Yaoi
Hurt
Selamat membaca
Jaejoong pov
"Hari ini begitu menyenangkan yah?" Tanyaku
" ehm menyenangkan hehe balas Junsu sedangkan Boa hanya tersenyum tipis atas pertanyaanku.
" cie...cie itu karena Suei didekati olehnyakan iyakan." Godaku pada Suei
" apaan sih,....bukanya itu Jongie yah cie...cie...." balasnya menggodaku yang membuatku tidak bisa berkutik
" sudah kalian ini sama saja" ucap Boa tiba-tiba menimpali Boa satu-satunya yeoja yang akrab dengan kami sejak kami bersahabat kami tidak pernah menyembunyikan apapun yang ada pada diri kami termasuk orang-orang yang kami suka Aku bukan orang yang berdiam diri begitupun Junsu sedangkan Boa yang kutahu dia dulu dekat dengan Kakak senior yang sudah lulus dari sekolah bernama Kangta, setelah Lulus tidak terdengar lagi kabarnya, yang kutahu mereka sempat pacaran tapi berakhir entah karena apa, setelah itu tak banyak pula yang mendekati dan menggoda primadonna sekolah ini tapi di tanggapinya dengan biasa saja.
" cie...cie... cemburu nie sama kita yah....hahaha" ucapku memanas manasinya.
" yeah Aku ti.." omongan Boa tiba-tiba terhenti entah karena Apa?
" kamu tidak apa Boa" tanya Junsu yang juga sama penasarannya denganku, Boa jadi salah tingkah seolah dia tertangkap basah matanya tidak Fokus tanda Dia tidak bisa berbohong tapi tidak ingin mengatakanya
" sudahlah Su, mungkin lain kali Boa Akan cerita tentang asmarahnya , betul begitu Boa" aku mulai mengambil inisiatip untuk tidak memperpanjang obrolan ini karena kulihat Boa mulai merasa tidak nyaman.
" I..Iya" ucapnya Gugup dan tidak enak pada kami, kami selalu menceritakan apapun masalah kami tanpa di sembunyikan meski begitu kami juga tidak ingin memaksanya untuk bercerita biarlah dengan keikhlasannya saja dia bercerita.
Kami sudah berada dikoridor sekolah setelah acara ngobrol sedikit di dalam kelas, Aku berencana untuk bermain Basket sepulang sekolah baru sebulanan ini Aku bergabung itu semua berkat Junsu tang dekat dengan Youchun karena awalnya Aku malu untuk bermain. Saat ini kami sedang menuju lapangan Basketnya, Aku memang tidak pandai bermain Basket Aku lebih senang menonton Anime jepang di rumah tapi Aku punya alasan untuk bermain olahraga yang memiliki tehknik SLAM DUNK yang sangat terkenal. Kami biasanya Akan main di hari sabtu yang memang di liburkan untuk semua Extra kulikuler. Tujuan ku adalah untuk bertemu sang pujaan Hati, junsu temanku memang sering menemaniku bermain Bola kecuali Boa, taoi entah krnapa dia akhir-akhir ini tidak menolak saat kuajak, mungkin dia sedang bosan dengan belajar jawabku pada diri sendri.
Akhirnya kami sampai di lapangan basket sudah banyak Anak-Anak pada bermain Basket mulai dari kelas 1 sampai kelas 3.
Setelah kami sudah berdiri di sisi lapangan seseorang menghampiri kami dengan Bola basket di tangan dan di putar-putar di sekitar pinggangnya, Junsu pasti cengar-cengir saja melihat Pujaanya yang sungguh keren tapi tak lebih keren dari Yunhoku ahhh Aku jadi malu menyebutnya.
" Hi Jae" sapa orang itu sebut saja Youchun
" Hi Youchuni, boleh kami bergabung lagi" tanyaku meminta persetujuan
" Tentu Ayo!" Youchun melepar bola basket kearahku yang kutangkap dengan sempurnah junsu berada di sampingku sedangkan Boa dia tidak suka berpanas -panasan dan berkeringat jadinya dia Duduk anteng di bangku yang disediakan dengan sebuah Buku di tangan-nya.
" Aku mulai mendrible Bola untuk kumasukan kearah Ring, tiba-tiba Yunho datang menghadang tapi Aku dengan sigap membalik Bolaku tapi masih tetap mengendalikan Bola Yunho masih menempeliku punggungku bersentuhan dengan dada bidangnya, membuatku Gugup tapi tetap Fokus kucoba berbalik Dia hampir mendapatkannya untuk dengan gerak repleks Aku mengayunkan Bola menuju Ring dan ...
Flasssss bola orange itu masuk...
" YEAYYYYY" ucapku senang bersama Junsu
Aku tahu ini hanya permainan tidak sungguhan jadi tidak begitu serius hanya untuk bermain-main saja melepas penat saat sekolah jadi yunho tidak bersungguh sungguh juga Justru Aku tahu dia sengaja melepasku untuk memasukkan Bola tersebut, Yunho orang yang sangat serius dan frofesional kami dekat karena kami menyukai hal-hal berbau keringat meskipun diluar lapangan basket dia bersikap biasa saja tapi disini Aku merasa di terima.
" bagus jae" ucapnya sambil memberikan jempolnya padaku
" te..terima kasih" ucapku Gugup dan merona Yunho pandai sekali membuatku malu
Setelah itu permainan di mulai lagi tak peduli lelah dan dan keringat yang bercucuran kami tetap bermain Aku tetap bermain sedangkan Yunho beristirahat karena sebelum Kami bergabung Dia sudah lebih Dulu bermain. Aku berhenti mengejar Bola orange itu setelah kilihat dari sisi lapangan Yunho sedang berbicara dengan Boa terlihat akrab dan tertawa, sejak kapan Boa dengan pria lain setahuku dia lebih sibuk belajar daripada meladeni Namja yang mendekatinya apalagi sebentar lagi Ujian Nasional tapi kenapa....
DEG.....
ada apa dengan Jantungku kenapa Aku merasa tidak senang melihatnya kenapa Boa begitu mudah untuk mendapati perhatian orang Yang kusuka, sedangkan Aku yang sudah 3 tahun menyukainya Hanya akrab saat di lapangan Bola dikuar dari itu Aku sulit sekali mendekatinya.
" Jae....Jae...hey Jae....." teriak Youchun padaku yang sepertinya sedang melamun
" ahh ya, ada apa? Tanyaku
" kau ini kenapa, Aku panggilin tidak dengar" ucapnya sewot
" maafkan Aku"
" sudahlah, ini minumlah, yang lain sudah selesai dan tengah beristirahat, Kamu malah melamun." Heran Youchun melihat sikapku
...."...".....
" Kau pasti melihat Yunhokan Ck Kau menyukainya tapi Kau tidak pernah mengungkapkanya, Kau tahu dia disukai oleh anak kelas 1, kalau kau tidak segera bertindak mungkin Yunho Akan direbut dengan yang lain" ucapnya yang membuatku semakin lesuh mendengarnya Aku sudah tahu itu, Yunho begitu tampan pesonanya mampu membius siapapun, baik Yeoja maupun Namja sekalipun, tapi yang Aku tahu dia tidak pernah berpacaran dengan Namja sebelum ini, Aku merasa hanya bisa memperhatikan-ya dari jauh.
Yuuchun yang melihatku mulai lesuh merasa tidak enak dia menyemangati ku dan menasehatiku " sebaiknya Kau ungkaplah perasaanmu itu belum tentu Yunho tidak menyukaimu mungkin Dia hanya malu, karena pertama kali ada seorang Namja yang diam-diam menyukainya" Youchun adalah sahabat Yunho dia sudah tahu kalau Aku mempunyai rasa hati pada sahabatnya terlihat dari cara.pandang yang Aku tunjukan apalagi di hari Valentine kemarin yang sudah membuktikan Aku ada rasa padanya juga desas desus murid-murid para penggosip meski begitu Aku tidak merasa keberatan, sekolah Hanya 3 tahun kapan lagi Aku mempunyai cerita yang kelak Akan kuceritakan pada Anak dan Cucuku.
" baiklah Chun aku ingin segera mengungkap perasaanku Aku akan mengirim surat, Aku tak peduli jika Dia Akan menerimaku atau tidak hanya saja Aku tidak ingin ini berakhir dengan rasa pencundangku"
" Good Job" kalau begitu berjuanglah Jae, Aku akan mendukungmu" ucapnya tulus dan menepuk nepuk punggungku yang membuatku senang mempunyai Youchun sebagai teman seangkatan yang terbuka denganku.
" kau juga dengan Junsu jangan hanya menasehatiku saja Chun hahaha" ucapku mengodanya balik dan tertawa melihat ekspresi Youchun yang ketahuan menyukai sahabatku Suei. Tanpa mereka sadari Yunho melihat adegan tersebut dengan tangan terkepal
Hari ini selesai dengan aku yang semakin dekat dengan Yunho meski hanya lewat permainan basket. di hari minggunya Aku menelpon Junsu dan Boa untuk memberitahukan keputusanku mengungkapkan perasaan yang selama ini kupendam pada sang pujaan hati mereka menyemangatiku dan juga membantuku.
Senin yang di tunggu-tunggu saatnya pertaruhan. jam istirahat telah tiba di gedung belakang sekolah. setelah Aku mengirim surat untuk menyuruh Yunho datang semoga Yunho datang bersama youchun dan sabahatku Junsu membantuku dalam rencana ini, di mana Boa? Boa hari ini tidak masuk sekolah di karenakan Sakit.
" ada apa Kamu menyuruhku kesini" suara bariton yang kutunggu-tunggu mengagetkanku saat Aku sedang melamun, Aku tahu suara siapa itu, tiba-tiba rasa Gugup itu datang lagi, dengan segenap keberanian kubalikkan tubuhku untuk melihatnya di hadapanku berdiri Yunho dengan satu tangan di masukkan ke kantong celana sungguh sangat keren...sreeeetttttt bukanya saatnya Aku mengagumi dirinya, kegugubanku Mulai menjadi-jadi Aku
" ma...maaf A..aku mengganggu jam istirahatmu Yunnn" jawabku Gugup dan Yunho hanya mengangguk mengerti dan mulai menungguku untuk berbicara lagi
" Yunn Kau tahukan Aku sangat memperhatikanmu Kau pasti sadar Akan tingkahku selama ini yang berlebihan denganmu juga dasas desusu di luar sana yang mengatakan A..aku menyukaimu_. ungkapku Gugup tapi Aku berusaha Untuk tenang
"...."
" _ tentang Coklat itu adalah bentuk rasa Sukaku...aa..ku, A...aku menyukaimu Yun selama ini Aku takut mengungkapkan perasaanku karena kita sama-sama seorang Namja di tambah saat itu Kau kauu..sedang dekat dengan gadis senior kita" ucapku lagi yang lagi-lagi hanya anggukkan yang kuterima.
" tapi hari ini Aku memberanikan Di..diri Aku menyukaimu Yunho-ah.....
"SARANGHAE"
Ucapku akhirnya....
.............
..............
.............
Setelah berdiam sesaat menunggu jawaban Yunho, akhirnya Yunho berbicara Juga yang membuatku semakin Gugup apa jawaban-nya
" ekhmm Aku sudah tahu tentangmu Akunjuga tidak keberatan dengan Kau yang seorang Namja, dan sejenisnya Aku menghormatinya , tapi...._ Yunho menjedah Ucapanya membuatku susah menelan Gugup mendengarkan jawaban selanjutnya
" Tapi Aku hanya menganggapmu sebagai Teman saja Jae, teman satu angkatan karena dulu kita pernah sekelas Aku tak pernah berpikir Bahwa Kau menaru Hati padaku" itulah yang Dia ucapkan Yunho menolakku Dia menolakku Aku sudah kalah selama ini Aku sudah kalah..hahaha bodohnya Aku tapi Aku tak menyesal untuk mengungkapkanya Aku sudah tahu Dia akan menolakku tapi Aku tetap menyukainya sejak Awal hubunganku dengan Dia tidak pernah Akrab kami hanya saling memandang lebih tepatnya Aku yang memandangnya lebih dulu, bertegur sapapun itupun karena ada Junsu yang memulai sedangkan Aku terlalu Gugup untuk memulainya.
" yah tidak Apa-apa aaaku mengerti Aku hanya ingin mengatakan perasaanku saja, hahaha maafkan Aku Yunho sudah mengganggu waktu istirahatmu" ucapku oura-pura baik-baik saja tapi di dalam hatiku Aku menangis
" yaaa"
Bertepatan dengan itu suara bel berbunyi yang menandakan waktu istirahat sudah habis membuatku lega dengan kakakuan yang tiba-tiba terjadi.
" Jae sebaiknya Kita kembali kekelas" Yunho berkata
" Yun duluan Saja Aku akan menyusul" Yunho terdiam setelah aku mengatakan itu.
" maaf" setelah itu Yunho pergi membawa hatiku dan memberikan serpihan rasa sakit yang menghujani perasaanku.
Setelah Yunho pergi, pertahananku hilang Tubuhku begitu saja rubuh, Aku tak kuat menahan kakiku yang sangat Lemas airmata meluncur dengan deras tapi tak ada hisak tangis Aku menangis dalam diam. Junsu dan youchun menghampiriku dengan raut sedihnya mereka memang sengaja menungguku ingin mengetahui hasilnya.
" hiks... A...aku ...Aku di tolaknya hehehe" ucapku masih tertawa seolah itu bukan masalah yang besar.
" jongieeee " Junsu memelukku yang dalam keadaan sangat mengenaskan
" maafkan Aku Jae" Youchun merasa bersalah karena Dialah Aku terluka, itu bukan salahnya cepat Atau lambat perasaanku harus di ungkapkan, setahuku Yunho sudah tahu Aku menyukainya, Aku Hanya meminta jawabanya, dan jawaban sudah kudapatkan dengan penolakkan, dengan ini Aku merasa tidak bersalah lagi pada perasaanku dan bertanya-tanya tentang Yunho yang menyukaiku atau tidak. Aku menggeleng bahwa ini bukan salahnya ini sudah takdir yang memang Aku Harus terima sejak Awal Yunho memang tidak pernah menerimaku, aku hanya perlu sendiri untuk menata hatiku yang sudah jatuh. ujian Nasional sudah di depan mata Aku hanya perlu Fokus dan tidak main-main lagi, yang pasti Aku tidak Akan pernah melupakan-nya Aku akan menjaga perasaanku meski sudah di tolaknya sampai perasaanku menyuruhku untuk melepaskan-nya
Tbc