Rasa

By KhairunnisaNisa325

17.2K 552 20

Aku ingin memilikimu, tapi aku sadar aku tidak sempurna untuk kamu perjuangkan. -Zahra Anindita Padya- Disaat... More

Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
bukan update
info
part 13
part 14
Part 15

Part 1

3.3K 74 7
By KhairunnisaNisa325

"Zahra...bangun sayang, nanti kamu telat loh" Seorang wanita paruh baya yang madih terlihat sangat cantik membangunkan sang putri yang masih memejamkan mata di balik selimut tebalnya.

"Hoamm" Gadis itu duduk dan mengucek matanya yang masih berat "Bunda kok bangunin Ara cepet banget sih, perasaan Ara baru aja tidurnya"

Sang bunda menggelengkan kepalanya, melihat tingkah anak semata wayangnya itu
"Yaudah kalau kamu gak mau bangun gapapa, toh yang dihukum juga kamu, bukan bunda" Wanita itu berlalu dari hadapan anaknya, dalam keluarga ini memang tidak ada kata memanjakan walau Zahra adalah putri satu-satunya di keluarga ini

Zahra masih sangat malas untuk bangkit dari tempat tidurnya dan tanpa sengaja melihat ke arah jam dinding

"Oh My God, bunda.....kok bunda jahat banget sih..., gak bilang kalau ini udah jam tujuh" Sambil berteriak Zahra melompat dari tempat tidurnya dan berlari ke kamar mandi

"Pagi ayah, pagi bunda, Zahra langsung berangkat ya, ini udah telat" Zahra berpamitan kepada orang tuanya dan langsung berlari ke luar rumah

"Ini bekalnya gak dibawa Ra?" Teriak sang bunda

"Gak usah bunda ini Ara udah telat, nanti sarapan di sekolah aja..assalamualaikum.."

"Liat tuh kelakuan anak kamu, gak pernah mau dibilangin jangan tidur larut malam, masih aja nonron drakor sampe pagi" Omel sang bunda pada suaminya

"Yah mau bagaimana lagi, Yasudah ayah juga berangkat ya, assalamualaikum sayang"Sang suami pun mengambil tas kantornya dan menghampiri sang istri untuk mencium keningnya

"Hati-hati loh mas, jangan ngebut kalau nyetir" Ucap sang istri sambil mencium punggung tangan suaminya

***

Tap... Tap... Tap...

Derap langkah seseorang menghentikan seluruh aktivitas siswa di sepanjang koridor kelas.

Sebagian orang yang sedang berjalan di koridor itu juga menepi karena munculnya sosok yang sangat mereka takuti sekalian sosok yang begitu dibanggakan

Zean Angkasa

Lelaki itu berjalan dengan angkuhnya didampingi dua orang sahabatnya yang memiliki kepribadian yang sama

"Ini nih yang namanya kesempurnaan"

"Andai aja gue bisa milikin Zean"

"Zean...rahimku bergetar"

"Zean...I Love You"

"Dasar cari muka"

"Ewh cowok sombong buat apa coba dijadiin Idola"

Sebagian ada yang menghujat tetapi lebih banyak yang mengagumi, tanpa ambil pusing Zean hanya menganggap itu sebagai angin lalu

***

"Zahra.. Lo tuh kok telat mulu sih, padahal kan gue udah bilang semalam kalau hari ini ada ulangan, gimana sih" Deta mengomeli Zahra yang asik membaca novelnya dan malah mengabaikan ocehan sahabatnya

"Udahlah Det, percuma Lo ngomong sampai berbusa, Zahra gak bakalan berubah, dari dulu juga gitu kan mau dia belajar atau enggak juga tetep aja nilainya jelek"sambung Rena

"Tuh, dengerin Det, apa kata rena, kalian itu emang diciptakan untuk menutupi kekurangan gue" Zahra malah cekikikan memikirkan bagaimana kedua sahabatnya bertahan selama kurang lebih 10 tahun di sisinya

Rena dan Deta memilih untuk kembali membaca materi untuk ulangan hari ini

"Pagi anak-anak"Pak Gutomo datang dengan raut bahagianya

"Pagi... Pak..... "dengan wajah yang tidak enak dipandang seluruh siswa menjawab sapaan Pak Gutomo

"Loh muka kalian kenapa ditekuk gitu? Padahal bapak mau kasih kalian kabar baik"

"Kabar apa pak? "

"Hari ini kita pulang dipercepat karena ada rapat guru mengenai perkemahan tahunan kita, jadi kalian gak jadi ulangan"balas Pak Gutomo

Serempak seluruh siswa di kelas itu berteriak kegirangan

Pak Gutomo geleng-geleng kepala menyaksikannya dan berlalu dari hadapan siswanya

"Emang yah ada aja rezeki orang malas kalau gak belajar, gini nih contohnya"Zahra dan kedua sahabatnya meninggalkan kelas

"Ehh Ren, denger-denger kak Agra kepilih jadi ketua OSIS, bener gak sih?" sambil berjalan Deta bertanya tentang kabar ketua OSIS baru di SMA Gempita

"Katanya sih gitu, gatau deh bener apa enggak, kita tunggu aja kabarnya pasti besok juga bakalan diumumin" jawab Rena

"Agra siapa?" akhirnya Zahra terusik dengan pembicaraan sahabatnya

"Kak Agra dari sebelas IPS 1 loh Ra, yang ganteng itu"Deta balas menjawab dengan wajah merona membayangkan ketampanan sang kakak kelas

"Yaelah giliran yang ganteng aja lo ngomongnya pake muka najis gitu"Rena tertawa menyaksikannya

"Iya nih, yang cintanya gak pernah tersampaikan"Rena menimpali

"Kalian tuh ya, awas aja kalau gue udah jadian sama kak Agra"Deta cemberut karena terus digoda oleh sahabatnya

"Gue balik duluan yah, supir gue udah dateng tuh"pamit Rena dan melambaikan tangan pada Zahra dan Deta

"Hati-hati Ren"serempak mereka menjawab dan membalas lambaian tangan Rena

sesampainya di parkiran Deta mengambil motornya "Lo ikut bareng gue gak Ra?"

"Gak usah Det, gue telpon Bunda aja deh, lagian rumah kita lawanan arah gitu, bikin lo repot lagi?" tolak Zahra

"Yaelah repot apa sih Ra, ini juga masih pagi"

"Udah lo pulang aja, lagian gue nanti mau ngajak bunda ke suatu tempat"tolak Zahra

"Yaudah gue balik duluan yah, daahh" Deta berlalu dan meninggalkan Zahra di parkiran

Zahra melambaikan tangannya dan berjalan keluar dari parkiran menuju halte di depan sekolahnya

Zahra duduk di halte itu bersama beberapa siswa yang menunggu angkutan, sedati tadi dia menghubungi sang Bunda tetapi tidak diangkat, beberapa siswa di halte itu menaimi angkutan umum hingga hanya Zahra seorang diri di halte itu

"Bunda kemana sih? Kok hp nya gak aktif"Zahra mulai cemas karena panggilannya tidak diangkat

Jam sudah menunjukkan pukul 12 tepat, sudah hampir sejam Zahra menunggu dan Zahra memutuskan untuk pulang menggunakan angkutan umum saja
Tapi mana mungkin ada angkutan jam segini

Kalau mau naik ojol, Zahra masih trauma karena pernah terjadi insiden

Zahra berjalan dengan wajah lesunya berhubung dia juga lapar karena tidak sempat sarapan dan lupa sarapan di sekolah 

Sebuah motor berhenti di hadapan Zahra

"Naik"perintah sang empunya motor tersebut

"Gak usah, aku bisa pulang sendiri"Zahra meninggalkan pemilik motor itu dan terus berjalan tanpa menghiraukan panggilannya










Ini ceritanya benar-benar aku ganti semuanya guys, mohon maaf atas ketidaknyamanan kalian, karena menurut aku yang dulu gak layak banget buat dibaca

Happy reading yah, jangan lupa vote dan comment guys

Aku usahain buat cepat updatenya




Continue Reading

You'll Also Like

5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
576K 86.4K 74
Cocok untuk kamu peminat cerita dengan genre #misteri dan penuh #tekateki, juga berbalut #action serta #scifi yang dilatarbelakangi #balasdendam. Kas...
761K 69.4K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
2.1M 332K 67
Angel's Secret S2⚠️ [cepat, masih lengkap bro] "Masalahnya tidak selesai begitu saja, bahkan kembali dengan kasus yang jauh lebih berat" -Setelah Ang...