"Aku bekerja sebagai seorang penari di club malam"
"Menarik!"
"Siapa kau?"
"Entahlah"
"Manusia aneh"
"Sweety, jadilah milikku!"
"Mesum,Carilah jalangg"
"Aku inginkan kau honey!"
"Terserah"
Wanita itu pergi meninggalkan lelaki yang duduk dihadapannya
"Lady Rosen tunggu ! " seru Si lelaki Sambil berlari mengejar sang wanita
Lady point of view
Aku terus berlari meninggalkan lelaki itu.
Sudah 1 Minggu lebih dia menghubungi ku dan mengirimi pesan singkat untukku.
Ummh wajahnya memang tampan, ada ketegasan dalam suaranya tapi sudahlah, aku jijik dengan kelakuannya
Ngapain si lady Lo mau aja dijak ketemuan sama laki-laki mesum kayak dia. Aku menyesali perbuatanku dan menarik kasar rambutku sendiri
Keluar dari restoran dan pergi mencari taksi, yang tak kunjung datang
Tanpa sadar pergelangan tanganku sudah di genggam lelaki itu dia menarikku kedalam mobilnya, percuma aku melawan. Pasrah! Mau apalagi memang ? Toh orang orang di sekitar hanya melihat tanpa merespon apa apa
"Tenanglah lady"
Kini kami (aku dan dia) berada dalam satu mobil duduk bersebelahan dan saling memandang
"Lepasin gue,apa apaan si ini, you crazy!" bentakku
Aku menatapnya dengan tatapan nyalang, entah dia takut atau tidak mungkin inilah satu satunya hal yang bisa aku lakukan. Mengelak !
Tunggu. Sepertinya aku pernah melihat wajah pria ini, bukan pernah tapi sering, dia salah satu pengunjung cafe
"Ah shitt!! Jadi dia mengenalku saat aku sedang menari di cafe"
Tentu kata kata itu hanya ada dalam pikiranku
"Jangan melamun, nanti alammu akan ku bawa kedalam alamku" katanya yang langsung membuat ku sadar dari lamunan
"Lu mau bawa gue kemana?" tanyaku dengan nada yang menantang
Dia membisu...
Fokus dengan jalan dan kemudi tanpa menghiraukan pertanyaan ku
Aku pun ikut membisu,entah apa yang dilakukan kepadaku
Mobil ini pun akhirnya berhenti
Aku memutar bola mata melihat sekeliling
"Ini tempat kerja gue" seruku
"Memang" jawabanya tanpa memandang ku
"Buka pengunci pintu ini"
"Kasi gua ciuman" katanya sambil menatapku
" sinting, cepetan atau gue teriakin lo jadi penculik" kataku sambil menyeringai
"Gapeduli, lagian mana ada orang yang percaya Lo itukan Bukan bocah lagi" ucapannya dengan nada mengejek
Peduli setan dengan usia, saat aku ingin dan bisa teriak mengapa tidak? Dari mana terperangkap dengan manusia aneh ini
Untung kewarasan segera mengambil alih pikiranku, jika tidak mungkin sekarang aku sudah menjerit jerit minta tolong.
"Lalu apa mau lo?" tanyaku seraya mencoba untuk sabar
"Cium gua" katanya menunjuk pada pipi kirinya "yang anget dan mesra" sambil cekikikan
Plakkk!!!!
Aku menampar pipinya
"Awww gila lu yaaa, kasar nihh jadi ceweee" katanya sambil mengelus pipi kirinya
"Bodo" aku beranjak dari bangku dan menindihnya agar aku bisa menggapai pengunci pintu mobinya
Keclekkk
"Terbuka!!! Dahhh otak mesumm!" seruku sambil beranjak keluar dari mobilnya
Enderson pov
Akhirnya aku bisa juga membujuknya untuk bertemu, dia semakin cantik tiap harinya,dan malam ini sungguh sangat menawan
Apa dia mengatakan aku Manusia anehhh???
Oh honeyy kau buat aku tersipu, lagi lagi dia mengatakan hal hal lucu, rasanya aku ingin memeluknya
"Aku inginkan kau honey!"
"Terserah"
Dia pergi meninggalkan ku,
Kukejar dia ku raih pergelangan tangannya dan ku bimbing dia untuk memasuki mobilku
Dia masih saja menginterupsi ku, tak terima dengan perbuatan ku.
Ku diamkan semua pertanyaan nya
"Sudah sampai,Biarkan saja di memohon agar aku bukaan pintu mobil ini , hahah" batinku
Dia beranjak dari kursinya menindih pahaku mencoba membuka kunci pintu mobil
Harum tubuhnya semerbak , "mandi pake apa si lo lady, sampe wanginya bikin gua klepek klepek Ahh siall rasanya sekarangg gua bener bener jatuh cintaa"
Tanpa sadar dia pergi meninggalkan ku
"Dah otak mesum" serunya
Siallll aku kehilangan dia...
Athors Pov
Lady memasuki club tempatnya bekerja,
Berjalan menuju ke ruang ganti pakaian.
"Hai Josh, hai Jess, hai Mike!" sapanya pada beberapa bartender lalu kembali meneruskan langkahnya
Tampak tubuh menawan lady terpampang jelas, jenjang leher dan mulus punggungnya terekspos dengan gaun yang dia kenakan
Dia berjalan ketempat dimana ia biasa menari nari.
Seorang lelaki memanggilnya, melambaikan tangan dari arah Bar
"Lady! Lady!"
Lady membalasnya dengan anggukan sebagi tanda mengerti dan langsung menemui lelaki tadi.
"Lady kau libur hari ini"
"Hah, jangan bercanda Mike aku hanya libur di hari Senin saja,kau ini" sambil memukul pelan bahu Mike
"Lady, aku serius beristirahat lah, atau pergilah bersenang senang"
"Kau yang memintaku, oke aku akan berganti pakaian dan pulang" jawabnya sambil tersenyum tipis
Segera lady kembali keruang ganti,
"Aneh sekali, tapi baik juga bagiku" batinnya
5 message
-lady Rosen
-Hi
-waiting you honey
-tamparan lo masih sakit tau
-Lo harus tanggung jawab
Gue gak peduli
-jangan kemana mana gua jemput Lo!
gausah gue lagi kerja
-tukang ngibull
Ngomul
-baju yang tadi cocok buat Lo, jangan di ganti :D
"Si otak mesum itu masih terus ganggu gue sinting, tunggu dia tau gue libur, pakean yang gue pake apa jangan jangan dia ada di sini" batinnya
1 message
-lama bener Lo di ruang ganti, bertelor Lo yaakk?
"Ah sinting , dia ada dimana sihh pake tau gua lagi ganti baju segala" gerutunya
-jangan gerutuin gua mulu, gua denger
Lady memutar bola matanya, tak percaya dengan apa yang dia baca, dengan segera dia mempercepat ganti baju dan mengecek keadaan di luar ruang ganti
"Dasar penguntit"serunya pada seseorang yang tengah berdiri mematung di Dinding pintu ruang ganti
Lady Rosen pov
Kesabaranku sudah habis bayangkan saja di menguntit ku terus seharian ini,bukan hanya hari ini saja tapi sejak satu Minggu yang lalu.
Kini aku melihatnya berdiri mematung sambil melambaikan tangannya padaku Eweehhh menjijikan .
Dia melangkah dengan santai kearahku
Manusia mesum itu mencoba mendekat kearahku, aku langsung kembali masuk ke ruang ganti.
1massage
-cepat keluar, udah lama gua nungguin Lo
Apaan si pergi sana, gue gak perlu di tungguin
10 detik
1 menit
Aku masih fokus dengan layar HP menunggu balasan darinya,
Mungkin dia tersinggung dengan pesanku, tapi biarlah siapa peduli??
Segera kurapihkan barang barang ku dan pergi meninggalkan ruang ganti
Dorrr!!!
"Akkkhhhh!" teriakku
balon meledak tepat di depan wajahku
Ku dengar suaranya cekikikan di ruang sebelah
"Ekhm ekhmm hihi"
" keluar Lo! Dasar mental tahu beraninya ngagetin gue!" bentakku sambil menggedor pintunya
Ceklekkk....
"Aaaaahhhh!!!"
lagi lagi aku terkejut sampai terjungkal
"Jahahaha" dia tertawa memperlihatkan lesung pipi di bawah matanya
Apa dia tertawa, manusia anehh sinting, Tuhan bebaskan aku darinya
"Awww" pekikku sambil memegang bokong yang terasa sakit
"Hei Lo gak papa kan? Ayo bangun" katanya sambil menjulurkan tangannya padaku
Ku tepis uluran tangannya, dan mencoba bangkit sendiri
"Gak butuh"
Berlalu meninggalkannya.
"Lady!! Ladyy!! Tungguin " serunya
Kupercepat langkahku, ah sial dia juga mempercepat langkahnya.
Kini aku setengah berlari di kerumunan pengunjung cafe
"Hahjm huhhh hhaahh lelah sekali"
Aku terduduk di disalah satu kursi, berfikir dia tidak akan menemukanku di kerumunan orang orang ini.
Sampai akhirnya kurasakan seseorang menepuk pundak ku
AKU PASRAH!
Kurasakan nafasnya di belakang daun telingaku,
"Lady!!"
Aku membalikan Badan
Oh terima kasih Tuhan ternyata bukan manusia sinting itu lagi.
"John,kenapa Lo disini ?" tanya ku
Ya untunglah dia adalah John, teman seprofesiku, upss maaf tapi dia bukan pernari dia bartender
"Temanmu di ujung sana menunggu"
Tangannya menunjuk kearah luar ruangan ini
Aku pun mengikuti gerakan tangannya dengan mataku , dan tertuju pada pemandangan yang mengecewakan
Demi apapun aku memohon hilangkan manusia mesum itu dari penglihatanku Tuhan.
"Sudah ya, aku kembali bekerja" ucap John yang langsung melenggang meningglakanku
"Huhhhhhh" menghembuskan nafas setidaknya membuatku jauh lebih rilex, kini ku serahkan semuanya pada Tuhan.
Astaga Lady! kau hanya akan menemui pria sinting itu, bukannya ingin mati.
Aku PASRAH (lagi).
Sudahlah lebih baik aku temui saja dia, menanyakan apa maunya. Mungkin tidak seburuk yang aku bayangkan.
Mungkin.
Aku mendekatinya...
Tuhan langkah ini mengapa terasa sangat cepat, aku berharap setidaknya jaraknya 1 Mill,percuma saja memperlambat langkahku toh dia juga ikut menghampiri ku
"Jadi kuantar?"
Aneh! Sangat aneh
"Gausah sok formal deh panggil pake sebuatan gue elo aja keles" cibirku
"Everything for u" manusia gila ini malah memancungkan bibirnya saat berkata U.
"It's okay! Terserah Lo aja gua males ngeladenin manusia gak jelas" aku berjalan mendahuluinya keluar club
"Mobil gua ada di sebrang jalan" dia mencoba memberitahu
Ihh males setengah mampus gue! Ah elah gakguna nih manusia.
"Ambil lah ngapain bilang bilang, gue tunggu disini aja biar Lo yang nyebrang, gua takut keserempet" Aku menyeringai licik
"Jangan kabur! udah capek gua ngejar lo" katanya sambil menoel hidungku. Astaga berani sekali dia, dia pikir aku bocah.
Aku memutar bola mata
Banyak omong
"Yasudah sana kelamaan tau, keburu pegel gue diri disini" ucapku kesal
Aneh dia malah tersenyum, ihhh gemas. Ahh apa apaan sihh :D
Kutatap punggungnya yang semakin jauh meninggalkan ku ya dia di seberang jalan sana dan aku disini menunggunya .
Dia memasuki mobil, yang pasti itu mobilnya. Wow mewah sekali. ferrari! untuk sejenak aku menganga
Ku amati dia, dia sudah menyalakan mobilnya dan bersiap untuk berputar arah
Aku melangkah menuju pinggir jalan, agar semakin mudah saat memasuki mobilnya
Bremmm!
Mobil itu mulai memutar arah. Menuju kearahku
"Ahhh"
Aku diserempet mobil .
Mobilnya menyerempet ku!
Dia keluar dari mobilnya, tersenyum polos. Iya polos, sepolos bayi.
BAYI GORILA
___________
Hening menyelimuti mobil ini.
Siapa suruh menyerempet ku.
"Lapar" katanya pada akhirnya memutus keheningan
"Hah? Itu pertanyaan atau pernyataan?" tanyaku
"Dua duanya" jawabnya sambil terus fokus dengan kemudinya
Aku tersenyum puas rasanya ada kebahagian yang membuncah di dalam perutku.
Asik perutku akan di puaskan malam ini.
Senyum menyeringai muncul dari bibirku sambil kuelus elus perutku.
"Lo mau mentraktir gue?" tanyaku
Ayolah katakan iya, aku sudah kelaparan mungkin menu makan malam kali ini, kerang hijau nikmat dengan saus asam manis. Ahh shitt air liurku pasti menetes kalau aku tidak menghentikan khayalan ini
"Apa?" tanyanya
"Apa yang apa?" tanyaku
"Yang lo khayalin?"
Ahh dasar si tukang penguntit, tau aja aku sedang mengkhayal
"Bukan apa-apa" aku melengoskan pandangan ke tepi tepi jalan
Srrttttt
Mobil ini berhenti dengan lamban
"Kita makan disini saja ya" katanya
Aku mengamati sekitar, ahhh restoran cepat saji aku tidak terlalu suka makanan fast food karena kebanyakan makananya junk food
"I -ya sudah" jawabku
"Kenapa wajah lo lesu? Tadi saat di perjalanan lo senyum senyum sendiri" godanya
Tanpa menjawab pertanyaan nya aku langsung keluar dari mobil dan bergegas masuk ke restoran
Aku melihatnya melirik lirik sekitar restoran, mungkin dia mencari keberadaan ku.
"Disini" akupun melambaikan tangan kearahnya
Dia hanya membalasnya dengan senyuman dan langsung bergegas menghampiriku.
Dia mengambil Posisi di hadapanku.
Aku langsung menyuguhkan daftar menu padanya
"Nih Lo yang pilih!"
Seorang pramusaji datang menghampiri kami
"Emmhh saya milkshake coklat, salad, steak, french fries dan air putih" dia menaikan satu alisnya saat menatapku
"Kamu? Cepat pesan" katanya sambil menyodorkan daftar menu itu
Kamu? Sok manis lu Mesum! Di depan orang manggil kamu? kamu?
"Emhhh saya pesen es tea dan steak" kataku sambil menutup daftar menu dan menebar senyum kepada si pramusaji
Dia menatapku (lagi)
"Apa" tanyaku menantang
"Yakin cuma mesen itu doang?" tanyanya meyakinkanku
"Iya, kenapa emang ?" jawabku
Dia tidak menjawab pertanyaan ku malah beralih berbicara ke pramusaji.
"Tambah Tongseng daging 2"
"Baik Pak"
Pramusaji itu pun pergi meninggalkan kami
______________
Lanjut yaaa
Ini pemanasan okay okay *ngedipin mata sebelah
Lanjut yaaa para readers yang terhormat *membungkuk