Bangtan High School (BTS Fanf...

By octaviaapb_

80.1K 3.7K 484

[COMPLETED] Sequel is out ➡ [Where's My Wings] cek chapter 'About Sequel' (Jungkook, Suga, Taehyung, Jimin, R... More

BHS (1)
BHS (2)
BHS (3)
BHS (4A)
BHS (4B)
BHS (5A)
BHS (5B)
BHS (6)
BHS (7)
BHS (8)
BHS (9)
BHS (10)
BHS (11A)
BHS (11B)
BHS (12)
BHS (13)
BHS (15)
BHS (16)
BHS (17A)
BHS (17B)
BHS (18)
BHS (19)
BHS (20)
BHS (21)
BHS (22)
Epilog
About Sequel
Pengumuman

BHS (14)

2.1K 121 12
By octaviaapb_

BTS Group Chat.

Jimin: hari ini hujan ya guys? Adek kedinginan nih dirumah yayang Etha. Dia lagi cakit 😭

Jungkook: ceritanya lagi jagain cewek sakit nih, nyet? 😷

Jimin: iyalah. Lumayan dikit-dikit dapat restu dari emak mertua 😂

Jungkook: Alay! Najis!

Rapmon: Alay! Najis! *2

Suga: Alaye najise! 😂

Jimin: hoi Rapmon muncul cieee 😉.. Suga kok alay yak? Perasaan tuh anak dari lahir nggak alay kek gini! 😕

Suga: ini gue Chaca paling imut dan manis sejagat raya! Suga nya lagi mandi! 😄👧

Jimin: Chaca?

Rapmon: Chaca? *2

Jungkook: Chaca? *3
Oh iya gue tau!
Lo temannya Sidney
Dkk kan?

Suga: seratus buat Jungkook! 👍

Jungkook: ciee gue seratus 🙌

Jimin: ehem, ati-ati lo berdua! Ingat Sidney woy Jungkook!

Rapmon left the chat


Jimin: lah? Rapmon keluar?

Suga left the chat


Jimin: eeh, si permen chacha juga ikutan!

Jungkook: Jimin?

Jimin: why?

Jungkook left the chat


Jimin: ANJING LO SEMUA!

"HAHAHAHA..!"

Sidney yang sedang menjilat es krimnya, menyerngit heran saat Jungkook yang duduk disampingnya sudah tertawa terbahak-bahak.

"Kuki, Ih, lo masih waras nggak sih?" Sidney menatap heran pada Jungkook. Tatapan cowok itu berada dilayar ponselnya, tapi setelah itu Jungkook balas menatapnya.

"Si Jimin chat nya gila amat!" Jungkook langsung memasukkan kembali ponselnya disaku celana lalu menelusupkan kembali tangannya ke saku jaket yang dipakainya. Matanya menatap awan yang masih mendung. "Tinggal rintik-rintik. Belum mau pulang?"

Sidney hanya menggeleng sambil terus memakan es krim strowberynya.

"Lahap amat sih makan es nya!" Jungkook menoel pipi Sidney sehingga muncul rona merah dipipi itu.

"Apa sih lo!" Sidney membuang mukanya. Pasti mukanya udah kayak tomat. Lagian sih Jungkook sering banget ngegodain dia.

"Merah amat sih pipinya neng," goda Jungkook lalu dengan kilat mencubit pipi Sidney.

"Iih! Kuki mah gitu!" Omel Sidney lalu menggeser sedikit kursinya. Menjaga jarak dengan Jungkook yang sudah tertawa.

Saat ini mereka sedang duduk didepan supermarket kecil yang sudah menyediakan tempat berteduh/santai dilengkapi dengan beberapa kursi dan meja.

"Ney?"

"Apa?" Tanya Sidney galak.

"Bagi dong!"

"Apanya?"

"Es krim."

Sidney mendongak kearah Sidney dengan tatapan sengit. "Beli sendiri aja sana!"

"Iih! Sidney pelit!"

"Bodo amat!"

Jungkook tertawa kecil lalu mendekati Sidney dari belakang dan memeluk bahu cewek itu. Ia mengambil es krim itu dari tangan Sidney dan langsung dimasukkan kedalam mulutnya.

"Kukiiiii nyebeliin!!" Sidney mengentakkan kakinya karena es krimnya sudah tertelan habis ditenggorokan Jungkook.

Jungkook yang masih memeluk bahu Sidney dari belakang hanya tersenyum lebar.

"Lo nggak jijik apa?! Itu bekas gue?!"

Jungkook malah tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya. "Anggaplah sedikit permulaan sebelum kita...,"

Sidney menoleh kearah Jungkook. Bahkan wajah mereka sudah sangat dekat. "Sebelum apa?"

Bukannya menjawab, Jungkook malah mengedipkan sebelah matanya lalu meniup wajah Sidney.

"Kuki!" Bentak Sidney gemas, lalu melepas pelukan dan berdiri dari duduk.

"Apa sayang?"

"Sayang, sayang segala lo. Orang belum resmi juga!"

"Maunya diresmiin skarang nih?" Ledek Jungkook.

"Belum saatnya! Wlek!" Sdney menjulurkan lidahnya lalu berlari meninggalkan Jungkook.

"Aelah Sidney! Awas aja sampe ketangkep!" Dengan secepat kilat, Jungkook mengerjar Sidney yang sudah lari sangat jauh.

♡♡♡


"Rap, Lilly nggak pa-pa kan? Kenapa dia nggak sadar-sadar sampe sekarang?"

Rapmon menghela nafasnya pelan lalu melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Lilly sedari tadi pagi tidak sadarkan diri. Ia kemudian menatap Geby disampingnya lalu merangkul bahu cewek itu.

"Lilly bakal baik-baik aja kok." Gumam Rapmon.

"Baik-baik aja? Emangnya Lilly sakit apa? Gue mohon, Rap. Ceritain ke gue semuanya. Antara lo dan Lilly." Ucap Geby dengan tatapan nanar.

Rapmon hanya diam. Ia melepas rangkulannya dari Geby lalu berjalan mendekati Lilly yang terbaring diranjang rumah sakit.

Tangan Rapmon terangkat dan membuka sesuatu yang melekat dikepala Lilly. Geby yang melihat itu langsung terkejut setengah mati.

"Lilly--dia--"

"Leukimia." Jawab Rapmon cepat. "Lo ingat waktu mama gue pengen jodohin gue sama anak dari keluarga Greenery? Itu Lilly. Lillya Greenery. Mereka percayain gue buat jagain Lilly bahkan semangatin dia karena penyakitnya. Karena itu, dulu diam-diam kan waktu ketemu sama lo? Karena penyakitnya itu, gue berusaha buat dia nggak minder sama orang.

Gue heran kenapa cewek baik dan ceria kayak dia, harus ditakdirin Tuhan buat ngalamin ini." Rapmon menundukkan kepalanya lalu menggenggam kuat tangan Lilly yang dingin.

Geby sendiri, ia mengusap air matanya yang sudah meleleh. Akhirnya ia tau semuanya. Ia tau mengapa Rapmon kadang lebih mementingkan Lilly. Lagi-lagi ia tidak boleh egois. Seharusnya ia bersyukur masih diberikan umur panjang agar bisa terus bersama cowok itu.

"Apa kata dokter, ada kesempatan buat Lilly bertahan atau sembuh? Tanya Geby disela tangis.

Dan yang didapatinya, Rapmon menggeleng. Itu berarti Lilly tidak bisa sembuh kembali.

"Lilly udah beberapa kali divonis sembuh. Tapi ternyata kankernya muncul lagi bahkan makin ganas. Lo liat sendiri kan rambutnya tadi habis?" Tanya Rapmon.

Geby menganggukkan kepalanya. Itu yang ditunjukkan Rapmon tadi saat membuka rambut palsu yang terpakai dikepala Lilly.

"Untuk itu, makanya gue mohon, Geb. Izinin gue buat jagain Lilly dulu. Setelah itu, lo yang bakal gue jaga selanjutnya."

Geby tersenyum disela tangis lalu berhamburan memeluk Rapmon. Seakan menyalurkan kekuatan untuk cowok itu yang sedang rapuh.

♡♡♡


"Aduh Iren tungguin gue kampret!"

Keryn mengejar adiknya yang sudah berlari kearah mobil terlebih dahulu. Mereka baru saja selesai nonton film dibioskop dan kini menuju parkiran. Kasian papa mereka yang sementara jadi sopir untuk mengantar mereka jalan-jalan.

"Yang udah punya cowok nggak useh lelet deh!" Ledek Iren lalu langsung masuk kedalam mobil.

Keryn mengerucutkan bibirnya lalu berdiri disamping mobilnya.

Baru saja ingin membuka pintu, tak jauh dari hadapannya terlihat sebuah adegan. Adegan yang nyaris membuat darahnya seketika naik ke kepala.

Matanya memanas melihat itu. Dengan tangan terkepal, Keryn mendekati kedua orang itu yang terhalang mobil yang diparkir disisi mereka. Itu sebabnya orang-orang tidak bisa melihat adegan itu.

"Taehyung!" Keryn berteriak dengan kencang.

Merasa ada yang berteriak, dengan cepat Tae langsung mendorong kuat Angie yang menciumnya tadi dan mengusap bibirnya secara kasar. Jantungnya seakan berhenti berdegup. Disana ada Keryn yang menatapnya dengan kecewa bercamput amarah.

Tae mendekati Keryn lalu memeluk cewek itu. "Maaf, Ryn, gue nggak--"

"LEPAS BANGSAT!" Geram Keryn dan melepas pelukan Tae secara kasar.

"Ryn, please dengerin gue dulu. Tadi ni cewek--"

"GUE NGGAK BUTUH PENJELASAN LO! TADI LO BARU NYATAIN PERASAAN LO DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH BAHKAN GUE NGELAKUIN HAL YANG SAMA! DAN SEKARANG APA BALASAN LO?! LO MALAH JADI COWOK BRENGSEK!" Geram Keryn dengan emosi meluap-luap. Angie yang berada diantara mereka hanya diam tanpa bersuara.

"Keryn.. gue mohon plis dengerin gue.." Tae berlutut didepan Keryn dan menggenggam tangan itu.

Keryn melepas tangan Tae yang menggenggamnya dan menunjuk wajah Tae. "Jangan pernah lo temuin gue lagi! Dan gue bakal selalu ingat, lo cowok terbangsat dan terbrengsek yang pernah gue temuin!" Setelah mengatakan itu, Keryn langsung berlalu pergi meninggalkan Tae yang berulang kali memanggil namanya.

Tae yang juga sudah bercampur emosi dan terpukul, ia bangkit berdiri dan menatap Angie dengan tajam.

"Ini semua karna ulah lo. Kalau sampai lo lakuin hal yang yang berniat ngerusak hubungan gue dan Keryn, gue nggak bakal segan-segan hancurin hidup lo dan keluarga lo. Pegang kata-kata gue!" Ucap Tae dengan dingin dan sadis lalu meninggalkan Angie yang pucat ditempatnya.

♡♡♡

"SUGA..! SUGA UDAH SELESAI BELUM GORENG KENTANGNYA..?!"

Suga mematikan kompornya lalu meniriskan kentang goreng didalam wajan lalu diletakkannya disebuah piring. Ia kemudian keluar dari dapur dan duduk disamping Chaca. Mata gadis itu masih berada dilayar tivi yang sedang menampilkan film Barbie. Hari sudah malam sedangkan Chaca masih berada diapartement Suga.

Chaca langsung menoleh dan tersenyum senang. "Wah.. kentangnya udah, ya?" Chaca lalu mengambil piring yang sudah berisi kentang goreng dari tangan Suga lalu memakannya.

"Garamnya pas-pasan nggak?" Tanya Suga. Ia tidak yakin dengan gorenannya itu. Lagian, ini pertama kali ia memasak.

"Pas kok!" Ujar Chaca mantap.

"Lo emang suka kentang goreng dari dulu?" Tanya Suga.

Chaca mengangguk-ngagguk lalu tersenyum kearah Suga. "Memangnya kenapa?"

Suga balas tersenyum. "Setidaknya gue mulai tau sediki tentang kesukaan elo." Jawabnya.

Chaca hanya mengangguk sekali lagi dan kembali fokus ke film barbie yang menceritakan tentang lahan para peri yang akan dijadikan pabrik. Kalian pasti tau film Thumbelina.

Tak lama Film sudah selesai dan kentang pun habis dilahap Chaca. Chaca menoleh kearah sampingnya dan terlihat Suga yang sedang duduk bersandar sambil memejamkan matanya.

"Suga?"

"Ya?"

"Oh. Kirain udah bobo."

Suga membuka matanya. Ia bangkit berdiri dan menarik pergelangan tangan Chaca.

"Mau kemana?"

"Kesana." Suga menunjuk sebuah piano yang terletak disudut ruangan.

Chaca mengangguk lalu mengikuti Suga duduk didepan piano besar itu.

"Bisa nyanyi? Gue bakal mainin pianonya." Ucap Suga lalu sesedikit menekan tuts piano.

"Boleh kok. Lagu apa?"

"Lo maunya lagu apa?"

"Emm.." Chaca berpikir sejenak. "My Hero!" Ujarnya langsung.

Suga mengangguk lalu mulai memainkan tuts diiukuti Chaca yang mulai bernyanyi.

Hmm~

There's a hero..
If you look inside your heart..
You don't have to be afraid..
Of what you are..

There's an answer..
If you reach into your soul..
And the sorrow that you know
Will melt away...

And then a hero comes along..
With the strength to carry on..
And you cast your fears aside..
And you know you can survive..

So when you feel like hope is gone..
Look inside you and be strong..
And you'll finally see the truth..
That a hero lies in you..

Suga diam-diam melirik kearah Chaca yang seakan menjiwai lagu tersebut.

It's a long road..
And you face the world alone..
No one reaches out a hand
for you to hold..

You can find love..
if you search within yourself..
And the empitiness you felt
will disappear..

And then a hero comes along..
With the strength to carry on..
And you cast your fears aside..
And you know you can survive..

So when you feel like hope is gone..
Look inside you and be strong..
And you'll finally see the truth..
That a hero lies in you..

Oh ho, Lord knows...
dreams are hard to follow..
But don't let anyone
tear them away, hey yea...

Hold on....
there will be tomorrow..
In time, you'll find the way, hey..

And then a hero comes along..
With the strength to carry on..
And you cast your fears aside..
And you know you can survive..

So when you feel like hope is gone..
Look inside you and be strong..
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you..

That a hero lies in you..

Mmm, That a hero lies in you..

"Yeeyy!!" Chaca memekik senang lalu menepuk-nepuk tangannya. "Gimana, suara gue?" Tanyanya pada Suga.

"Keren!" Suga mengacungkan jempolnya.

"Beneran? Kalo gitu, lo juga keren main pianonya!" Ucap Chaca dengan semangat.

Suga tersenyum lalu matanya menangkap Chaca yang sudah menguap di tempatnya.

"Lo ngantuk?"

Chaca dengan mata sudah sangat berat, mengangguk pelan. "Gue mau pulang dulu deh."

Suga langsung berdiri dan berjongkok di depan Chaca. "Gue anterin lo pulang, ya?"

Lagi-lagi, Chaca menguap lebar lalu kemudian ia mengangguk.

"Yuk...," Suga langsung bangkit berdiri dan melingkarkan tangannya dipinggang Chaca agar cewek itu tidak jatuh. Bahkan kepala Chaca sudah bersandar dipundaknya.

Dan Suga bisa merasakan berjuta kupu-kupu berterbangan diperutnya.


Continue Reading

You'll Also Like

7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
6.7M 498K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
760K 69.3K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
9.8M 184K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...