Hidupku berenang-renang dalam lautan kesengsaraan. Setiap kali aku mencoba untuk keluar pasti ada saja yang menarikku untuk kembali.
"Kau bodoh! Kau bisa mati kalau keluar!"teriak mereka
Tapi aku berontak, aku ingin keluar. Aku sudah bosan dan terpuruk di dalam sana.
Aku mencoba menerobos kembali lautan yang kuarungi. Melewati desakan teman-temanku, aku terus berenang menuju permukaan. Tapi setiap aku menabrak mereka, aku selalu ditarik lagi oleh mereka.
"Jangan! Kau akan terbunuh kalau keluar!"
"Aku tak peduli! Aku ingin keluar!"
"Jangan!!!"
Aku menarik lenganku dan kembali berenang menuju permukaan yang semakin dekat. Akhirnya.....akhirnya aku akan bebas!
Aku akan bebas!!
Akhirnya aku sudah bisa keluar dari lautan kesengsaraanku. Ya, aku sudah diluar dan aku bebas!!
Terlihat teman-temanku masih ada di dalam sana. Ada yang menggedor-gedor sambil menggeleng-geleng ketakutan.
"Jangan! Kau akan terbunuh!"
Terbunuh? Oleh siapa? Hah, omong kosong, yang penting aku bisa keluar.
Aku mulai berjalan menelusuri dunia baruku. Semua nampak begitu besar. Ini kah dunia yang sesungguhnya?
Aku melihat-lihat sekelilingku. Selangkah demi selangkah dan......
Akh! Kenapa nafasku tercekat? Tubuhku terasa panas! Kulitku terasa mengering!
Siapapun tolong aku!!
Kriieeet!
Suara apa itu? Suara berderit yang disusul dengan langkah tegap membuat lantai tempatku berpijak bergoyang.
Sesuatu yang amat besar mendekatiku. Siapa? Tidak, apa itu?
Sesuatu itu berjongkok mendekatiku, lalu mengangkat tubuhku dengan tangan besarnya.
"Akh! Sakit!"
"Dasar bodoh! Bisa-bisanya kamu keluar dari sana. Kupastikan kau akan menjadi santapan pertamaku hari ini,"
A-apa?
"Makanya sudah kubilang, kau akan terbunuh kalau keluar!"teriak temanku dari dalam sana.
"Heh, kira-kira darimana dulu ya? Menghancurkan kepalamu atau menggorok lehermu?"
"TIDAAAAK!!"
Aku menjerit-jerit sambil meronta-ronta dalam genggaman tangan 'monster' itu. Lalu aku dibawa ke sebuah ruangan dan aku dibanting ke atas kayu panjang dan masih di dalam genggaman 'monster' itu.
"Tidak! Jangan! Kumohon!"jeritku. Namun, ia seakan tidak mendengar jeritanku.
Ia mengambil sebuah benda yang besar sekali. Dan dalam hitungan detik benda itu menghantam kepalaku.
Braak!!
"Aaaaaarrrggghhh!!!"
Kepalaku langsung pecah dan mengeluarkan isi kepalaku. Lalu, tangan itu mengambil sebuah benda tajam yang kemudian menggorok tenggorokanku.
Ah.....pasti ini hukuman dari Tuhan karena aku sudah berani keluar dari lautan itu.
Apa daya..
Aku....
Hanyalah....
.
.
.
.
.
.
.
.
" Yak, ini, bu. Sekilo ya ikan lelenya,"
"Iya, makasih ya bu,"
"Besok datang lagi yaa!!"
"Iyaaa"
.....aku hanyalah seekor ikan LELE :v