CAKRA VINCENTZO {BxB} (END) āœ”ļø

By JD_Christina

121K 4.6K 76

BL Fantasi + Mpreg šŸ”žāš ļø Seorang Pemuda yang baru Tamat SMA Sudah menjadi anak yatim piatu karena orang tuanya... More

CV - 1
CV - 2
CV - 3
CV - 4
CV - 5
CV - 6
CV - 7
CV - 8
CV - 9
CV - 10
CV - 11
CV - 12
CV - 13
CV - 14
CV - 15
CV - 16
CV - 17
CV - 18
CV - 19
CV - 20
CV - 21
CV - 22
CV - 23
CV - 24
CV - 25
CV - 26
CV - 27
CV - 28
CV - 29
CV - 31
CV -32
CV - 33
CV - 34
CV - 35 (END)
Side Story - 1
Side Story - 2
Side Story - 3
Side Story - 4
Side Story - 5 ( TAMAT )

CV - 30

2K 77 1
By JD_Christina

HAPPY READING 💐💐

Janlup VoMent yaa Gess..
🔥🔥

#

#

#

#

#

1 bulan kemudian....

Hari berlalu dengan sangat cepat, banyak yang terjadi selama itu dan sampai sekarang untungnya semua aman - aman saja.

Umur kandungan Indra saat ini sudah memasuki bulan 9. Ia akan segera melahirkan. Tentu saja Yandi sangat menjaga ketat Istri dan Calon Anak kembarnya itu.

Cakra dan Xxyon yang Selalu Harmonis dan Mesra, Baby Ry yang juga sekarang Sudah berumur 10 Bulan pas, dua bulan lagi, dia sudah 1 Tahun.

Saat ini dimansion Xxyon, Yandi menahan Indra berkunjung kesana hanya sekedar bermain saja karena mungkin setelah ini ia akan ke Rumah sakit Untuk Mengecek Kandungan Indra.

"Ughh... Baby kembarnya nendang - nendang terus.. haha...". Ujar Indra dengan wajah seperti sedang ngilu.

Paham akan yang dirasakan istrinya, Yandi inisiatif Mengelus juga perut buncit Istrinya itu, Cakra menatap Haru pasangan itu.

"Yan, kek nya Baby kembar Lo Gk sabar mau lahir kali yaa.. lucu banget". Ujar Cakra gemas.

"Iyaa nih, Pakaian semua udah siap, Perlengkapan juga udah siap semua, tinggal tunggu Si kembar kembir lahir.. wkwk..". Saut Yandi.

Xxyon yang sedang menggendong Baby Ry geleng - geleng kepala saja, ia melihat kebawah, ternyata Baby Ry sedang mengigit Jarinya.

"Baby, Jangan gigit Jarimu,Hm? Itu Kotor, sebentar, papa akan mengambilkan Mu Tissu..".

Cakra menoleh lalu langsung menggendong anaknya kedalam gendongannya.


"Kamu ini baby, Suka Skali makan hari mu nak? Kamu laper? Haus??" Canda Cakra pada anaknya.

"Yaa... Hiii... Auus..  mamaa.. cucuuu.. hihi..." Jawab Ryion dengan nada bercelotehnya.

"Iyaa iya nak, tunggu papa yaa... Nahh.. itu dia papamu..."

"Baby, tolong bersihkan Jari dan mulutnya, Sepertinya Ryion sedang haus atau lapar??" Celetuk Xxyon.

"Dia haus pengen Susu, Mas. Biar aku aja yang buat, Indra, Yandi,...tunggu bentar yaa, gue mau buat susu dulu.." ujar Cakra sembari menyerahkan Ryion Pada Xxyon lagi.

"Okee oke Cak, gpp.. sana dh dulu Lo". Jawab Yandi.

Cakra mengangguk lalu kedapur untuk membuat susu anaknya. Ryion sekarang sudah terbiasa minum susu Formula jadi aman saja.

Setelah Susunya jadi, Ia langsung mengecek suhu Susu itu , Jangan sampai terlalu panas. Setelah sudah aman, ia membawanya keruang Tamu

"Maa... Yeeyy.. maamaa.. cuuu... ". Seru Ryion dengan anda riangnya.

Indra menatap mereka dengan pandangan sendu, ia sudah tidak sabar ingin melihat anak - anaknya, Indra sudah siap menjadi seorang ibu.

Ia mengelus perutnya yang merasa begah tiba-tiba itu, ia merasa jantungnya agak mulai berdebar dan Bawahnya terasa Basah...

"Shhh.... Awwhh.... Akhhh...!!!" Erang Indra kesakitan.

"SAYANG...!! ASTAGA...!!".

Semua langsung panik, Ryion langsung memeluk leher Papanya yang juga sedang panik, Cakra lebih panik, Ia rasa, Indra akan melahirkan.

"INDRA...!! Indra mau Lahiran!! Kita harus cepet bawa ke Rumah sakit...!!" Seru Cakra.

Semuanya langsung mempersiapkan dirinya, Yandi langsung membawa istrinya masuk kedalam mobil dengan terburu-buru.

Cakra dan Xxyon serta Ryion sudah siap dan mereka akan segera berangkat ke Rumah sakit karena Indra akan melahirkan...!!

"Akhh...!! S-sayang.... Sakit... Huff.. huff..." Keluh Indra.

"T-tahan sayang.! Kita bakalan cepet sampe... Anak - anak Daddy, tunggu ya nakk.. hiks.."

Yandi menangis karena tidak bisa melihat Istrinya kesakitan saat akan melahirkan.

Ckiittt.....!!

Tapp...

Tapp..

Tapp...

Tapp...

"Dokterr..!!! Tolong segera Tangani Istri saya yang akan melahirkan...!!!!"

"B-baik Pakk..!"






"Semoga Anakku dan Cucu - cucuku baik - Baik saja... Hikss..." Ujar Ibu Rachel.

Mama Linze membantu menenangkan besannya karena Anaknya dan Juga Calon Cucu - cucunya akan lahir.

Yandi sedang menemani Istrinya yang melahirkan Diruang persalinan. Diliat saat ini sudah ada keluarga Yandi, Keluarga Xxyon dan Keluarga Indra.

Mereka semua sedang menunggu cemas sambil menatap pintu tertutup ruangan persalinan itu.

Sejak tadi Sandi berdoa juga untuk keselamatan Adik Iparnya dan Calon Keponakannya Sambil memeluk Indri yang juga sedang cemas.

Papa Fredrick sedang Mengobrol dengan Xxyon, bukan berarti mereka cuek, tapi para pria itu yakin bahwa indra adalah seorang Calon Ibu yang hebat dan kuat untuk melahirkan Anak - anaknya.

"Duhh kenapa lama banget yaaa...". Gumam Cakra sembari menggendong Putranya yang sedang tertidur.

Ia juga berdoa dalam hati agar Indra dan kedua anaknya selamat. Setelah menunggu beberapa menit, pintu Ruang itu terbuka.

Krieettt.....

Semuanya langsung menoleh ke arah pintu, disana sudah ada Dokter yang tersenyum hangat, mematahkan kecemasan yang sedari tadi menggerogoti pikiran mereka.

"Gimana Pak dokter ..?!!! Mereka semua baik-baik aja kan, Pak..?!!" Tanya Mama Linza tidak sabaran.

"Selamat, Kedua Bayi Yang dilahirkan Oleh Pasien atas Nama Indra Salldrich Sudah lahir dengan Sangat Baik dan Selamat serta Sehat, dan Sang Ibu tengah beristirahat didalam ditemani oleh Suaminya." ujar Pak Dokter yang bername Tag Edgar itu.

Semua langsung bernafas lega. Pak dokter Edgar pergi dari sana untuk membiarkan orang² itu melihat keadaan Anggota keluarganya.

"I-indra....."

Indra tersenyum tipis sembari pelipisnya dipijat oleh Yandi yang juga tersenyum manis, terlihat Mata sembabnya.

Disampingnya, Ada Dua Bedong Bayi berwarna Pink dan Biru dalam Satu Box Bayi. Sangat Cantik dan Tampan seperti orang Tuanya.


"I-indra sayang... Hikss.."

Sang ibu memeluk ringan Indra yang masih lemas belum bisa membalas pelukan ibunya.

"Tidak apa - apa nak, Kamu istirahat saja dulu, Kamu anak Ibu yang paling Hebat!!".

Mama Linza dan Papa Fred maju setelah Ibu Rachel mundur.

"Mantu Kami emang luar biasa, selamat yaa nak, kamu juga sayang, matamu sembab lohh .. hihii". Ujar Mama Lin yang berusaha menahan tangisnya.

"Nak , Papa bangga padamu... Terimakasih banyak sudah melahirkan cucu - cucu buat kami, kalau sudah selesai, kami akan merayakan mu saat dirumah Nanti yaa mantuku" Timpal Papa Fred.

"Papa, Mama, Ibu.. makasih yaaa udah mau support kita, Maaf istri Yandi blum bisa ngomong karena masih lemes soalnya dari tadi teriak²." Jawab Yandi Dengan nada bergetarnya.

Yang lain  Menatap sendu, Sandi dan Indri memberikan Selamat juga pada Sang Kakak Ipar dan Adik iparnya. Cakra giliran maju bersama Xxyon dan anaknya.

Sedangkan yang lain melihat² baby Girl dan baby Boy Indra.

"Gue salut banget sama perjuangan kalian, terutama Lo Ndra, Gue .... Guee bener² seneng banget punya Temen, Saudara sekuat Lo. Selamat yaa..." Ujar Cakra dengan mata berkaca² nya.

Indra tersenyum tipis lalu menatap Yandi, ia mengangguk.
"Sama² Cak, Makasih banyak yaaa, Setidaknya Baby Ryion bakalan punya temen nih dia". Jawab Yandi.

"Selamat untuk kalian berdua, Ngomong², Sudah ada nama?" Tanya Xxyon.

Yandi melihat Indra yang tersenyum, Dan mengangguk lagi.

"Sudah Om... Itu Kakaknya Yang perempuan, Namanya Michell Alldrina Brawijaya, Dan Adiknya Yang Laki - laki Namanya Michael Alldrich Brawijaya."

~~~~~§§§§~~~~~§§§§~~~~~§§§§~~~~~

To be Continued....
👋👋

Continue Reading

You'll Also Like

55K 3K 16
buta sejak lahir dan diasingkan keluarga, Vio Andrian kehilangan sosok ibu yang mencintainya. ayahnya menikah dengan selingkuhannya dan membawa anak...
225K 13.1K 46
(diusahakan untuk update setiap hari) Asher Roth adalah seorang omega pria yang bekerja di sebuah perusahaan ternama. Hidupnya berjalan baik-baik saj...
232K 13.7K 9
[Sudah terbit di Google Play] Patah hati memang selamanya akan membawa luka. Bukan melulu masalah cinta, tetapi juga karena harapan yang terhenti. A...
3K 212 10
Bagian terdalam pria dalam mencintai pasangan nya, sehingga menjadikan nya menjadi obsesi liar Vote my story Inspired by a dream