Aku tidak mengerti maksud kai mengatakan itu tapi aku cukup yakin untuk bertemu dia. Saat sampai disana aku aku rasanya mau pipis celana, badanku bergetar, bulu kudukku berdiri, keringatku bercucuran, bahkan aku tidak yakin dengan kata-kataku tadi.
...........
klub malam
Aku dan taeyeon hanya melihat ke sekeliling tempat itu, kita berdua tidak tau kenapa kai membawaku dan taeyeon ke sini.
"yak!!! Kenapa kau membawaku ke sini?" Kata Taeyeon sambil mengguncang-guncang badanku.
"hey kai,kenapa kau membawaku kesini hah? Apa maumu membawaku kesini hah?"
"kau tadi memintanya"
"hah?" Jawab gue dan Taeyeon bersamaan.
Kita semua turun dari mobil dan hendak masuk, saat sampai didepan pintunya kita dihalang oleh seorang petugas.
"permisi dek, boleh saya lihat KTP-nya?"
"hah? KTP?" Kataku agak gagap
Aku takut karena secara aku belum punya KTP sedangkan kai dan taeyeon sudah punya. Dia berdua memperlihatkan KTP-nya ke petugas.
"kalian berdua boleh masuk"
"bagaimana denganku?" Kataku sambil menunjuk kearah diriku sendiri.
"yah, kau diluar, kau tidak boleh masuk karena kau belum punya KTP"
"tolong pak, biarkanlah dia masuk" kata kai
"tolonglah pak, kita hanya sebentar kok" lanjut Taeyeon
"iya pak, kalau mau kau boleh mengawasi kita" balas kai
"TIDAK! Anak kecil tidak boleh masuk" kata petugas itu dengan tegasnya.
"kita bukan anak kecil lagi pak" bela kai
"yah, tapi kalian hanya sebentar kan"
Akhirnya luluh juga
"iya aku janji" kata Taeyeon.
"ne.... ne....."
Kita masuk kesana, saat masuk disana aku benar-benar takut, aku hanya memengang tangan taeyeon dan berjaan di sampingnya. Kai memilihkan tempat untuk kita berdua di ujung, karena dia tidak mau kalau ada namja yang melihat kita berdua dan menggoda kita. Disini banyak sekali orang dari orang tua sampai siswa seusiaku.
"apa yang kita lakukan disini?" Tanya Taeyeon
"kau bilang ingin melihat sehun" jawab kai santai
"terus dimana dia?" Tanyaku sambil mengarahkan semua penglihatan ke arah klub ini.
"apa itu dia!" Kata Taeyeon sambil menunjuk sesuatu.
Aku dan kai melihat kearah yang dimaksudkan taeyeon. Disitu sehun lagi berdiri didepan sebuah bar dan memengang suatu bungkusan yang isinya warna putih seperti bubuk dan dia bagikan ke orang yang datang ke bar itu. Disitu sehun dikelilingi beberapa yeoja, dia tidak sendiri sih ada 2 namja di depannya itu sambil merangkul 2 yeoja sekaligus. Aku rasanya mau menangis, saat liat dia dideketin yeoja lain kecuali gue dan taeyeon, gue tau gue egois tapi nyesek gitu litanya.😤 Aku berdiri dari tempat dudukku tapi tangan kai meraih tangan gue duluan.
"lepasin, gue mau ke dia"
"eh, lo gak boleh buat keributan disini, lo tau kan lo masuk ke sini diam-diam, nanti semua bisa tanyain lo tentang KTP lo bemana, hah?" Jawab kai
"eh, lo duduk aja deh" sekarang Taeyeon juga malah menahan ku.
"gue aja yang ke sana, kalau lu yang kesana nanti dia kaget bemana, kalau gue kan gak dipeduliin, ingat muka gue aja belum tentu"
"iya..... iya....."
Aku kembali duduk karena suruhan anak dua ini. Aku dan taeyeon hanya melihat dari kejauhan gerak-gerik anak itu, kai mulai mendekat ke tempat sehun berdiri tepatnya dia duduk di kursi samping sehun dan teman-temannya berdiri. Mataku tiba-tiba melotot saat melihat yeoja yang disampingnya itu mencium bibir sehun hingga meninggalkan bekas lipstick di bibirnya sehun, sehun yang terlihat biasa aja saat sudah dicium membuat gue resah tapi buat apa gue resah sehun itu keliatan biasa aja saat sudah dicium mungkin dia sudah terbiasa, jelas karena yeoja itu putih, langsing, mancung, rambutnya coklat pirang,badannya seksi, dan juga tinggi, kalau sehun disuruh pilih gue atau yeoja itu pasi dia milih yeoja itu. Kemarahan gue mulai tidak terkendali.
"taeyeon, gue ke WC dulu" kataku
"serius, lo gak mau macam-macam kan?" Selidik Taeyeon
"diusahain lah"
"yaudah gue temenin" katanya yang ikut berdiri.
"gak, gue aja"
Aku pergi ninggalin taeyeon. Awalnya emang gue mau ke WC, eh tau-tau kaki gue menuju ke sehun. Disana sudah gue rasa banget kai dan taeyeon cemas dengan gerak-gerik gue yang mau nyamperin sehun dan yeoja itu, di depan bar itu sisa dia berdua yang lain sudah pergi. Saat sampai disana mereka tidak ada yang memerhatikan gue, karena mereka sedang berbicara sesuatu hal. Sampai akhirnya gue angkat bicara dan taeyeon juga kai nyamperin, baru dia berdua berhenti dari kegiatannya dan melihat ke gue.
"ehm, maaf gue ganggu" kataku.
"Park Ara kau ada disini? Sejak kapan? Buat apa?" Kata dia melihat gue heran karena gue langsung datengngin dia di tempat ini.
kurang lebihnya kek gitu dianya
"sejak tadi, maaf menganggu, gue hanya datang kesini buat ngaberin lo kalau appamu nyariin dan juga bidadari lo katanya dia kangen dengan tuan mudannya" tiba-tiba itu keluar dari mulut gue.
"lo bilang tadi mau ke WC, ngak mau macem-macem" kata Taeyeon.
gak jadi, ayo pulang ini udah jam 11 malam, gue dimarahin bokap gue nanti."
Aku menarik tangan taeyeon dan keluar dari club itu dan cepat-cepat cari taksi, sementara kai masih di dalam
"gue gak nyangka sama lo, lo tega bener yah, Ara itu gak mau lagi bicara sama gue karena dia sudah percaya sama lo buat jagain dia sebagai pengganti gue, tapi hah ini, harusnya guee balas pukulan lo dulu kalau gue tau kalau lu bakan gini ke dia. Gue gak pukul lu karena gue yakin sama lo buat jagain dia, tapi gue salah."
Di luar gue udah dapat taksi dan naik taksi itu buat pulang. Gue mencoba me-nelp ke oppa.........
"eh lo kemana aja? Emang lo pulang bareng Cinderella apa?"
"oppa tunggu gue depan rumah yah dan sediaiin uang juga yah" jawabku.
"ne.... ne.... ibu Negara"
Gue matiin telp dan tetap memikirkan kejadian tadi.
"neng misi, itu ada mobil dan motor yang ngikutin kita. Siapa tau itu temannya eneng" kata supir taksi itu.
Aku dan taeyeon langsung balik kebelakang dan ternyata yang dimaksud supir ini adalah kai dan sehun.
"jalan aja pak, kita gak kenal" jawab Taeyeon.
Saat sampai di depan rumah gue, gue turun dan taeyeon untung chanyeol oppa sudah nungguin gue dari tadi. Pas gue turun, gue ambil uang yang chanyeol oppa bawa dan nyerehin ke taeyeon buat bayar taksi.
Saat mereka/ sehun dan kai membuka helm dan kaca mobilnya, gue dengan cepatnya memeluk chanyeol oppa dan menangis sebanyak-banyaknya.
"eh, lu napa datang-datang langsung nagis?" Tanya Chanyeol oppa. "eh, kenapa kai datang kesini lagi? Dia cari gara-gara lagi yah? Eh namja dimotor itu siapa?"
"bisa kita masuk aja" kataku sambil melepas pelukan nya. "taeyeon, lu nginep yah, nanti telp rumah lo deh"
"terserah deh" jawab Taeyeon dengan tenangnya.