Sorry [Complete√]

By Iraakkk

1.8K 170 24

Story of Min Yoongi and Son Wendy. [Oneshoot✔] ©®18.05.17™ More

Sorry

1.8K 170 24
By Iraakkk

"Aku pulang"

Sosok lelaki berwajah dingin muncul didepan pintu nan megah dengan para bodyguard pribadinya.

"Aaaaa~ paman Yoongi pulang"

Yoongi pun merentangkan tangannya menyambut pelukan hangat dari gadis kecil, keponakannya yang manis.

"Rindu sama paman?"

"Banget" ucap gadis kecil itu.

"Paman bawa sesuatu buat Rena"

"Apa itu paman?"

Salah seorang bodyguard Yoongi membawa boneka berukuran besar dan memberikannya kepada keponakan sang majikan.

"Wah, besar sekali. Terima kasih paman"

"Sama-sama sayang"

Rena pun mencium pipi putih milik Yoongi.

"Wah, anak ibu udah pulang?"

Min Desy. Nyonya besar keluarga Min atau ibunya Yoongi menuruni tangga untuk menyambut putranya.

"Bawa apa sama ibu dari Perancis?"

"Pastinya nggak mengecewakan kalian"

"Bang Yoongi"

"Sini" panggil Yoongi.

Min YooA beserta suaminya turun dari lantai dua.

"Abang bawa apa?"

"Untuk adik perempuan abang" kata Yoongi sambil memberi sebuah kantung kertas besar.

"Gaun ibu hamil? Terima kasih abang" ujar YooA sambil memeluk Yoongi.

"Bibi Kim" panggil Yoongi

"Iya tuan"

"Ini oleh-oleh dari Perancis buat para pekerja disini, kamu bagikan nanti"

"Baik tuan"

Tanpa sengaja mata Yoongi melihat sosok wanita muda yang sedang duduk dilantai atas sambil memperlihatkan wajahnya diantara jerjak tangga.

Merasa ketahuan, wanita muda itu bangkit dari posisinya dan masuk ke dalam kamar tidurnya.

~

"Nona?"

Wanita yang sedang duduk dibawah pohon mangga itu menoleh ke arah sampingnya.

"Sudah selesai jalan-jalannya?"

Dirinya pun menganggukkan kepalanya.

"Mari saya antar"

Akhirnya Bibi Kim pun menuntun wanita itu masuk kedalam rumah megah itu.

Sesampainya dikamar, wanita itu di duduk kan oleh Bibi Kim diranjang tidur.

"Tuan Yoongi beri oleh-oleh semalam?"

Sosok itu pun menggelengkan kepalanya. Bibi Kim merasakan panas pada matanya.

"Bagaimana wanita selemah ini diperlakukan tidak adil? Ya Tuhan" kata Bibi Kim dalam hati.

~

Yoongi membuka pintu kamarnya dengan wajah yang sangat lelah. Pria itu pun masuk dengan keadaan kamar yang hanya diterangi oleh lampu tidur.

Yoongi melihat sosok itu mengeliat diatas tempat tidur dengan wajah kesakitan.

"Apa bayinya menendang lagi?"

Yoongi pun duduk di sisi ranjangnya dan menyingkapkan selimut wanita itu.

Tangan Yoongi pun terulur menyentuh perut yang tidak rata itu dengan wajah yang sedih.

"Tidur ya nak, jangan susahkan ibumu ya. Tak kasihan kamu melihatnya?" bisik Yoongi dalam hati.

Lelaki berumur 28 tahun itu pun mengecup perut wanita itu dan mengelus wajah cantik itu.

"Tidurlah"

~

"Tiga minggu kamu ke Jepang? Jangan gila Yoongi"

"Bu, demi proyek Yoongi"

"Yoongi, baru dua hari kamu pulang dari Perancis yang membuat kamu dua minggu disana, kamu mau ke Jepang lagi?"

Sosok wanita muda itu terkejut mendengar percakapan antara Yoongi dan ibu mertuanya.

Dirinya tidak bisa protes dengan pekerjaan suaminya. Bagaimana tidak. Suaminya tak pernah peduli dengan dirinya sampai sekarang.

Min Wendy. Wanita muda itu tak kuasa membendung air matanya.

Dua minggu yang lalu ditinggal oleh Yoongi ke Perancis, sekarang mau ditinggal oleh Yoongi lagi ke Jepang selama tiga minggu.

Dirinya tahu kalau Yoongi membenci dirinya. Tapi bagaimana pun, Yoongi adalah suaminya.

Son Wendy adalah namanya dulu sebelum dinikahi oleh Yoongi. Gadis yang hidup dalam kesederhanaan.

Sampai kejadian itu, dimana Yoongi menabrak dirinya dan membuat pita suaranya rusak sehingga Yoongi bertanggung jawab atas dirinya.

Selama menikah, Yoongi tak pernah bersikap hangat padanya. Seolah-olah dirinya tidak ada dikehidupan pria itu.

Setiap hari dirinya menangis meratapi kepedihan hatinya. Sampai dimana, mahkota yang dijaganya utuh direbut oleh Yoongi saat pria itu mabuk berat.

Dirinya pun terguncang saat mengetahui dirinya hamil, bahkan suaminya seolah-olah tidak menginginkan janin yang ada dirahimnya tumbuh.

"Sedang apa kau disini?" tanya Yoongi dengan nada dingin.

Wanita itu pun menggelengkan kepalanya.

"Kau menguping? Masuk sana" perintah Yoongi dan wanita itu pun masuk ke kamarnya.

~

Hari ini tanggal 21 Februari, dimana hari ini adalah hari kelahiran Wendy. Tapi tak ada satu pun anggota keluarga Min yang mengucapkan selamat untuknya.

Bibi Kim menangis melihat ketegaran hati seorang Wendy.

"Ada yang ngucapin nona?"

Wendy menggelengkan kepalanya dengan tersenyum.

"Selamat ulang tahun nona" ucap Bibi Kim sambil menangis dan memeluk Wendy.

Tanpa diketahui, ibu Yoongi mendengar percakapan menantunya dan pembantunya.

"Wendy ulang tahun? Maafkan aku Tuhan" isak Min Desy.

~

'cklek'

Yoongi buru-buru masuk kedalam kamar untuk melihat sang istri. Ternyata sosok yang diharapkannya sudah tertidur pulas.

Yoongi duduk diatas ranjang sambil membelai kepala sang istri.

"Selamat ulang tahun, Min Wendy" kata Yoongi sambil terisak.

"Maafkan aku"

~

"Selamat ulang tahun atas perusahaan Min's Corp, mister Yoongi"

"Terima kasih"

Hari ini adalah ulang tahun perusahaan keluarga Min. Para undangan yang hadir adalah para CEO ternama di Korea Selatan.

Yoongi beserta keluarganya menyambut kedatangan para tamu terhormat.

"Nona tidak ikut keluar?"

Wendy menggelengkan kepalanya.

"Dilarang sama tuan Yoongi?"

Wendy hanya menjawab dengan wajah tersenyum.

"Kenapa tuan Yoongi bersikap tidak adil pada nona?"

Wanita itu hanya menanggapinya dengan senyum diwajahnya.

"Pulang dari luar negeri, semua anggota dibawa oleh-oleh sampai kami para pelayan diberikan tapi bagaimana dengan nona? Sekali pun tidak pernah"

"Setiap ulang tahun anggota keluarga pasti dirayakan tetapi kenapa ulang tahun nona tidak?"

"Jangankan itu, hal kecil saja contohnya menanyakan nona sudah makan atau belum saja tidak pernah"

"Kenapa tuan Yoongi tidak adil padamu nona? Kenapa nona hanya tersenyum menanggapinya?"

Wendy mengambil selembar kertas dan menulis sesuatu.

"Dia suamiku, sampai kapan pun dia suamiku"

~

Malam ini Wendy terbangun dari tidurnya. Janin dalam rahimnya seolah-olah ingin makan sesuatu.

Wendy pun membangunkan Yoongi dengan perasaan takut.

"Ada apa?"

Wendy menuliskan "Oppa, aku ingin kimchi".

"Beli saja sendiri" kata Yoongi sambil menidurkan tubuhnya kembali.

Wendy pun turun dari ranjangnya menuju ke dapur. Ketika sampai didapur, dirinya tidak melihat apapun yang bisa untuk disantap.

Dirinya teringat kalau Yoongi tak pernah membelikannya susu formula ibu hamil.

Mata Wendy tak sanggup membendung air matanya. Dirinya mengambil beras segenggam tangannya dan mencuci beras tersebut.

"Maafkan ibu ya nak, kita minum air tajin lagi. Nanti kalau ibu punya uang, ibu janji bakal beli susu buat kita" kata Wendy dalam hati sambil mengelus perutnya.

Yoongi yang mengikuti Wendy sedari tadi menangis melihat kejadian itu.

"Maafkan aku, maaf"

~

"Bibi Wendy"

Merasa dirinya dipanggil, Wendy melihat sosok bertubuh mungil berdiri dimulut pintu kamarnya.

Tak lama kemudian gadis kecil itu berlari ke ranjang Wendy.

'bruk'

"Aaarrrgghhh"

Kepala Rena mengenai perut Wendy.

"Bibi kenapa?"

Melihat Wendy kesakitan, Rena pun teriak minta tolong.

"Kakek, nenek, mommy, daddy, paman"

Ibunya Yoongi langsung masuk ke kamar Yoongi ketika mendengar teriakan dari Rena.

"Ada apa Ren- astaga, Wendy"

Min Desy langsung menelepon ambulace.

"Tahan sayang, tahan nak"

~

"Ibu, dimana Wendy?"

"Tenang nak, tenang"

"Aku bilang dimana Wendy bu?"

"We..Wendy didalam nak"

Nyonya Min pun menangis tak sanggup melihat putranya terguncang.

"Wendy" isak Yoongi.

'cklek'

"Bagaimana dok, bagaimana keadaan istri saya?"

"Tenangkan dulu diri anda tuan Yoongi. Istri anda mengalami pendarahan yang hebat sehingga bayi yang di kandungnya tak bisa kami selamatkan"

Yoongi bagaikan disambar petir mendengar pernyataan dari dokter tersebut.

Min Desy, Min YooA beserta Bibi Kim menangis mendengarkannya.

"Ja..jadi dok?"

"Nona Wendy harus dikuret. Sebagai persetujuan anda, kami perlu tanda tangan dari anda" kata dokter sambil memberikan sebuah kertas dan pulpen.

Yoongi terlihat ragu-ragu karena masih terguncang dengan pernyataan dokter.

"Yoongi, lakukanlah nak demi Wendy dan bayi kalian" ujar ayah Yoongi.

Yoongi pun menanda tangani surat itu sambil menangis terisak.

"Maafkan ayah nak"

~

Kondisi Wendy yang terguncang membuat wanita itu tak ingin bertemu dengan siapapun.

"Nona" panggil Bibi Kim tapi tak respon balik dari Wendy.

Yoongi yang melihat langsung masuk dan melihat Bibi Kim seolah-olah menyuruh Bibi Kim untuk keluar.

Yoongi naik ke atas ranjang rumah sakit itu dan memeluk tubuh Wendy dari belakang.

"Maafkan aku" lirih Yoongi.

Yoongi merasakan tubuh Wendy bergetar hebat akibat tangisan istrinya itu.

"Relakan dia, dia adalah malaikat kita yang tak akan pernah kita lupakan"

Yoongi membalikkan tubuh mungil itu menghadap ke arahnya dan memeluk serta mencium puncak kepala istrinya itu.

"Sekali lagi, maafkan aku"













•end•

Continue Reading

You'll Also Like

32.6M 2M 103
1# Mavros Series | COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerit...
761K 69.4K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
1.3M 35.5K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
2.4M 447K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...