Yuri dan Nickhun masih berada di Osaka, menikmati liburan beserta menjalani jadwal padat kerjaan nickhun.
" Apa yang oppa liat?" tanya Yuri saat ia baru menghampiri Nickhun yang sedang duduk di sofa.
" orang suruhanku menemukan pelakunya yur" ujar nickhun " ia mengirim datanya ke rumah."
" kita selesaikan kerjaan oppa dulu. Oppa jangan fokus dengan masalah lain dulu" ujar Yuri dan nickhun menariknya dalam pelukannya
" Aku menginginkanmu chagi" bisik nickhun dan Yuri memukulnya sambil tersenyum malu
***
CHOI SIWON POV
Sejak pagi itu, pagi dimana aku memberitahukan ke Yoona kalau aku masih mencintai Tifanny. Aku merasa canggung padanya, walaupun ia tetap bersikap biasa padaku. Menyiapkan sarapan, baju kerja, memasangkan dasi dan menyiapkan air hangat untukku seperti biasanya. Aku selalu berharap setidaknya ia mengungkapkan kekecewaannya padaku, maka aku akan merasa lebih baik daripada dia diam seperti ini seolah tak ada yang terjadi. Ia telah mengajukan permohonan untuk kemunduran acara pernikahan kita, appa marah padanya pada awalnya dan walaupun begitu ia selalu menutupi alasan sebenarnya yang membuat ia mengundurkan pernikahan ini, akulah yang bersalah disini. Tapi ia bertindak seolah dia yang bersalah. Walaupun pada akhirnya appa setuju, berkat taeyeon noona membantu Yoona berbicara juga. Tapi aku merasa hubungan appa dan Yoona tidak sebaik dulu lagi, aku tidak tau apa yang mereka pertengkarkan setelah itu.
" Oppa" wanita itu selalu mendatangiku akhir2 ini. Aku tidak bisa melakukan apapun untuk mengusirnya, aku takut ia menceritakan kenyataan tentang kecelakaan itu pada appa. Aku takut kehilangan Yoona. Aku merasa jika aku tanpa Yoona bagaimana aku bisa melanjutkan hidup. Bagaimana Aku bisa kembali mencintainya setelah semua pengkhianatan yang ia lakukan, aku tidak mampu membohongi diriku untuk mengatakan masih mencintai wanita ini. bagaimana mungkin aku mencintainya di saat seluruh hatiku telah menjadi milik wanita lain.
" Oppa ya" panggilnya lagi
" Wae?"
" Kapan oppa akan memutuskan hubungan kalian?" tanyanya, aku bahkan tidak pernah memiliki pikiran untuk berpisah dari yoona. aku baik padanya hari ini karena aku ingin melindungi Yoona, bagaimana mungkin aku melepaskan Yoona.
" Ntahlah" ujarku
" Jika oppa tidak mau memutuskannya, aku akan mendatanginya dan menyuruhnya untuk melepaskanmu" ujarnya dengan nada tinggi
" Kamu jangan mencampuri urusanku," bentakku padanya
" Oppa jangan memaksaku untuk memberikan semua bukti itu ke ahjussi choi" ujarnya dan ia menatapku dengan tatapan bahwa ia akan melakukan apapun untuk kembali padaku.
###
IM YOONA POV
Sampai hari ini appa masih tidak mau bicara denganku walaupun pernikahan kita telah dimundurkan. Hari itu, saat aku datang untuk membicarakan masalah ini appa marah besar dan dia tidak pernah mempedulikan aku lagi. Mungkin ia berpikir aku ini tidak tau diri sehingga mengecewakannya tapi aku tidak peduli juga.
" Yoong" panggil Kyu
" Wae oppa?"
" Pernikahan kalian kenapa diundurkan?"
" Aku hanya masih belum bisa melupakan eomma. Aku tidak mungkin berbahagia"
" Aku tau kamu berbohong. Karena kamu belum ingin cerita, aku tidak memaksamu"
" Gomawo oppa"
" Yoong, bisakah kamu gantikan aku untuk mengurus proyek di Busan? Salah satu cabang hotel Lexus melakukan pengembangan wilayah, aku yang harusnya menanganinya. Hanya saja kamu kan tau Nara sudah hampir melahirkan, aku tidak bisa meninggalkannya. Dan aku yakin kamu adalah yang terbaik" ujar Kyu
" Nara pasti sangat bahagia memiliki suami sepertimu oppa" ujarku " Baiklah, aku akan kesana. Kapan berangkatnya?"
" Jika bisa, kamu berangkatlah secepatnya"
" Besok" ujarku
" Tidak mau berunding dengan hyung dulu?" tanya kyu dan aku menggeleng
" Baiklah" ujar kyu sambil tersenyum, hampir setahun aku bekerja untuknya dan aku rasa dia adalah pria yang baik dan setia. Pasti Nara bahagia karena memiliki suami yang mencintainya.
###
Di ruangan Siwon,,
Henry masuk dengan membawa sebuah map berisi data yang ia ambil dari rumah Nickhun karena Nickhun memintanya untuk mengurus data itu lebih dulu sebelum ia kembali ke Seoul.
" Hyung" panggil Henry dan beberapa kali memanggilnya, Siwon tidak menjawab, ia masih saja tampak memikirkan sesuatu. Henry baru saja akan memberikan map yang diperintahkan Nickhun itu, tapi matanya menangkap sebuah foto. Foto Yoona dengan seorang pria dan Foto Yoona mendorong Nyonya Choi sehingga terkena tabrakan itu.
Henry buru-buru menyimpan map itu,
" Aku harus bagaimana?" ujarnya pelan, lalu ia menyimpan foto itu ke dalam saku bajunya.
" Hyung, foto itu dapat darimana?"
" Jangan pernah memberitahu siapapun" ujar Siwon
" Apa hyung percaya dengan foto itu?"
" Ntahlah"
" Apa perlu aku menyelidikinya?"
" Aku semakin takut jika ini nyata" ujar Siwon " Bagaimana jika appa tau?"
" Hyung sudah tanya pada Yoona?"
" Dua minggu ini ia bahkan tidak berbicara padaku"
###
IM YOONA POV
Aku menyelesaikan kerjaanku sebelum aku berangkat besok. Sudah 2 hari ini, aku selalu menghabiskan waktu di kantor. Walaupun setiap pagi, aku memilih berangkat ke kantor setelah Siwon oppa berangkat juga. Dan malamnya aku akan memilih pulang setelah dia tidur. Walaupun aku selalu bersikap biasa padanya, sebenarnya hatiku sangat sakit. Aku ingin ia tau, tapi sampai hari ini setelah hampir 2 minggu aku membatalkan pernikahan kita. Dia tidak pernah membuka suara untuk hubungan kita.
Dddrrrrtttt,,
Iphoneku bergetar dan sebuah pesan masuk..
From : Boss Cho
Yoong, kamu belum pulang kan? Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan. Tunggu aku.
Ternyata dia masih ingat belum memberikan aku uang jalan. Hahaha, aku jadi begitu perhitungan akhir2 ini.
Dan beberapa saat kemudian aku melihatnya datang
" Wae?" tanyaku
" Yoong a," kyu menghentikan omongannya, dia menatapku begitu lama "
" Yoong, selama ini Siwon hyung tidak tau tentang penyelidikan ini. tapi aku bekerja sama dengan henry dan nickhun hyung untuk melakukan ini" ujar kyuhyun " Tapi aku tidak tahu mengapa hari ini Henry menyerahkan data ini dan meminta aku yang memberikan padamu. Bahkan Nickhun hyung juga tidak menjelaskan apa-apa lagi. padahal data ini dengan jelas anak buahnya yang mendapatkannya" ia memberikan aku sebuah amplop
" Apa ini oppa?"
" Bukalah Yoong, setelah itu kamu boleh putuskan untuk tetap bersama Siwon atau meninggalkannya" ujarnya
" apa yang terjadi?" tanyaku dan tak ada yang menjawab. Aku memutuskan untuk membuka file itu dan ada foto seorang wanita.
" Dia pelaku kecelakaan ahjumma" ujar Kyuhyun oppa
" Tifanny" gumamku, ne dia tifanny. Apa karena wanitanya yang menyebabkan kecelakaan eomma, Siwon oppa menyuruh kita semua untuk tidak boleh mencari tau. Apa dia sudah tau dari awal. Aku ingin menanyakan padanya.
" Oppa, aku ingin tetap berangkat besok" ujarku pada Kyu dan aku mengambil tasku dan akan pulang.
" Yoong, kamu mau kemana??"
" Aku harus bertanya pada Siwon oppa"
###
Pikiranku lari kemana2, aku memikirkan kemungkinan Siwon oppa telah tau dari awal dan dengan sangat tidak berperasaannya dia menutupi semuanya. ia menutupi penyebab kecelakaan yang menimpa eoma untuk melindungi wanitanya. Jika ini benar, aku akan membencinya. aku tersadar saat iphoneku berbunyi dan aku melihat itu adalah panggilan dari appa. Untuk pertama kalinya appa meneleponku setelah kemarahannya padaku 2 minggu yang lalu. Ia memintaku pulang ke mansion
" Kamu benar akan berangkat ke Busan setelah membatalkan pernikahan kalian?" tanya appa saat aku tiba di ruangannya
" Appa"
" Apa karena karier, kamu memilih membatalkannya?"
" Aku hanya minta diundurkan appa, aku tidak membatalkannya" ujarku dan air mataku menetes keluar, aku berusaha kuat akhir2 ini tapi aku gak sanggup.
appa melemparkan setumpuk foto, aku sempat melihat sekilas foto aku bersama eomma di toko perhiasan itu sedang bertengkar. Ada juga satu foto yang berisi aku dan seorang pria berpelukan.
" Kenapa kamu begitu Yoong?" tanya appa
" Aku tidak melakukan ini" ujarku " Appa percayalah, aku tidak melakukan apapun, aku tidak mungkin melukai eomma, eomma menyayangi aku seperti anaknya. bagaimana mungkin aku seperti ini" aku menangis, tapi appa tidak mau menatapku sama sekali
" Pergilah, aku tidak akan memaksamu untuk menikah lagi."
" Appa, bagaimana mungkin aku berbuat begitu" air mataku tidak mau berhenti mengalir.
" Pergilah, aku tidak ingin melihatmu lagi"
" Appa," aku memegang tangannya dan ia mendorongku
" Jangan panggil aku appa lagi, aku bukan appamu" bentaknya dan detik itu juga aku melepaskan tangannya. aku melangkahkan kakiku meninggalkan mansion choi.
TBC