Esok hari Ariel datang bersama Syifa dan Dania, saat membuka pintu ruangan Ridha, Rian Rio masih tidur.
"Yan bangun yan."
"Apaan sih riel?" Ucap Rian tanpa membuka matanya
"Gua pengen ngomong penting sama lo berdua aja dan di luar." Ariel lalu keluar ruangan Ridha diikuti Rian
"Apaan sih ganggu banget lo." Ucap Rian sambil duduk
"YOGA MINGGAT" Rian langsung nengok ke Ariel
"Tadi pagi gua kerumah Yoga sebelum jemput cabe-cabean (?) Kata tante Agni, Yoga pergi ke luar negeri tadi malem buat ngelanjutin kuliahnya."
"Terus gua telpon nomernya gak aktif, line, bbm, wa, semuanya gak ada balesan."Ucap Ariel diakhiri dengan menghela nafas.
"Kenapa dia gak bilang sama kita? Seenggaknya kalo emang dia gak mau ketemu kita kan dia bisa chat." Ariel geleng kepala
"Yoga gak nitip apa-apa buat kita?" Ariel geleng lagi.
"gak ada yan."
"Kata tante Agni dia udah pamit sama kita."
"Ah setan tuh anak."
"Bilangnya mau perjuangin Ridha Tapi baru gini aja udah kabur."
"Lo gak nanya ke tante Agni dia ngelanjutin dimana?" Ariel geleng lagi
"Tante Agni juga gak tau Yoga mau ngelanjutin dimana, dia cuma bilang mau lanjutin di luar udah itu aja."
"YOGA BRENGSEK"
"Kata gua sih Yoga sakit hati sama omongan Rio, lo tau kan kalo Yoga paling gak bisa kita marahin, jangankan marahin kita diemin aja malah dia yang jadi diemin kita." Rian lalu masuk kedalam ruangan Ridha
"BANGUN LO BANGSAT" Rio langsung bangun karena tarikan Rian
"PUAS LO BUAT SAHABAT GUA PERGI."
"maksud lo apa yan?"
"LO MASIH NANYA MAKSUD GUA?"
"GARA-GARA LO NGUSIR YOGA SEMALEM DIA PERGI ENTAH KEMANA" mereka kaget termasuk Rio langsung lemes.
"Hah Yoga pergi?" Rian langsung nengok ke Syifa
"Padahal semalem aku masih ketemu Yoga dikantin emang sih kaya orang putus asa."
"Dania nyaranin ke aku buat suruh Yoga keruangan Ridha saat kalian ke kantin." Ucap Syifa
"Terus Yoga bilang apa sama kamu?"
"Yoga cuma nanya keadaan Ridha, terus aku nanya mau liat Ridha, Kata Yoga gak, Rio lagi marah banget sama gua lebih baik nanti aja kalo ruangan Ridha udah kosong."
"Terus Dania usulin kalo kalian makan dikantin aja biar Yoga bisa liat Ridha." Cerita Syifa, Rio lalu menghubungi seseorang berkali-kali dengan muka marah
"Percuma lo nelpon Yoga, semuanya udah gak ada yang aktif." Rio lalu nengok ke Ariel dan Ariel ngangguk
"Yan"
"Kenapa?" Ucap Rian tenang saat Rio manggil dengan suara putus asa, Rian tau kalo suara Rio seperti Itu Rio sudah merasa bersalah.
"Yoga pergi karena gua yan" Rio lalu meluk Rian
"Gua harus gimana yan?"
"Udah sering gua bilang kan Yo"
"Jangan bertindak dalam keadaan emosi sekarang lo nyesel kan?" Rio ngangguk
"Kita tanyain lagi ke tante Agni oke?" Tanya Rian, Rio ngangguk
"Kok Yoga gak bilang sih ke aku?"
"Sumpah gua nyesel banget sekarang gua ngerasa bersalah banget sama Yoga." Ucap Rio
"Mending lo berdua mandi terus makan, baju kalian udah gua bawain, biar Syifa Dania gantiin baju Ridha dulu." Rian Rio ngangguk
"Oh ya, tante Ana sama om Ridho ke jakarta katanya tadi pagi." Rian Rio ngangguk lagi
"Pagi Ridha." Ucap Syifa saat liat Ridha bangun
"Pagi dek." Rian lalu cium kening Ridha, sedangkan Rio udah mandi duluan
"Kenapa kalian disini terus?" Tanya Ridha bingung
"Kita kan sahabat, kita gak akan ninggalin sahabat kita saat sahabat butuh kita."
"Emangnya kita sahabat?" Mereka ngangguk
"Iya dong dari kita masih ingusan kita udah sahabatan, rumah kita deketan, tidur juga kadang bareng cuma berak doang gak bareng." Mereka lalu ketawa dengan ucapan Ariel, kecuali Ridha hanya diam
"Yoga plis balik, gua cuma mau lo."
**
"Dha, kenalin ini temen aku disana."
"Gua Dania" Ridha ngangguk
"Jadi lo bahagia banget ya Dha."
"Gak."
"Kenapa?"
"Gapapa." Dania hanya senyum karena jawaban Ridha yang singkat
"Dha tadi aku abis liat kamar kamu, isinya romantis banget, Yoga sosweet juga ya." Ridha lalu nengok ke Syifa
"Kamar? Dihias?" Syifa ngangguk
"Gua aja gak inget apa-apa."
"Nama Kamu Ridha Azra Mahesa, kamu kembar 3 sama cowok yang tadi mirip, Rian Azka Mahesa biasa kamu panggil bang yan, yang kedua Rio Azraka Mahesa biasa kamu panggil bang Yo"
"Nama Ayah kamu Ridho Bima Mahesa dan Bunda kamu Ariana Gissella Erdam."
"Makanya kamu cepet sembuh biar pulang kerumah terus liat deh keadaan rumah, tapi maaf ya aku, Dania, sama Ariel gak bisa nemenin kamu sampe kamu sembuh soalnya aku cuma dikasih ijin 2 hari."
"Kalian mau kemana?"
"Ke Singapura, Aku Dania sekolah Pramugari, Kalo Ariel Pilot. "
"Kayanya kemaren ada satu cowok lagi, kemana yang satu lagi?" Syifa langsung liat ke arah Dania, Dania ngangguk tanda mengerti maksud Syifa
"Oh Itu namanya Yoga, dia kuliah di luar negeri semalem baru aja berangkat."
"Oh"
"Yaudah sekarang kamu makan terus minum obat biar cepet sembuh." Ucap Syifa
"Gak, gua gak mau."
"Gua maunya sama kembaran gua." Syifa ngangguk dan Dania senyum
"Yaudah aku telpon Rio dulu ya." Ridha ngangguk
"Assalamuaikum" Ucap Syifa saat sambungan terpon terhubung
"Yo kamu sama Rian Ariel keruangan Ridha sekarang ya, Ridha mau makan sama minum obat asalkan sama kamu dan Rian."
"............"
"Yaudah"
**
"Dek" Rian Rio langsung meluk Ridha saat masuk
"Yan lo yang nyuapin makannya gua obatnya." Rian ngangguk
"Ayok buka mulutnya adik manisku."
"Udah Ah bang pait makanannya." Rian-Rio saling liat dan senyum-senyum
"Lo manggil gua abang Dek?" Rio-Ridha ngangguk
"Bukannya dari awal lo bilang kalo lo berdua itu abang gua, Tadi dia juga bilang gitu." Ucap Ridha sambil nunjuk Rio dan Syifa.
"Kirain lo emang inget."
"Yaudah sekarang minum obatnya biar cepet sembuh dan pulang kerumah." Ucap Rio dan Ridha ngangguk
"Yan, Yo malem ini gua harus berangkat lagi." Rian-Rio lalu nengok ke Ariel
"Cepet banget."
"Aku ijinnya cuma dapet dua hari sayang."
"Nanti kalo Ridha udah sembuh aku kesana lagi ya sayang." Syifa ngangguk
"Lenjeh banget sih lo jadi cowok." Ucap Ariel
"Oh iya dan gua peringatin jangan mau sama Ariel piterpen ini." Dania hanya senyum karena peringatan dari Rio
"Jangan dengerin Rio dan, dia cuma iri karena gak bisa ketemu ceweknya." Ucap Ariel sambil ngerangkul Dania
"Maaf-maaf aja ya gua udah tunangan." Ucap Rio sambil nunjukin jari yang terpasang cincin pertunangannya bersama Syifa
"SOMBONG"
HAHAHAHAHHH
tak lama pintu terbuka
"Assalamuaikum"
"Walaikumsalam" jawab mereka serempak
**
-hai hai hai 🙋-
-akhirnya bisa nulis lagi-
-gak nyangka viewers udah 3k++
**
17/07/2016