Jangan lupa vote dan comment 😉💕
********
How can you smile so beautifully?
When I look at you, my time stops
How am I in this kind of love?
"Yeoreum-a ppali nanti telat berangkat sekolah, ku tunggu di halte bus biasa"
Sebuah pesan masuk membuat handphone nya bergetar, sang pemilik yang sedari tadi sibuk mengenakan dasi dengan cepat mengambil handphone yang tergeletak di meja, dan membaca pesan yang masuk, di layar ponsel tertulis 'from: moonbin pabo', sang pemilik ponsel yang bernama yeoreum, tersenyum tipis saat melihat nama moonbin di layar ponselnya. Setelah membaca pesan tersebut, ia langsung bergegas keluar dari kamar dan berlari kelantai bawah, menuruni tangga satu persatu, suara dentuman sepatu memenuhi ruangan tersebut. Dia mengambil sehelai roti dan mengoleskan selai coklat diatasnya, lalu bergegas keluar dari rumah
"Eomma aku berangkat" yeoreum berteriak "ne.. hati hati, belajar yang benar" balas ibunya juga sambil berteriak. "ne..." jawab yeoreum lalu menghilang dari balik pintu rumahnya.
Sekitar 5 menit berlalu, yeoreum hampir sampai di halte bus, dia melihat sosok pria yang sedang melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum, senyuman yang sangat ia sukai. Yeoreum membalas lambaian tangan pria itu sambil tersenyum dan mempercepat langkahnya. "Ppaliwaa.. busnya sudah datang" kata pria itu sedikit berteriak. Yeoreum yang melihat kedatangan bus mulai panik dan mulai berlari. moonbin mengulurkan tangannya di sambut dengan uluran tangan yeoreum. Moonbin menarik tangan yeoreum berlari masuk kedalam bus, kalau tadi moonbin tidak menarik tangan yeoreom mungkin mereka akan ketinggalan bus dan terpaksa berlari ke sekolah.
Mereka duduk di kursi paling belakang, dekat dengan jendela, tempat duduk favorit mereka sejak sekolah dasar. Iya, moonbin dan yeoreum sudah berteman sejak kecil, bahkan orang tua mereka sudah saling mengenal satu sama lain sebelum mereka lahir. Mereka sudah seperti saudara, dimana ada moonbin pasti disitu ada yeoreum begitupun sebaliknya. Banyak yang mengira mereka berdua berpacaran, tetapi mereka tidak memiliki hubungan seperti itu,mereka hanya sahabat, kalian tahu kan aturannya, tidak ada cinta dalam persahabatan. Yeoreum tahu aturan itu, tapi hatinya tak bisa berbohong, dia memiliki perasaan spesial terhadap moonbin.
Yeoreum memperhatikan wajah moonbin yang sedang menatap keluar jendela. hidungnya yang mancung, tatapan matanya yang tajam, senyuman yang sangat yeoreum sukai. Waktu seakan berhenti, jantung yeoreum berdegup dengan cepat, dia sangat menyukai saat-saat seperti ini. 'Bin-a apakah aku bisa terus menyukai mu seperti ini?' Batin yeoreum.
"Waeyo?" Suara berat moonbin membuyarkan lamunannya. Mata mereka bertemu, jantung yeoreum berdetak tak karuan, segera iya memalingkan wajahnya ke arah lain, takut suara debaran jantungnya terdengar oleh moonbin "aniyo.." jawab yeoreum gugup. Moonbin mengerjapkan matanya bingung, lalu mengangguk.
Tak ada yang tau dengan perasaan moonbin, dia tak pernah mengatakan apapun pada yeoreum tentang perasaannya, siapa yang ia sukai, dan apapun itu yang berhubungan dengan kehidupan asmaranya. Tapi bukan berarti moonbin tidak pernah berkencan, dia sudah beberapa kali berpacaran, tetapi putus begitu saja. Berbeda dengan yeoreum yang terus menjomblo meski beberapa kali mendapatkan pernyataan cinta dari seseorang, tetapi selalu ia tolak, karna dia tau orang yang dia sukai adalah moonbin bukan orang lain. Egois? Yeoreum juga merasa begitu, dia sangat egois. Kenapa dia harus merasakan hal seperti ini, bagaimana dia bisa merasakan cinta seperti ini.