Stephannie Irnalda Soeharsono. Biasa dipanggil Stephannie. Dia cuma suka dua hal di dunia ini, yang pertama dia suka makan dan yang kedua dia suka Thai boxing.
Stephannie lahir dari orang tua yang berbeda kewarganegaraan. Mamanya, Marie Mṻeller, berkewarganegaraan Jerman sedangkan papanya, Johan Soeharsono, adalah orang asli Indonesia. Dia punya satu orang kakak laki – laki, namanya Stevanno Braden Soeharsono.
Sekarang Stephannie tinggal di Jakarta dengan papanya dan Stevanno, sedangkan mamanya tinggal di Jerman.
Brokenhome. Ya, papa dan mama Stephannie sudah berpisah sejak lama. Mereka berpisah tepat 5 bulan setelah kelahiran Stephannie.
Karena waktu itu Stephannie masih berusia kurang dari dua tahun, sedangkan Stevanno sudah berusia 3 tahun, jadi Stephannie dibawa ke Jerman bersama mamanya, sedangkan Stevanno tetap tinggal bersama papanya di Jakarta.
Stephannie tinggal di Jerman selama kurang lebih sebelas tahun. Stephannie baru pindah ke Indonesia setelah pengumuman kelulusan sekolah dasar, tepatnya lima tahun yang lalu.
Sejak kepindahannya ke Indonesia lima tahun yang lalu, Stephannie cuma punya satu sahabat. Bukan apa atau bagaimana, Stephannie itu termasuk ke dalam orang yang susah bergaul. Dia adalah orang yang susah untuk mulai percakapan dengan orang baru, apalagi buat menjalin hubungan pertemanan.
Tapi, walaupun Stephannie cuma punya satu sahabat, dia sayang banget sama sahabatnya. Namanya Amanda Deeva Salim, biasa dipanggil Manda. Manda itu satu-satunya orang yang ngertiin Stephannie––setelah kakak tersayangnya, Stevanno.
Manda itu selalu ada saat Stephannie butuh tempat buat bersandar, saat Stephannie butuh temen buat cerita semua keluh kesahnya, saat Stephannie butuh temen buat berbagi kebahagian, saat Stephannie putus asa, saat Stephannie kalah sewaktu pertandingan Thai boxing, pokoknya Manda itu bener-bener berharga buat Stephannie.
Hidup Stephannie setiap hari itu berjalan kayak orang kebanyakan. Normal. Nggak ada yang istimewa. Rutinitas Stephannie tiap hari itu cuma makan, latihan thaiboxing, tidur, sekolah, dan belajar, gitu terus tiap hari.
Sebenarnya, tujuan hidup Stephannie itu sederhana, cuma pengen liat papanya dan orang–orang yang dia sayang itu bahagia dengan alasan mereka bahagia karena Stephannie.
Tapi, gimana kalo sewaktu Stephannie pengen mewujudkan tujuan hidupnya, Stephannie justru ketemu sama orang yang selalu bikin dirinya sendiri nggak bisa bersikap normal? Dia, dia yang udah menggeser makan dan Thai boxing dari urutan teratas hal yang paling Stephannie suka.
🌸🌸🌸
Hai! Jadi ini adalah cerita pertama aku di wattpad.
Aku harap kalian suka sama cerita ini dan nggak bosen buat nunggu kelanjutannya.
Terima kasih banyak yang sudah mau baca :)
So, what do you think about this story?