Magic Of Azura

By GitaaAnanda

46.5K 3K 154

"Sayang, cepatlah bawa Tuan putri kemari. Permata itu menunjukan tanda-tanda yang tak biasa. Sepertinya akan... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Pengumuman!
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Apologize
Apologize
Chapter 12
apologize
Chapter 13

Chapter 11

1.7K 125 2
By GitaaAnanda

Azura sedang disebuah kolam pemandian. Bau harum seketika menyeruak ketika ivy memasukan cairan ekstrak dari bunga terharum di elfansia. Azura hanya menggosok lengannya perlahan tanpa memperhatikannya. Pikiran azura sudah terpatok pada kejadian saat emerald muntah darah, apa yang terjadi pada pemuda itu?

Azura POV

Ivy membawaku kesebuah kolam pemandian khusus anggota kerajaan dan tamu terhormat kerajaan.

Aku melepas pakaian ku dan kupakai kain tipis sedada sampai lutut.
Aku mencelupkan diriku kedalam kolam, Ivy mencampur cairan aroma bunga yang bertujuan untuk menenangkan, tapi tetap saja perasaanku tidak tenang. Pikiranku berkecamuk, aku cemas memikirkan emerald.

"Ivy, setelah ini kita akan apa?"

"Setelah ini, penjahit kerajaan akan berkunjung ke kediaman nona untuk menunjukan gaun dan beberapa aksesoris untuk pesta anda besok"

"Hmm baiklah"

Setelah selesai, aku diiringi para pelayan kembali ke kamar. Mereka meriasku seakan aku boneka mereka.

Penjaga mulai mengumumkan kedatangan penjahit kerajaan.
Tepat setelah riasanku selesai.

"Persilahkan" aku memberitahu ivy, gadis itu mengangguk dan segera membuka pintu dan beberapa orang masuk sambil membawa beberapa rancangan gaun yang sangat indah. Setelah gaun terakhir, seorang wanita setengah baya menggunakan gaun panjang berwarna merah dan rambut kecokelatan ditata rapi.

"Saya, Levy Blade. Penjahit kerajaan elfansia, memberi hormat pada putri sang penyelamat. Nona Azura Valora Adyaksha. Sungguh kecantikan Nona Luar biasa" kata Bibi levy sambil membungkukan badannya.

"Terimakasih atas pujian anda, tapi itu terlalu berlebihan bibi"

"Tidak nona, anda memang cantik"

Aku hanya tersenyum menanggapi bibi levy

"Baiklah, mari kita mulai memilih gaun untuk nona. Nona azura bisa melihat-lihat dahulu hasil rancangan saya" bibi levy berjalan kearah gaun-gaun yang telah berjejer rapi

Aku melihat gaun - gaun yang indah tersebut, tetapi tidak ada yang menarik perhatianku. Semua bergemerlap, dengan warna yang sangat terang, kuning, merah, ungu, tidak ada yang sesuai dengan gayaku.

Tidak lama penjaga diluar mengumumkan kedatangan Bibi Elvy. Semua yang berada di kamarku langsung membungkuk untuk memberi hormat.
Aku pun akan ikut membungkuk tetapi bibi Elvy langsung menghentikanku.

"Azura, aku mempunyai sesuatu untukmu"
Aku melihat Bibi elvy membawa sebuah kotak berpita merah muda.
Aku mengangguk dan tersenyum padanya, bibi elvy berbalik dengan anggun menghadap bibi levy.

"Sebelumnya, Bibi apa kau tidak keberatan jika Putri Azura mengenakan gaun dariku untuk pesta besok?" Tanya Queen Elvyona pada bibi Levy.

"Tentu saja tidak Yang Mulia, keinginan anda perintah bagi saya. Jika begitu saya mohon undur diri Yang Mulia" bibi Levy menundukan kepalanya dan keluar sambil diikuti beberapa pelayannya yang membawa gaun-gaun rancangannya, Queen elvyona mengangguk dan kembali menghadap kearahku.

"Azura, aku ingin memberikanmu ini" bibi Elvy memberikan kotak tersebut kepadaku. Aku membuka kotak tersebut, aku terpana melihat sebuah gaun indah berwarna merah muda yang sangat lembut, Gaun tersebut sederhana tetapi sangat Elegan, gaun tersebut menjuntai hingga menutupi kakiku.
"Ini indah sekali bibi,"

"itu pemberian ibumu,"
Aku langsung menoleh pada Ratu dihadapanku,

"ibu memberiku ini?"

"dulu, ibumu merancangnya dan membuatnya khusus untukmu. Dia sangat bahagia membayangkan putrinya akan mengenakan gaun tersebut saat menghadiri sebuah pesta, sepertinya dia bisa melihat kau yang sangat cantik mengenakan gaun tersebut"
Air mataku menetes, aku memeluk gaun tersebut, bibi elvy ikut memelukku dan mengusap lembut kepalaku.

"Terimakasih bibi, aku sungguh merindukan ibuku"

"aku pun juga begitu" kata Queen elvyona lirih

Author POV

Di Ruangan Central Heart Emerald sedang menatap kearah permata penjaga negerinya itu,

'Jika ini yang harus dilakukan, aku akan melakukannya. Azura pasti akan baik-baik saja. Rasa ini... hanya ada dipihakku. ini tidak akan jadi masalah jika aku pergi'

Emerald menatap permatanya itu dengan mata berkaca-kaca, Hatinya terasa sakit membayangkan ia akan pergi. Tapi, ini demi rakyatnya, demi kerajaannya. Perasaanya bahkan tidak terbaca oleh azura. Tentu saja, karena azura tidak mempunyai perasaan apapun terhadap emerald, begitu pikir pangeran tampan tersebut

Axe dan axel yang ditugaskan untuk menjaga kerajaan menghadap pangeran mereka, untuk melaporkan tugas mereka.

"Yang mulia, penjagaan istana sudah diperketat. Istana juga sudah disegel dengan mantra tingkat tinggi, penjaga sudah disebar disegala sisi istana. Ruangan Putri Azura sudah kami beri penjagaan ketat, saya sendiri yang memantaunya" lapor axe

"Saya juga sudah mengamankan ruangan Yang Mulia Raja dan Ratu, dengan saya sendiri yang mengamankannya" tambah axe

"Bagus, Sekarang aku akan mengambil tugasku, apapun yang terjadi nanti aku harap kalian bisa menjaga negeri ini dengan baik sampai adikku kembali ke negeri ini, dia akan membantu kalian dan melaksanakan kewajibannya jika terjadi sesuatu denganku"

"Yang mulia, kami mohon pikirkan ini sekali lagi" ujar kedua guardian tersebut, dengan kepala menunduk berharap pangeran dihadapan mereka mau menghentikan rencana yang telah ia buat.

"Tidak, Central Svarov memanglah takdirku, jika nyawaku bisa kugunakan agar permata ini lebih kuat dan kekal, maka negeri ini akan aman dan kekuatan jahat tidak akan mudah mengalahkan negeri ini. Rentang Hidupku akan habis saat matahari terbenam besok." Ujar emerald tegas. Tidak ada keraguan dalam nada bicaranya walaupun sebagian hatinya tidak ingin meninggalkan keluarganya, Wanitanya, dan Rakyatnya.

Emerald berjalan lebih dekat ke permata central svarov tersebut dan duduk di Ranjang yang disediakan dekat dengan Meja Tempat Permata tersebut berada
Ia memejamkan matanya dan mengarahkan telapak tangannya kearah permata tersebut.

"Aku Emerald Svarov Hingston, Pangeran Negeri ini, Pengendali Central Svarov, Pasangan dari kekuatan Maha dasyat Pelindung Negeri ini, dengan ini, Kuperintahkan Bersinarlah dan lindungi elfansia, Kembalikan Segel penjaga negeri ini, dan aku akan menggantinya dengan... Rentang Hidupku" seketika Permata tersebut bersinar dan Emerald ikut bersinar, sinar mereka saling terhubung dan menyatu, seakan permata tersebut menyedot kekuatan emerald.

Emerald Pingsan, kedua Guardiannya segera membantu emerald, mereka membenarkan posisi tidur emerald.

Christ dan Lios datang dan segera melihat keadaan emerald. Axe dan axel menatap mereka berdua dengan sangat sedihdan putus asa.

"Ini keputusan pangeran" axe menunduk sedih.

"Yang Mulia, ini tidak akan menjadi sia-sia" ucap Christ sambil menatap Emerald seakan-akan memberinya semangat.

"Keadaan diluar kerajaan sudah mulai stabil, kabut penjaga dari Permata Central Svarov sudah mulai kembali dan jauh lebih kuat.
Yang Mulia kami mohon bertahanlah, negeri ini membutuhkan yang mulia" ucap Lios mengabarkan keadaan diluar istana.

Mereka berempat memberi hormat dan Langsung pergi keluar

"Jaga Ruangan ini, jangan biarkan siapapun masuk" kata Lios kepada penjaga di Luar Ruangan Central Svarov.

Tiba-tiba...

"Biarkan aku masuk!"

Semua orang menengok kearah suara tersebut, semua diam membeku. Christ yang cepat menyadari Kehadiran Wanita yang tak lain adalah Queen elvyona langsung menunduk memberi hormat, diikuti oleh guardian dan para penjaga.

Queen elvyona terlihat dingin,
Tangannya gemetar, matanya yang indah berkaca-kaca.

"Biarkan aku masuk!" Queen elvyona memandang tajam kearah para Guardian, nada bicaranya sangat dingin dan terdengar penuh emosi yang kapanpun dapat meledak.

"Yang Mulia, anda tidak dapat masuk. Pangeran-"

"Putraku ada didalam, sedang mempertaruhkan nyawanya dan berjuang untuk negerinya, setidaknya biarkan aku berada disampingnya" Nada Queen elvyona mulai bergetar, airmata sudah tak dapat dibendung lagi, ia roboh jatuh terduduk lemas.

"Queen!!!" King Alexo dengan cepat meraih pinggang ratunya. Para Guardian segera menghampiri juga.

"Dia, putra kita, ada didalam, berjuang antara hidup dan mati. Aku tidak bisa membiarkan emerald meninggalkan kita, aku tidak bisa...." Queen elvyona menangis dalam pelukan suaminya.

"Emerald pria yang kuat, dia tidak akan meninggalkan kita semudah itu" ucap King alexo

"Aku ingin mendampingi putraku!
Alex, tolong bicara dengan mereka, biarkan aku masuk!" Queen Elvyona hendak berdiri dan berlari tetapi King Alexo memeluknya.

"Tidak Queen, jika kita masuk maka bukannya memberi semangat emerald, kita malah akan membuatnya sedih dengan kesedihan kita" kata King Alexo

Queen Elvyona semakin menangis tersedu-sedu. King Emerald memeluk nya erat dan mengelus pucuk kepala istrinya, seketika Queen Elvyona tertidur, King Alexo yang membuat Ratunya tertidur. Ia menggendong istrinya ala bridal dan membawanya kekamar.

Sementara para Guardian hanya menatap kepergian raja dan ratu mereka dengan sedih. Dan segera kembali pada tugas mereka.

~Kerajaan Felonious~

"Apa?!" Develous menatap nanar pada panglima kerajaannya, Erdo.

"Benar Yang Mulia, seluruh Mahluk kegelapan yang berhasil masuk seolah terpanggang dan musnah. Kabut yang melindungi Elfansia juga sudah kembali menebal dan bertambah kuat. Ksatria kepercayaan Pangeran Elfansia, juga kembali bertugas dan semakin kuat" Jelas Erdo

"Cih, pangeran tengik itu harus segera musnah! Kita lihat saja apakah bocah itu bisa bertahan saat belahan jiwanya dalam bahaya

Besok jalankan misi kita erdo, aku ingin melihat mereka hancur" seringai muncul di bibir tipis develous.

"Bagaimana dengan pangeran shion, Yang mulia?" tanya erdo

"Dia hanya akan melihat kepergian adik manis tersayangnya itu" sorot mata develous semakin berbinar seakan kehancuran Elfansia ada didepan matanya.

---------------------------**-----------------------------

haiiii haiiii dan haiiii🙌🙌🙌
Duh senengnya bisa balik dan bawain chapter 11 inii buat kalian readers yg masih nunggu.😻😻😻
Jadi gmn menurut kalian ceritanya komen dibawah yaa... Apakah membosankan😂 atau kalian penasaran sama ceritanya si Azura hehe😘😘
Truss klo dari kalian da yg mau kasi saran atau kritik bisa langsung kirim pesan ajj ke aku klo malu buat komen.
Segitu ajj dulu yaa, terimakasih untuk yg mau nunggu setelah berbulan" wkwkwk😅😅 terimakasih buat yg udh komen kasi semangat dan votenya😄🙌

Sampai jumpa di chapter selanjutnya yawww🙋🙋🙆

Best Regards
Gita








Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 9.6K 26
nina and papa (21+)
89.8K 13.8K 33
"Jangan pernah berpikir kau bisa lari dariku, tak akan terjadi sekalipun dalam mimpi." ~ Zale Mitnar, pria brengsek yang mengambil satu gadis dari t...
67.9K 9.1K 19
Demi membantu kesulitan ibunya, Hanina-gadis yang belum lulus SMA itu terpaksa mengikuti saran sang ibu untuk bekerja di sebuah club. Lalu sebuah kec...
225K 13.3K 37
"Transmigrasi?? Serius?? Sialan!!" "Jiwaku benar benar berpindah? bukankah kedengaran konyol? namun aku benar benar mengalaminya sekarang?? siapapun...