My Beloved Cold CEO

By ayahome

991K 60.4K 1.2K

Aliando Syarief as Muhammad Aliandra Syarief Prilly Latuconsina as Prilly Mahatei Latuconsina enggak ada sino... More

1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23 or Ending
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
the End
epilog

8

28.6K 1.8K 35
By ayahome

Aya baik kan udah di next aja hari ini heheh...

Tetep komentar yaaa
***

Keesokkan hari nya suasana kantor sangat ramai dengan mendengar gosip bahwa sang CEO baru saja melamar gadis.

Berbeda dengan yang lain Aya dan Adit malah sibuk menyidang Prilly sebelum keruangan nya dan disini lah mereka Diruangan Adit dan Aya mereka menyidang Prilly.

"Fix lo bikin gue kepo akut semalem dengan caption dan foto itu!"Ucap Aya dan membuat Prilly hampir saja tertawa melihat wajah nya.

"Siapa yang ngelamar lo pril? Koo lo nggak bilang-bilang sama kita sih?"Tanya Adit.

"Coba deh lo tebak kan udah gue kasih clue nama nya tuh di caption"Jawab Prilly sambil melihat kedua teman nya yang sedang berfikir.

Aya tersenyum menyeringai sambil menatap Prilly.

"Gue tau"celetuk Aya.

"Siapa?"

"Tapi nanti jajanin gue di pizza hut ya? Awas kalo nggak"

"Iya gue traktir kalian kalo kalian berhasil nebak"

"MUHAMMAD ALIANDRA SYARIEF"Ucap Aya penuh penekanan seperti orang berbisik dan itu membuat Prilly merona.

"Ah sial baru sadar gue anjir semalem pak tembok juga upload foto tapi karna cuma siluet jadi nggak tau gue"Celetuk Adit.

"Fix pril jajanin gue di pizza hut gak mau tau"Ucap Aya.

"Yah ketahuan deh,eh tapi jangan pada bocor ya awas aja lo"Jawab Prilly dan kedua teman nya berhormat layak nya upacara.

"Itu gimana pril cerita nya?"Tanya Adit kepo.

"Nanti deh gue ceritain pas makan siang"Jawab Prilly.

"Okey,eh eh gue kasian ama orang nih ya Gue udah punya Dinda,Prilly juga udah punya pak tembok,nah elu siapa ay?"Ucap Adit.

"Hanya gue dan tuhan yang tau dit"Jawab Aya sambil mengganti sepatu kets nya dengan sendal biasa.

"Cariin dia pasangan dit kesian jomblo mulu"Celetuk Prilly.

"Bully ae terus kan lo berdua bahagia liat gue tertindas"Ucap Aya.

"Bukan apa-apa Ay,emang lo gagal ama yang waktu itu ngedeketin lo?"Tanya Prilly.

"Dia udah punya tunangan dan ngedeketin gue ternyata cuma taruhan"Jawab Aya dan terlihat kesedihan dan kekecewaan yang muncul di mata nya.

"Udah ah pagi-pagi juga ude sono kerja gue mau kerja nih"Usir nya seolah menutupi rasa itu.

"Ye die malah bengong kerja oy kerja"Ucap nya saat melihat kedua sahabat nya malah termenung.

Aya hanya menggelengkan kepala nya dan memulai bekerja begitupun dengan Prilly dan Adit.

***
Sesampai nya didepan ruangan Ali Prilly mencari meja yang biasa ia pakai untuk bekerja.

"Pak maaf meja kerja saya mana ya?"Tanya Prilly saat masuk kedalam ruangan Ali.

Ali hanya menunjuk dengan dagu nya dan Prilly mengikuti arah tunjukan dagu itu.

"Kok dipindahin ke dalem? Nanti kalo ada tamu kan susah"Ucap Prilly dengan nada merajuk dan Ali melihat nya benar-benar gemas.
sk
"Sudah cepat bekerja"Perintah Ali dan itu membuat Prilly memanyunkan bibir nya.

***

Kini aya masih berkutat dengan komputer nya dan Adit sedang ke pantri mengambil air.

"Permisi"Ucap seseorang dan membuat Aya mendongakkan kepala nya dan betapa kaget saat melihat sosok pria yang sudah membuat nya merasa Senang dan sakit secara bersamaan.

Aya membuang nafas nya perlahan.

"Maaf pak,bapak mau cari pak Ali? Ini bukan ruangan pak Ali jadi bapak salah jika menanya pak Ali di bagian ini"Ucap Aya mencoba menetralkan detak jantung nya.

"Aku cuma ingin ketemu sama kamu"Jawab nya.

"Maaf pak baja saya sedang sibuk jika tidak ada kepentingan silahkan keluar"Ucap Aya tegas dan berjalan menuju keluar mencoba tidak meneteskan Airmata.

Dlep

Pelukan erat yang Baja berikan mampu membuat Airmata itu lolos.

"Maaf"Hanya kata maaf yang keluar dari mulut Baja.

Baja memutar balik tubuh Aya untuk menatap nya.

"Bapak kenapa harus minta maaf? Bapak kan nggak salah jadi kenapa minta maaf? Santai aja kali pak anggap aja nggak pernah ada masalah sama saya"Ucap Aya dengan nada senyum nya.

"Ay"Panggil Adit tertegun.

"Eh dit,oia dit tolong tunjukkan ruangan nya pak Ali ini client nya nyasar kesini gue mau ke toilet"Ucap Aya dan berjalan meninggalkan Baja yang masih mematung ditempat nya.

Sesampai di toilet tangis Aya kembali dan memori dibeberapa hari yang lalu masih terekam di dalam otak nya.

Flash back On
Aya berjalan menuju resto dengan sang sepupu namun ia urungkan saat mendengar nama nya disebut.

"Jadi gimana sama si kaila? Berhasil bikin dia jatuh cinta nggak?"Tanya seseorang laki-laki yang bernama Artha.

"Wess masa seorang baja nggak bisa naklukin cewek kaya gitu,itu mah kecil bukti nya sekarang dia klepek-klepek sama gue"Jawab Baja dengan bangga nya.

"Gila hebat lo bro"Ucap salah satu teman nya yang lain.

"Emang susah ya kalo cowok ganteng mah,nih janji kita kalo lo berhasil menangin taruhan ini mobil keluaran terbaru gue buat lo"Ucap Artha.

"Wess thx bro padahal gue bisa beli sendiri,tapi karna ini hadiah so gue terima lumayan buat jalan-jalan sama Meta tunangan gue"Jawab Baja semua tertawa mendengar ucapan Baja.

Ya memang baja sudah di jodoh kan dengan Meta sahabat kecil nya.

"Lo beneran nggak jatuh cinta sama kaila kan ja?"Tanya Denis.

"Ya enggak lah cinta gue mentok di Meta doang nis"Jawab Baja.

"Kalo Kaila tau ini semua gimana ja?"Tanya Denis, ya diantara mereka hanya denis yang melihat Aya berdiri dibelakang baja dengan senyum merekah.

"Ya bagus dong berarti gue nggak susah-susah bilang"Jawab Baja.

"Makasih ya ja"Ucap Aya dan membuat  tubuh Baja menegang saat mendengar suara Aya yang terdengar tercekat.

"Makasih udah ngasih gue pengalaman yang indah banget diwaktu bersamaan,oia long last ya sama tunangan undang-undang gue kalo nanti kalian nikah hehe,gue permisi"Ucap Aya dengan senyum yang masih tercetak diwajah nya dan berjalan meninggalkan resto.

***
Prilly bingung mencari keberadaan sang sahabat satu nya itu.

Pasal nya tadi Adit bilang Aya hanya ke toilet namun saat mencari di toilet tidak menemukan nya.

"Atas gedung"Gumam Prilly langsung menaiki Lift.
***

Aya hanya termenung menatap Awan siang yang mendung.

"Ay"Panggil Prilly dan membuat aya buru-buru menghapus airmata nya dan menoleh kearah Prilly.

"Lo ngapain bolos kesini ay? Tadi kata adit lo ke toilet"Tanya Prilly.

"Iya tadi gue dr toilet terus berhubung pekerjaan gue udah selesai jadi dari pada gue tidur didepan Adit mending gue kesini nyari angin"Jawab Aya dan tersenyum.

"Dan tadi gue liat ada baja juga, apa dia dateng nyamperin lo?"Tanya Prilly dan dibalas anggukan oleh Aya.

"Udah ah ngapain mikirin ini mending kita adu balap aja sampe bawah dan nggak boleh naik lift ya"Ucap Aya dengan semangat.

"Boleh siapa takut"Jaawab Prilly untung nya Prilly menggunakan sendal yang sama dengan Aya.

"1... 2... 3..."Jerit Aya dan berlari menuju kebawah.

Bayangkan saja dari lantai 26 sampai ke lantai 20 turun lewat tangga darurat.

Aya yang tertinggal jauh dengan Prilly dan Prilly menoleh ke arah belakang sambil menjulurkan lidahnya saat sudah berada dilorong ruangan Ali.

Aya yang melihat nya pun melepas sendal sebelah kiri nya dan berancang-ancang melempar kearah Prilly.

"Aww"Jerit Seseorang.

"Yah mampus kena Adit"UCap Aya dan membalikkan badan nya.
"KAILA AYANA LUTFIA masyaallah ini kepala gue kenapa lo lempar pake sendal"Pekik Adit dan Aya dari jauh hanya cengengesan dan Prilly hanya tertawa geli.

"Sorry deh dit gue kelepasan sumpah"Ucap Aya sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Boong banget lo, gue tau lo dendam banget ama gue Ay tapi masa wajah ganteng gue lo lempar pake sendal begini"Jawab Adit dan membuat Aya mengeluarkan matanya.

"Sarap,ude ah sini sendal gue malu bego sendal gue sebelah doang"Pinta Aya dan Adit hanya menatap Aya misterius dan menatap Prilly memberi kode untuk mengerjai Aya.

Adit melempar sendal kearah Prilly dan berhasil ditangkap oleh Prilly.

"Ah anjir kalian berdua malah buat dilempar-lempar eh itu sendal beli Diarab jauh itu sendal beli nya"Gerutu aya sambil mencoba mengambil sendalnya.

"Pril tangkep"Teriak Adit untung nya lorong ini sepi.

Hap

Terlalu tinggi dan Prilly berhasil mengambilnya dan hampir saja jatuh jika tidak ditahan oleh Ali yang sedang berbicara sama Baja.

"Drama korea mulai yuhuu"Celetuk Aya dan mengambil sendal yang dipegang oleh Prilly.

"Pak Ali tampan makasih ya udah bantuin saya buat ambil sendal saya"Sambung Aya sambil mengerlingkan mata nya kearah Ali dan

Tuk

"Demit sakittt"Ucap Aya saat merasakan pukulan mendarat di kepala nya,ya Prilly memukul kepala Aya walau tak sengaja.

"Maaf ya pak Aya emang lagi kurang obat jadi permisi saya mau bawa Aya minum obat mari pak"Timpa Adit dan menarik rambut yang Aya kuncir kuda.

"Adit gue bukan kucing jangan narik kaya gini ih"Jerit Aya dan sepanjang jalan mereka menjadi bahan tertawa karyawan lain nya karna tingkah laku mereka.

"Ada-ada aja"Gumam Ali sambil melihat tingkah wanita nya dengan 2 sahabat nya.

"Yang kaya gitu lo sakitin? Lo mainini? Bodoh!"Sambung Ali dengan nada ketus nya.

***
"Biarin aja kalian bakal Gue bilangin ke umi kalo kalian aniyaya inces nya ini"Ucap Aya sambil merapihkan rambut nya akibat diacak-acak oleh Adit dan Prilly.

"Ih biarin nanti umi malah bilang gini kenapa nggak sekalian dibuang aja Pril,gimana hayo?"Jawab Prilly.

"Biarin gue cari umi baru bodo"JAwab Aya.
***
Makin hancur udahhh ini mah,,kaya nya stop aja yaaa😊...

Continue Reading

You'll Also Like

210K 3.8K 27
She was the one that was going to teach him what affection was, what being loved felt like. And he was going to teach her how thrilling a secret can...
732K 19.7K 50
After a year away at Kitty Hawk, Cassie Maybank returns to the Outerbanks with a determination to get her life back on track. To stay healthy, to mak...
909K 19.8K 90
𝐁𝐑𝐔𝐓𝐀𝐋 ⟳ "𝘢𝘭𝘭 𝘪 𝘥𝘪𝘥 𝘸𝘢𝘴 𝘵𝘳𝘺 𝘮𝘺 𝘣𝘦𝘴𝘵 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘬𝘪𝘯𝘥 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘢𝘯𝘬𝘴 𝘪 𝘨...
1.7M 30.2K 66
What if Aaron Warner's sunshine daughter fell for Kenji Kishimoto's grumpy son? - This fanfic takes place almost 20 years after Believe me. Aaron and...