๐๐Ž๐”๐๐ƒ๐€๐‘๐˜(END)

By Kioaghaliekim

163K 9.6K 443

๐“๐ž๐ง๐ญ๐š๐ง๐  ๐Š๐ข๐š๐ง,๐๐ž๐ฆ๐ฎ๐๐š ๐ ๐ข๐ฅ๐š ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐›๐ž๐ ๐ข๐ญ๐ฎ ๐ฌ๐š๐ง๐ ๐š๐ญ ๐ญ๐ž๐ซ๐จ๐›๐ฌ๐ž๐ฌ๐ข ๐๐ž๐ง๐ ๏ฟฝ... More

๐๐Ž๐”๐๐ƒ๐€๐‘๐˜ : 00.๐๐ซ๐จ๐ฅ๐จ๐ 
BOUNDARY:01.Amnesia
BOUNDARY:02.Samuel Kai Morelli Manggala
BOUNDARY:03.Keluarga Dan Rumah
BOUNDARY :04.Penyelamat gw
BOUNDARY: 05.FAMILY MANGGALA
BOUNDARY:06.Proserpine High School
BOUNDARY:07.Ngebelain Kita!
BOUNDARY:08.Selamat Jalan,Kian
BOUNDARY:09.Xiao Changyi
BOUNDARY:10. 1 Triliun
BOUNDARY:11.Satu Spesies
BOUNDARY :12.2N 1M
BOUNDARY:13.Trio Savage
BOUNDARY:14.Abang lo,Mozza!
BOUNDARY:15.Let's Star The Game,Bicth!!
BOUNDARY :16.Samuel VS Lyora
BOUNDARY:17.Zola
BOUNDARY:18.Please Bertahan
BOUNDARY:19.Menyerah
BOUNDARY:20.Balas Dendam
BOUNDARY:21.Samuel Mode Villain
BOUNDARY:22.Bukti
BOUNDARY:23.Leo & Lea
BOUNDARY:24.Tiga Bersaudara Gila
BOUNDARY:25.Javaerius Mozza Rodrigo
BOUNDARY:26.Selamat Tinggal Mozza
BOUNDARY :27.Versi Baru
BOUNDARY:28.Dua Medusa
BOUNDARY:30.Ajaran Sesat
BOUNDARY:31.Pernyataan Desi
BOUNDARY:32.Memperbaiki yang retak
BOUNDARY:33.Lyora Andromeda
BOUNDARY:34.Siapa S?
BOUNDARY:35.Tentang Samuel
BOUNDARY:36.Izora
BOUNDARY:37.Percaya Transmigrasi?
BOUNDARY:38.Maafkan Daddy
BOUNDARY:39.EPILOG

BOUNDARY:29.Daddy nya leo dan lea

3.1K 183 14
By Kioaghaliekim

Tulisannya amburadul🤯

BACANYA SESUAI MOOD KALIAN AJA!!

𝄪
𝄪
𝄪
Happy Reading
☼☼☼

"Al, bangun"

Samuel membuka tirai kamar mozza agar sinar matahari menyinari ruangan itu, kemudian menarik selimut mozza.

"eunghh lima menit lagi bang", leguh mozza menarik selimutnya lagi dan menutupi seluruh tubuhnya.

samuel mengeleng pelan, "sekarang mozza!", tegasnya membuat mozza mau tidak mau bangun dari tidurnya apalagi kalau samuel sudah menyebut namanya 'mozza' seketika membuatnya merinding.

" bangun, mandi,terus sarapan abang tunggu! ", perintah samuel sebelum meninggalkan kamar mozza.

" iya bang"

mozza dengan gerakan cepat masuk kedalam kamar mandinya untuk bersih-bersih.

sedangkan samuel sudah duduk dibangku meja makan bersama ayu yang mengendong leo, desi yang mengendong lea, tinggal menunggu mozza saja.

sudah seminggu berlalu mozza tinggal bersama samuel dan yang lainnya dipenthouse yang dibeli oleh samuel mengunakan uangnya sendiri. dia sudah tidak menghacker perusahaan cemal lagi sejak 3 bulan lalu karena uangnya sudah banyak,apalagi semua uang yang dimiliki keluarga mahogany semasa hidupnya sudah samuel transfer ke rekeningnya.

jangan tanya berapa banyak uang yang ada di rekening samuel sekarang saat seluruh kekayaan mahogany sudah dikuasainya semua yang pasti itu tidak akan habis.

suara ketukan jari dimeja makan serta tatapan samuel yang terus tertuju ke kamar mozza membuat desi dan ayu takut.

"daddy,ayo mam", kata leo yang sudah mulai lapar.

samuel menatap putra dan putri nya itu kemudian tersenyum lembut, " kalian makan duluan aja ya", katanya.

leo mengeleng,"awu bareng om moh", jawabnya polos.

samuel hanya mengangguk singkat dan membiarkan mereka menunggu kedatangan mozza dan akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang dengan tampang seolah tidak bersalah.

"om moh ama", kata lea galak walaupun terkesan lucu dimata mozza.

" maaf ya sayang, om kan butuh waktu",ucap mozza sambil duduk disamping bangku samuel.

"maaf bang",dia menatap samuel sekilas karena tatapan laser yang samuel layangkan.

" jangan diulangi"

"iya bang"

"sekarang ayo makan",perintah samuel dan semua orang mulai memakan makanan mereka sendiri kecuali ayu dan desi yang harus menyuapi lea dan leo terlebih dahulu.

mozza dan samuel orang yang terlebih dahulu menyelesaikan acara makan mereka lalu lea dan leo juga selesai.

" kalian makan saja biar mereka bersama saya",kata samuel kepada desi dan ayu.

"baik tuan", balas keduanya.

"biar lea sama gue bang",mozza mengambil alih lea sedangkan leo digendong oleh samuel.

mereka pergi dari ruang makan menuju ruang santai.

" kalian main berdua dulu ya, daddy mau ada yang dibicarin sama om kalian",samuel memberikan mainan kepada lea dan leo agar keduanya main bersama.

"Otehh daddy",kata keduanya riang.

"mau ngomongin apa bang? ", tanya mozza penasaran sambil sesekali melirik kedua anak kembar itu.

"tiga hari yang lalu juan dan changyi masuk rumah sakit karena tidak sadarkan diri", jelasnya.

ya kejadian changyi dan juan masuk rumah sakit,samuel dan yang lainnya sudah berada diindonesia, samuel mengetahui kabar itu tanpa memberitahu mozza,karena mereka juga lelah.

"terus keadaan mereka sekarang gimana bang?! ",tanya mozza khawatir dengan nada membentak.

" changyi sudah mulai membaik sedangkan juan koma karena keadaannya sempat kritis".

samuel sangat adil untuk keempat adeknya itu,walaupun mozza ada didekatnya samuel juga memerhatikan changyi, juan dan lazzaro selama ini.semua hal yang terjadi kepada ketiganya samuel ketahui semuanya tidak satupun yang dia lewatkan.

perusahaan keluarga mozza juga sudah mulai ia perbaiki walaupun sedikit-dikit karena sisanya akan samuel serahkan kepada mozza karena mengingat mozza juga sudah menguasai bidang IT.

"gue pengen ketemu mereka bang", pinta mozza memelas.

"Hm",balas samuel singkat Karena tidak mungkin dia mengatakan kalau mereka juga akan bertemu semua orang.

"berangkat kapan bang? ", mozza antusias.

"mau sekarang atau nanti malam? ", tanya samuel memberi pilihan.

" sekarang aja bang", ucapnya cepat.

"lo yakin? ",bukan pertanyaan tapi dengan tatapan dingin.

" yakin gak yakin,bang", jawab mozza ragu.

"hm,oke",putus samuel.

" lo siap-siap", perintahnya.

mozza kembali ke kamarnya untuk menganti pakaian, samuel juga menganti pakaiannya.

samuel mengambil kaos hitam polos berlengan pendek, celana levis panjang berwarna biru dan sepatu berwarna putih lalu mengenakannya, ditambah mengenakan jam tangan  hadiah dari fricker, serta cincin silver dikenakannya dijari telunjuknya sehingga terlihat perfect.

(Kira-kira kayak ginilah ya outfit samuel)
(By pin)


sedangkan mozza mengenakan pakaian serba putih.mulai dari kaos putih berlengan pendek, celana putih selutut dan sepatu berwarna putih serta menggunakan gelang hitam alih-alih jam tangan.

selepas mengecek dirinya dipantulan cermin full body mozza pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju kamar samuel.

Tok,, tok,, tok

"bang udah siap? ", panggil mozza setelah mengetuk pintu kamar samuel.

Ceklek

pintu kamar terbuka dan samuel keluar dari sana, membuat mozza berdecak kagum.

" ganteng banget daddy nya leo sama lea", puji mozza sekaligus mengoda samuel.

samuel tersenyum tipis kala mozza memujinya apalagi kata 'daddy' yang keluar dari mulut mozza membuat hati nya tergelitik geli, diteliti nya mozza dari atas sampai bawah.

"lo juga ganteng, al"

Blushh

wajah mozza seketika panas.

"ayok berangkat bang"

mozza berjalan cepat meninggalkan samuel membuat samuel tersenyum dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.

samuel terlebih dahulu memberikan lea dan leo kepada pengasuh nya serta memperingati keduanya untuk menghubunginya kalau ada sesuatu., setelah nya samuel menyusul mozza.

samuel memutuskan untuk menggunakan mobil sport bugatti divo berwarna hitam.

"ada kacamata juga",kata mozza melihat kacamata hitam saat sudah masuk kedalam mobil.

" pakai", titah samuel memberikan kacamata itu kepada mozza dan mozza dengan senang hati menerima nya,samuel juga mengenakan kacamata hitam.

mereka pun pergi kerumah sakit untuk menjenguk changyi dan juan.

🧸Daddy nya leo dan lea🧸


sedangkan dirumah sakit...

juan dan changyi disatukan didalam ruangan VVIP sehingga mereka bisa saling menjaga.

diruangan itu bukan hanya berisi keluarga raul,xiao, dan alkantara tetapi ada juga keluarga manggala serta rodrigo.

"juan kamu kapan bangunnya sayang",ucap priscillia yang sedang mengenggam tanggan juan.

juan dinyatakan koma setelah melewati masa kritis nya, tampaknya anak itu masih betah dengan mimpinya.

" Kita berdoa saja ya, semoga juan cepat sadar dan changyi cepat sembuh", kata Claudia ikut sedih.

"juan bangun nak, mama nungguin kamu bangun, kamu nggak kasihan apa sama mama",ucap priscillia berlinang airmata.

"bang bangun, bella janji bakal nurutin semua kemauan abang kalau abang bangun",kata isabella ikut menanggis juga.

mereka satu persatu mengucapkan harapan mereka kepada juan,begitu juga kepada changyichangyi, terakhir adalah lazzaro yang membuat para perempuan meneteskan airmata.

" bangun juan, kalau nanti bang sam tau lo sama changyi sakit gue pasti dimarahin", lirih lazzaro bahkan suaranya ikut bergetar.

sejujurnya lazzaro benar-benar terpukul ketika melihat kedua sahabatnya itu terbaring lemah dirumah sakit, rasanya seolah dunia tidak adil kepadanya karena harus menghilangkan samuel dan mozza lalu sekarang menumbangkan changyi dan juan.

lazzaro beralih ke brankar changyi, "enchang ayo bangun, suara cempreng lo bikin gue kangen, jadi gue mohon lo cepat sembuh buat omelin juan yang betah sama tidurnya", mata lazzaro berkaca-kaca tapi ia tahan agar tidak menetes.

"lo ingat enchang, juanjing", katanya masih sempat-sempatnya menambahkan kata kepada kedua nama itu,, " kita bertiga udah janji buat bersama selama nya,tapi liat sekarang kalian berdua sakitnya barengan masa gue nggak diajak", ocehnya membuat para keluarga semakin sedih.

"kalian berdua jangan ninggalin gue,gue nggak mau kehilangan lagi,, mozza sama bang sam aja belum ketemu masa kalian mau pergi juga,, ingat ya kalau kalian berdua pergi juga gue cariin sampai ujung dunia"

"bang samuel bahkan belum pernah kita ajak nongkrong bareng, kata kalian berdua mau ngajak mozza sama bang sam buat healing bareng kalau mereka udah ketemu,, lo juga juan bangke katanya mau ngajak kita berempat buat naik kapal pesiar papa lo,, dan lo juga enchang brengsek katanya lo mau ngajak kami berempat buat pulang ke negara orangtua lo, mana nggak ada satupun yang kalian kabulin,,, tau gitu mending gue pergi sendiri  ", kali ini lazzaro sudah meneteskan airmata,kesedihan pun semakin menjadi-jadi saja.

"ayok juan bangun, changyi lo juga harus cepat sembuh, jangan sampai gue juga sakit gara-gara kalian berdua ya hikss, gue ngomong sendiri kayak orang gila hikss, bangke pula ini airmata keluar mulu hikss".

" bang samuel, mozza peluk gue, peluk gue dan bilang semuanya akan baik-baik aja,gue takut! gue takut kehilangan kalian semua hikss gue nggak mau sendirian hikss".tanggis lazzaro semakin pecah dan ruangan itu semakin memancarkan aura kesedihan yang amat sangat dalam.

sedangkan diluar pintu yang tertutup ada samuel dan mozza yang mendengar perkataan semua orang termasuk lazzaro.keduanya masih mengenakan kacamata sehingga mata mozza yang berkaca-kaca bisa tersamarkan.

"lo tenangin diri dulu, abang masuk duluan",

perintah samuel kepada mozza karena dia tahu kalau mozza masih membutuhkan sedikit waktu untuk melihat semuanya.

Ceklek

samuel masuk kedalam tanpa ada yang menyadari nya karena semuanya masih terhanyut dalam kesedihan.

samuel dengan mudah memeluk lazzaro dari belakang sehingga semuanya nampak mematung hanya terdengar isakan lazzaro dan alat monitor,atmosfer seolah berhenti berputar ketika melihat samuel memeluk lazzaro.

"bang leon hikss gue takut hikss", kata lazzaro masih tidak menyadari kalau yang memeluknya adalah samuel bukan napoleon.

" jangan takut gue ada disini,lo nggak bakal sendiri dan semuanya akan baik-baik, lazzaro"

Deg

lazzaro terkejut sebentar sebelum mendongak dan itulah wajah yang dia rindukan selama 8 bulan ini.

Samuel,, samuel ada didepannya dan tengah memeluk nya.

"bang samuel hikss lo kemana aja", kata lazzaro berdiri dari duduknya dan langsung memeluk samuel erat-erat.

samuel yang mengenakan kacamata hitam itu bisa melihat dengan jelas bagaimana kondisi lazzaro,membuat samuel merasa bersalah.

" sorry gue nggak bisa ngasih tau lo kemana gue pergi", kata samuel dengan nada lembut.

lazzaro melepaskan pelukan kemudian menatap samuel lekat-lekat.

"jangan pergi lagi ya bang",seolah lazzaro tidak percaya kalau samuel ada dihadapan nya.

"hm", balas samuel.

" Bang sam", jenny memeluk samuel sehingga mau tidak mau samuel membalas pelukan itu.

Melihat ada kesempatan bara,shakantara dan yang lainnya ikut memeluk samuel, lazzaro juga kembali memeluk samuel.

"abang akhirnya pulang maafin jenny ya bang selama ini jenny ngebenci abang padahal itu bukan perbuatan abang,,kami semua nyariin abang sama mozza tapi kayaknya mozza nggak sama abang jadi kita nyari mozza bareng-bareng ya bang", ucap jenny masih dipelukan samuel.

" Bang gue minta maaf", kata bara.

"gue juga minta maaf bang atas perilaku gue selama ini ke lo", ucap shakantara.

"bang maafin gue ya", kata miles

" Maafin gue bang", kata romeo.

"maafin gue juga bang", kata nathaniel.

" Maafin gue juga bang", kata lorenzo

"gue nyesel udah ngebully lo bang dan gue siap kalau abang mau balas perbuatan gue tapi gue mohon bang jangan jauhin gue", kata nicholas.

samuel diam tidak menjawab dan mereka pun satu persatu melepaskan pelukan dari samuel karena mereka masih ingat kalau samuel sangat tidak suka berdekatan dengan mereka.

Cemal dan yang lainnya juga berusaha untuk tidak memeluk samuel kalau kelepasan bisa-bisa samuel pergi lagi.

samuel melepaskan kacamatanya dan menyematkannya dikerah bajunya.

"kasih gue sama seseorang ruang buat ngomong sama changyi dan mozza", kata samuel.

" seseorang siapa bang? ", tanya lazzaro mewakili mereka semua.

" nanti lo tau sendiri  "

Priscilla dan nixie berjalan menghampiri samuel kemudian menanggis.

"samuel,tante yakin juan bakal dengarin omongan kamu, jadi tante mohon nak, tolong bangunin juan", Kata priscillia dengan penuh harapan.

" tante juga mohon nak, jangan biarin kesedihan anak tante berlarut-larut", Ucap nixie juga.

keduanya memegangi tangan samuel seolah menyalurkan betapa resah hati mereka berdua selama ini, samuel menghela nafas pelan.

"mereka anak yang hebat karena memiliki sosok ibu yang kuat", kata samuel mengelus pelan punggung tangan priscillia dan nixie.

"samuel nak katakan pada tante dimana mozza? ", ucap esther menghampiri samuel dengan mata sayu dan wajah lelah nya.

esther, morris, dan daimon menjenguk changyi dan juan mengingat kedua anak itu masih memiliki hubungan erat dengan mereka.

" dimana mozza, samuel?! ", Tanya daimon mengeram marah.

samuel menatap ketiga keluarga mozza dengan tatapan meremehkan lalu tersenyum miring membuat mereka merinding.

"apa kalian lupa kalau dia sudah mati dan karena ulah kalian lah yang mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya sendiri", ucap samuel tenang tapi  matanya seolah penuh dengan kobaran api yang membara.

"nggak!mozza anak ku belum meninggal!",ucap esther tiba-tiba histeris dan mau tidak mau morris membawanya keluar untuk menenangkannya.

daimon dan samuel saling pandang tetapi dengan tatapan tajam yang menghunus bahkan semua orang bisa merasakan atensi disekitar mereka sangat menakutkan.

Kemudian mereka semua pergi memenuhi permintaan samuel, tepat saat mereka keluar seseorang masuk melewati mereka semua. mereka merasa asing dengan wajah apalagi proporsi tubuh itu,orang yang tak lain adalah mozza itu masuk lalu menutup pintu ruangan.

"Al,udah baikan? ", tanya samuel memegang pundak mozza.

"udah bang", ucapnya terpaksa tersenyum walaupun dibalik kacamata hitam itu matanya masih berkaca-kaca.

samuel mengangguk saja.

samuel berjalan menghampiri brankar tempat changyi berada, sedangkan mozza berjalan ke brankar juan.

diluar sana lazzaro melihat kedalam dari kaca yang berada dipintu, dan memperhatikan sosok orang asing itu.

"changyi ini gue abang lo,samuel", kata samuel mengenggam tangan changyi yang bebas dari infus.

"cepat sembuh,kami semua khawatir sama lo berdua", lanjutnya.

" bang ini gue mozza, gue sama bang samuel udah kembali tapi kalian berdua malah masuk rumah sakit,, apa ini sepadan?cepat bangun kalau nggak kami berdua pergi lagi ",ucapnya dengan nada mengancam.

" lo harus bangun buat liat versi gue yang baru,gue udah berubah dan gue udah bisa semuanya, jadi ayok bangun bang, jangan kelamaan tidur nya",sambungnya dan menatap sedih juan.

"kalau lo nggak bangun, gue ambil bang samuel buat gue sendiri, asal lo tau bang samuel itu perhatian banget sama gue terus semua yang gue mau dia turutin,cepat bangun bang", lirihnya diakhir kalimat.

"bang changyi, bang juan, gue sama bang samuel udah kembali jadi ayok udahan sedihnya", ucapnya lagi sedangkan samuel beranjak dari tempatnya dan menenangkan mozza yang tampak mulai emosional.

"jaga ketenangan lo, al", desis samuel membuat mozza menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan.

" disini ada mama, papa,dan kakak lo", peringatnya.

🧸 Daddy nya leo dan lea🧸

Sedangkan ditempat lain..

"tuan,kedua anak itu sudah kembali ke indonesia", ucap bawahan orang itu.

" bagus sekarang lakukan tugas mu kali ini harus berhasil", perintah sangat atasan.

"baik tuan,lagipula orang itu kini sedang berada dirumah sakit dan hanya menyisakan kedua babysitter dan dua anak itu"

"bagus sekarang kau cepat pergi, kedua anak itu harus segera kita pergunakan"

"Baik tuan".

setelahnya bawahan itu pergi meninggalkan tuan nya yang sedang merencanakan hal lainnya.
▸▸▸

"orang yang sama bang sam siapa sih? ", tanya jenny penasaran.

mereka semua masih diluar ruangan.

"apa dia saudara lo,bel? ",tanya shakantara kepada isabella.

Isabella mengeleng, " gue nggak ada saudara laki-laki yang lain selain bang juan", balasnya.

"tapi kenapa dia ngomong sama juan? ", binggung miles yang membuat para anak muda penuh tanda tanya besar.

" siapa laki-laki yang bersama samuel tadi bang? ", tanya louis kepada cemal.

" abang tidak tahu, louis",ucap cemal menatap kedalam ruangan changyi dan juan.

"namun setelah dilihat-lihat anak itu tidak asing",celetuk napoleon membuat semua atensi menuju kepadanya.

"dia seperti mozza",lanjutnya dan disaat itu juga mozza yang ada didalam ruangan membuka kacamatanya.

mereka semua terkejut sekaligus tidak percaya bahwa anak laki-laki yang dibawa samuel adalah mozza, orang yang mereka cari-cari selama  8 bulan ini.

esther, morris dan daimon orang pertama yang menerobos masuk untuk melihat keadaan mozza, disusul oleh lazzaro dan yang lainnya.

"mozza!nak!hikss mozza!! ", esther menanggis haru dan memeluk erat mozza.

mozza hanya diam saja tidak merespon sama sekali bahkan tatapan matanya yang dulu begitu lembut bak sutra kini setajam sebilah pedang yang siap menghunus siapapun.

" mozza, nak papa sama mama rindu sekali sama kamu", morris juga memeluk mozza tapi responnya masih sama seolah kedua orangtuanya tidak memeluk dan berbicara dengannya.

"nak hikss kenapa kamu diam aja!!, apa yang terjadi sama kamu selama ini? dan kemana kamu pergi dalam 8 bulan ini?! tolong jawab pertanyaan mama sayang!", tanya esther penuh dengan nada membentak.

mozza melepaskan dari pelukan esther dan morris kemudian berjalan menghampiri samuel, dia tidak berbicara sama sekali ataupun sedikit saja melihat esther, morris maupun daimon membuat mereka merasakan perasaan yang sakit di hati mungil mereka.

"mozza", panggil lazzaro dan langsung memeluk mozza bahkan lazzaro menanggis sesenggukan saking senangnya melihat mozza lagi.

mozza juga tidak membalas pelukan lazzaro justru dia juga melepaskan pelukan lazzaro, lazzaro sedikit terkejut atas sikap mozza karena baginya mozza yang dia kenal akan sangat suka dipeluk oleh dirinya tetapi sekarang tampak berbeda.

" za, lo kenapa? ", tanya lazzaro kemudian.

"kenapa?", tanya mozza balik dengan tatapan tenang tapi seolah tidak tenang.

lazzaro sedikit tergagap, " l-lo kayak bukan mozza yang gue kenal".

mozza tersenyum miring, "gue masih mozza yang lo kenal, bang lazzaro! ", tekannya pada nama lazzaro.

lazzaro, esther,morris dan daimon bisa merasakan perbedaan dari mozza.sosoknya masih sama tapi dengan sikap yang berbeda.

mozza yang ada didepan mereka ini sekarang memiliki rahang yang tegas, tatapan mata yang setajam pedang, tubuhnya sudah mulai berotot bisa dilihat dari tangannya yang kekar dan mozza sekarang tampil lebih berani.sedangkan mozza yang dulu berwajah ceria, tatapan mata teduh, tubuhnya ramping seperti seorang perempuan, berbanding terbalik dengan yang sekarang.mereka tidak percaya dalam waktu  8 bulan mozza akan berubah secara drastis seperti sekarang ini.

Mereka bertanya-tanya, ingin bertanya tetapi sudah tidak berani apalagi tatapan mata samuel dan mozza sama-sama bisa membuat bulu kuduk berdiri, merinding.

" bang sam,mozza", panggil juan dan changyi secara bersamaan.

reflek mereka melihat kearah juan dan changyi yang sudah mulai tersadar dari mimpi berkepanjangan, mereka mengerubuni changyi dan juan sehingga samuel dan mozza tertutupi.

"sayang akhirnya kamu bangun juga", ucap priscillia segera menghampiri juan.

" anak mama sudah bangun sayang  ", nixie meneteskan air mata dan segera menghampiri changyi lalu memeluknya.

"apa yang kalian rasakan? ", tanya priscillia melihat juan dan changyi secara bergantian.

" pusing  ", jawab keduanya kompak.

" mama, juan mimpi kalau ada bang samuel sama mozza", kata juan.

"changyi juga mimpi kalau bang samuel sama mozza datang kesini", kata changyi.

nixie dan priscillia tersenyum lembut kepada putra mereka.

" kalian tidak mimpi samuel dan mozza memang ada disini", ujar keduanya membuat changyi dan juan senang.

"serius, terus sekarang mereka dimana? ", tanya changyi antusias.

" bang sam! mozza! ", kata juan saat melihat samuel dan mozza menghampiri mereka berdua.

" ini lo za?!, kok beda banget? ", tanya changyi melihat mozza dari atas sampai bawah yang sangat berbeda dengan mozza sebelum menghilang.

" za, sorry kita punya kesalahpahaman sama lo",changyi masih ingat kalau disaat mozza menghilang mereka belum sempat berbaikan.

"udahlah bang lagian itu udah lama,mau kalian se menyesal apapun nggak akan ngerubah gue menjadi mozza yang dulu",balasnya sarkas dengan tatapan mata yang tegas membuat changyi dan juan takut.

daimon, esther dan morris seolah paham maksud perkataan dari mozza.

" sorry za", kata juan,changyi dan lazzaro.

lazzaro masih mengingat betul bagaimana kesalahpahaman mereka pada saat itu maka dari itu dia minta maaf sekarang.

" cepat sembuh bang", kata mozza singkat kemudian tersenyum lembut kepada juan dan changyi.

"cepat sembuh juan,changyi", ucap samuel dengan wajah triplek nya.

drtt,,, drtt

handphone mozza yang ada disaku celananya bergetar,mozza melihat siapa penelpon tersebut ternyata itu adalah desi.

"permisi gue angkat telepon dulu", ujar mozza pergi menjauh dari mereka semua.

mereka berbincang-bincang sedangkan mozza menerima panggilan telepon.

"kenapa kak? ", tanya mozza to the point, sayup-sayup mozza mendengar suara tanggisan lea dan leo.

" tuan maaf tadi ada seseorang yang menerobos masuk kedalam penthouse kita dan berniat mengambil paksa nona dan tuan muda tapi untungnya saya dan ayu menghalangi nya", suara desi disebrang sana terdengar bergetar.

mozza terkejut tapi berusaha untuk baik-baik saja karena tidak ingin menarik perhatian mereka semua, tapi tidak bagi samuel karena sejak tadi perhatiannya tidak lepas dari mozza.

"lalu bagaimana keadaan kalian? ", mozza mengecilkan suaranya.

" hikss saya-", desi terisak membuat perasaan mozza tidak enak.

"kalian baik-baik aja kan?! ",kali ini suara mozza terdengar lantang sehingga mereka melihatnya.

"ayu tuan, hikss ayu meninggal karena tertusuk dibagian dadanya saat ingin melindungi tuan muda leo dan nona dari penjahat itu,, saya sudah berusaha menghubungi tuan samuel hikss tapi panggilannya selalu teralihkan, tuan hikss saya mohon segera pulang", jelas desi masih menanggis sesenggukan ditambah suara lea dan leo yang mendominasi.

"kami segera kembali, tolong hati-hati".

mozza meremas kuat benda pipih itu kemudian memutuskan panggilan secara sepihak, segera menghampiri samuel.

" handphone lo dimana bang? ", tanya mozza penuh emosional.

" didalam mobil", balasnya enteng membuat tangan mozza terkepal kuat.

"brengsek! ",maki nya reflek semua orang menatapnya terkejut.

" pulang sekarang bang! ", perintahnya dengan mata berkaca-kaca membuat semua orang binggung.

"kenapa?", tanya samuel tenang tapi tidak dengan tatapannya.

"gw suruh pulang ya pulang bang! ",bentak mozza hendak meninggalkan samuel tapi ditahan oleh lazzaro.

" kenapa sih za ngomong baik-baik jangan ngebentak gitu",nasehat lazzaro.

mozza menatap tajam lazzaro dengan tangan yang terkepal kuat seolah siap melayangkan tinjuannya.

"ayu meninggal!! "

Deg

🧸BOUNDARY🧸

(Bara)


(Lazzaro)

Continue Reading

You'll Also Like

792K 75.5K 57
I want you. All of you. Your flaws, your mistakes, your imperfection, your happiness and sadness, everything.
21.7K 2.2K 60
follow sebelum baca ๐Ÿคญ Kelanjutan dari ACDP yang udah terbit โ€ขBelum direvisiโ€ข Jadi tolong dimaklumi kalau ada kata yang kurang nyambung dan salah ket...
215K 19.6K 29
follow akun bila berminat๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ Publish: 3 Juli 2024 End: _ Samuel Morgan seorang dokter berusia 29 tahun meninggal karena mendonorkan jantung dan ginj...
794K 20.7K 200
Di bawah umur tolong jangan ya, ini adalah area dewasa ๐Ÿ”ž.... Dan untuk yang sudah dewasa dan cukup umur baca aja ya ... kalau suka kasih vote ok, ma...