Typo betebaran dimana-mana :)
---
Author POV
Selesai semua acara, The Girls memutuskan meminta ijin untuk tidak masuk sekolah, karena mereka semua kelelahan. Mereka memutuskan untuk beristirahat seharian, tapi semua itu buyar saat suara bising mengganggu pendengaran mereka
Laura POV
"Njirr siapa sih? Berisik banget" gumam gue. Gue mengambil jam di meja deket kasur
"Jam 7"
Klontang....
Tring.....
Gue keluar kamar, dan barengan sama yg lain
"Berisik banget..." Keluh Angel sambil mengusap telinganya
"Ada apaan sih??" Tanya Sisil
"Gimana kalo kita kebawah" Usul Altha, lalu kita berlima turun kebawah dan masih memakai Piyama dgn rambut kita yg berantakan
"Kayaknya dari dapur deh" Ucap gue
Kita menuju dapur dan mendengar suara berisik
"Pagi" Sapa Radit dan Romero
"Kalian?" Tanya Siska kaget. Karena The Boys pagi pagi udh kerumah dan mereka lagi, Masak?
Ssrrengg....
"Widih.. Gue kerenkan bisa ngeluarin api dari wajannya" bangga Jojo sambil menggoreng sesuatu dan itu membuat kita terkejut
"Elehh gue juga bisa kali" Ucap Mario gak kalah
"WOII" Teriak Altha
"Hah? Eh, Pagii Girls" sapa Jojo, Mario dan Rafa
"Kalian ngapain sih disini?" Tanya Sisil mengulang pertanyaan tadi
"Kalian gak liat kita lagi ngapain?" ucap Jojo yg masih serius sama gorengannya
"Astaga... Gaperlu pake gini juga kali" Ucap Angel
"Kalian bisa masak?" Tanya Siska
"Ya bisalah" Jawab mereka kompak
Namun meski begitu, kita tetep kaget dan heran
TAK....
TAK...
TAK..
"Motong apaan lo?" Tanya Sisil pada Rafa yg motong
"Motong Wortel" Ucapnya sambil mengangkat Wortel yg ia pegang
"Ishh bukan gitu caranya, kalo lo motongnya gitu, ntar matengnya gak rata" ucap Sisil jengkel sambil berusaha mengambil alih pisau yg dipegang Rafa
"Eh eh eh... Gak perlu, kalian mending duduk aja di meja, biar kita yg membuat sarapan ini" ucap Rafa sambil mendorong kita berlima ke meja, hingga kita duduk
"Duhhh ancurr dapur nyaa" ucap Angel sambil mengacak rambut
"Gue gak yakin sama rasanya ntar" ucap gue was was
Beberapa menit kemudian mereka kembali sambil membawa makanan dan minuman
"Tadaa.. Silahkan dinikmati"
Kita berlima mengamati makanan tersebut
"Sini, biar kita yg mengambilkan" Ucap mereka sambil mengambilkan makanan untuk kita
Kita berlima mencoba dan rasanya..
Kita langsung lari ke toilet
Uwekkk...
Uwek....
"Njirrr rasanya Pahitt" Ucap Altha
"Punya gue malah gaada rasanya"
"Njinggg pedes banget lagi"
Kita berlima kembali dengan muka jengkel
"Sekarang kalian diam disini dan jangan kemana-mana" ucap Altha tegas, lalu kita-Thegirls- ke dapur buat bikin sarapan
Beberapa menit kemudian, kita kembali sambil membawa makanan
"Gimana?" tanya gue
"Sumpah enak banget.. " ucap Jojo
"Ummm Sorry kalo tadi makanannya kurang enak" ucap Rafa dan kita mengangguk
"Waitt kalo kalian disini pagi-pagi, berarti..." Ucap Siska menggantung
"KALIAN BOLOS??" ucap kita heboh
"Enggak, kita udh ijin kok" Jawab Romero dan kita mengangguk lega
"Suratnya udh dikasih belum, kalau kita ijin juga?" tanya Altha dan diberi anggukan oleh Siska
"Habis ini nonton yuk?" Usul Radit
"Gak mau" Jawab Angel cepat
"Kenapa?"
"Ishh..., guys.. Kita itu capek tau... Capek, kita butuh istirahat" ucap Angel jengah
Hening sekejap...
"Ohhh.. yaudah deh, setelah makan, kalian tidur lagi aja. Biar kita berlima yg beresin ini dan kita akan langsung pulang" Ucap Radit sambil mengangkat piringnya dan membawanya kedapur, disusul oleh the boys yg lain
Mungkin, Radit merasa bersalah
"Kalo gue pikir, gaada salahnya" ucap gue
"Tapi gue capek" Ucap Angel
"Ayolah... Sekali aja" bujuk Altha dan dia mengangguk
Radit POV
Mungkin Angel ada benarnya, dia lagi capek dan butuh istirahat. Bodoh. Orang lagi capek ngapain lo ajakin nonton
Gue menaruh piring ditempat cucian
"Yok pulang?" Ajak Jojo
"Gak ah, males gue dirumah" Ucap Rafa dan gue beri anggukan
Lalu kita semua mikir mau jalan kemana
"Yaudahlah kalo mau kemananya nanti aja, mobil yuk" Ajak Romero
"Tapi, kenapa masakan kita gaenak ya?" Tanya Romero tiba-tiba
"Mungkin masakan kita kurang berkah" jawab gue asal
"Ini biar dibungkus aja" ucap jojo
Lalu, Jojo pergi memanggil Maid dan meminta agar masakan yg kita buat, di bungkus semua
Setelah selesai, kita langsung ke mobil.
Saat kita lewat ruang tamu, kita ngeliat The Girls udh siap dan udh rapi
"Yok jalan" Ucap mereka berlima
"Tapi... Katanya" Ucapan gue kepotong karna Angel rangkul tangan gue sambil berkata "Gapapa, yok keluar aja. Gue juga bosen kok dirumah"
Dengan senang, kitapun jalan jalan ke Mall
Mario POV
Entah kenapa, gue seneng banget saat jalan sama Altha, masa iyasih gue suka sama dia?
"MARIOO" teriak Altha didepan muka gue
"Eh kenapa?" tanya gue, ia menghela Nafas
"Gue tanya sama lo, lo mau Ice Cream rasa apa?" tanya nya sambil senyum manis sekaligus jengkel
"Rasa apa aja, samain aja" jawab gue, dan gue gasadar kalo tangannya ngerangkul tangan gue
Kita cari tempat duduk dan duduk berhadapan.
Gue merhatiin muka dia secara detail.
Altha memang cantik, sangat cantik. Saat Dia tersenyum ataupun tidak, dia tetap cantik.
"Tha?" Panggil gue
"Ya? " Jawabnya
"Gue... -- Permisi, ini Pesanannya" ucap pelayan mengantar Ice Cream kita dan gue memutuskan buat gajadi ngomong.
"Habis ini mau kemana? " Tanyanya
"Anterin gue cari kado buat mama mau?" Tawar gue dan ia mengangguk
Selesai makan. Gue pengennya ke toko pakaian, tapi dia malah narik gue ke toko bahan kue
"Ngapain ke sini?" Tanya gue
"Katanya mau bikin kado buat Mama, nah gue punya ide, gimana kalau kita bikin kue" ucapnya
"Kue? Kita?" tanya gue
"Lebih tepatnya yg buat Elo. Gue yakin, lo pasti belum pernahkan bikin kue buat mama?" tanya nya dan gue mengangguk
"Bikin kue kan susah" ucap gue
"Kan gue udh bilang, nanti biar gue bantu. Tapi gak banyak" ucapnya dan gue mengangguk
Lalu, kita mencari bahan untuk buat kue
Rafa POV
Gue sama Siska sekarang lagi ada di Toko Pakaian
"Ka, ini cocok buat gue gak?" tanya gue pada siska, sambil menunjukkan baju yg gue pilih
"Enggak, jelek" jawabnya. Gue kembali memilih dan menunjukkan padanya dan jawabannya selalu
"Jelek, gapantes, ganti-ganti, kayak Orang aneh taugak kalo pake baju itu"
Dan jawaban yg terakhir cukup bikin gue sebel
Tiba-tiba, dia pergi dan kembali lagi sambil membawa satu setel pakaian.
"Coba pake ini. Pasti cocok" ucapnya sambil tersenyum
Manis Kata yg menggambarkan Siska saat ini. Gak cuma saat ini sih, dari awal ketemu, dia udh manis banget
Karna gue terlalu lama memandang muka dia, dia mendorong gue ke ruang ganti. Gue keluar dan dia menatap gue sambil tersenyum Manis
Dia mendekat dan sedikit berjinjit. Gue merasakan ada tangan halus menyentuh rambut gue.
"Kalo pake baju itu pelan pelan, biar rambutnya gak berantakan" ucapnya lembut sambil merapikan rambut gue.
Sambil memandang manik matanya, gue tersenyum. Gue memegang tangannya yg tadi ngelus kepala gue
"Kenapa?" Tanya nya heran dan gue tersenyum sambil menggeleng.
Dengan perlahan, gue menaruh tangannya di pipi gue dan dia mengelus pipi gue lembut
Gue kenapa? Kenapa gue kayak gini? Apa gue suka sama Siska?
Oke selesai, Makasih udh terus pantengin cerita ini, udh mau ngasih Vote, ngasih Comment, dan memasukkan cerita ini ke Reading List :)
Sekali lagi makasih :)