Gak apa ya aku notenya di depan sblm cerita, hahahaa...
Ehm, gmn ya? Kalian yang baca ksh pendapat dong biar ke depannya bs makin bagus ;)
Yud sih itu doang.. Hehe..
Lgsg aja yuk!
💕💕💕 Fated To Love You ~×~ 05 💕💕💕
"Aku menyukainya, lebih tepatnya mencintainya. Karena itu aku tidak ingin melihat dia terluka hanya karena keberadaan seorang pangeran sepertimu! Karena kedatangan pangeran sepertimu di hidupnya telah mengganggu kehidupan dia yang seharusnya!" Kata Taehyung penuh penekanan.
"Sejak kapan Hyung? Kenapa Hyung melakukan ini? Hyung tau aku juga menyukainya dan bagaimana pun dia calon tunanganku!" Jungkook terkejut benar mendengar pernyataan Taehyung.
"Sejak dulu, akulah yang duluan mengenalnya dan aku tidak akan mengalah! Dia memang calonmu tapi belum tentu dia mencintaimu!! Perlu kau ingat juga, semua ini tidak lebih dari sandiwara." Taehyung kemudian mengangkat tubuh Frisca ke ruang kesehatan.
Jungkook geram dengan Taehyung tapi Ia tidak melawan dan hanya mengikuti dari belakang. Sesampainya di ruang kesehatan Taehyung menidurkan Frisca ke atas kasur. Baru disadari Jungkook dan Taehyung kalau baju seragam yang dikenakan Frisca basah.
Kali ini sedikit berbeda dari yang sebelumnya saat Frisca jatuh ke dalam kolam. Saat itu ada perawat di UKS tapi hari ini tidak ada.
Tangan Taehyung bergerak dan ingin membuka kancing baju Frisca. Taehyung hanya bermaksud mengganti pakaian Frisca yang basah. Memang ini sedikit melewati batas tapi Taehyung tidak peduli pandangan orang padanya nantinya. Hanya saja dia tidak ingin gadis itu jatuh sakit hanya karena pakaiannya yang basah. Dengan cepat Jungkook menahan tangan Taehyung dengan kuat.
"Bwoya? Kukatakan sekali lagi. Dia akan menjadi tunanganku dan aku bisa melindunginya!" Jungkook menghempaskan tangan Taehyung.
"Mmnngghh.., apa yang kalian berdua ributkan?" Untung saja Frisca sudah sadar dan menghentikan perdebatan Taehyung dengan Jungkook yang akan terjadi.
"Eobso.." jawab Jungkook sebelum Taehyung.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung perhatian.
"Ne.." jawab Frisca lemah.
Jungkook melepas blezernya dan memakaikannya untuk Frisca. "Pakailah supaya kau tidak kedinginan. Dan, lebih baik kau pulang eoh. Seragammu sudah basah semua." Saran Jungkook.
"Ne.." Frisca mengangguk.
📖📖📖 Fated_To_Love_You 📖📖📖
Frisca terduduk bengong di meja belajarnya. Dia teringat bagaimana Jungkook menciumnya di sekolah. Beberapa kali dia menggeleng berusaha menghilangkan pikirannya tapi tetap gagal. Dan setiap kali Ia ingat hal itu maka Ia juga merasakan debaran aneh yang mengganggu kerja jantungnya.
"Aish.. apa yang aku pikirkan?" Gadis itu pun mengumpat dan "Ha..cih... ha.. ha.. haciuw.." Dia menjadi bersin karena kejadian di sekolah tadi. 'Semua ini gara-gara para haters.'
"Apa yang sedang dilakukan Yeodongsaeng Oppa?" Kim Woobin yang merupakan Oppa Frisca masuk ke kamarnya.
"Apa yang Oppa lihat itulah yang kulakukan!" Balas gadis yang tengah terduduk di depan meja belajarnya.
Woobin terkekeh pelan dan mengacak poni Frisca. "Calon tunanganmu itu, dia akan datang bersama keluarganya nanti."
"Mwo??" Frisca membesarkan matanya dan hampir saja meloncat keluar. "Jinjja??"
"Kenapa kau terkejut? Bukankah kau sudah menerima lamaran itu? Mereka akan bicarakan dengan Appa dan Eomma." Woobin duduk di atas meja belajar Frisca.
"Oh.." Frisca hanya ber-oh ria.
"Apa kau yakin? Yakin akan bertunangan dengan namja yang baru kau kenal itu?" Tanya Woobin meyakinkan lagi.
Frisca terlihat berpikir. Dia hanya ingin membalas kebaikan Jungkook. Tapi rasanya bukan hanya sekedar itu. Baiklah, mungkin itu yang disebut dengan 'cinta'. Kemudian Frisca mengangguk pelan, antara iya dan tidak. Dia masih meragukan perasaannya.
"Woobin, Frisca ayo turun!" Teriak Eomma mereka.
"Pasti mereka sudah sampai. Kajja!"
Woobin turun terlebih dahulu. Frisca mengganti pakainya dulu sebelum turun. Dia tidak lupa memakai masker agar flunya tidak menular pada orang lain.
"Annyeonghaseyo Eommonim, Abeonim." Sapa Frisca pada Orangtua Jungkook.
Jungkook juga memberi salam pada Orangtua Frisca begitu juga Taehyung.
"Ini pertama kalinya kita bertemu. Benar kata Jungkook, cantik!" Puji Daddy Jungkook.
Malam itu berlalu dengan percakapan bisnis yang membosankan. Terutama rencana pertunangan yang akan segera dilangsungkan.
☁☁☁ Fated To Love You ☁☁☁
Taehyung menarik Frisca ke atap sekolah. Frisca bingung tapi Ia hanya ikut saja. Kebetulan Jungkook sedang pergi ke kantin membeli makanan.
"Kenapa membawaku ke sini?" Heran Frisca.
"Ada yang ingin kukatakan padamu!" Keseriusan terlihat jelas di wajah Taehyung.
"Apa?"
"Sejak kecil aku selalu mengalah pada Jungkook karena dia adalah pangeran dan aku tidak lebih dari pelindungnya. Karena membutuhkan bantuan biaya keluarganya. Aku benci. Sangat benci saat Jungkook adalah saudara sepupuku. Tapi, aku tidak akan mengalah kali ini. Aku tidak akan membiarkannya memiliki dirimu!"
Deg!
Angin berhembus kuat hingga kata-kata Taehyung menjadi samar-samar di telinga Frisca. Walau demikian Frisca mungkin sedikit paham karena itu dia terkejut. Bukankah hubungan mereka hanya sebatas teman?
"Mianhae Taehyung-ah.., aku tidak mengerti!" Frisca masih berusaha mencerna kata-kata itu.
Taehyung menarik Frisca ke dalam pelukannya. Bukan hanya pelukan, tapi Taehyung juga melepas keperawanan bibirnya di bibir Frisca. Frisca mendorong dan dia hampir saja menampar Taehyung. Namun, Ia urungkan niatnya mengingat mereka adalah sahabat lama.
Frisca memundurkan dirinya beberapa langkah. Memasang wajah takut dan sedikit tidak suka dengan tindakan Taehyung barusan. Bahkan mata Frisca mulai memanas. Dia hampir saja menangis.
Memang ini bukanlah ciuman pertamanya. Tapi ini tetap ciuman pertamanya dengan sahabatnya sendiri. Selama bertahun-tahun mereka berteman dan akrab, Ia bahkan tidak pernah peka terhadap Taehyung yang sudah menspesialkan dirinya.
"Apa kau masih tidak mengerti? Aku ini menyukaimu! Bukan hanya sekedar suka tapi aku.., aku mencintaimu!" Ucap Taehyung dengan mendekati dan menahan bahu Frisca.
Tidak ada kebohongan di mata indah itu. Mata yang terlihat tajam dan tegas. Taehyung serius. Perasaan Frisca mulai kacau. Kenapa Taehyung mengatakan semua ini sekarang? Seakan-akan pernyataan barusan akan membuat sebuah jurang besar di antara hubungannya dengan Taehyung, hubungan Taehyung dengan Jungkook juga.
Frisca menepis tangan Taehyung. "Mianhae Taehyung-ah.."
Frisca pun berlalu. Lalu Taehyung hanya bisa tersenyum karena merasa nasib dan takdir selalu mempermainkannya. Namun bukan berarti Taehyung akan berhenti untuk merebut hati cinta pertamanya itu. Karena impian seorang Kim Taehyung adalah menikah dan hidup bahagia bersama cinta pertamanya.
☀☀☀
Jungkook kini bersama Frisca berada di butik ternama mencari gaun dan jas untuk pertunangan mereka. Mommy Jungkook yang meminta Jungkook dan Frisca yang menentukan pilihan mereka.
Jungkook memilih beberapa gaun untuk dicoba Frisca. Sementara Frisca memilih beberapa jas untuk Jungkook.
"Coba yang ini!" Ucap mereka berbarengan saat menyodorkan gaun atau jas pilihan mereka.
Frisca dan Jungkook pun terkekeh pelan. Kemudian para pekerja di butik itu pun tersenyum. "Kalian sungguh pasangan muda yang serasi!" Puji karyawan butik itu.
Jungkook kemudian berdehem kuat dan membalas senyum karyawan itu. "Oh, tolong cobakan ini padanya!" Kata Jungkook setelahnya.
Frisca masuk dan mencoba gaun yang di pilih Jungkook. Frisca keluar dengan gaun panjang sampai menutup semua kakinya. Lalu keluar dan dilihat oleh Jungkook.
"Eotte?"
Jungkook menggeleng pelan. "Terlalu dewasa. Ganti!"
Frisca kemudian mencoba lagi yang lain. Gaun selutut berwarna merah mawar dengan mawar besar di bagian dadanya. Gaun ini juga ditolak oleh Jungkook padahal dia yang memilihnya dan dia juga yang mengomentari gaun itu terlalu norak. Ckckck...
Frisca mencoba gaun berwarna biru gelap. Namun melihat gaun itu yang sangat pendek membuat Jungkook berpikir lagi. Kemudian dia menggeleng lagi.
"Yak! Wae?" Frisca cukup lelah karena sudah cukup banyak gaun yang Ia coba dan semua mendapat gelengan dari Jungkook.
"Kalau kau memakai itu nanti banyak yang jatuh cinta. Lagian aku tidak suka melihat namja lain yang nantinya melihatmu dengan tatapan err..., mesum! kau tau itu!" Jelas Jungkook.
"Kalau yang terakhir ini tidak cocok juga, aku tidak mau bertunangan lagi!" ancam Frisca karena lelah sudah menderanya.
"Kau tidak serius kan?"
"Aku serius! Lagian ini semua gaun pilihanmu! Kenapa tidak ada yang cocok? Payah!"
Maka Frisca kembali mencoba gaun terakhir. Gaun berwarna putih dengan sedikit motif di bagian dada. Dengan panjang 5 cm di atas lutut. Lalu pita kecil di bagian pinggang. Frisca keluar dan Jungkook terlihat akan berkomentar lagi.
"Kenapa lagi? Tidak baguskah?" Tanya Frisca melihat mimik wajah Jungkook yang tidak meyakinkan.
"Ani.." Jungkook menggeleng. "Kau sangat cantik!" Puji Jungkook.
Kepala Frisca langsung tertunduk dan wajahnya sedikit memerah. Sekarang gantian Jungkook yang mencoba jasnya. Rasanya semua cocok untuk Jungkook. Ini bahkan lebih sulit menentukannya karena semua cukup bagus. Akhirnya mereka memilih yang berwarna hitam. Karena hitam dan putih adalah yang paling serasi.
Tujuan mereka berikutnya adalah toko perhiasan. Tentu saja, mereka harus membeli cincin. Sudah hampir satu jam mereka memilih. Tapi tidak ada yang cocok.
"Apa tidak ada yang lain?" Tanya Jungkook pada pemilik toko itu.
"Tidak, kalau anda mau menunggu seminggu lagi, ada yang baru. Sepasang cincin yang dirancang khusus untuk pertunangan dan hanya satu-satunya di dunia." Kata pemilik toko itu.
"Jungkook-ah, kita pilih saja salah satu yang sudah ada." Bisik Frisca.
"Kita mau yang itu. Minggu depan sebelum acara dimulai aku akan mengambilnya." Kata Jungkook yang kemudian memberikan kartunya.
"Jungkook-ah.., tidak perlu yang seistimewa itu. Kita kan hanya pura-pura!" Kata Frisca pelan.
'Bagimu mungkin ini hanya sandiwara Fris, tapi tidak untukku!' Batin Jungkook. "Tidak apa-apa kan, kalau pun hanya pura-pura. Aku senang melakukannya. Lagian, ini juga supaya Mommy and Daddy lebih percaya lagi dengan hubungan kita!" Ujar Jungkook agar Frisca percaya.
💍💍💍 Fated To Love You 💍💍💍
Hari pertunangan itu tiba tanpa terasa. Jungkook sudah memakai jasnya dan bersiap mengambil cincinya. Beberapa rekan bisnis Daddynya sudah sampai. Sementara Frisca masih di rumahnya. Dia berdandan cukup lama. Dia pasti gugup.
Woobin pun masuk ke kamar adik tercintanya dan melihat kegugupan adiknya. Woobin menghampiri adiknya dan tersenyum.
"Apa kau gugup? Tenang saja, Oppa akan terus berada di dekatmu!" Woobin berusaha mengurangi kegugupan Frisca.
Drrt.. Drrt..
Frisca langsung mengangkat telepon dari Jungkook.
"Yeoboseyo?"
"Apa kau sudah siap?" Tanya Jungkook semangat.
"Lumayan, apa kau akan menjemputku sekarang?"
"Aku harus mengambil cincin kita, mungkin Mommy akan mengutus Taehyung Hyung yang menjemputmu." Jelas Jungkook.
"Mwo? Tidak bisakah kau yang menjemputku saja?" Frisca tidak memberitahu Jungkook kalau Taehyung sudah menyatakan perasaan padanya. Maka dari itu Frisca sudah menghindari Taehyung akhir-akhir ini.
"Wae? Apa kau dan Taehyung Hyung memiliki masalah? Sebenarnya aku juga tidak ingin dia yang menjemputmu hanya saja Mommy yang mengatur itu."
Jungkook juga sudah tahu kalau Taehyung memiliki rasa pada Frisca. Sebenarnya Ia juga tidak rela dan sedikit cemas jika Taehyung yang menjemput Frisca. Jungkook menepis semua pikiran negatifnya, berusaha tetap tenang dan percaya pada saudara sepupunya itu.
"Baiklah.." jawab Frisca lesu.
"Kalau begitu sampai ketemu!" Tutup Jungkook.
Tut.. tut.. tut..
Frisca langsung menghela nafas. Akhirnya dia akan bertemu bahkan harus duduk di satu mobil dengan Taehyung setelah menghindar dari namja itu cukup lama.
"Kenapa? Apa yang dikatakannya?" Tanya Woobin.
"Dia bilang kalau Taehyung yang akan menjemputku." Jawab Frisca seadanya.
Sementara di tempat Jungkook, Mommy Jungkook sedang berada di satu ruangan dengan Taehyung.
"Auntie, ada yang ingin kukatakan." Kata Taehyung memulai pembicaraan di ruangan itu.
"Apa yang ingin kau katakan?"
"Hubungan Frisca dengan Jungkook. Itu hanya pura-pura." Ungkap Taehyung.
Mommy Jungkook tersenyum. "Apa maksudmu mengatakan ini sekarang?"
"Karena aku tidak bisa membiarkan gadis itu bertunangan dengan Jungkook!" Balas Taehyung mantap.
"Kenapa? Karena kau menyukai gadis itu?"
Taehyung langsung melihat Mommy Jungkook terkejut. Bagaimana Mommy Jungkook bisa tahu? Atau Jungkook yang mengatakan semuanya pada Mommynya?
"Kenapa kau diam? Bukankah yang Auntie katakan benar? Kau menyukai gadis itu? Auntie tau kalau hubungan mereka hanya pura-pura tapi perasaan Jungkook bukan pura-pura. Aku sangat mengerti putraku dan tentunya kau." Kata Mommy Jungkook lagi saat melihat Taehyung terdiam.
"Jadi Auntie sengaja? Hanya demi kebahagian Jungkook? Lalu bagaimana dengan aku? Dengan gadis itu?" Taehyung mulai menunjukkan emosinya yang sedari tadi ditahannya.
Selama ini Ia sudah mengabdikan dirinya di keluarga Jeon. Melakukan apa saja perintah Mommy Jungkook. Dari kecil dia selalu mengalah pada Jungkook. Apa pun itu. Sekali pun itu hanya bermain, dia harus selalu kalah kalau bermain dengan Jungkook dan membiarkan Jungkook yang menang. Begitu pula di sekolah. Ia mendapat nilai yang lebih tinggi dari Jungkook dan saat itu juga Ia dipindah ke sekolah lain.
Beruntung, di sanalah Taehyung bertemu dengan Frisca. Berteman. Dekat. Dan Taehyung menyukainya dengan diam-diam hingga hari ini. Sebelumnya Taehyung juga ingin megungkapkan perasaannya tapi saat itu Frisca sudah harus ke Perancis.
"Aku sengaja? Bisa dikatakan begitu. Tapi gadis itu yang menyetujui ini. Taehyung-ah.., kau akan menjemput gadis itu untuk putraku. Taehyung-ah.., kau tau Auntie itu bukan orang jahat. Kau masih ada kesempatan sebelum mereka bertunangan! Kau masih bisa gagalkan semua ini. Semua ini ada di tanganmu!" Senyum khas Mommy Jungkook pun diperlihatkan pada Taehyung. Senyum yang sangat lembut namun diwaktu bersamaan terasa dingin dan menakutkan. Karena tidak ada yang tau arti dibalik senyum itu.
Bukankah ini aneh? Semua jelas dibawah kendali Mommy Jungkook. Dia yang mengatur pertunangan itu, dan sekarang dia memberi saran yang mengerikan. Membawa lari calon tunangan Jungkook.
Bersambung...
Eng ing eng... Gmn gmn? Taehyung bakal benar" bawa kabur Frisca gak ya? Terus gmn Jungkooknya? Semakin berjalan ke pertengan cerita bakal semakin seru dan dikemas penuh kejutan :)
23 November 2016