Obsesi sang vampir

By ReverieLunae

1.5K 132 0

Pertemuan Takdir yang Gelap Dalam keheningan malam yang mencekam, istana Kekaisaran Veliau dipenuhi dengan ca... More

Prolog : Malam yang membawa takdir
Bab 1 : Pertemuan takdir yang gelap
Bab 2 : Sangkar emas
Bab 3 : Cinta yang Terlarang
Bab 4 : Kembalinya Putri yang Hilang
Bab 5 : Perangkap Maut dan Pengorbanan
Bab 6: Badai Kemarahan
Bab 7 : Perjuangan Terakhir dan keputusasaan
Bab 8 : Pembalasan Dendam Ivory
Bab 9 : Warisan Kesedihan
Bab 10 : Pusaran Waktu
Bab 11 : Rahasia terungkap
Bab 12 : Pertemuan kembali
Bab 13 : Kurungan Istana
Bab 14 : Kerinduan Xienna, ingin Pergi
Bab 15 : Kehilangan dan Penyesalan
Bab 16 : Perlakuan seperti benda (Spesial Chapter)
Bab 17 : Kembalinya milik Sang Vampir (Spesial Chapter)
Bab 18 : Kebebasan atau Sangkar emas lainnya? (Spesial Chapter)
Bab 19 : Kenangan penuh luka.. (Spesial Chapter)
Bab 20 : Apakah selama ini.. diriku... (Spesial Chapter)
Bab 21 : Cemoohan menghantui (Spesial Chapter)
Bab 22 : Penyesalan tak berguna (Spesial Chapter)
Bab 23: Kasih sayang secara diam-diam
Bab 24 : Pembersihan Hama
Bab 25 : Kedatangan Anggota Kerajaan Chorus
Bab 26 : Pesta meriah tanpa diriku
Bab 27 : Kau adalah segalanya
Bab 28 : Rasa Iri Ghelia
Bab 29 : Pemandangan mengejutkan, Sumpah Setia
Bab 30 : Amarah tak terbendung
Bab 31 : Kutukan Vampir
Bab 32 : Keadilan untuk Xienna.
Bab 33 : Gantikanlah Xienna dengan dirimu di Neraka
Bab 34 : "Aku akan menunggumu, Cintaku"
Bab 35 : Harapan Padamu
Bab 36 : Rapat Kerajaan
Bab 37 : Hama Pengganggu
Bab 38 : Apakah ini.. kau akan kembali?
Bab 39 : Tragedi Tak Terduga
Bab 40 : Berpisah Sementara
Bab 41 : Demam Aneh Xienna
Bab 42 : Buku Harian Xienna
Bab 43 : Suara Hati, Saling terhubung
Bab 44 : Kumohon, jangan Tinggalkan aku
Bab 45 : Kumohon... Jangan tinggalkan Aku
Bab 46 : Apakah.. Aku Boleh Berharap Lagi?
Bab 47 : Pesta Ulang tahun Xienna
Bab 48 : Suara Jiwa Xienna
Bab 49 : Kembalinya Xienna
Bab 50 : Kue Ulang tahun Buatan Xyon
Bab 51 : Aku selalu berada disisimu
Bab 52 : Bahkan memanggil namamu, sangat berat bagiku.
Bab 53 : Aku akan Tetap Terjaga Untukmu
Bab 54 : Taman Bunga Mawar
Bab 55 : Berlatih berjalan
Bab 56 : Ku Mohon.. Seseorang..
Bab 57 : Akhirnya seseorang Datang
Bab 58 : Xyon kembali ke istana
Bab 59 : Racun Dalam Hidangan
Bab 60 : Api Cemburu Lady Morgana
Bab 61 : Saat Kebenaran Terungkap
Bab 62 : Mimpi Buruk
Bab 63 : Kutukan Jiwa Terlarang
Bab 64 : Cara Baru Yang Manis
Bab 65 : Tempat kerja baru
Bab 66 : Godaan Manis Sang Kaisar
Bab 67 : Pelukan di Tengah Badai
Bab 68 : Godaan Manis di Pagi Hari
Bab 69 : Godaan Tanpa Henti
Bab 70 : Mandi Bersama?
Bab 71 : Mandi Bareng
Bab 72 : Momen Penuh Godaan
Bab 73 : Malam Penuh Kelembutan
Bab 74 : Rahasia Di balik Senyuman
Bab 75 : Sedikit Kejahilan ~
Bab 76 : Kesalahpahaman
Bab 77 : Pagi Yang Tak Terduga
Bab 78 : Menghadiri Pesta
Bab 79 : Kejutan Spesial
Bab 80 : Pagi yang Penuh Kejutan
Bab 81 : Permintaan Manis Yang Tak Dapat Ditolak
Bab 82 : Tidur Siang Dalam Pelukan?
Bab 83 : Rencana Jahat Dari Xyon~
Bab 84 : Lompatan Penuh Cinta
Bab 85 : Xienna Butuh Air
Bab 86 : Berbagi Kamar~~
Bab 87 : Jadi Kelinci🐇
Bab 88 : Kembali Ketubuh Manusia
Bab 89 : Acara Berburu Tahunan
Bab 91 : Teman Baru 🐦
Bab 92 : Imbalan
Bab 93 : Memanjakan Seorang Kaisar Vampir?
Bab 94 : Menceritakan dongeng
Bab 95 : Ritual sebelum Tidur~
Bab 96 : Hampir Bunuh Diri
Bab 97 : Undangan Pesta Teh
Bab 98 : Undangan Pesta Teh 2
Bab 99 : Undangan Pesta Teh 3
Bab 100 : Kelam di Balik Pesta Teh - 1
Bab 101 : Kelam di Balik Pesta Teh - 2
Bab 102 : Penjagaan Dengan Sepenuh Hati oleh Xyon
Bab 103 : Pesta Kecil Duchess Alexandria
Bab 104 : Pesta Kecil Duchess Alexandria - 2
Bab 105 : Pencarian Keputusasaan
Bab 106 : Duka Yang Mengguncang Seluruh Kerajaan
Bab 107 : Malam Pembalasan
Bab 108 : Keabadian Penuh Duka dan Luka
Bab 109 : Keputusan Suci
Bab 110 : Pernikahan Dengan Orang Mati
Bab 111 : Janji Pernikahan
Bab 112 : Kenangan Masa Lalu
Bab 113 : Nostalgia~
Bab 114 : Keajaiban Terjadi
Bab 115 : Keajaiban yang Ditunggu (Spesial Chapter)
Bab 116 : Kelahiran Pangeran Axel (Spesial Chapter)
Bab 117 : Perpisahan
Bab 118 : Axel Ingin Tau Tentang Ibunya
Bab 119 : Masa Lalu Ibu Axel
Bab 120 : Axel Bertemu Dengan Ibunya
Bab 121 : Pertemuan Takdir
Bab 122 : Pertemuan yang Telah Dinantikan
Bab 123 : Kenangan Ibunda
Bab 124 : Nasihat Dan Pesan Dari Ibunda
Bab 125 : Pewaris Takhta
Bab 126 : Penyingkiran Para Pengkhianat
Bab 127 : Surat Misterius
Bab 128 : Ternyata Ayah..
Bab 129 : "Kembali.. "
Bab 130 : Calon Menantu
Bab 131 : Cinta Pada Pandangan Pertama
Bab 132 : Persiapan dan Penyerangan
Bab 133 : Terjebak Dalam Penyerangan
Bab 134 : Kekuatan Terlarang Milik Xyon
Bab 135 : Rahasia Sang Ayah
Bab 136 : Pernikahan Axel dan Luna
Bab 137 : Kejutan Saat Pernikahan
Bab 138 : Malam Pertama
Bab 139 : Tanda-tanda Kehamilan
Bab 140 : Kehadiran Belahan Jiwa lain
Bab 141 : 3 Bulan Kemudian..
Bab 142 : Kehilangan... (Season 1 complete)
Season 2 Bab 143 : Kehidupan Baru
Bab 144 : Hari Yang Buruk
Bab 145 : Topeng Sempurna
Bab 146 : Aku adalah Orang Yang sama Dengan orang Yang Menghancurkanmu
Bab 147 : Teman Baru
Bab 148 : Topeng di Balik Topeng
Bab 149 : Curiga
Bab 150 : 3 Topeng Sekaligus
Bab 151 : Jejak Yang Terkuak
Bab 152 : Tiga Peran 1 Jiwa
Bab 153 : Jejak Yang Sengaja Ditinggalkan
Bab 154 : Frustasi
Bab 155 : Melepaskan Amarah
Bab 156 : Kaito, Sang Aktor terkenal
Bab 157 : Aku.. Tak Tahu Harus Bagaimana..
Bab 158 : Festival, Pertunjukan Sempurna
Bab 159 : Jebakan yang Sempurna
Bab 160 : Perjanjian Gelap
Bab 161 : Rumor Yang Menyakitkan
Bab 162 : Menjadi... Kekasih?
Bab 163 : Berita Panas
Bab 164 : Penghiburan Beracun
Bab 165 : "Kau akan kembali ke Tempatmu sebenarnya berada"
Bab 166 : Mudah Sekali Memainkan 2 Peran Sekaligus.
Bab 167 : Kepergian Nathan.
Bab 168 : Sang Cahaya Kegelapan
Bab 169 : Jangan Khawatir..
Bab 170 : St. Catherine Academy
Bab 171 : Nathan... pindah?
Bab 172 : Kenangan Asing..
Bab 173 : Suasana Mendebarkan
Bab 174 : Makan Malam Manis
Bab 175 : kata-kata tak terucapkan
Bab 176 : Cuma Baca Buku Biasa Kok...
Bab 177 : Ehem... Praktik..
Bab 178 : Praktik Selamat Malam
Bab 179 : Pengakuan Nathan
Bab 180 : Buku-Buku Aneh
Bab 181 : Ketahuan~
Bab 182 : Kelelahan..
Bab 183 : Dia sudah Gila!!
Bab 184 : Tertangkap di Pelukannya
Bab 185 : Mimpi Indah
Bab 186 : Hide and Seek~
Bab 187 : Hukuman... keringat?
Bab 188 : Tidak Sekolah?!!
Bab 189 : Mencoba kabur, dan...
Bab 190 : Habis Ngapain itu? ~
Bab 191 : Ketahuan~
Bab 192 : Menjadi Pusat perhatian
Bab 193 : Malam Yang.. ~
Bab 194 : Kejutan Dari Suami~
Bab 195 : Kejutan Lain~
Bab 196 : Tugas Baru
Bab 197 : Fitnah dan SOKAB
Bab 198 : Kerinduan, Mimpi~
Bab 199 : Pembersihan Sang Kutu Wintergale.

Bab 90 : Menepati Janji

6 0 0
By ReverieLunae

Di tengah rimba yang sunyi, Xyon melangkah tanpa suara menuju sebuah telaga tersembunyi. Sinar matahari yang menembus dedaunan menciptakan permainan cahaya di permukaan air yang jernih. Di sana, bertengger dengan anggun di atas batu kristal, seekor Phoenix salju tampak berkilau bagaikan permata hidup.

Xyon terpana. Makhluk legendaris ini bahkan lebih indah dari yang digambarkan dalam buku-buku kuno. Bulunya seputih salju murni dengan gradasi biru es yang berpendar lembut, ekornya yang panjang menjuntai bagaikan tirai sutra, dan matanya - sepasang safir yang memancarkan kebijaksanaan ribuan tahun.

Dengan sangat hati-hati, Xyon melangkah mendekat. Ranting kering yang tak sengaja terinjak menimbulkan bunyi 'krak' pelan, membuat Phoenix itu menoleh tajam. Sayapnya mengembang defensif, cahaya es berpendar di sekitar tubuhnya.

"Jangan takut," Xyon berkata lembut, sangat kontras dengan image Kaisar Vampir yang selama ini dikenal kejam dan dingin. "Aku tidak bermaksud menyakitimu."

Phoenix itu memiringkan kepalanya anggun, mata safirnya menatap penuh selidik. Lalu terdengar suara merdu di kepala Xyon: "Sungguh mengejutkan. Seorang Kaisar Vampir berbicara selembut ini?"

Senyum tipis terukir di wajah Xyon. "Aku berjanji tidak akan memburumu. Aku hanya ingin memintamu ikut bersamaku, jika kau berkenan."

"Oh?" Phoenix itu terdengar tertarik. Ia mengepakkan sayapnya perlahan, menciptakan butiran es yang berkilau di udara. "Dan mengapa aku harus mempercayai kata-kata seorang vampir?"

"Karena ada seseorang yang sangat ingin bertemu denganmu," jawab Xyon, matanya melembut saat membayangkan wajah Xienna. "Kekasihku. Dia memimpikan bisa melihatmu secara langsung."

Phoenix itu terdiam sejenak, mengamati perubahan ekspresi sang Kaisar yang biasanya selalu dingin dan tak terbaca. Ada kelembutan yang tak terduga di sana, sesuatu yang sangat langka dari seorang penguasa vampir.

"Menarik sekali," Phoenix itu akhirnya bersuara, nada geli dalam suaranya. "Sang Kaisar Vampir yang ditakuti, ternyata bisa menunjukkan ekspresi selembut ini karena seorang wanita."

Xyon tidak menyangkal. Ia hanya tersenyum, membiarkan Phoenix itu melihat sisi dirinya yang bahkan jarang ia tunjukkan pada siapapun.

"Baiklah, Yang Mulia," Phoenix itu memutuskan. "Aku akan ikut denganmu. Aku penasaran dengan gadis yang mampu mencairkan hati sedingin es ini."

Dengan gerakan anggun, Phoenix itu melayang turun dan hinggap di bahu Xyon. Kehangatan yang memancar dari tubuhnya terasa kontras dengan aura dingin sang Kaisar.

# Kembali ke Arena

Sementara itu di area penonton, Xienna duduk dengan gelisah. Waktu perburuan hampir habis, namun Xyon belum juga kembali. Para lady di sekitarnya masih sibuk membicarakan Lady Ciel yang duduk dengan anggun beberapa kursi darinya.

"Lihat! Lord Marcus sudah kembali!" seru seorang lady dengan antusias.

Lord Marcus, pria yang tadi meremehkan Xyon, keluar dari hutan dengan wajah penuh kemenangan. Di belakangnya, barisan pelayan membawa hasil buruannya yang memang mengesankan - 15 hewan berbagai ukuran. Tepuk tangan riuh menyambutnya.

"Lady Ciel pasti sangat terkesan," bisik-bisik mulai terdengar. "Gelar Ratu Perburuan sudah pasti miliknya lagi tahun ini."

Namun kerumunan mendadak hening ketika sosok terakhir keluar dari hutan. Xyon berjalan dengan tenang, pakaian berburunya yang sederhana terlihat lusuh, namun di bahunya... seekor Phoenix salju yang hanya pernah mereka lihat dalam lukisan dan dongeng duduk dengan anggun.

# Pengungkapan Identitas

"Mustahil!" Lord Marcus berteriak, wajahnya merah padam. "Itu pasti Phoenix palsu! Dia pasti menggunakan sihir hitam!"

Xyon hanya menatapnya datar, seolah Lord Marcus tidak lebih penting dari debu di sepatunya. Hasil perhitungan akhir dibacakan: Lord Marcus dengan 15 buruan... dan peserta misterius terakhir dengan total 17 buruan, plus seekor Phoenix salju yang masih hidup.

"Curang!" Lord Marcus semakin kalap. "Dia pasti melakukan semua ini untuk mendapatkan perhatian Lady Ciel!"

"Lady Ciel?" Xyon mengulang dengan nada bosan. "Siapa?"

Bisik-bisik semakin riuh. Lady Ciel, yang selama ini terbiasa menjadi pusat perhatian, merasakan wajahnya memanas karena malu dan amarah. Para lady di sekitarnya mulai bergosip tepat di sampingnya.

"Jadi," Lord Marcus tergagap. "Untuk siapa semua hasil buruan ini?"

Seringai tipis muncul di wajah Xyon. "Tentu saja untuk..." ia menoleh ke arah bangku penonton. "Sayang, kemarilah."

Xienna bangkit dengan pipi merona, mengabaikan tatapan terkejut dari para lady di sekitarnya. Ia berjalan anggun menuju Xyon.

Tawa mengejek mulai terdengar dari kerumunan. "Berani sekali dia mengumumkan pemenang seenaknya! Memangnya dia siapa?"

Senyum dingin terukir di wajah Xyon. Dalam sekejap, pakaian berburunya yang lusuh berubah menjadi jubah kerajaan yang megah. Aura kekuasaan menguar kuat dari tubuhnya, membuat semua orang terdiam ketakutan.

"Aku, Xyon, Kaisar Vampir," suaranya menggelegar di arena, "dengan ini memberikan gelar Ratu Perburuan kepada Lady Xienna, kekasihku."

Keheningan total menyelimuti arena. Wajah-wajah yang tadi mengejek kini pucat pasi. Lord Marcus melarikan diri dengan tergesa-gesa. Lady Ciel menggigit bibirnya hingga berdarah.

Dan Xienna... ia berdiri di samping Xyon dengan senyum bahagia, tangannya bergerak membentuk isyarat 'Terima kasih' pada Phoenix salju yang masih bertengger anggun di bahu kekasihnya.

Hari itu menjadi sejarah baru dalam Pesta Perburuan Tahunan - hari dimana sang Kaisar Vampir yang terkenal dingin, untuk pertama kalinya menunjukkan pada dunia bahwa ia bisa mencintai seseorang lebih dari apapun.

Continue Reading

You'll Also Like

9.7M 658K 82
[ BOOK 1 OF AZITERA: YTHER'S QUEEN ] Consumed by avarice, the four human kingdoms-the Infernal Empire, the Kingdom of Caelum, the Kingdom of Treterra...
THE BLACK J By :)

Mystery / Thriller

57.8K 2.6K 52
A mans mysterious life that leads into Dispair. The black J, the most feared Assassin in seoul. Keeping his identity a secret, he lives under the nam...