat ekspresi kesal Jennie.
"Daddy bolehin, wlee." ucap Ahyeon dan segera berlari menuju kamarnya membawa tablet miliknya.
"kenapa di izinin sih anaknya!?, kamu tau sendiri aku gak bisa jauh dari anak-anak! dengan kamu bolehin Ahyeon pergi sama aja kamu menjauhkannya dari aku!." ucap Jennie marah pada Taehyung kemudian berlalu memasuki kamarnya meninggalkan Taehyung dan Minji yang masih berada diruang tamu.
Taehyung hanya melihat Jennie yang meninggalkannya sambil memegang keningnya, tiba-tiba sekali jadi pusing begini.
"Mommy marah loh dad." sahut Minji.
"Tidak papa sayang, Mommy mu tidak bisa marah berlama-lama paling juga sebentar lagi baikan."
"Kakak gak mau ikut bareng adek? liburan ke tempat nenek?." tanya Taehyung.
"Enggak daddy, kakak mau liburan disini aja."
"Emang ya adek mu itu ada aja mau nya, daddy jadi pusing." keluh Taehyung dengan segala tingkah dan permintaan anak bungsunya ini.
"Daddy kayak gak tau kebiasaan adek aja deh, kalo bukan aneh-aneh bukan Ahyeon namanya." sahut Minji.
Taehyung hanya tertawa kecil mendengar ujaran Minji tentang Ahyeon. "Ada-ada aja kamu kak, kalo gitu daddy ke kamar dulu ya sayang." lanjutnya lalu berlalu dari ruang tamu meninggalkan Minji sendiri dan masuk kedalam kamarnya.
Saat memasuki kamar dia melihat istrinya yang duduk diatas kasur sambil memainkan handpone miliknya.
"Sayang." panggil Taehyung.
Jennie yang mendengar panggilan dari suaminya pun memilih untuk mengabaikannya karena masih kesal dengan kejadian yang tadi.
"Sayang, kok suaminya di cuekin gitu sih." ucap Taehyung lalu segera ikut menaiki kasur mendekati sang istri.
dan Jennie masih tetap mengabaikannya, Taehyung menghela nafas pelan. segera dia menarik Jennie ke dalam pelukannya.
Jennie yang mendapati pelukkan dari sang suami, tiba-tiba saja air mata nya meluruh tanpa seizinnya.
"Hey, kenapa menangis hm? masalah adek ya?."
"Sayang, dengar. aku mengizinkannya pergi kali ini karena ingin melihat anak kita bahagia sayang, tidak bermaksud menjauhkannya darimu. kamu lihat sendiri kan? tadi adek kelihatan bahagia sekali."
"Lagipula kita tidak bisa memenuhi keinginannya untuk berlibur bersama ke sana, jadi dengan mengizinkannya bisa sedikit mengurangi rasa sedihnya."
"Dia juga tidak lama disana kan? selesai liburan nanti Ahyeon juga kembali kerumah." jelas Taehyung panjang lebar untuk memberi pengertian pada Jennie yang sangat sensitive mengenai anak-anak mereka.
"Tapi aku tidak bisa jauh darinya, Tae. dia masih terlalu kecil." balas Jennie sambil menatap mata suaminya.
"Percaya padanya, kamu akan merasa tenang. dia bersama orang tuamu loh bukan orang lain, jadi untuk keamanannya sangat terjamin."
Jennie kembali terdiam mendengar penuturan suaminya dan memikirkannya.
Kemudian Jennie menganggukkan kepalanya setuju dengan sang suami.
"Nah gitu dong, masih ada 1 minggu lagi untuk dia pergi, kamu bisa membantunya mengurus barang-barang yang akan adek bawa."
"Iyaa." balas Jennie dengan pasrah.
Lalu Taehyung tersenyum lebar menatap Jennie lalu mengecup keseluruhan wajah sang istri hingga membuatnya tertawa.
"Tae! stop, geli tau. hahaha."
"Abisnya istri aku ini cantik banget." goda Taehyung.
"Apaansih, udah ah pergi sana, kamu baru dari luar ya! belum ganti baju." balas Jennie dengan salah tingkah nya yang membuat Taehyung tertawa.
"Padahal aku masih pengen peluk kamu, sayang."
"Mandi dulu sana!."
"Oh, kalo udah selesai mandi boleh dong?."
"Enggak ya!."
"Kok gitu sih, Jen." ucap Taehyung dengan raut wajah sedihnya.
"Udah deh, buruan mandi sana."
"Iya sayang, iya." ucap Taehyung lalu segera turun dari kasur tidak lupa dengan gerak yang sangat cepat mengecup bibir Jennie.
"Kim Taehyung!." teriak Jennie karena kaget dengan tindakan yang tiba-tiba dari suaminya.
Taehyung kembali tertawa mendengar teriakan istrinya dari kamar mandi.
Jennie tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya saja, lalu dia segera keluar dari kamar menuju dapur untuk memasak.
>>><<<
Jangan lupa vote and comment!
Halo semua, sebelumnya maaf untuk gak update sesuai schedule karena aku lagi sibuk banget di real life jadi tidak bisa menulis banyak chapter untuk tetap update seperti sebelumnya.
Chapter ini aja aku nulisnya bener-bener nyempatin banget supaya kalian gak nunggu terlalu lama.
Mungkin untuk selanjutnya aku gak akan update sesuai schedule awal, tapi aku berusaha untuk tetap sering update.
Maaf ya sebelumnya, thankyou bagi yang udah suka dan nungguin cerita ini.
See on the next chapter!🙆🏻♀️