Kenzo dipanggil ke kantor papa mertuanya. Dengan berat hati Kenzo pergi ke kantor papa mertuanya. Disana dia langsung masuk ke ruangan papa mertuanya.
"selamat siang, pa" kata Kenzo
"Ken, ayo masuk"
"ada apa papa manggil Kenzo"
"ini" papa mertua Kenzo memberikan sebuah amplop kepada Kenzo. Kenzo terlihat bingung saat menerima amplop tersebut.
Dia pun membuka amplop tersebut dan terkejut ketika melihat isinya.
"itu adalah paket bulan madu untuk kalian ke Korea selama seminggu. Papa mau kamu dan Seli berbulan madu disana"
Kenzo tak dapat berkata apa-apa. Selina memang licik, dia menggunakan papanya untuk menekan Kenzo. Kenzo tidak mungkin melawan karena dia juga masih tau menghormati orang tua. Kenzo hanya tersenyum kemudian pamit pulang.
Baru dua hari menikah dengan Selina tapi sudah membuat Kenzo pusing. Kenzo melajukan mobilnya menujubrumah agar dia segera dapat bertemu Selina. Dia harus mempertanyakan tentang paket bulan madu ini.
Sesampainya di rumah, Kenzo segera masuk dan mencari Selina.
"Seli, keluar kamu" kata Kenzo
"ada apa sayang, udah kangen ya sama aku sampai teriak-teriak begitu" kata Selina dengan pede dan dia langsung memeluk Kenzo.
Kenzo langsung mendorong tubuh Selina sehingga Selina terhuyung kebelakang.
"jangan sok baik, jangan pura-pura. Kamu kan yang punya ide tentang bulan madu itu" kata Kenzo menahan emosi.
"bulan madu" kata Selina bingung.
"jangan pura-pura bodoh deh kamu. Kamu pikir aku mau pergi apa" kata Kenzo
"Kenzo, kamu kok tega banget sama aku. Inikan hadiah dari papa aku untuk kita, apa kamu tidak menghargainya. Kamu mau papa aku kecewa karena kita gak jadi pergi" kata Selina sambil menangis.
"pandai sekali kamu bersandiwara ya, aku salut banget sama kamu. Kamu juga licik banget pakai bawa-bawa papa kamu. Oke Seli, kita akan berangkat besok untuk bulan madu itu. PUAS!" Kenzo memberi tekanan pada nada suaranya. Dia pun meninggalkan Selina menuju kamar. Dia ingin menenangkan dirinya sekarang.
Kenzo membaringkan badannya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya. Dia lelah sekali menghadapi Seli, wanita yang tak pernah dicintainya. Dia hanya mencintai Marsya. Lama kelamaan Kenzo pun tertidur.
Selina yang masuk kedalam kamar tersenyum melihat Kenzo tertidur. Kenzo memang sangat tampan dan mempesona. Selina sangat tergila-gila pada Kenzo. Terkadang Selina berpikir, apa kurangnya dia dari Marsya. Marsya jelas sangat jauh berbeda dari dirinya. Dia anak orang kaya, apapun bisa dia dapatkan tapi Marsya hanya anak orang biasa. Dia mengejar Kenzo pasti ingin mengejar hartanya saja.
Selina mendekati Kenzo dan mengelus pipi Kenzo pelan. Dia tak mau sampai Kenzo terbangun dan marah lagi padanya. Selina bahkan memberanikan dirinya untuk mengecup bibir Kenzo sekilas.
"aku berjanji Ken, aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku" Selina berbisik di telinga Kenzo. Selina pun meninggalkan Kenzo sendirian di dalam kamar.
##
Marsya mendapatkan tawaran magang dari kampusnya. Dia akan magang di sebuah hotel. Dia akan magang di bagian keuangan. Marsya adalah salah satu mahasiswi terbaik jadi tak heran jika dia di tawari untuk magang.
Hari ini Marsya harus segera datang ke hotel itu. Dan disinilah dia sekarang, di hotel yang dimaksud. Marsya langsung menuju ke ruangan HRD.
Marsya mengetuk pintu dan setelah dipersilahkan masuk, dia pun masuk ke dalam. Seorang wanita setengah baya sudah menunggunya.
"selamat pagi bu" sapa Marsya
"selamat pagi Marsya, silahkan duduk"
Marsya pun duduk dihadapan ibu tadi.
"pihak universitas sudah memberikan data kamu. Kami menyetujui kamu untuk magang disini selama tiga bulan. Kamu bisa mulai magang kamu besok. Langsung saja kamu besok ke bagian keuangan dan menemui ibu Sonia"
"baik bu, terima kasih karena saya sudah diizinkan untuk magang disini"
Marsya pun segera keluar dari ruangan HRD. Marsya berlari mengejar lift yang terbuka.
"tunggu" teriak Marsya sambil berlari.
Seorang pria yang sudah terlebih dahulu di dalam lift segera menahan pintu lift agar jangan tertutup dulu. Marsya segera masuk ke dalam.
"terima kasih" kata Marsya tanpa memandang orang yang diajaknya bicara.
Pria itu memperhatikan Marsya dan dia tersenyum. Wanita yang dilihatnya ini adalah wanita yang sama yang sudah menabraknya dan membuat bajunya kotor saat pernikahan adiknya.
Aldrian adalah pria yang sekarang berada satu lift dengan Marsya.
Aldrian penasaran mengapa ada wanita ini di hotelnya. Tapi rasa penasaran itu Aldrian pendam. Aldrian tidak akan mengejar wanita hanya karena penasaran.
##
Kenzo dan Selina sudah berada di bandara. Selina sangat bahagia karena dia akan berbulan madu dengan Kenzo. Selina terus menggandeng Kenzo dan membuat Kenzo merasa risih.
Di dalam pesawat pun, Selina mengumbar kemesraannya. Banyak penumpang pesawat yang iri dengan mereka dan bahkan ada yang bertanya dan mengucapkan selamat ketika mengetahui mereka adalah pasangan pengantin baru.
Selina sangat bahagia ketika mereka sudah sampai di Korea. Mereka sudah dijemput dan sekarang menuju sebuah hotel.
Selina merasa takjub dengan pilihan kamar dari orang tuanya. Dia akan berterima kasih dengan orang tuanya.
"Ken, kita makan dulu ya"
"makan aja kamu sendiri" kata Kenzo ketus
"Ken ayolah jangan sia-siakan bulan madu yang sudah dihadiahkan untuk kita" kata Selina.
Kenzo paling malas jika Selina sudah membawa-bawa nama orang tuanya.
"ayolah Ken kita cari makan di luar, aku lapar banget" Selina memegang tangan Kenzo dan menggoyangkannya.
"oke" kata Kenzo malas.
Selina tersenyum dan langsung menggandeng tangan Kenzo.
Mereka berjalan-jalan dan mencari restoran. Selina bahkan mengabadikan momen kebersamaan mereka dengan berfoto. Kenzo sudah sangat malas tapi dia tidak mau bertengkar dengan Selina sekarang.
"Kenzo senyum dong kalau di foto, masa cemberut sih"
"mau foto ya foto aja, suka-suka aku kan mau senyum atau cemberut"
"jangan gitu dong Ken" bujuk Selina
Lagi-lagi Kenzo tidak mau mengubris apa yang dikatakan Selina. Tapi Selina tidak perduli. Dia terus mengambil foto bersama Kenzo.
##
Kenzo dan Selina kembali ke hotel tapi Kenzo dengan wajah yang semakin cemberut sedangkan Selina dengan tersenyum.
Selina bahkan mengunggah foto-fotonya ke akun media sosialnya. Dia ingin semua orang tahu terutama Marsya. Tentu saja Marsya melihatnya dan Marsya tampak sedih.
Jujur saja hatinya sakit melihat Kenzo berbulan madu bersama Selina. Kenzo adalah pria yang dia cintai. Marsya menangis dan memandang foto Kenzo.
Dia bertanya-tanya apakah memang dia tidak pantas bersama Kenzo.
Sedangkan Kenzo sendiri di Korea terus mengingat Marsya. Dia bahkan mengirimkan pesan kepada Marsya yang tidak dibalas oleh Marsya. Hal ini semakin membuat Kenzo galau.
Selina melihat Kenzo hanya cemberut. Dia pun mendekati Kenzo dan menyandarkan kepalanya di bahu Kenzo.
"minggir loe, Sel"
"Ken, cobalah untuk tersenyum. Apa salahku sih sampai kau tidak bisa sedikit pun menerima aku"
"salah kamu tuh banyak, pertama, kamu itu masuk di kehidupan aku padahal aku udah ada Marsya. Kedua, kamu itu memaksa mau menikah sama aku. Aku semakin benci sama kamu" Kenzo berkata sambil beranjak dari duduknya dan menuju kamar mandi.
Saat Kenzo berada di kamar mandi, hndphonennya berbunyi. Ada satu pesan yang masuk dan itu adalah Marsya. Selina semakin kesal dan dia memikirkan satu cara untuk membuat Marsya tambah sakit hati.
Selina akan menunggu sampai Kenzo tidur baru dia akan menjalankan rencananya.
#
#
#
#
#
Maaf utk typo yg ada
Apa yang akan dilakukan Selina ya?
Tunggu terus ya