Dan dia melihatku , dia bertanya kepadaku .
"Apakah kau menyukai hujan ? " .
"Aku tidak menyukai hujan ".
"Kenapa " .
"Aku tidak menyukai hawa yang dingin , yang ditimbulkan oleh sang hujan . Aku juga tidak menyukai kebasahan " .
"Aku juga tidak menyukai kebasahan ".
"Oh ya , bukankah kau menyukai hujan ".
"Aku menyukai hujan , tapi aku tidak menyukai kebasahan " .
"Apa bisa begitu " .
Dia tersenyum melihatku .
"Tentu saja bisa " .
Jawabnya dan pergi memasuki kelanya .
Rasa ini , apakah hanya aku yang merasakannya . Entahlah , mungkin memang benar kau tidak bisa merasakan getaran ini , itulah yang menjadi alasan mengapa sampai sekarang , kau tidak pernah peduli kepadaku . Tenanglah aku tidak akan mengusik hidupmu , aku hanya akan mengagumimu dari tempat dudukku .
Langka kakinya yang perlahan demi perlahan pergi meninggalkan ku , aku tidak pernah menyesali perasaanku .
Aku tidak akan pernah membuang rasa ini , karena bagiku tidak penting apakah seseorang yang kita cintai mencintai kita ataukah tidak .
Karena cinta bagiku adalah kebahagian dari orang itu , bagiku cukup melihatnya bisa tertawa dan tersenyum walaupun bukan aku seseorang yang menjadi alasannya , itu sudah cukup dan membuatku bahagia .
Aku tahu sekeras apapun usaha ku untuk dirimu , tetap saja itu tidak akan ada artinya bagimu , karena itulah aku putuskan untuk mencintaimu dalam diam .
Aku mencintaimu dengan RASA , bukan dengan KATA , yang tidak bisa aku ungkapkan melalui kata kata . Namun , hanya bisa aku pendam dan aku rasakan . Bagiku kau adalah keindahan , yang keberadaannya berada pada pelangi yang terbit setelah hujan .
Perasaan ini bukan permainan , rasa ini memang tulus apa adanya .
Untuk kamu yang tidak akan mungkin bisa mencintaiku , aku tidak akan menyesali rasaku ini . Aku akan mengabadikannya , dan melukiskannya dengan indah di dalam lubuk hati kecilku .
Tahukah kamu , apakah harapanku di masa depan ? . Aku berharap agar aku bisa selalu melihat mata itu , setiap hariya , agar aku bisa menatap indahnya bola mata itu , walaupun aku tau itu adalah mata yang tatapannya bukan untukku . hati kecilku berbisik .
Perlahan aku berdiri , meninggalkan teras kelasku dan kembali kedalam kelas . Di dalam kelas aku duduk sendirian , aku duduk seperti orang bodoh .
Aku mengambil semua buku yang berada di dalam tasku , dan meraih penah yang ada dikotak pensilku .
Aku menulis surat cinta bertulisan mandarin , iya lagi lagi aku hanya bisa mengutarakan isi hatiku melalui satu lembar kertas bertulisan mandarin .
Kata kata itu , aku selalu berharap agar orang itu bisa membacanya , tapi orang itu tidak bisa mengerti dengan apa yang aku tulis .
Karena dia bukan orang cina , aku tau kita berbeda kau begitu istimewa , dan di gemari oleh ribuan wanita .
Aku tau bahwa diriku tidak ada artinya di matamu , di pikiranmu dan apalagi di dalam hatimu .
Aku hanyalah seorang figuran yang meramaikan sekolah , dan aku tidak akan pernah menjadi pemeran utamanya , karena aku sadar aku tidak pantas untuk itu .
Aku selalu berusaha menjadi rembulan yang indah jika dilihat dari bumi , aku juga selalu berusaha menjadi warna warni yang dimiliki oleh pelangi , serta aku ingin menjadi mentari yang kedatangannya selalu di nantikan .