Circle ; Jongin✔️

By Jaelips

355K 73.9K 4K

Mau kemana gue pergi pun kayaknya gue akan selalu berada di jangkauan semua orang. fak, why? Warn : to much h... More

2
3
4
5.
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28.
29
30.
WOY HUHU!!
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42. End!
Ending

1

25.8K 2.4K 376
By Jaelips




Ruined

Satu kata ngejelasin semua yang ada di hidup gue, ancur.

Dari mulai nyokap bokap yang berantem tak kenal hari, waktu. Belum lagi abang gue yang slengean jarang pulang, belum lagi kakak perempuan gue yang sama aja kelakuannya.

Gue anak terakhir dari tiga bersaudara. Dan kayaknya cuma gue yang masih termasuk bener kelakuannya daripada anggota keluarga gue yang lain.

Kalau di lihat mah silsilah keluarga gue udah keliatan sangar semua.

Mami gue namanya Mami Jessie

Papi gue namanya Papi Joong Kook

Kakak gue yang pertama namanya Kak Hyolyn

Kakak gue yang kedua namanya Abang Minho

Gak sampai disitu aja menurut gue hidup gue hancur. Keluarga udah ambrul radul begitu, belum cerita pahit percintaan gue. Halah apasih tai.

Gue ditinggal tanpa kabar, like what the fuck?

Gak habis pikir gue sama Jaewon. Mukanya sih inocent tapi aslinya, tai parah.

Sekarang gue lagi arah pulang abis dari kampus. Kebetulan gue lagi ambil kelas malem jadi sampe rumah bisa jam sembilan. Orang rumah gue juga gak ngurus kayaknya mau gue pulang apa enggak. Karena emang rumah biasanya cuma buat tidur bahkan cuma buat tempat taro barang doang.

Gue memakirkan Ferrarri F60 gue di garasi. Kalau dibilang keluar gue gak melarat tapi gak kaya kaya amat lah ya. Ya sedeng-sedeng aja maksud gue. Ferari 3, limosin punya mami 1, Mansori Vivere Bugatti Veyron papi yang harganya cuma 47,6 miliar aja cuma 1, Rubiccon abang Minho 1, Ferarri La Ferarri kak Hyolyn 1.

Bukannya mau nyombong. Mau ngasih tau aja kalau gue cuma punya itu.

Gue masuk kerumah dan udah disambut dengan cekcokan yang keluar dari bokap nyokap gue.

"Hhhh kapan sih mereka berdua gak berantem?" gerutu gue sambil naik tangga menuju kamar gue.

"Ya lo! Kalau lo masih kayak gini terus, mending kita cerai!" teriak mami gue dan membuat gue membalikkan badan gue.

Cerai, hal yang paling gue benci di dunia ini. Gue gak suka. Gue lebih milih mereka berantem sampe ngebanting guci mahal mami daripada mereka harus sampai cerai. Karena mereka berantem hanya bertahan tiga hari? sesuai dengan batasan hari dimana kita mendiami atau marah terhadap seseorang.

"Oke!" saut papi yang bikin gue mengeluarkan suara.

"GOSH!" pekik gue dan mereka semua melihat ke arah gue.

Ini gue juga bingung Kak Hyolyn sama Bang Minho cuma duduk diem mainin handphone. Otaknya di kemanain coba?

"Papi sama mami cerai, you better not calling me your child again." ucap gue dan papi mulai menghampiri gue.

"Gak gitu sayang. Kamu tau kan papi sama mami kerjaanya berantem terus. Kamu gak capek ngeliatnya? papi aja cape yang berantem," ucapnya.

"Aku lebih baik kalian berantem daripada harus kalian bercerai. Plis mi, pi jangan kayak gini terus. Papi udah ngakuin capek berantem terus. And how about you mom are you not tired?" tanya gue dan mami cuma memijit keningnya.

"Keputusan final, mami dan papi akan bercerai." ucap mami yang bikin gue kesel setengah mati.

"Oh okey, kalian masih ngedepanin egois kalian semua. Kak, bang, lo bego apa gimana? liat orang tua lo kayak gini tapi lo malah mainin handphone aja? oh god please! kalau papi mami bener-bener mau cerai. Jangan temuin aku." ucap gue sambil berlalu ke arah kamar gue dan gue mendengar Kak Hyolyn teriak ke arah gue.

"Heh! Lo ngatain gue bego? Dasar gatau diri! Lo tau kalau mami papi gue lerai juga sama aja! Lo urusin aja tuh pacar lo yang kabur dari perempuan kayak lo!" pekiknya yang bikin gue geram.

"SHUT UP YOUR MOUTH BITCH! Lo kalau gak tau mending diem." ucap gue sambil nunjuk dia dan langsung berlalu ke arah kamar meski gue masih denger Kak Hyolyn maki-maki gue.

Gak kuat, jujur aja gue gak kuat buat dirumah ini. Akhirnya gue memutuskan buat pergi dari rumah ini. Gue memasukan baju-baju dan barang keperluan gue kedalam tas. Gue turun dan masih melihat mereka berempat di ruang tamu dengan mereka semua yang fokus dengan handphonenya.

Bahkan, pada saat gue pergi aja mereka gak nyadar. Gue masuk kedalam mobil gue dan menjalankannya. Di jalan gue menepikan mobil gue dan mencoba hubungin teman-teman gue buat nyari tempat buat tidur sementara. Aneh kaayaknya kalau ke hotel sendirian.

69 liner (4)

Nabila
dimana lo pd

Miu
gak di apart

Rae
sama

Safiera
apalagi gua

Nabila
gue
kabur
dari
rumah

Miu
kabur apaan lo kalau masih bawa mobil, kredit card, hp?

Rae
ah paling bertahan dua hari doang lo

Safiera
jangan macem2 lah nyet

Nabila
gue serius

Miu
gue juga serius
kabur apaan masih bawa barang2 bokap nyokap lo?

Nabila
ah anjir lah
gada guna lo pada



Gue menghela nafas kasar. Ini anak pada kalau dibutuhin gak ada manfaatnya tapi giliran gak dibutuhin otaknya justru pada baru kepake.

Akhirnya gue memutuskan untuk ke tempat balapan biasa Junhoe sama temen-temen mobilnya tanding. Gak butuh waktu lama buat di arena balapan liar ini. Gue mencari Junhoe and gotcha! Gue ngeliat dia lagi sama Rose di depan kap mobil.

"Jun!" panggil gue dan dia langusng ngelambain tangannya ke gue.

"Hoy! Ngapain lo kesini? tumbenan," ucapnya dengan tangan yang masih melingkar di pinggul Rose.

"Gue? bete aja. Pengen kesini. Hoy Rose, apa kabar?" ucap gue.

"Baik, iya bener kata Junhoe. Tumben lo kesini? Bosen club ya?" tanyanya yang gue angguki. "Kan gue udah bilang, Nab. Tempat balapan lebih enak daripada club haha."

"Iya terserah lo aja. Siapa yang tanding hari ini?" tanya gue sambil nyalain rokok gue.

"Bobby sama anak balap lama disini," jawabnya dan gue angguki sambil menghisap rokok gue.

"Kapan mulainya? jago gak tuh orang? setau gue Bobby jago banget dia udah kayak Boy versi anak mobil haha,"

"Dia juga raja jalanan daerah sebelah sih katanya. Ya gak tau lah, bentar lagi sekitar setengah jam lagi?" ucap Junhoe sambil ngeliat jamnya.

Mata gue melihat sekitar dan gue mendapat salah satu lelaki yang menarik perhatian gue.

"Jun, siapa itu?" tanya gue sambil menggerakan dagu gue ke arahnya.

"Dia yang bakal lawan sama Bobby. Namanya, Kai."

Continue Reading

You'll Also Like

2M 69.3K 91
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
899K 56.4K 27
Tujuh tahun aku membiarkan hatiku mencintainya tanpa kepastian. Tetapi baginya hanya butuh satu hari untuk membuat remuk hatiku. Tujuh tahunku tidak...
4.9K 748 42
Bintang adalah gadis yang terisolir dari pergaulan. Banyak yang salah kaprah dan menyebutnya "ansos". Akibat sebuah foto seorang cowok yang ia ambil...
The Conqueror By Hai You

General Fiction

20.5K 1.9K 60
Tampan dan mapan. Dua kriteria itu pasti diinginkan para wanita, termasuk Rachel. Pernah dianggap rendah, membuatnya terpacu untuk memiliki keluarga...