ONLY YOU

By APHRODELA

23.5K 1.2K 87

only you adalah sebuah cerita yang menceritakan seorang gadis remaja yang menggilai seorang justin bieber. a... More

impossible
i can't belive this
don't make me horny
Leave me?
First dancing
I hate my life!
Trying to forget you
we meet again
i'm sorry i can't
Games
Jealous
Please just for tonignt
Again?
Pregnant?
The end
Pemberitahuan
Berita baik
Only you new versi. #1
Only you new versi. #2
Only you new versi. #3
Only you new versi. #4
Only you new version. #5
Only you new version #6
Only you new version #7
Only you new version #8
Only you new version #9
Only you new version #10
Only you new version #11
only you new version #12
Only you new version #13

bad day

3.3K 136 9
By APHRODELA

Ga. Ga perlu. Gue mau ketoilet, makasih udah buat hari gue tambah buruk"

*******

Baca!

Syarat sebelum membaca cerita ini :

1. Minimal umur 18 tahun, kalau gakjuga gak papa sih tapi jangan salah kan aku kalian bakalan ketagihan baca ini dan trus mulai pingin tau rasa 'anu anu' gimana. Bisa dibilang pingin praktek 😅

2.  Dilarang keras copy atau pun plagiat ingat dilarang!!

3. Nah ini penting banget, supaya feel ceritanya dapet liat gambar yang aku kasih  sebelum cerita dimulai. Itu tandanya kalian harus hidup kan data seluler, kalau gak mau yaudah los.. haha gak deng gak papa juga sih tapi sepertinya feelnya gak bakalan dapet Karena cerita ini berhubungan kuat dengan gambarnya.

4. Ini dibuat oleh bocah tengil yang separuh kehidupannya dituangkan ke cerita ini, so maklum kalau ada yang abstrak gak jelas. karena gua manusia yang kagak bisa benar sepenuhnya. apaan coba? haha eh aku serius lohh

5.  Terakhir VOTE dulu baru baca ingat!! Vote dulu!

Ready for reading my story ?

Tekan bintang dibawah dulu

Udah ?

Kalau belum tekan dulu

Udah?

Oke ini dia..

vote dulu..

haha ya ya udah

Happy reading 😊

Author pov

    "rachel apa yang terjadi kenapa lo semua ninggalin gue?"  gadis berambut panjang dan memakai poni itu berbicara dengan tampang cemas melandanya.

" hadeh..  Lo belum tau alasanya?" rachel pun menjawab pertanyaan dengan pertanyaan dengan suara datar. Via menggeleng, dia benar benar penasaran kenapa semua teman temanya meninggali nya. Termasuk Rachel.

" lo emang gak pernah peka vi, kami adalah sahabat lo, seharusnya lo cerita ke kami tentang hubungan lo sama hans.
Kenapa lo pergi gitu aja semenjak lo jadian dengan hans? Lo juga udah jarang nongkrong bareng kita-kita lagi. Bahkan hanya karena hans, lo tega tinggalin kami gitu aja disaat sedang kerja kelompok. itu makanya kami mutusin untuk ga temenan lagi  sama lo. Udahkan? Apa perlu gue jelasin sekali lagi?" Gadis itu sudah benar- benar lelah dia kesal terhadap sahabatnya via, yang tega meninggalkan mereka begitu saja hanya karna seorang pria.
Via menunduk diam dan memimikirkan sesuatu untuk dijawabnya.

Melihat respon via Yang lelet, rachel kembali membuka suara. "Udahlah vi, gue capek. ntar ngomong mulu anak justin yang ada keguguran lagi. Terserah Ama lo aja, Bye gue masuk dulu." dengan situasi seperti ini pun rachel bisa-bisanya mengatakan hal yang hampir membuat via tertawa keras, hanya saja dia masih bertahan pada pikiranya tentang perkataan rachel sebelum itu. Dia terlalu berat hati untuk tertawa karna situasi yang menyesakkan ini.
   
    Rachel mempunyai Sifat sangat berbeda dengan teman-temanya yang lain. seperti mudah memaafkan, ramah, baik hati walaupun sedikit aneh, blak blakan, labil, ceroboh, dan selalu membuat orang tertawa setengah mati karna ulah dan perkataan tolol nya.  Hingga sebuah Pikiran muncul diotak via mungkin Rachel mau membantunya untuk mengembalikan perteman dirinya dan genk nya seperti dulu. Dan dugaannya memang benar Rachel mau membantunya hanya saja nada bicara dan jawaban yang tidak ingin dengar yang dia dapatkan, Rachel menjawab dingin dan cuek yang tidak pernah ditunjukan padanya sebelumnya. Dan lagi itu memang murni karena kesalahan dirinya sendiri. Walaupun terkadang Rachel tetap bisa membuatnya tertawa akan kekonyolan gadis itu  tapi dia lebih memilih diam dan menyimpannya karna ganjalan dihatinya jauh lebih sakit hingga mengalahkan rasa ingin tertawanya.

Via pov

  Aku masuk kedalam kelas, istirahat telah usai beberapa menit yang lalu. Kaki ku berjalan melangkah perlahan namun pasti, kulihat sekeliling ku dan mendapatkan kelas masih dipenuhi beberapa anak brandal yang melempar-lempar kertas kesembarangan arah. Guru belum juga masuk, padahal ini sudah lewat 10 menit yang lalu istirahat, mungkin dia akan terlambat sedikit ntahlah. Ketika bangku ku mulai kelihatan Aku mendudukan bokong ku pada kursi.  Dan mata Ku melihat kearah rachel masih duduk bercerita dengan asiknya bersama kawanan ku dulu, Mereka begitu bahagia aku benci kenapa aku begitu bodoh. Kenapa aku bisa lupa bercerita tentang hans ke mereka? Argh! Aku tau Ini semua memang salah ku! Aku terlalu bahagia sehingga meninggalkan teman teman ku.

Seketika lamunan ku buyar ketika Bu guru berjalan memasuki kelas dengan buku dan ponsel ditangannya.
"Anak-anak! Kembali ketempat kalian masing-masing"

Rachel pov

Ah.. Akhirnya ni guru datang juga, kirain bolos ngajar karna sakin asiknya ngosip bareng teman temanya. Hah! Dia kan guru yang terkenal akan kegosipanya di sekolah. Belom lagi nanti pas ngajar, lihat aja deh  kalian semua bakalan tau gimana sikap dia.
Aku pun duduk ketika mendengar ucapanya barusan. Aku semeja dengan via, yaa kami tadi asik membicarakanya maksudku aku dan the genk ku, geng begal!. Haha ntah kenapa aku menamakannya itu, tapi mereka stuju. lagian kami ini raja saat di kantin dan juga suka usil jika berjalan melewati koridor, Jadi aku pikir nama itu sangat cocok disandangkan. Kami terdiri dari 5 orang seharusnya sih 6 tapi karna via keluar jadi berkurang.

     Sebenarnya aku juga gak tega meninggalkanya begitu saja, via orang yang lembut dan yang paling cantik di genk kami dan tak sedikit juga pria yang menyukainya, tapi karna dia melakukan pelanggaran maka dia harus tanggung resiko, yaitu keluar dari genk. perjanjian tetaplah perjanjian. Kami mempunyai perjanjian yang tidak bisa dilanggar dalam kelompok dan bila seseorang melanggarnya, yaa..seperti yang ku katakan barusan dia akan mendapatkan resikonya. Yaitu keluar.

Oh  ya kenapa ya dia gak mau cerita? Apa iya dia gak ngangap kami ini sahabatnya? Apa susahnya sih tinggal ngomong aja?!

"Ibu akan menceritakan sedikit pengalamam ibu.
Begini ibu memang pernah melakukan hal yang menyimpang, sering malahan. hanya saja, ibu benar benar menyesal ketika mendapati hal tersebut melanggar hukum dan agama. Ketika Ibu dulu seumuran kalian, banyak hal yang ibu alami dan ibu dapat pelajari. Dan pada saat itu pula banyak tindakan menyimpang yang ibu lakukan---"

"Rachel..  coba katakan kalimat terakhir yang ibu ucapkan.  Rachel kamu melamun?!"

" berisik lo gue lagi mikir!!"
Karena ngerasa tergangu aku marah. Bising banget sih! mulut siapa lagi yang teriak teriak manggilin nama ku? Nama ku harus di panggil dengan lembut seperti justin lagi making love dengan ku like this.. " ohh.. Rachel emm ahh you are so hot"
Ah! Sejak kapan otak ku korslet kayak begini? Ntahlah tapi seriusan dengar desahan justin itu nikmat. Tapikan aku gak pernah tidur sama justin? Kenapa tau tentang desahan? Bodo amat! Nonton bokep gua. Puas lo.

"Apa kamu bilang?! Kamu benar benar keterlaluan rachel, sekarang keluar dari kelas ini dan berfikirlah sepuas mu"

"Ap-apa? Eh? Ibu emm bu maaf kan saya. Tadi saya mikir--"

"Sudah jangan banyak alasan kamu.  geonifer coba katakan tentang apa yang ibu bicarakan tadi" tawaan menyebalkan terdengar dari mulut teman-teman ku.

lihat! Dia menanyakan hal yang berbeda pada Sianak baru yang Sok tampan itu, tadi dia menyuruh ku untuk mengulangi KALIMAT terakhir nya, Kemudian karna aku tidak tau dia menanyakan  tentang apa yang sedang di DIBICARAKAN nya tadi pada si anak baru, bukan kah itu berbeda? Sialan!!!!!!
Itulah kelakuanya yang ku maksud. Suka curhat gak jelas dan suka menanyakan hal yang berbeda dari murid sebelumnya yang ia tanyai. Menjijikkan.

"Ketika ibu remaja saat seusia kami, ibu melakukan beberapa penyimpangan yang melanggar agama dan hukum."

Aku masih berdiri di tempat ku belum beranjak sama sekali, barusan aku ingin melangkahkan kaki, karena dia mengusir ku tadi tapi ucapan geo barusan membuat ku ingin mengatakan sesuatu.

"eh, apa?! Emang ibu ngelakuin apa? Nidurin cowok? hahaha gak abis pikir aku ibu kayak gitu." ucap ku ceplasceplos benar saja pasti sebentar lagi dia meletup. Ah udah kayak pop corn aja. Lebih cocok sih meledak.

Sedetik kemudian suara tawa kelas terdengar lagi namun lebih kuat lagi. Ya teman teman ku sering seperti ini. Perkataan ku kepada siapapun kelihatan seperti lelucon padahal aku sedang serius. Benar-benar memuakkan.

" apa kamu bilang! sekarang juga keluar dari kelas ini. Kamu keterlaluan!" lo tu yang keterlaluan. suweg lo! Udah punya hobi gosip & curhat. eh menjijikan lagi. Gak banget lo!.

" fine gue keluar"  aku udah gak mikirlagi tentang kesopanan karna terlanjur kesal. Tawa tawa kecil tertahan kan terdengar dari beberapa teman ku. Dan mata yang seperti elang menembus punggungku disaat sedang berjalan.

Setelah berada diluar aku bingung harus ngapain. Iyalah emang mau ngapain? Nyari kucing yang lagi kawin? Terus di vodeoin biar bisa ku tonton. No. itu terlalu gila. Aku masih waras. Aku pun memutuskan untuk ke kamar mandi, berjalan kaki membiarkan kaki kaki ku melangkah dengan lapangnya. Dan sekelbat pikiran Bagimana jika ku cari yang barusan ku pikirkan tadi mungkin seru juga. Pada saat aku ingin melakukannya
Kurasakan getaran berasal dari kantong rok ku, Kurogo kantung rok ku kemudian mengambil ponsel lalu menggeser nya dengan walpaper justin didalamnya.

terdapat satu pesan masuk.

From : desy (the begal genk)

Beb sorry ya si ibu gilak itu nyuruh lo keluar gitu aja. Abis lo sih blak blakan aja, buang jauh-jauh tuh sikap lo yang satu itu. Sumpah gue gak bisa berhenti tertawa ingat kejadian tadi. lo bisa banget serius. Ngakak gue.

Sial aku  malah di ledekin. Bukan bantuin juga. haduh..malah guru brengsek itu 2 les lagi. I think it's my bad day.

To: desy ( the begal genk)

Resek lo bukanya bantuin malah ngetawain. Sekarang gue gimana ni?
 
As long as you love me..

As long as you love me..

Ponsel ku berdering. Huuf  untung di sekitar sini sepi. Yaa aku lagi di lorong menuju kamar mandi, cuma berhenti karna si desot.

As long as you- " apa lo Mau ngeledekin gue? Ngeselin lo! " 
Ucapku kesal setelahnya Kudengar dia tertawa. Aku menghembus nafas kesal.

" rachel lo galak banget sih, gue cuma bercanda. Haha Oh ya dia lagi nulis di papan. Ya lo tau lah... soal. Itu membuat gue kesal."
Aku mengerutkan kening ku heran.

"Soal? lo yakin? Wahh kesurupan apa dia ngasih soal? biasanya kalau mau ujian aja dia baru ngasih soal, ini gak ada angin gak ada hujan dia ngasih soal. Kesambar geledek mungkin dia." ucap ku asal. Tawa nya terdengar lagi. Bisa banget si desy nelpon aku ketika dia (guru)  lagi nulis benar-benar nekat.

" rachel jangan buat gue menjitak kepala lo karna ucapan lo yang buat gue ingin tertawa keras sekarang. Bisa bisa gue ikut diusir keluar." aku tersenyum jahil Dan hendak merencanakan sesuatu Namun luntur ketika aku melihat seorang pria tinggi putih sedang berdiri memainkan hanphone nya lumayan jauh dari ku. Wajah nya terlihat muram. Seperti pernah liat.

"Chel, rachel.. Rachel!!"

" ahh iya iya? Apa? ada apa??" tanya ku gegelagapan akibat suaranya yang kuat mendadak membuat telinga ku sakit.

Helaan nafas frustasi terdengar.

" lo ngelamun lagi? Rachel lo----" mata ku kembali melirik ke pria tersebut dan tidak mendengar kan Desy yang mungkin sedang menceramahi ku sekarang, eh. dia tak kelihatan lagi. Kemana dia? Apa jangan jangan?

BrugPas!

"Aww! What are you doing? aaa!!" hampir jantung ku terjun ke bawah. Anak ku syukur gak gugur. Eh ternyata pria tadi menabrak ku? Bagaimana bisa dia sini?

"Omg! My phone!"  ahh aku mati matian menabung untuk ponsel ini dan dia menjatuhkannya? ugh! I will kill you.

" ohh i'm sorry, are you okey?" oke-oke pala lo peyang oke! lo gak liat hp ku yang setara dengan hp justin? Bukan gampang dapatinya. Kalau aja file nya  rusak! Gue putusin burung lo! Biar lo make tempe aja.  Kesel banget gue! Apa ada yang lebih buruk lagi dari sini tuhan!

Aku mencoba mengambil hanphone ku. Namun tangan asing mengikuti ku hingga "Aw! My head! Arghh it's hurt!"  Kebentur sama kepala dia. Malah benjol lagi. Aaaa!! Justin!! Elus donk. Aku ingin menangis sekarang. Ini benar benar hari buruk. Tuhan malah mengabulkan permohonan buruk ku tadi ahh sial.

" oh . aku benar benar minta maaf. Maaf ya? Apa ingin ke uks? Biar aku obatin yaa."
what? Enak banget lo ngomong gitu,tadi gue pingin ke toilet dan sekarang berakhir di uks nyesek banget hidup gue.

Aku berdiri tanpa menghiraukan ucapanya dan memungut hp ku yang berserakan. Kemudian menatapnya kesal.

"Ga. Ga perlu. Gue mau ketoilet, makasih udah buat hari gue tambah buruk" ucap ku dan langgsung berjalan kearah toilet. Sampai di toilet aku melihat pantulan wajah ku di cermin. Jidat ku sedikit bengkak ahh. Jinong deh gue. Jidat nongol. Ini gara gara si sialan itu!

Gak banyak cencong langsung aja ku tutupin dengan poni ku yang panjang. Jadi gak kelihatan. Mana pede aku benjol kayak gini diluar, ntar justin nanyaain lagi. Aku gak mau buat suami ku itu khawatir.

Geonifer jo

Gadis itu, gadis yang diusir dari kelas beberapa menit yang lalu. Ya karna dia membentak guru. Lagian dia seperti melamun, saat dia ditanyai dia bilang dia sedang berfikir. Aneh. Namun menggemas kan, dia lucu sangat lucu.
tak cantik namun manis membuat dia kelihatan enak di pandang. Dan satu lagi kelebihanya, dia selalu buat orang orang di sekitarnya tertawa, Itu yang paling ku suka darinya. Benar aku murid baru disini dan baru masuk hari ini tetapi sudah menyukai gadis sepertinya.

Tadi kami bertemu. Sebelumnya ketika dia  diusir dari kelas, aku begitu sedih, namun aku tidak bisa berbuat apa apa. Hingga hp ku berdering bahwa papa menelpon ku. aku permisi kepada guru yang mengusir rachel tadi. Dia mengijinkan ku. dan dengan cepat Aku berjalan dan sampai di depan toilet wanita tanpa sadar, dan kemudian menerima panggilan dad ku.
Hal yang paling ku benci terjadi hingga aku  mencoba menolak  namun sia sia. Papa mengancam ku hingga aku mengiyakannya. jujur bahkan aku tidak sanggup untuk menceritakannya.

Aku melihat Rachel menjawab panggilan seseorang, sungguh wajahnya sangat menggemaskan aku tak akan pernah bosan mengatakannya dia sangat menggemaskan.
Hingga ketika dia selesai aku bersembunyi. Dan mendapatkannya sedang memperhatikan ku. Baiklah aku memang sedikit bermain. Aku sengaja berjalan dan menyenggol bahu nya kuat hingga dia jatuh dan hp nya juga. Akh! aku rasa aku keterlaluan Dan ketika dia mengeluh Suaranya terdengar sangat imut, Umpatan umpatan kecil keluar dari bibirnya yang mungil, dan itu suatu hal yang menyenangkan buat ku. persetan jika kalian mengatai ku tidak waras. Kemudian disaat aku menawarkan diri untuk menggobati kepala nya yg tak sengaja tersenggol dia pergi  begitu aja. Oke kau gadis yang akan ku taklukan mulai sekarang. Tapi kenapa dia tak menggenal ku? Aku kan teman sekelas nya. Ahh.. Mungkin dia lupa.

CERITA  INI AKAN MEMBUAT KALIAN  MERASA SEMAKIN BERHARAP PADA KEDATANGAN JUSTIN KE INDONESIA, KALIAN AKAN MERASAKAN BAGAIMANA JUSTIN TEPAT BERADA DIKAMAR KALIAN.

SO TUNGGU KELANJUTANYA.. INI BELUM SEBERAPA AKU HANYA MENGETES GIMANA SIH RESPON KALIAN TERHADAP KEBERADAAN JUSTIN?

OHH.. YA CERITA INI BERDASARKAN KHAYALAN KU SELAMA INI TENTANG PERASAAN KU TERHADAP JUSTIN DAN MENDESKRIPSIKAN PERLAKUAN APA YANG KULAKUKAN JIKA GADIS YANG DICITAI NYA ITU AKU, HOW ABOUT YOU GYUS?  SO READ MY STORY "ONLY YOU" KALIAN AKAN MERASAKAN PERJALAN DASYATNYA  AKAN KE SEXIAN SERTA KELUCUAN  GADIS ITU DAN JUSTIN.

Continue Reading

You'll Also Like

534K 37.9K 45
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
64.9K 7.9K 57
Apakah kalian berpikir jika cerita ini akan sama dengan drama queen of tears di Netflix?. Kisah yang menceritakan tentang kisruh rumah tangga Hong ha...
49.9K 6.4K 25
Jennie yang baru saja pulang dari kantornya tiba-tiba menemukan gadis kecil gelandangan di jalan dan menjadikan gadis itu sebagai putri angkatnya. ak...
87.9K 9.8K 70
"i'm broke and hopeless too." Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar. Love, penul...