I'm In Love With You (Slow Up...

By chocoomoz

2.5K 828 456

Cinta. Ya, aku merasakannya. Namun kenapa cinta terasa begitu menyakitkan? Bahkan aku percaya kalau pepatah y... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4

Chapter 5

284 89 43
By chocoomoz

Suara ketukan pintu membangunkan Adel dari tidurnya padahal baru saja dua jam yang lalu Adel tertidur karena lelah menangis.

Dengan berjalan gontai, Adel membuka pintu dan nampak ada seorang lelaki disana. Rey, dia sangat khawatir kepada sepupu kesayangannya ini karena Adel pergi begitu saja dan menghiraukan Rey yang tadi meneriakkan namanya berkali - kali.

Rey meringis kecil saat melihat wajah Adel yang sembab dan kelihatan sangat tidak bersemangat.

"Muka lo udah kayak orang ga punya tujuan hidup najis," ucap Rey dengan nada mengejek dan berharap Adel sedikit melupakan kejadian tadi.

"Lah apaan sih lo. Kalo muka gue cantik bilang aja kali gak usah menghina gitu dong," jawab Adel sewot.

"Najis amat. Ngaca orang mah ngaca," ucap Rey sambil mendorong pelan bahu Adel menuju kaca yang ada di kamar perempuan tersebut.

"Liat tuh muka lo, udah ga ada bentuknya sama sekali," ucap Rey lagi.

Adel melihat ke arah kaca dan terkejut saat melihat wajahnya yang lesu dan kusam. Hal ini membuat Adel sedikit membuka mulutnya dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Anjir muka gue kenapa ini," ucap Adel panik sambil memegang seluruh wajahnya.

Rey tertawa melihat ekspresi Adel yang menurutnya menggemaskan, "Anjir muka lo lucu banget waktu panik,"

"Ih lo mah bukannya bantuin malah ngetawain, jahat banget sih lo Rey. Aduh ini gimana ya ngilangin kantong matanya,"

"Emang lo apain sih itu muka, kok sampe kayak gitu?" tanya Rey masih tertawa.

Wajah Adel langsung berubah menjadi muram saat Rey mengajukan pertanyaan itu, "Ini karena kejadian tadi bang,"

Seketika Rey langsung menhentikan tawanya dan menatap Adel dengan serius, "Ceritanya sambil duduk aja ya, capek kalo berdiri terus,"

Adel mengangguk.

Adel menceritakan kejadian itu dari awal hingga akhir. Rey hanya mampu mendengarkan secara seksama karena dia juga sedang bergulat dengan otak dan hatinya.

Rey berpikir kenapa Al setega itu kepada perempuan? Kenapa Al berani menghina Adel yang notabenenya adalah sepupu dari Rey. Kalau Al memang tidak suka dengan perkataan Rey tempo hari lalu, kenapa Adel yang menjadi korban? Kenapa harus Adel yang tersakiti?

Telinga Rey semakin panas ketika mendengar Adel menyebut kata 'murahan' yang keluar dari mulut Al dan ditujukan kepada Adel. Selesai membicarakan itu semua, Rey memberi saran dan langsung pamit.

"Yaudah, lo sabar aja ya. Oh iya, gue mau pamit. Gue mau pulang, cape dari siang pergi mulu."

"Oke, lo hati-hati ya bang,"

Tentu saja Rey berbohong. Mana mungkin dia bisa istirahat dengan tenang kalau Adel sedang terluka. Dengan emosi yang tertahan, Rey menjalankan mobilnya menuju suatu tempat.

****

Adel, cewek yang bisa buat gue ngomong lebih dari 3 kata dan berantem sama cewek untuk pertama kalinya. Dia apa kabar ya? Apa dia marah sama omongan gue tadi siang? Tapi itu kan cuma bercanda. Dianya aja yang terlalu baper, masa gue katain murahan marah. Cewek an-,

Tiiinnnn... Tiinnnn...

Suara klakson mobil membuyarkan lamunan Al. Dia mengecilkan volume televisinya tetapi tidak beranjak pergi dari sana. Dia hanya akan membuka pintu jika orang tersebut mengetuk pintunya.

Tokkk.. Tokkk..

Al berjalan menuju pintu utama dan membukanya. Ngapain dia kesini malem-malem? Batin Al.

"Kenap--," Omongan Al terhenti karena tubuhnya didorong hingga menyentuh dinding.

"Kenapa lo tega ngatain Adel?!" Ya, tamu spesial itu adalah Rey.

"Ngatain apa ya?" tanya Al polos.

"Gausah sok polos lo! Gara - gara omongan lo, dia jadi sakit hati dan nangis dari tadi siang," ucap Rey.

"Oh yang itu. Yaelah bercanda kali," jawab Al sambil tertawa ringan.

"Lo masih bisa ketawa disaat gue marah kayak gini? Otak lo dimana Al! Lo seenaknya ngatain dia murahan tanpa mikirin perasaan dia," ucap Rey sambil mengepalkan tangannya, berusaha meredam emosi.

"Itu fakta. Lo sendiri yang cerita sendiri ke gue kalo dia masih ngejar dan gunain cara apa aja biar mantannya balik lagi ke dia, itu artinya murahan kan? Kayak gaada cowo lain aja," ucap Al sambil tersenyum meremehkan.

"Pantes dia ninggalin lo, ternyata lo brengsek! Lo itu cowo yang ga pantes dapet cewe baik - baik." ucap Rey dengan emosi yang membuncah.

"Jangan ngomongin dia lagi," ucap Al dingin dan penuh penekanan.

"Kenapa hah? Ga bisa lupain dia? Masih inget kenangan? Mau ngejar dia lagi? Ngejar dia ya, berarti lo juga murahan dong," ucap Rey tanpa dosa.

"Gue gasuka kalo lo ungkit soal itu lagi!" Al mulai terpancing dengan kata - kata Rey.

"Gue juga gasuka kalo lo menghina Adel!" balas Rey.

"Gue merasa bersalah karena 2 hari yang lalu, gue bilang kalo gue bakal ngerestuin hubungan lo sama Adel kalo kalian pacaran. Seharusnya gue ga ngomong kayak gitu kalo gue tau ucapan gue bakal dibales kayak gini. Mulai sekarang, gue tarik ucapan gue dan gue ga akan ngerestuin hubungan kalian," lanjut Rey.

Entah kenapa ucapan Rey membuat Al geram dan membuat lidahnya kelu.

"Mending lo cepet tobat. Cewek gaakan ada yang mau kalo sifat lo kayak gini. Gue kayak gini supaya lo sadar, perasaan wanita itu harus dijaga bukan malah disakiti.

Dan satu lagi, wanita yang ngejar lelaki yang dia cintai bukan berarti murahan, asal ngejarnya juga ga berlebihan. Gue balik dulu," ucap Rey sambil keluar dari rumah Al.

Rey berjalan ke arah mobil dengan tersenyum penuh kemenangan dan segera menghubungi perempuannya.

****

Kenapa semuanya jadi begini?
Bukan ini yang gue harapkan.
Kenapa rencananya jadi berantakan?
Gue ga akan nyerah buat menyatukan kalian, ga akan pernah.
Meskipun awal pertemuan kalian ga semulus pertemuan biasanya, tapi gue yakin kalian pasti bisa bersatu.

Gue udah mengharapkan ini dari lama dan gue ga akan nyia - nyiain kesempatan bagus ini.
Gue ngelakuin ini karena gue sayang sama lo berdua dan pengen kalian bahagia.
Karena menurut gue, kalian saling melengkapi.

Awalnya memang gaenak tapi kita kan gatau gimana kelanjutannya, happy ending or sad ending? Itu masih jadi sebuah masalah yang belum bisa gue selesaikan.
Gue berharap ending kalian bahagia dan kalian bisa bersama, selamanya.

-R&A

-------------
Gadapet feelnya yaa? Huuu maaf yaa, otak lg kosong bangeettt😢. Maapkan daku.

Jangan lupa vote & commentnya yaaappp karena itu penyemangat gue nulis cerita ini😊. Yaudah intinya itu, bye.

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 42.4K 70
‼️⚠️ DILARANG PLAGIAT ⚠️‼️ INGAT ALLAH MAHA MELIHAT ‼️ seorang Gus yang menikahi santrinya sendiri, Sudah banyak cerita seperti itu dan konfliknya sa...
928K 3.8K 24
21+ Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard A...
1M 74.1K 56
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
393K 37.6K 38
Bukan BL Arkanna dan Arkansa itu kembar. Tapi mereka sudah terpisah semenjak masih bayi. Dulu, orangtua mereka menyerahkan Arkanna kepada saudara yan...