Kami Seorang Agent

By Taeri04

2.4K 353 101

Ini tentang Dwi Haliman, cucu dari garis Etina Haliman. Sebelum adanya kasus Mutan, terlebih dahulu Haliman m... More

Agent
Agent 1
Agen 2
CHAPTER 3: Cara Menjinakkan Bom
CHAPTER 4: Ingatan Masa Laluku
CHAPTER 6:Kebenaran Yang Tidak Kami Pahami
CHAPTER 7:Prawirja Sheila Ananthani
CHAPTER 8:Shimawari Akane Dan Kobayashi Akechi
CHAPTER 9:Penjelasan Dwi Ke Nathan
CHAPTER 10:Kenapa Kau Tega Mengatakan Hal Semacam Itu?
CHAPTER 11:Adelia Dan Mia
CHAPTER 12:Berangkat Ke Jepang
CHAPTER 13:Masa Lalu Natasha Dan Anggreyani
CHAPTER 14:Pertengkaran Anggreyani Dan Indra
CHAPTER 15:Kau Di Mana Kak?
CHAPTER 16:Semangat Ku Kembali Lagi
CHAPTER 17:Hari Pertama Di Jepang
CHAPTER 18:Rencana Jalan Jalan
CHAPTER 19:Otw Jalan Jalan
CHAPTER 20:Perasaanku Terhadapnya
CHAPTER 21:Otw Ke KYOTO
CHAPTER 22:Penyerangan Tak Terduga
CHAPTER 23:I LOVE YOU ONEE CHAN
CHAPTER 24:Saat Aku Ingin Menyatakannya Kau Di Culik
CHAPTER 25:Akhirnya Perjuangan Cintaku Tidak Sia Sia
CHAPTER 26:Konsturtasi Di Mulai
CHAPTER 27:Aku Tidak Jadi Ikut
CHAPTER 28:Alasanku Tidak Ikut Itu Tidak Penting
CHAPTER 29:Aduh Mak Odah Pingsan!!!!
CHAPTER 30:Aku Akan Ikut
CHAPTER 31:Tantangan Dari Briel Menjadi Senjata Makan Tuan
CHAPTER 32:Memimpikan Melihat Beribu Ribu Bintang Di Langit
CHAPTER 33:Dwi Braien Awas Lo!!
CHAPTER 34:Senjata Mematikan
CHAPTER 35:Ada Apa Denganmu?
CHAPTER 36:Sosok Itu!!
CHAPTER 37:Angelia Dan anjelia
CHAPTER 38:Program Kerja
CHAPTER 39:Ayah Kenapa Kau Muncul
CHAPTER 40:Salah Paham
CHAPTER 41:Killer Redeye
CHAPTER 42:Ancaman Dan Misi Pertama
CHAPTER 43:Divisi Elite Pive Dan Ke Khawatiran
CHAPTER 44:Penderitaan Seorang Darling
CHAPTER 45:Kartu Truff
BUKAN UPDATE
PENGUMUMAN
PENGUMUMAN 2

CHAPTER 5:Masa Lalu Romi Dan Alifa

59 10 3
By Taeri04

Sekarang Nathan,Marsel,Andin,Briel,Putri, dan Dwi sedang ada di mobil menuju markas mereka sangat khawatir karna Dwi masih terbaring lemas namun tiba tiba.

"Nathan......tolong bawa aku ketempat Kevin......"perintah Dwi yang membikin Nathan kaget

"Lebih baik jangan deh...karna lo...nanti bisa syok...lagi..."ucap nathan yang tidak menyetujui permintaan Dwi karna yang menyetir adalah nathan

"Tapi kali ini gua sudah mempersiapkan mental jadinya gua tidak akan syok lagi jika bertemu dia gua mohon karna gua ingin memastikan kalau dia adalah Kevin Castelo asli....."ucap Dwi sambil memohon

"Emang Kevin siapa nya kak  Dwi sih.....?"tanya Andin

"Akan kujelaskan nanti....jika Nathan mau mengantarku ke tempat Kevin..."jawab Dwi sambil memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil

"Hei..Nathan lo dengarr sendiri kan apa yang di katakan Dwi cepat pergi ke tempat Kevin..."perintah Briel

"Iya kak Nathan.. Marsel kepo banget nih..."ucap Marsel yang sambil memakan kudapannya

"Terserah kalian deh..."ucap Nathan yang langsung memutar balik arah mobil menuju tempat Kevin yang berada di markas polisi untuk ditindak lanjut

"Terima kasih Nathan..."ucap Dwi sambil terseyum ke arah Nathan

Skip time

Kami ber 6 sudah sampai di markas polisi banyak orang yang memperhatikan kami mungkin mereka kira kami memakai kostum agent padahal ini seragam kerja kami.

"Hei....lihat anak anak remaja itu mereka cantik cantik dan ganteng yah..."

"Apa lagi mereka kayak sepasang ke kasih..."

"Wah....liat bukannya gadis dan pria yang ada di depan itu adalah kak Prawirja dan kak Dwi yah..."

"Iya...tuh ngapain yah mereka di sini bukannya mereka lagi di SMA Gakuen School yah...aneh deh..."

"Waduh gawat ada yang kenal tuh sama kita than udah mah dia manggilnya Prawirja lagi nama bapak kamu...."bisik Dwi

"Mau gimana lagi nama depan ku kan Prawirja kan nama Nathan itu nama tengah dan nama belakang ku adalah Darmansya jadinya Prawirja Nathan Darmansya....jadi maklumin ajah deh..."bisik Nathan

"Oke..."bisik Dwi

"Mereka yang ngomongin kita selalu ajah asal bicara yah...."ucap Andin

"Sudah jangan di pedulikan....."ucap Putri

"Baiklah jika itu permintaan emak...."ucap Andin

"Hei...jangan memanggilku emak jika sedang bekerja..."ucap Putri tidak setuju

"Maaf maaf...."ucap Andin

"Ha...mereka bertengkar hal kecil"ucap Dwi sambil memencet tombol lift lantai 5

Kami sekarang sedang berada di lift yang seluruhnya terbuat dari kaca kecuali pintu jadinya kami bisa melihat pemandangan deh.

"Wah...bagus sekali pemandangannya..."ucap Andin

"Hahahahaha...andin kayak orang deso yang engga pernah melihat pemandangan kayak ginih deh..."ledek Nathan

"Jangan sebut aku deso......dan memangnya kak Nathan sering apa melihat pemandangan kayak gini...."tanya Andin

"Hi..itu mah jangan di tanya..."jawab Nathan

"Emang sering?..."tanya Andin sekali lagi

"Engga sih...jarang"ucap Nathan yang langsung di pukul Briel, Marsel, Andin,dan tak lupa juga Putri

"Woi...curang mainnya keroyokkan..."ucap Nathan tidak terima

"Abisnya lo nyebelin deh...."ucap Briel

"Kalian itu mirip titan lagi ngamuk sambil kesurupan karna di tinggal istri dan suami tau...."ucap Nathan yang membikin Briel, Putri, Andin, Marsel marah

"Nathan!!!!!"kesal Putri

"kak gembel!!!!!!"kesal Marsel

"Kak orgil!!!!!!"kesal Andin

"Woi...buyut titan!!!!!!"kesal briel

Plak pluk plek dubrak!!!!

"Hehehhe...."ketawa kecil Dwi yang melihat tingkah laku sahabatnya ini mereka memang sering kayak gini itu lah yang membikin Dwi merasa nyaman di dekat mereka semua.

Kami pun sampai ke tempat Kevin yang berada di lantai 5 dan di sana brain dan Natasha sedang duduk di bangku tunggu kami pun menghampiri mereka ber 2.

"Kak Natasha kak brain sedang apa?"tanya Dwi yang membikin mereka ber 2 kaget

"Gua kira siapa ternyata Dwi....eh....kalian sedang apa di sini bukannya kalian harusnya ke markas....."tanya Natasha balik

"Ini kan sudah di markas...kak...."jawab Andin

"Ih...maksudku kenapa kalian tidak ke markas agent pive..."jelas Natasha

"Kami kesini karna Dwi ingin ketemu sama Kevin Castelo karna dia ingin memastikan Kevin Castelo itu asli atau engga"ucap Briel

"Ha..maksudnya?"tanya brain

"Akan ku jelaskan nanti setelah aku selesai bertemu Kevin jika di perbolehkan tapi jika tidak aku tidak ingin menjelaskan"jawab Dwi

"Tapi nanti lo bakal syok lagi deh..."peringat Natasha

"Saya engga bakal syok kok karna Putri, Briel,dan Nathan akan menemani Dwi jadi kak Natasha jangan khawtir yah..."ucap Dwi

"Tapi kau belum dapat izin dari Romi..."ucap Braein

"Engga papa kok nanti setelah selesai aku akan bilang...."ucap Dwi yang langsung masuk ke dalam ruangan diikuti Nathan, Putri,dan Briel

"Kak braien bagaimana kalau kita lihat dari kaca ruangan nya saja kan kaca itu ada bolongannya sedikit jadi percakapan mereka bisa kita dengar...."usul Andin

"Baiklah aku setuju....kalau kalian ber 2"tanya Braein ke Marsel dan Natasha

"Tentu saja kami ikut..."jawab mereka ber 2 serentak

Mereka ber 4 pun langsung masuk dan mereka hanya melihat lewat kaca di sana sepertinya mereka sedang serius.

Sementara itu Romi sedang menatap ke arah jendela helikopter yang ia naiki,dia sudah menduga pasti peristiwa ini akan terjadi di pikirannya ia berpikir kenapa Alifa tega melakukan ini kepada adiknya sendiri apa mungkin dia dendam yah...ke Romi.

Romi kenapa kau tega melakukan ini kepada ke 2 adikku kenapa kau menghilangkan ingatan ke 2 adikku tentang ku apa ini karna aku ingin memasukkan ke 2 adikku ke agent wored memang kenapa jika ke 2 adikku jadi jahat emang salah,kenapa kau selalu mencampuri urusan ku.

Tiba tiba ingatan itu terlintas di pikiran romi ia berpikir apa dia salah melakukan ini pada ke 2 adik Alifa,apa dia begituh jahat sampai sampai melupakan ingatan Dwi dan Indra tentang kakaknya yaitu Alifa tapi dia melakukan ini demi keselamatan Dwi dan Indra bagaimana pun Dwi dan Indra adalah adik ipar Romi.

Tiba tiba dari pelupuk mata Romi keluar sebuah cairan bening ia pun langsung menghapus air mata itu,ia menangis karna mungkin sebentar lagi Dwi akan tau masa lalunya tentang Romi pasti Dwi sangat membenci Romi

"Ha...aku harus terima kenyataan....."ucap Romi

Sementara itu di markas agent wored Alifa sedang menatap foto dia dengan Romi saat hari valentine saat itu benar benar masa masa yang membahagiakan bagi alifa.

Flashback on

Saat itu Alifa sedang menunggu Romi di taman biasa dia bertemu Romi yaitu taman anggrek dan saat itu taman itu cukup sepi dan itu membikin Alifa bingung karna biasanya di sini banyak pasangan yang sedang pacaran dan yang membikin Alifa tambah bingung kenapa taman ini begitu indah banyak hiasan seperti lampu lampu berbentuk love,balon yang berbentuk love yang berwarna pink dan ada sebuah bangku yang tempat buat dudukkannya dihiasi taburan kelopak bunga mawar merah.

Dan tiba tiba dari belakang kursi itu berterbangan balon balon berbentuk love  berwarna merah dan pink dan di antaran balon balon love itu ada sebuah balon yang besar berbentuk love yang berwarna merah yang di tengahnya ada sebuah tulisan berwarna putih yang berbunyi "I' LOVE YOU ALIFA CANTIK KU"begitulah tulisannya dan tiba tiba balon itu pecah dan mengeluarkan gelamer yang indah dan dari belakang alifa tiba tiba ada sebuah balon yang mendekat ke arah dia setelah dekat balon itu pecah ternyata itu ulah Romi.

"I love you Alifa....."ucap Romi

"I love you too... Romi..."ucap Alifa yang langsung memeluk kekasihnya itu

"Kamu hari ini cantik deh...."gombal Romi

"Ih...makasih kamu juga ganteng deh...hari ini..."ucap Alifa

"Oh iya selamat hari valentine dan anniversary kita yang ke 2 tahun yah..."ucap Romi sambil mengelus kepala Alifa dengan lembut

"Iyah makasih sayang..."ucap Alifa

"Oh iyah...aku punya sesuatu untuk kamu..."ucap Romi

"Apaan tuh..."ucap Alifa penasaran

"Ini hadiah untuk kamu..."ucap Romi sambil memberikan sebuah bunga mawar,coklat sedang berbentuk love,dan sebuah hadiah yang berbentuk kotak

"Ya ampun sebenarnya kamu itu engga perlu memberikan aku hadiah kayak ginih cukup kamu kasih selamat ke aku bagiku itu lebih dari cukup..."ucap Alifa

"Ya ampun kamu ini memang gadis yang baik hati yah aku makin cinta deh sama kamu..."ucap Romi yang bahagia mempunyai kekasih seperti Alifa dia sangat tidak pemilih

"Iyah aku juga cinta kok sama kamu..."ucap Alifa

"Buka dong kadonya..."ucap Romi

"Iyah nih aku buka..." ucap Alifa

Alifa pun membuka kado pemberian dari Romi saat terbuka betapa terkejutnya ia melihat isi kado pemberian Romi yang berisi sebuah kotak musik berbentuk love dengan cover warna merah.

"Ya ampun romi ini cantik banget...makasih yah.."ucap Alifa

"Sama sama coba kamu pencet deh tombol on nya..."perintah Romi

Alifa pun memencet tombol on dan saat di pencet dari dalam kotak musik itu keluar sebuah patung sepasang ke kasih yang sedang berbahagia.

Alifa pun langsung memeluk Romi, Romi pun membalas pelukkan Alifa, Alifa benar benar sangat mencintai Romi.

Flashback off

Namun masa masa yang membahagiakan itu tidak bertahan selamanya Alifa pun melangkah ke arah rak buku dan di sana ia mengambil sebuah kotak musik ternyata Alifa masih menyimpan kotak musik pemberian Romi.

Alifa pun memencet tombol on setelah di pencet keluarlah sebuah patung sepasang kekasih yang berbahagia dan alunan musik yang merdu, Alifa pun mengeluarkan cairan bening dari pelupuk matanya itu.

"Romi...apa kamu masih mencintaiku? aku sebenarnya masih mencintai mu..."batin Alifa

Sementara itu Romi sedang melihat foto kenangannya bersama Alifa dan itu semakin membuat romi sedih.

"Aku masih mencintaimu kok Alifa dari dulu hingga sekarang aku tidak bisa move on dari mu karna kau adalah wanita yang kucintai tidak ada yang bisa menggantikanmu Alifa....."batin Romi
************************************
#bersambung#

Penasaran sama jalan cerita nya...next ya^o^ jangan lupa vote dan komentar nya^-^

DILARANG KERAS MENCOPY CERITA INI!!

Continue Reading

You'll Also Like

43.7K 1.8K 37
kesalah fahaman yang terterjadi di keluaega jung mebuat perpecahan antara taeyong dan jaehyun..... "Kau pembunuh... " "Tidak kau salah faham..." "Mul...
123K 1.8K 82
Kisah kehidupan seorang wanita yang terperangkap dalam hubungan dengan seorang mafia kejam. _Sydney Violet Anderson, seorang mahasiswa di universitas...
5.9K 1K 15
Suatu hari dua remaja datang padanya dengan wajah muram dan kaku, merusak hari damainya yang jarang terjadi. Tak hanya merusak harinya, mereka bahkan...
35.6K 2.7K 24
Jika ada sesuatu pada dia. Jangan harap nyawamu berada di ragamu . - Aksa Putra Permana Aku akan selalu menjaga hati ini. Untuk kamu seorang. Saat k...